Tiga tahun kemudian ...

Setelah kejadian itu, Hang tak melihat Franda berada di sekolah, dia merasa aneh.

Dia mencoba mencari informasi hingga ada satu kesempatan untuk berbicara dengan Franda, yaitu lewat Fito.

Hang tidak tahu hal yang sebenarnya, tapi dia hanya bisa berbicara lewat panggilan telepon.

"Franda, kau dimana?"

"Mau apa telepon?"

"Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu."

"Apa?"

"Aku suka kau!"

"Oh, lalu?"

"Kau bagaimana?"

"Tidak ada perasaan terhadap mu, sory! aku juga tak suka laki-laki culun seperti mu, jangan ganggu aku lagi! bye!"

Panggilan telepon itu tiba-tiba saja berakhir, ini membuat duka bagi seorang Hang.

Hang ingin menghubungi Franda kembali, tetapi nomor ponsel tidak aktif lagi.

Fito memberikan informasi pada Hang, jika anak itu tidak usah terlalu berharap dengannya Franda

Franda adalah gadis brandal yang tak suka ikutan.

Hanya saja Hang terlalu memakai perasaan.

"Kau sabarlah! dia tak seperti gadis lainnya," ucap Fito sambil menepuk pundak Hang.

Saat Fito akan pergi, dia mencegahnya.

"Jadilah temanku, sekolahmu akan aku tanggung, semuanya akan aku bantu. Berikan informasi mengenai Franda dengan lengkap."

Hang begitu serius.

"Aku mau jadi informan, tak perlu kau sogok dengan harta," jawab Fito dengan senyuman.

Dua bulan setelah itu, kelulusan sudah tiba.

Dia makin tidak menentu, Fito merasa ada yang salah dengan Hang, dia mendekati pemuda itu dan memberikan dukungan, sejak saat itu keduanya berteman.

Setelah lulus SMA, banyak murid yang memilih untuk berkuliah, beberapa orang saja yang berani untuk langsung kerja, cari modal kuliah.

Hang sangat terpukul, dia malas kuliah, tetapi sang ayah memintanya masuk kampus terbaik karena nilai yang Hang miliki, kata-kata sang ayah sangat tidak menyenangkan, hingga dia malas.

Namun saat Fito berkata," Kuliah saja bro, saat kau mendapatkan title, akan dengan mudah mendapatkan cinta sejatimu!"

Ini yang menjadi penyemangat hidupnya, alhasil Hang mau kuliah dan belajar dengan sungguh-sungguh.

Setelah melewati banyak hal, Hang sangat cemerlang menjadi seorang mahasiswa, atas saran Fito, Hang harus segera mengubah penampilan culunnya, sebab wajah kuno tidak akan membuat Franda menyesal.

Ini jurus terbaik yang Fito miliki, itu katanya kira-kira.

Hingga tiga tahun tanpa Franda, bisa Hang jalani.

Meski harinya penuh dengan air mata, sosoknya yang dulu begitu cupu dan begitu ramah, terlihat sangat dingin dan ketus, dia yang kini juga disukai banyak gadis, Fito membuat seorang Hang menjadi pribadi yang sangat idaman.

Dia menjalani hidup sebagai mahasiswa rajin dan teladan.

Hingga semua perjalanan yang sangat menyenangkan ini begitu terasa hampa sebab tidak ada gadis yang sangat dicintai.

Fito memang sengaja tidak memberitahukan Hang mengenai dimana Franda berada, ini demi kebaikan mereka berdua.

Fito dan Hang, mampu menyelesaikan kuliah dalam waktu tiga tahun lebih lima bulan, kini keduanya bisa lega dan hanya berpikir ingin bekerja dimana.

Setelah acara wisuda, Hang menawarkan Fito untuk bekerja di perusahaan ayahnya, dia akan menemani Fito.

"Aku tidak mau Hang, kau akan menjadi bahan omongan sebab mempekerjakan orang seperti aku," jelas Fito.

"Orang sepertimu? maksudnya seperti apa bro! kita sudah bersama selama tiga tahun lamanya. Aku sudah paham siapa kau yang sebenarnya, cepat buat lamaran kerja, banyak orang yang ingin bekerja di tempat ayahku, kau adalah salah satu yang beruntung."

Hang mencoba memberikan pengertian kepada seorang Fito bahwa sekarang adalah saatnya untuk menjadi pribadi yang lebih sukses dari sebelumnya.

Fito bisa mengejar cinta gadis yang disukai.

Hang sangat senang menggoda Fito, karena hanya ini yang membuat Fito bersemangat.

Seorang gadis bernama Rembulan, atau Bulan. Dia seorang yang pendiam dan lembut sekali.

Fito begitu mendambakan sosok Bulan ini sejak dulu hingga dia merasa tidak pantas, alhasil menjadikan dirinya tidak percaya diri.

Saat yang tepat untuk Fito menunjukkan jika dia adalah pria yang sangat bertanggung jawab.

Hanya saja dia tida terlalu percaya diri.

Namun Hang memaksa, hingga Fito mau mengikuti apa yang dikatakan oleh Hang.

Kini Fito dan Hang menjadi satu dalam pekerjaan, Hang memberikan wewenang untuk Fito menjadi sekretarisnya.

.

.

.

Sore hari setelah satu minggu wisuda ...

Di belahan kota lain, terlihat seorang gadis sedang berjalan menuju sebuah Cafe, di sana dia melambaikan tangan kepada pria yang tersenyum ke arahnya.

Pria itu memanggil nama sang gadis.

"Franda!"

Ya, gadis yang sedang berada di dalam cafe itu memang Franda, gadis dengan penampilan yang lebih feminim serta rambut yang panjang, pembawaannya juga tidak setomboy dulu, Franda sudah merubah penampilannya menjadi lebih cantik dari sebelumnya.

Franda tersenyum lalu duduk di samping pria yang memanggil namanya tadi.

"Kau sedang apa disini? bukannya hari ini harus menjemput Nayla?" tanya Franda.

Dia memanggil salah satu pelayan kafe untuk memesan dua minuman.

Sang pria sama sekali tidak memesan apapun seperti sebelumnya.

Franda memesan dua cappucino, sebab teman prianya juga sangat menyukai cappucino.

"Nayla sedang tidak mau sekolah, maka dari itu aku menelponmu, setelah wisuda pasti kau tidak memiliki pekerjaan kan?" ucap pria yang selama ini menjadi teman Franda, dia adalah seorang dosen pembimbing yang begitu dekat dengan Franda, bahkan terang-terangan menyatakan cinta, tapi Franda sama sekali tidak menanggapi.

Dosen bernama Doni itu, seorang pria yang memiliki satu adik perempuan bernama Nayla, pria yang pandai memanfaatkan kesempatan karena Nayla hanya ingin bersama Franda, jadi selalu ada kesempatan untuk bersama.

*****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!