Perjanjian.

Hari sudah malam dan Ririn sudah selesai membereskan semua barang-barang, karena memang barang-barangnya tidak terlalu banyak.

Demikian juga dengan barang-barang yang lainnya, sudah tersusun rapi dan tinggal di angkut.

Ririn kemudian bersiap untuk ke berangkat rumah sakit, setelah mendapatkan Ojek online. Ririn pun berlalu menuju rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Adit sudah di pindahkan ke ruangan VIP.

Ririn kaget melihat Riko, majikan mama nya yang datang bersama asistennya laki-laki. asisten itu sudah memegang dokumen di tangannya.

"duduk."

Perintah Riko kepada Ririn setelah melihat nya datang ke ruangan rawat VIP itu, kemudian menyodorkan dokumen tersebut serta pulpen.

Ternyata dokumen itu adalah perjanjian, dimana Ririn sebagai pihak kedua dalam perjanjian, akan bersedia menikah dengan Riko.

Dengan persyaratan yang sudah di cantumkan oleh Riko sebagai pihak pertama.

Selama pernikahan Ririn akan menerima sejumlah fasilitas berupa, kartu kredit kartu kredit titanium yang tentunya jumlah limit tidak terhingga, kartu debit untuk keperluan uang cash dan mobil pribadi beserta supirnya, rumah yang akan ditempati oleh keluarganya yang sudah lengkap dengan perabotan nya.

Jika terjadi perceraian tanpa anak, maka Ririn tidak akan mendapatkan harta bawaan dan harta dari penghasilan Riko selama perkawinan, kartu kredit dan kartu debit akan di tarik begitu juga dengan fasilitas mobil.

Ririn hanya mendapatkan rumah yang di tempati oleh keluarganya dan barang-barang yang dibelikan memakai kartu kredit dan itu pun harus dengan pantauan dari asisten pribadi nya Riko.

Jika terjadi perceraian dengan adanya anak, maka anak bersama Ririn sampai anak tersebut dewasa.

Ririn tetap mendapatkan fasilitas yang diberikan sediakala sampai umur anak itu dinyatakan dewasa dan kemudian Ririn harus pergi meninggalkan kehidupan Riko dan Anaknya.

Kedua klausa perjanjian tersebut tidak boleh di tentang dan wajib.

"baik tuan, tapi saya mengajukan dua permintaan.

pertama saya bisa menyelesaikan kuliah sampai memperoleh gelar sarjana.

Ke-dua, saya tidak ada kekerasan dalam rumah."

pinta Ririn yang ingin menambah klausa perjanjian, Riko hanya meliriknya dan menaikkan alis kirinya dan hal menambah kesannya yang tidak bersahabat.

"permintaan mu yang pertama bisa saya jamin tapi yang kedua saya tidak bisa jamin."

Jawab Riko menanggapi permintaan dari Ririn. Seketika itu juga Ririn terdiam, dan berusaha mencari alternatif yang lain.

"baik jika permintaan kedua tidak bisa di jamin, tapi ijinkan saya untuk melakukan pembelaan terhadap diri sendiri ketika terjadi kekerasan. terlepas bagaimana pun itu caranya dan yang terpenting saya terhindar dari kekerasan."

"oke, saya setuju." jawab Riko dengan singkat.

Asisten Riko langsung menambahkan klausa perjanjian tersebut, dan akhirnya mereka menandatangani perjanjian itu serta paraf tambahan klausa perjanjian.

"saya menerima salinan yang sudah disahkan dari perjanjian itu, setelah itu saya siap untuk menikah dengan tuan."

Riko hanya mengangguk dan kemudian dia pergi bersama asistennya, seketika itu juga mama nya Ririn langsung memeluk putri.

"ma.... kenapa adek bisa di ruangan ini? pasti ini mahal ma...."

"kata tuan ini sudah satu paket dengan hadiah-hadiah yang lain, mama juga sudah dibuat kan asuransi jiwa dan juga asuransi kesehatan, adek mu nantinya akan di sekolah kan oleh tuan.

Mulai besok mama, akan berhenti kerja di rumah tuan."

"alasannya kenapa ma?"

Ririn bertanya kepada mama nya karena begitu penasaran.

"karena tuan tidak mau selalu berpapasan dengan mama saat bekerja nanti di rumah tuan, jika tuan menikah dengan mu dan secara otomatis mama akan jadi ibu mertua nya.

katanya itu akan membuat nya tidak nyaman, jika setiap hari akan berpapasan dengan mama."

"terus nanti mama mau kerja ?"

"mama akan jualan sembako di teras rumah kita, salah satu orang kepercayaan dari tuan sudah merenovasi rumah teras rumah itu dan akan melengkapi segala sesuatunya.

tiga bulan kedepan nantinya, tuan akan tetap memberikan gaji full seperti sediakala saat mama kerja di rumah itu."

'tok... tok...tok...

pintu di ketuk, dan yang datang adalah dokter bersama seorang perawat perempuan yang masih muda.

Dokter itu melakukan serangkaian pemeriksaan kepada Adit, dan terlihat perawat tersebut mencatat setiap perkataan dan perintah dokter kepadanya.

"syukurlah anak ibu benar-benar hebat, perkembangan sangat luar biasa. jam 11 nanti pasien harus kami CT scan lagi, nah dari situ bisa kami putuskan kapan operasi yang kedua kalinya.

Semoga saja berjalan lancar, dan pasien tetap stabil."

Ujar dokter seraya tersenyum kepada mamanya Ririn.

"dokter, kenapa adik saya harus di operasi dua kali?"

"begini, tumor nya tidak bisa bisa diangkat sekaligus harus dua kali tindakan untuk mencegah komplikasi.

saat pertama kali operasi, pasti masih sisa yang lain. setelah CT scan lagi dan itu bisa pastikan.

Selanjutnya pasien akan menjalani kemoterapi, dan itu tergantung dari hasil operasi nya nanti."

Penjelasan dari dokter begitu luwes dan mudah dipahami, Ririn dan mamanya hanya berharap kalau Adit mampu menjalani Nya tanpa ada gangguan.

Dokter dan perawat itu sudah berlalu dan tinggal mereka berdua menemani Adit yang sudah Bangun dari tidur.

Kali ini terlihat anak laki-laki itu sudah tidak meringis kesakitan lagi.

"kak, ngak kuliah?" tanya mama nya kepada Ririn di kala kesunyian dari ruangan VIP itu.

"bentar lagi berangkat, berhubung lusa kami mau ujian semester genap, jadi hari ini hanya mau mengambil jadwal ujian ke kampus."

"bagus kalau begitu, oh ya kak. kata tuan, kakak harus berhenti kerja."

"iya, ngerti dengan semua itu. sepulang dari kampus Ririn akan mengajukan surat pengunduran diri."

"maaf kan mama ya sayang."

Hanya itu di ucapkan mamanya menanggapi obrolan dari putrinya, karena Adit sudah bangun. mereka berdua berusaha untuk tidak menangis.

"Adek, cepat sembuh ya sayang. setelah adek nanti sehat kita akan pindah ke rumah baru. seperti janji kakak kalau nanti nya adek punya kamar pribadi."

"serius kak?" jawab Adit seraya tersenyum lebar ke arah kakak nya.

"uhmm serius dong, makanya adek harus kuat, semangat dan jangan takut ya.

ingat, mama dan kakak akan selalu bersamamu. jangan takut sayang."

"adek ngak pernah takut kok, kan laki-laki. terimakasih kasih ya."

"sama-sama, cepat sembuh ya dek."

Adit hanya tersenyum menanggapi perkataan kakaknya, Ririn dan mamanya hanyut dalam kebahagiaan karena senyum dari Adit.

"kak, ini sudah jam 10 loh. jam berapa lagi mau ke kampus?"

Ujar Mamanya kepada Ririn dan seketika itu Ririn langsung pamit ke adik kesayangannya serta mama nya.

Ririn telah berlalu dari ruang rawat VIP itu, tapi Ririn tidak langsung menuju kampus. dia menuju taman rumah sakit yang tidak terlalu luas itu.

Terpopuler

Comments

Kemberli

Kemberli

semangat...

2022-12-02

1

lihat semua
Episodes
1 Berawal dari Kesedihan.
2 Perjanjian.
3 Begitu Cepatnya.
4 Kisah yang tidak Lengkap
5 Malam Pertama yang Gagal
6 Peringatan Pertama.
7 Tantangan Berikutnya
8 Rahasia
9 Ada apa dengan Mu Riko?"
10 Senyum Kecut Dari Riko
11 Dilabrak Lagi.
12 Mood yang Berbeda.
13 Apakah Riko Seorang Psikopat.
14 Penghianat Sahabat.
15 Riko Bertingkah Aneh lagi.
16 Apa yang Sebenarnya Terjadi?
17 Fitnah
18 Ancaman Itu lagi.
19 Protes.
20 Hampir Celaka.
21 Butuh Waktu.
22 Ririn seperti Penjahat
23 Ada Apa Dengan Huruf 'RR'
24 Gelang dari Masa Lalu
25 Sekilas Ingatan Dari Masa Lalu.
26 Mpok Ina Dan Rahasianya.
27 Penghianat
28 Mama Ririn Tiba Di rumah Riko.
29 Semakin Terungkap.
30 Dokter Spesialis kejiwaan.
31 Amnesia Retrograde dan DID
32 Ririn Bertemu dengan Papa Nya
33 Paraha Lain Dari Papa nya Ririn.
34 Pinangan Sepihak.
35 Wawancara Keluarga.
36 Semakin Ada Kejelasan.
37 Hipnoterapi
38 Kenangan masa Kecil
39 Makian Dari Tante Irma Lagi
40 Istri Papa Ririn yang Lain.
41 Mama nya Bagas Sumber Masalah.
42 Permasalahan Dari Keluarga Bagas.
43 Strategi Rahasia
44 Godaan Ririn untuk Suaminya
45 Siapa sebenarnya Mama nya Bagas?
46 Mama Nya Bagas Ternyata?...
47 Disket dari Masa Lalu
48 Bukti Terbaru.
49 Mulai
50 Saiko
51 Akhirnya Riko bisa Mengontrol Emosi.
52 Ririn Beraksi.
53 Demonstrasi
54 Rencana yang Berhasil.
55 Babak Baru.
56 Aduan Mira
57 Babak Kehancuran Reza.
58 Babak Kehancuran Reza II
59 Babak Kehancuran Reza III.
60 Nekat.
61 Reza di Tangkap
62 Kilas balik Kisah Reza
63 Laporan Yang Banyak.
64 Sama-sama Saiko.
65 Apa yang Di rencanakan oleh Riko?
66 Psikopat.
67 Psikopat II
68 Psikopat III
69 Psikopat IV
70 Rahasia yang Mengejutkan.
71 Flashback
72 Flashback II
73 Kisah yang tidak Lengkap.
74 Dendam
75 Dendam yang Terbalaskan
76 Balas Dendam Yang Tiada Berkesudahan .
77 Alur Pembalasan.
78 Pembalasan yang Sempurna.
79 Sang Ayah yang Kejam.
80 Herman.
81 Berita Mengejutkan.
82 Awal Petaka.
83 Memberi Pelajaran.
84 Orangtua Fikri
85 Balas Dendam Yang Belum Usai.
86 Bella Tewas.
87 Cinta Membawa Ketenangan.
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Berawal dari Kesedihan.
2
Perjanjian.
3
Begitu Cepatnya.
4
Kisah yang tidak Lengkap
5
Malam Pertama yang Gagal
6
Peringatan Pertama.
7
Tantangan Berikutnya
8
Rahasia
9
Ada apa dengan Mu Riko?"
10
Senyum Kecut Dari Riko
11
Dilabrak Lagi.
12
Mood yang Berbeda.
13
Apakah Riko Seorang Psikopat.
14
Penghianat Sahabat.
15
Riko Bertingkah Aneh lagi.
16
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
17
Fitnah
18
Ancaman Itu lagi.
19
Protes.
20
Hampir Celaka.
21
Butuh Waktu.
22
Ririn seperti Penjahat
23
Ada Apa Dengan Huruf 'RR'
24
Gelang dari Masa Lalu
25
Sekilas Ingatan Dari Masa Lalu.
26
Mpok Ina Dan Rahasianya.
27
Penghianat
28
Mama Ririn Tiba Di rumah Riko.
29
Semakin Terungkap.
30
Dokter Spesialis kejiwaan.
31
Amnesia Retrograde dan DID
32
Ririn Bertemu dengan Papa Nya
33
Paraha Lain Dari Papa nya Ririn.
34
Pinangan Sepihak.
35
Wawancara Keluarga.
36
Semakin Ada Kejelasan.
37
Hipnoterapi
38
Kenangan masa Kecil
39
Makian Dari Tante Irma Lagi
40
Istri Papa Ririn yang Lain.
41
Mama nya Bagas Sumber Masalah.
42
Permasalahan Dari Keluarga Bagas.
43
Strategi Rahasia
44
Godaan Ririn untuk Suaminya
45
Siapa sebenarnya Mama nya Bagas?
46
Mama Nya Bagas Ternyata?...
47
Disket dari Masa Lalu
48
Bukti Terbaru.
49
Mulai
50
Saiko
51
Akhirnya Riko bisa Mengontrol Emosi.
52
Ririn Beraksi.
53
Demonstrasi
54
Rencana yang Berhasil.
55
Babak Baru.
56
Aduan Mira
57
Babak Kehancuran Reza.
58
Babak Kehancuran Reza II
59
Babak Kehancuran Reza III.
60
Nekat.
61
Reza di Tangkap
62
Kilas balik Kisah Reza
63
Laporan Yang Banyak.
64
Sama-sama Saiko.
65
Apa yang Di rencanakan oleh Riko?
66
Psikopat.
67
Psikopat II
68
Psikopat III
69
Psikopat IV
70
Rahasia yang Mengejutkan.
71
Flashback
72
Flashback II
73
Kisah yang tidak Lengkap.
74
Dendam
75
Dendam yang Terbalaskan
76
Balas Dendam Yang Tiada Berkesudahan .
77
Alur Pembalasan.
78
Pembalasan yang Sempurna.
79
Sang Ayah yang Kejam.
80
Herman.
81
Berita Mengejutkan.
82
Awal Petaka.
83
Memberi Pelajaran.
84
Orangtua Fikri
85
Balas Dendam Yang Belum Usai.
86
Bella Tewas.
87
Cinta Membawa Ketenangan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!