Seorang gadis tampak duduk selagi memegangi kepalanya di atas jembatan yang menghubungkan desa kecil tempatnya tinggal, desa ini berada di kerajaan Prancis yang terletak jauh di perbatasan langsung dengan Britania Raya, karena konflik peperangan 100 tahun berakhir semua orang kini bisa hidup dengan damai.
Tapi bukan itu yang saat kini dipikirkan oleh gadis tersebut melainkan nasibnya yang telah berubah drastis, sebelumnya ingatan masa lalunya telah kembali dan sekarang tumpang tindih dengan ingatan barunya setelah bereinkarnasi.
Yang jelas.
"Aku berubah jadi gadis, wajahku cantik dan imut, mata lebar serta memiliki rambut perak meski begitu aku tetap gadis dari manusia."
Begitulah bagaimana ia menggambarkan dirinya yang berada di pantulan air. Dia dikenal sebagai raja iblis kesombongan dan sekarang hanya seorang gadis berumur 10 tahun dengan nama Earlene. Ia lahir di keluarga sederhana dimana ayah yang selalu bersemangat serta ibu yang pandai memasak.
Ayahnya kerap mengajarinya bermain pedang namun sesungguhnya Earlene lebih hebat dalam penggunaan sihir sama seperti kehidupan sebelumnya.
"Aku harus menerima semuanya mulai sekarang, yang paling buruk mungkin aku akan menjalani hidup Yuri... sungguh menakutkan."
Walau dia gadis di dalamnya tetap seorang pria tulen dan fakta ini tak bisa dibantahkan, ada pikiran untuk mencoba sihir reinkarnasi kembali namun jika dia lakukan itu hanya akan melukai banyak orang yang dikenalnya sebagai Earlene, di samping mengakhiri nyawa sendiri merupakan jalan yang tidak pantas, kemungkinan berhasil juga masihlah dipertanyakan.
Dia bisa bereinkarnasi namun tidak ada yang tahu kapan dia muncul, bisa saja itu setelah ratusan atau ribuan tahun, jika demikian Itu pastilah sudah terlambat untuk menguak sebenarnya apa yang terjadi 15 tahun yang lalu saat Pahlawan ke 501 menyerangnya.
Dia mungkin sudah menjadi wanita tua sebagainya, yang mana bisa Earlene tertawakan.
Setelah merenungkan banyak hal dia kembali ke rumah dan menemui kedua orang tuanya yang duduk di meja selagi merundingkan sesuatu yang berat.
"Kenapa kalian, ayahanda dan ibunda?"
Keduanya tak langsung menjawab melainkan sedikit mendongak karena terkejut.
"Apa barusan kau memanggil kami ayahanda dan ibunda?"
"Apa ada yang salah?" Earlene balik bertanya namun mereka berdua semakin bingung.
"Tidak, kau biasa memanggilku pak tua bangka dan ibumu nenek sihir, mungkinkah kau tanpa sengaja masuk ke kolam penyucian dan akhirnya jadi seperti ini."
Earlene mendesah pelan duduk di kursi walau kakinya tidak sampai untuk membalas.
"Aku sudah belajar sopan santun jadi maafkan diriku yang selalu kasar."
Keduanya memeluk Earlene dengan wajah menangis.
"Gaya bicara sebelumnya tidak apa-apa tapi sekarang juga oke."
Apa yang dikatakan ayah ini?
"Ibu juga merasa begitu, untuk sekarang ibu buatkan makanan."
Mereka mungkin terlalu menyayangiku.
Beberapa makanan sederhana tersaji dengan rapi, terkadang ibu Earlene memberikan banyak makanan tapi sekarang porsinya sangat pas.
"Makan yang banyak."
"Um."
Mengingat ekpresi keduanya, Earlene akhirnya bertanya.
"Apa terjadi sesuatu?"
Keduanya bertukar pandang untuk memikirkan apa harus dikatakan atau tidak, namun akhirnya memutuskan untuk memberitahukannya.
"Sepertinya desa kita akan diserang para Orc, ada beberapa penjaga desa yang berhasil melacaknya dan kini para pria desa akan bergabung untuk mengalahkannya termasuk ayah."
"Ibu sangat khawatir, katanya mereka sangat banyak."
"Bukannya kita lebih baik pergi saja," kata Earlene.
"Itu mustahil, desa kita sangat terpencil dan kemungkinan besar perjalanan sangatlah tidak aman... yang bisa kita lakukan hanyalah melawan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Xwercy
GenBen is the best
2022-12-04
6