MHL Bab 4

"Pulanglah Luciana, suami mu pasti sudah menunggu mu di rumah. Kenapa kau menjadi keras kepala seperti ini!"

Pria paruh baya itu terus saja menyuruh sang putri untuk segera meninggalkan kediamannya. Kedua mata tuanya enggan melihat kesedihan dimata anak dari istri pertamanya yang sudah wafat selama belasan tahun yang lalu. Saat ini dia dan sang putri baru saja berbicara, mereka membicarakan masalah yang tengah menimpa wanita muda yang masih enggak beranjak dari duduknya.

"Mercho mengkhianati ku Ayah! apa Ayah tidak percaya pada putrimu sen-,"

"Aku yakin Marcho tidak berniat melakukannya. Dia pria baik yang aku pilihkan untuk mu Luciana, pulanglah- aku tidak bisa mengizinkan mu menginap disini. Kau sudah menjadi milik Marcho setelah dia menikahi mu di altar!"

Dada Luciana terasa diremas, Ayah kandungnya sendiri sudah tidak bisa lagi dia jadikan sandaran saat ini. Bahkan saat dirinya disakiti tidak ada orang yang mau menjadi pegangannya.

Ekor mata Luciana melirik kecil pada ketiga orang yang tidak jauh darinya, itu adalah ibu tiri dan kedua saudara tiri satu Ayah dengannya. Mereka bertiga tidak ada yang mau membela atau membantu untuk membujuk Ayahnya agar sudi menampungnya beberapa waktu kedepan.

"Apa aku sudah Ayah jual pada Marcho?" tanyanya asal.

Luciana tidak tahu harus berkata apa lagi. Dia juga bingung kenapa Ayahnya seolah lepas tangan dan tidak mau membantu saat dirinya bermasalah dengan pria pilihannya.

"Kak Luci, lebih baik Kakak pergi saja ke apartemen ku. Mungkin Ayah sedang tidak baik saat ini, jadi-,"

"Tidak Ros! biarkan Kakak mu pulang ke rumah suaminya. Dia bukan lagi urusan kita, kalian bertiga masuk kedalam kamar dan jangan ada yang berani memberikan izin pada Luciana menginap!"

Leher Luciana semakin tercekik, wanita itu menghirup napasnya dalam lalu bangkit dari duduknya. Kedua kaki jenjangnya segera melangkah keluar dari kediaman sang Ayah. Menurutnya percuma saja berlama lama di rumah ini, tidak ada gunanya.

Luciana mencoba tegar, dia tidak boleh meneteskan air mata walau hatinya sangat sakit. Ayahnya memang tidak pernah peduli dari dulu, bahkan sebelum kepergian sang ibu- pria tua itu tak acuh dan abai padanya.

Apa lagi setelah ibunya tiada, perlakuannya kian menjadi- bahkan tanpa persetujuan darinya sang Ayah tiba tiba saja menjodohkannya dengan pria yang sama sekali tidak dia kenal. Pria yang katanya baik pilihan sang Ayah, awalnya memang baik- walaupun Marcho terkadang sedikit tempramen dan main tangan saat marah.

Ini alasan Luciana tidak mau pulang dan membahas masalah tadi dengan suaminya. Marcho pasti akan lebih marah darinya saat dia bertanya baik baik nanti, jadi jalan yang terbaik adalah langsung ke pengadilan.

"Aku harus mencari penginapan malam ini. Tidak mungkin kan kalau aku pulang ke rumah Mar-,"

"Oh, jadi kau baru saja dari rumah Ayah mu?"

Langkah Luciana terhenti, wanita itu reflek mundur kebelakang saat melihat pria yang masih menjadi suami sahnya tidak jauh darinya. Pria berkemeja putih dan terlihat lusuh itu turun dari atas kap mobilnya, dia menjatuhkan rokok yang terselip diantara bibirnya lalu menginjaknya hingga hancur.

"Kenapa kau tidak pulang, Luci Sayang?" tanya dengan nada lembut namun terdengar mematikan.

Luciana dapat melihat seringai kecil terbit dari bibir Marcho, seringai yang sering dia lihat kala pria itu terpancing emosi.

"A-aku ingin menginap di rumah Ayah!" sahutnya cepat.

Kedua kaki Lucina masih bergerak mundur, namun itu tidak berlangsung lama karena Marcho sudah terlebih dahulu meraih tubuhnya.

"Kau mau kemana? apa kau lupa kalau hari ini adalah hari anniversary kita. Kau tidak ingin memberikan hadiah spesial untuk ku, istriku?"

Tubuh Luciana semakin menegang kala Marcho berbisik tepat di telinganya. Satu tangan pria itu bergerilya liar di tubuh Luciana hingga membuat wanita itu memejamkan kedua matanya.

Bukan hanya terpejam, Luciana juga merintih sakit kala merasakan goresan di lengan dan area bahunya.

"Aku tidak suka melihat mu memejamkan mata! buka mata indah mu itu, karena semua yang ada padamu adalah milik ku, Luciana Simoncelli!" 

**LUCIANA FHARCOT

SEE YOU TOMORROW MUUUAACCCHH😘😘😘**

Terpopuler

Comments

Yuliana Purnomo

Yuliana Purnomo

cantik nya Luciana

2023-12-22

1

Ita rahmawati

Ita rahmawati

ternyta

2023-12-08

0

Abie Mas

Abie Mas

kuci dan dexter jgn2 berjodoh

2023-11-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!