Chapter 05 : Mendaftar

Earlene harus tahu siapa yang telah menggunakan namanya di dunia manusia, pada dasarnya dia sama sekali tidak terlibat konflik antara Prancis dan Britania.

Ketika memikirkannya mereka telah sampai di sebuah kota besar dimana keseluruhan tembok yang mengelilinginya dapat terlihat jelas dari atas bukit.

"Kota Andreas," begitulah orang menamainya.

Earlene menghilangkan serigala panggilannya dengan perkataan "Terima kasih" sebelum berjalan bersama Asmiranda menuju salah satu penjaga berseragam yang membawa tombak di tangannya.

"Apa keperluan kalian datang kemari?"

"Aku ingin mendaftarkan diri di Akademi Riestal."

"Bukannya kamu terlalu muda, tapi biarlah mereka pasti akan memintamu pulang, setelah mengisi formulir ini kalian berdua bisa masuk."

"Tentu."

Keduanya masuk ke dalam kota setelah mengisinya dengan serius, pemandangan kota yang berhiaskan lantai marmer tampak memanjakan mata, dari kejauhan semua orang bisa melihat sebuah menara jam yang ditempatkan di tengah-tengah kota dan saat pukul 12 tepat jam tersebut akan membunyikan lonceng yang membuat semua orang tahu akan tengah siang dan tengah malam.

Mereka bilang bel tengah malah adalah bel untuk semua orang tidur, dengan kata lain aktivitas di kota ini dimulai siang hari dibandingkan pagi hari.

Budaya tidak hanya berbeda antar negara akan tetapi kota juga, itulah yang dipikirkan Earlene.

"Ojou-sama lihat itu, apa itu?"

"Itu permen kapas."

"Kalau di sana?"

"Mereka menyebutnya Hamburger, pizza dan juga Parfait."

"Dunia manusia benar-benar sangat beragam."

"Uang kita tidak cukup membeli itu semua jadi bersabarlah sampai kita memiliki uang yang banyak."

"Sungguh disayangkan."

"Kamu benar-benar menginginkannya."

Keduanya bertanya arah jalan hingga akhirnya tiba di sebuah bangunan di belakang menara jam tersebut, itu memiliki luas yang bisa menampung puluhan ribu orang di dalamnya namun berbeda terbalik dengan orang yang menempatinya, seperti itulah gambaran besar tentang akademi Riestal.

Di dalam bangunan itu hanya diisi beberapa ratus siswa saja dengan segala fasilitas yang ditawarkan untuk semua pelajar.

Di depan loket pendaftaran, seorang pria tampak bosan selagi menatap pahit pada sosok Earlene.

Pendaftaran telah dibuka sejak lama dan besok merupakan ujiannya.

"Kau ini masih muda, kita tidak melakukan tes untukmu."

"Apa salahnya gadis 10 tahun masuk akademi?"

"Tetap saja kau terlalu cepat, pergilah dan menyusu pada ibumu."

Earlene hampir meledak-ledak jika bukan karena seorang yang menegur petugas tersebut.

"Nona Elma, gadis ini ingin mendaftar di sini?"

Elma adalah kepala sekolah di akademi Riestal, ia memiliki rambut coklat dengan bilasan warna merah, mengenakan gaun hitam yang dipadukan dengan rok putih serta sepatu berhak.

Mata coklatnya menerawang ke arah Earlene hingga dia sengaja menyembunyikan dadanya.

"Aku tidak akan menyerahkan kesucianku."

"Ojou-sama sudah bukan perawan."

"Berisik, aku masih perawan."

"Aneh, aku tidak bisa merasakan energi sihir darimu... itu mungkin karena kau sangat kuat atau sangat lemah."

"Kupikir alasan pertama yang benar."

"Benarkah, daftarkan dia sebagai siswa... lagipula jika dia tidak memenuhi kriteria kita bisa memulangkannya dengan mudah," berkata itu Elma berbalik dan meninggalkan nereka begitu saja.

"Semoga hari Anda menyenangkan."

Petugas menarik nafas lega setelah kepergiannya.

Aura Elma sangat penuh intimidasi bahkan bagi pekerjanya sendiri hal itu tidak berubah.

"Karena perintah kepala sekolah, aku akan mendaftarkanmu... ini nomor pesertamu."

"Nomorku 1000 lebih."

"Mau bagaimana lagi akademi ini sangat populer tapi sayangnya hanya 100 orang saja yang bisa dibiarkan masuk, berjuanglah meskipun aku yakin kau akan kalah."

"Aku peserta yang tidak diharapkan."

"Bagaimana dengan tante yang di belakangmu?"

"Hah? Tante?"

Earlene jelas menepuk pantat montok Asmiranda agar dia bisa tenang.

"Dia hanya pelayanku, dia tidak akan mendaftar."

"Kami tidak melarang keberadaan pelayan atau pengawal, lagipula dia sudah terlalu tua."

"Akan kubunuh orang ini."

"Kalau begitu kami pergi."

Earlene buru-buru membawanya.

Asmiranda terlihat seperti wanita berusia di pertengahan 20-an, namun sesungguhnya umurnya jauh lebih tua dari itu.

Episodes
1 Chapter 01 : Raja Iblis Kesombongan Dan Pahlawan ke-501
2 Chapter 02 : Aku Menjadi Gadis
3 Chapter 03 : Melawan Orc
4 Chapter 04 : Pergi Ke Akademi
5 Chapter 05 : Mendaftar
6 Chapter 06 : Makanan Di Pagi Hari
7 Chapter 07 : Ujian
8 Chapter 08 : Kelas Pertama Di Akademi
9 Chapter 09 : Saling Membocorkan Rahasia
10 Chapter 10 : Benteng Yang Ditinggalkan
11 Chapter 11 : Kesatria Undead
12 Chapter 12 : Ajakan Duel
13 Chapter 13 : Tiga Lawan Satu
14 Chapter 14 : Raja Iblis Terkuat
15 Chapter 15 : Tempat Yang Tersembunyi
16 Chapter 16 : Hukuman
17 Chapter 17 : Necromancer Bernama Aria
18 Chapter 18 : Rumah Boneka
19 Chapter 19 : Konstatinovel
20 Chapter 20 : Deklarasi Perang Melawan Dunia
21 Chapter 21 : Pasukan Tengkorak
22 Chapter 22 : Kolam Air Panas
23 Chapter 23 : Sebuah Undangan
24 Chapter 24 : Murid Saint Agung
25 Chapter 25 : Rasa Sakit, Harapan Dan Sebuah Perjalanan
26 Chapter 26 : Kolam Air Panas II
27 Chapter 27 : Menculik Para Budak
28 Chapter 28 : Rute Yang Diambil
29 Chapter 29 : Melawan Chimera
30 Chapter 30 : Diablo
31 Chapter 31 : Pertambangan Elf
32 Chapter 32 : Iblis Kepala Kambing
33 Chapter 33 : Theresia
34 Chapter 34 : Konferensi Meja Bundar
35 Chapter 35 : Deklarasi Perang Melawan Dunia II
36 Chapter 36 : Kembali Ke Akademi
37 Chapter 37 : Sebuah Keajaiban
38 Chapter 38 : Ruang Bawah Tanah
39 Chapter 39 : Pergerakan
40 Chapter 40 : Eligor Han
41 Chapter 41 : Pengkhianat
42 Chapter 42 : Sebuah Kenangan Masa Lalu
43 Chapter 43 : Pengkhianatan Prancis
44 Chapter 44 : Menuju Hutan Monster
45 Chapter 45 : Neverland
46 Chapter 46 : Seorang Penjaga
47 Chapter 47 : Pertarungan Yang Tidak Bisa Dihindari
48 Chapter 48 : Menerobos Maju
49 Chapter 49 : Pasukan Penyerang
50 Chapter 50 : Desa Di Dekat Ibukota
51 Chapter 51 : Perayaan Bunga
52 Chapter 52 : Pertempuran Prancis Bagian Satu
53 Chapter 53 : Pertempuran Prancis Bagian Dua
54 Chapter 54 : Pertempuran Prancis Bagian Tiga
55 Chapter 55 : Pertempuran Prancis Bagian Empat
56 Chapter 56 : Pertemuan Dua Raja Iblis
57 Chapter 57 : Melawan Vanesa
58 Chapter 58 : Kebenaran Sesungguhnya
59 Chapter 59 : Sedia Kala
60 Chapter 60 : Kegelapan Yang Membantu Orang-orang
61 Chapter 61 : Kota Sebelah
62 Chapter 62 : Raja Iblis Berikutnya
63 Chapter 63 : Perubahan
64 Chapter 64 : Raja Iblis Kesombongan
65 Chapter 65 : Sebuah Kejutan
66 Chapter 66 : Wilayah Kerakusan
67 Chapter 67 : Seluruh Raja Iblis
68 Chapter 68 : Melawan Glutony
69 Chapter 69 : Orang Yang Mengetahui Segalanya
70 Chapter 70 : Yang Terjadi Di Masa Lalu
71 Chapter 71 : Pertemuan Kembali
72 Chapter 72 : Permintaan Raja Iblis
73 Chapter 73 : Kembali
74 Chapter 74 : Hidup Bersama (Tamat)
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Chapter 01 : Raja Iblis Kesombongan Dan Pahlawan ke-501
2
Chapter 02 : Aku Menjadi Gadis
3
Chapter 03 : Melawan Orc
4
Chapter 04 : Pergi Ke Akademi
5
Chapter 05 : Mendaftar
6
Chapter 06 : Makanan Di Pagi Hari
7
Chapter 07 : Ujian
8
Chapter 08 : Kelas Pertama Di Akademi
9
Chapter 09 : Saling Membocorkan Rahasia
10
Chapter 10 : Benteng Yang Ditinggalkan
11
Chapter 11 : Kesatria Undead
12
Chapter 12 : Ajakan Duel
13
Chapter 13 : Tiga Lawan Satu
14
Chapter 14 : Raja Iblis Terkuat
15
Chapter 15 : Tempat Yang Tersembunyi
16
Chapter 16 : Hukuman
17
Chapter 17 : Necromancer Bernama Aria
18
Chapter 18 : Rumah Boneka
19
Chapter 19 : Konstatinovel
20
Chapter 20 : Deklarasi Perang Melawan Dunia
21
Chapter 21 : Pasukan Tengkorak
22
Chapter 22 : Kolam Air Panas
23
Chapter 23 : Sebuah Undangan
24
Chapter 24 : Murid Saint Agung
25
Chapter 25 : Rasa Sakit, Harapan Dan Sebuah Perjalanan
26
Chapter 26 : Kolam Air Panas II
27
Chapter 27 : Menculik Para Budak
28
Chapter 28 : Rute Yang Diambil
29
Chapter 29 : Melawan Chimera
30
Chapter 30 : Diablo
31
Chapter 31 : Pertambangan Elf
32
Chapter 32 : Iblis Kepala Kambing
33
Chapter 33 : Theresia
34
Chapter 34 : Konferensi Meja Bundar
35
Chapter 35 : Deklarasi Perang Melawan Dunia II
36
Chapter 36 : Kembali Ke Akademi
37
Chapter 37 : Sebuah Keajaiban
38
Chapter 38 : Ruang Bawah Tanah
39
Chapter 39 : Pergerakan
40
Chapter 40 : Eligor Han
41
Chapter 41 : Pengkhianat
42
Chapter 42 : Sebuah Kenangan Masa Lalu
43
Chapter 43 : Pengkhianatan Prancis
44
Chapter 44 : Menuju Hutan Monster
45
Chapter 45 : Neverland
46
Chapter 46 : Seorang Penjaga
47
Chapter 47 : Pertarungan Yang Tidak Bisa Dihindari
48
Chapter 48 : Menerobos Maju
49
Chapter 49 : Pasukan Penyerang
50
Chapter 50 : Desa Di Dekat Ibukota
51
Chapter 51 : Perayaan Bunga
52
Chapter 52 : Pertempuran Prancis Bagian Satu
53
Chapter 53 : Pertempuran Prancis Bagian Dua
54
Chapter 54 : Pertempuran Prancis Bagian Tiga
55
Chapter 55 : Pertempuran Prancis Bagian Empat
56
Chapter 56 : Pertemuan Dua Raja Iblis
57
Chapter 57 : Melawan Vanesa
58
Chapter 58 : Kebenaran Sesungguhnya
59
Chapter 59 : Sedia Kala
60
Chapter 60 : Kegelapan Yang Membantu Orang-orang
61
Chapter 61 : Kota Sebelah
62
Chapter 62 : Raja Iblis Berikutnya
63
Chapter 63 : Perubahan
64
Chapter 64 : Raja Iblis Kesombongan
65
Chapter 65 : Sebuah Kejutan
66
Chapter 66 : Wilayah Kerakusan
67
Chapter 67 : Seluruh Raja Iblis
68
Chapter 68 : Melawan Glutony
69
Chapter 69 : Orang Yang Mengetahui Segalanya
70
Chapter 70 : Yang Terjadi Di Masa Lalu
71
Chapter 71 : Pertemuan Kembali
72
Chapter 72 : Permintaan Raja Iblis
73
Chapter 73 : Kembali
74
Chapter 74 : Hidup Bersama (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!