MHL Bab 3

Dexter berjalan tegap menuju loby gedung tempatnya bekerja. Senyuman manis memikatnya terus saja mengembang, menghipnotis setiap mata kaum hawa yang melintas di dekatnya.

Bukan hanya yang ada di dekatnya, tapi juga para wanita yang jaraknya cukup jauh dari sang pengacara. Kedua kaki panjang nan kokoh berbalut sepatu pantofel dan celana bahan hitam licin itu semakin cepat, panggilan yang di berikan oleh rekannya membuat Dexter berdecak berkali kali.

Ting!

Lift terbuka, raut wajah sang pengacara terlihat sangat tidak baik. Pria itu hanya menampilkan senyuman palsu kala banyak wanita yang terang terangan menatapnya, bukan karena Dexter suka- melainkan hanya bersikap manis pada makhluk cantik yang sering memuaskannya.

Braak!

Tanpa permisi Dexter membuka pintu, kedua matanya menatap datar pada pria berkacamata bening yang tengah duduk di kursi kerjanya.

"Tangan mu putus, Nio? atau kau lupa cara untuk mengetuk pintu?! sindirnya.

Pria berkemeja abu abu itu bangkit, dia meletakan kacamatanya dengan kasar. Kedua kakinya mendekat pada Antonio Dexter yang sudah duduk santai tanpa menunggu untuk di persilahkan.

"Kenapa kau terus saja menghubungiku, kau tahu aku sedang sibuk-,"

"Sibuk dengan para klien yang rela mengang**kang untuk mu?"

Dexter mencebik, rekannya yang satu ini memang tahu apa yang biasa dia lakukan. Tapi tidak semua klien wanita Dexter tiduri, dia juga memilih. Bahkan Dexter pernah menolak secara mentah mentah seorang model yang dia bantu dulu, padahal body model itu sangat masuk kedalam kriteria wanita idaman yang ingin Dexter tiduri.

"Tidak semua, kau tahu itu. Oke lupakan masalah ku, sekarang apa mau mu? kenapa kau terus saja menghubungiku? bahkan aku belum sempat makan siang, kau tahu!"

Dexter menarik dasi yang membelit lehernya, beberapa kancing kemejanya kembali terbuka- matanya menatap tajam pada sang rekan yang terlihat mendekat sembari membawa beberapa map hitam ditangannya.

"Ada yang membutuhkan bantuan mu. Sebenarnya aku bisa saja membantu dia, tapi selama beberapa pekan ini aku harus mengurus kasus pembunuhan yang terjadi pada remaja di Sisilia. Mungkin aku tidak akan pulang ke kota ini selama beberapa waktu, jadi aku mempercayakan kasus ini padamu. Bacalah profil orang yang akan menjadi klien mu, dia baru menghubungi ku beberapa jam yang lalu dan aku sangat mengenalnya."

Dexter menaikan sebelah alisnya, dengan malas dia meraih berkas itu dari tangan rekan kerjanya. Sebelum Dexter membukanya, pria itu kembali menatap sang rekan dengan serius.

"Kasus perceraian lagi?" tebaknya.

Pria berkemeja abu abu itu mengedikan bahunya, sedangkan Dexter terdengar berdecak- sungguh dia tidak suka menangani kasus perceraian yang akhir akhir ini makin merebak bak jamur di musim hujan.

Kenapa harus ada pernikahan kalau akhirnya bercerai?

"Bisakah aku menangani kasus pembunuhan saja? jujur aku sudah muak melihat calon janda dan duda berdebat di depan meja hakim hanya karena ingin di anggap benar. Bukankah mereka saling mencintai, lalu kenapa malah bercerai?!"

Dexter terus saja mengoceh, pria itu membuka kasar map yang ada di tangannya. Kedua matanya dia paksa untuk meneliti setiap huruf yang tertera diatas kertas, bukan hanya huruf tapi juga ada dua buah foto wanita dan pria yang mana salah satu dari mereka akan menjadi kliennya.

"Yang menggugat adalah istrinya, yang bernama Luciana Fharcot. Sedangkan pria yang di gugat adalah Marcho Simoncelli, pria yang diduga berselingkuh dihari ulang tahun pernikahan mereka yang kedua. Aku mengenal Lucia, dia wanita baik baik yang dijodohkan dengan pria bajingan seperti Marcho oleh Ayahnya."

Dexter masih terdiam, dia memperhatikan potret wanita yang akan menjadi kilennya kali ini.

Cantik, dan sepertinya wanita ini sangat terpelajar. Bahkan Kenny Alesandro saja mengenalnya dengan baik.

"Aku titipkan dia padamu, Sobat. Dia berbeda, jangan kau tawarkan Serigala Gurun mu saat kau memenangkan kasusnya nanti, aku takut kau akan menyesal!"

Kenny terkekeh, pria bermata biru itu kembali ke kursinya. Sedangkan Dexter masih setia menatap potret Luciana dengan lekat.

"Aku tidak suka wanita kaku. Karena bagiku mereka yang memuaskan ku, bukan aku yang memuaskan mereka!" tukasnya tidak terima.

ANTONIO DEXTER

AKU LEMAH GEMULAI LOH BANG DEX, HAYUK GAS KEN 🏃🏃

Terpopuler

Comments

Ira Rachmad

Ira Rachmad

😁😁😁😁😁😁

2024-12-31

0

Yuliana Purnomo

Yuliana Purnomo

beehh Antonio emang hot

2023-12-22

1

Abie Mas

Abie Mas

oh di dexter sukanya di puaskan

2023-11-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!