Sebagai seorang menantu dan istri yang baik, Sherina Majid selalu berusaha menunjukkan kalau dirinya adalah Ratu di rumah itu yang harus menguasai semua urusan rumah dari yang paling kecil maupun yang besar.
Setiap malam, ia belum kembali ke kamar untuk bertemu dengan sang suami jika belum memeriksa keadaan rumah layaknya seorang kepala pelayan.
Kebiasaan ini sudah lama dicontohkan oleh ibunya sejak ia kecil hingga ketika ia berumah tangga, ia masih terus melanjutkan kebiasaannya ini meskipun ada Asisten Rumah Tangga yang bertugas mengurus keperluan rumah keluarga suaminya.
Sherina Majid tersenyum puas. Karena setelah acara pernikahan adik iparnya segala sesuatu di Rumah itu kembali normal dan teratur seperti biasa.
Perempuan itu pun berjalan ke arah tangga untuk kembali ke kamarnya di lantai dua. Malam ini ia ingin sekali bermanja-manja dengan suaminya setelah pernikahannya dadakan sang adik ipar yang cukup menguras tenaga dan pikirannya.
Ia baru saja akan melangkah ke undakan tangga pertama tetapi tiba-tiba ia merasakan tangannya ditarik paksa oleh seseorang.
"Aaaaa," perempuan cantik itu berteriak tertahan karena kaget luar biasa.
Dalam hitungan menit tubuhnya sudah ditarik oleh seseorang ke sebuah ruangan kosong di rumah itu. Pencahayaan malam yang sudah remang-remang itu membuatnya takut dan khawatir.
"Siapa kamu?!" teriaknya ketika tubuhnya didorong paksa sampai menempel ke dinding dalam ruangan itu.
"Kamu tidak mengenalku Sherin?" tanya seorang pria yang ia kenal sebagai Arya Bimo Lee, sang adik ipar.
Deg
Jantung Sherina Majid berdetak sangat cepat sampai ia rasakan akan meledak. Ia tidak tahu kalau pria yang pernah menjalin hubungan dengannya ini ternyata masih menyimpan rasa padanya.
"Apa yang kamu lakukan Arya?!" tanyanya setelah berhasil menguasai perasaannya.
"Itu yang aku ingin tanyakan padamu Sherin. Dan kenapa kamu mengkhianati aku hah!" teriak pria itu seraya menyugar rambutnya ke belakang dengan wajah kesal dan frustasi.
"Hubungan kita sudah selesai Arya, dan tidak usah kita bahas lagi." jawab perempuan cantik itu sembari mendorong tubuh pria yang berjarak sangat dekat dengannya itu.
Arya Bimo Lee bergeming. Tubuhnya tidak bergerak sama sekali meskipun Sherina sudah menggunakan tenaganya untuk mendorong.
"Kita belum selesai dan tak akan pernah selesai!" timpal pria itu tanpa mau membiarkan Sherina Majid untuk keluar dari kungkungannya.
"Arya. Ini tidak benar. Aku sudah menikah dan begitu pun denganmu." jawab Sherina seraya mendorongnya tubuh pria itu lagi.
Ia benar-benar sangat tidak nyaman berada sangat dekat dengan pria lain yang bukan suaminya. Apalagi deru nafas pria itu sudah bisa ia rasakan di permukaan wajahnya.
"Apakah kamu bahagia dengan pernikahanmu Sherin?" tanya Arya dengan suara pelan. Tangannya sudah mulai meraih anak-anak rambut perempuan cantik dihadapannya dengan penuh perasaan.
Deg
Jantung Sherina semakin berdetak tak terkendali. Ia merasa bahagia bersama dengan Miko suaminya. Meskipun pria itu belum pernah mengucapkan cinta padanya.
Pernikahan mereka terjadi karena sebuah perjodohan. Tetapi Miko memperlakukannya sangat baik meskipun kadang sangat cuek.
"Aku bahagia Arya. Keluarga suamiku baik padaku begitupun dengan Mas Miko, suamiku." jawab Sherina dengan senyum diwajahnya.
"Bahagia yang bagaimana yang kamu maksud? Apakah dengan kamu diperlakukan sebagai kepala pelayan di rumah ini, kamu anggap itu bahagia, iyya? Dan mengurusi semua orang bagaikan kamu seorang ibu bagi orang-orang itu."
"Kembalilah padaku Sherin. Aku akan menjadikanmu ratuku di rumahmu dan di hatiku." bujuk Arya dengan wajah memohon.
"Apakah suamimu juga membahagiakanmu seperti ini?" Pria itu bahkan sudah mulai ingin menyentuhkan bibirnya pada bibir Sherina tetapi ditolak oleh perempuan cantik itu.
Benar, Miko bahkan belum juga pernah membuatnya merasakan hubungan suami istri yang sebenarnya tetapi ia tidak akan mencari kepuasan di tempat lain yang tidak halal baginya.
"Ini tidak benar Arya. Aku sudah bersuami, maafkan aku." ujarnya dengan dada berdebar tidak karuan. Ia sungguh sudah hampir tergoda pada sentuhan pria yang sangat mencintainya itu.
"Halah. Yang tidak benar itu adalah karena kamu mengkhianatiku justru dengan musuh keluargaku Sherin!" teriak Arya seraya meraih rahang perempuan cantik itu dengan pandangan berkabut hasrat.
Ia kembali ingin menyentuh tubuh perempuan cantik itu sampai seseorang mengetuk pintu ruangan tempat mereka berdua berada.
Tok
Tok
Tok
Arya dan Sherina tersentak kaget dan segera saling menjauh.
"Sherin? kamu masih di dalam?" terdengar suara Miko Kara Santana memanggilnya dengan nada tanya.
Dua orang itu saling bertatapan dengan pandangan tak terbaca.
🍀
*Bersambung.
Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya okey?
Nikmati alurnya dan happy reading 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Sukmawati,s.pd Sukmawati,s.pd
oh. oh
2024-09-12
0
☠ᵏᵋᶜᶟ Fiqrie Nafaz Cinta🦂
Pengennya di manja
lagi pengen di manja
2022-12-29
2
Susilawati Rela
nah loh...😱
2022-12-05
2