Pagi-pagi sekali,Aisah sudah berada di rumah sakit swasta yang cukup terkenal di thailand.Hanya saja, pengobatan nya tidak ada yang gratis,apalagi Akara dan Chai berasal dari panti asuhan,tidak memiliki ibu biologis yang merawat mereka.
"Apa yang terjadi?"tanya Nayra,begitu tiba di depan ruangan Akara.
"Operasi nya di tunda,biaya yang mereka minta,belum cukup terkumpul,terlebih lagi.Chai juga harus segera mendapat 'kan pengobatan intensif,jika tidak nyawa nya dalam bahaya!"pungkas Aisah.Nayra mengerti apa yang saat ini di rasakan oleh sahabat nya itu.
"Jadi apa yang harus kita lakukan,sementara kita tidak cukup banyak tabungan untuk menolong mereka,mata uang kita berbeda dengan mereka,meskipun nominal kita besar tetap kecil disini!"Nayra terlihat sedang memijit pelipis nya.Begitu juga dengan Aisah,wanita ini duduk dengan termenung,meratapi nasib ke dua anak yang berada di dalam ruangan inap tersebut.
"Apa kita harus berhenti disini?membiarkan mereka begitu saja,apa kita harus merelakan pengobatan ini berhenti begini saja?"tanya Aisah,Nayra kini duduk di sebelah Aisah.
"Aisah,Kamu ingat.Tuan Justin,mengajak kita untuk bertemu,tapi ia hanya ingin berbicara dengan mu bukan dengan ku.Aku sudah mengirim email untuk nya,dan ingin bertemu dengan nya.Namun,ia menolak,entah bagaimana pria itu mengetahui,jika akun samaran yang kita gunakan adalah,milik kita berdua,bahkan Tuan Justin,tau nama ku dan nama mu,aku sudah mengajukan diri untuk bertemu dengan nya,tapi dia menolak,dia ingin bertemu dengan mu Aisah!"ungkap Nayra panjang lebar,Aisah melirik ke arah Nayra,dengan tatapan nya yang tak baik-baik saja.
"Sudah sejauh ini,kamu tidak menceritakan kepada ku.Kamu sudah tau ini sejak kemarin,tapi kenapa tidak memberitahu ku"Aisah menatap netra Nayra,yang merasa bersalah.
"Awal nya aku penasaran,aku ingin tahu bagaimana pria itu mengetahui akun itu milik kita,ternyata setelah Aku bertanya kepada Ainong,ternyata Tuan Justin memiliki hacker terbaik di bawah kendali nya"ujar Nayra, dengan lesu.
"Jadi,percuma juga kita berbohong kepada pria itu.Kalau pada akhir nya dia bakal mengenali kita berdua"Aisah menghela nafasnya,Nayra menepuk pelan bahu Aisah,wanita ini menoleh.
"Pergi lah temui pria itu,sekali saja.Anggap saja Kamu sedang beramal waktu mu untuk kesembuhan Akara dan Chai!"Nayra mengharapkan perasaan iba dari Aisah,yang memang tidak dapat melihat orang lain begitu sengsara.
"Kamu tau,jika sekali saja kita mengalah pada orang lain,maka seterusnya orang itu akan datang dan memanfaatkan kita lagi"tegas Aisah dan menolak saran Nayra.
"Aisah,saat ini yang terpenting adalah nyawa Akara dan Chai,bukan keegoisan kita"suara lantang Nayra membuat Aisah menoleh dengan cepat ke arah nya,dengan bola mata yang membulat.Setelah mengatakan itu,Nayra sendiri terkejut karena telah melukai hati Aisah.
"Kamu bilang aku egois Nay,bukan aku yang egois,tapi kamu!"Aisah menunjuk dengan jari nya ke arah wajah Nayra.
"Kamu memaksa Aku untuk menemui pria itu,kita sedang berada di negara Asing,dan pria yang baru kita kenal dua hari ini sudah mengajak aku untuk bertemu,bahkan aku sendiri tidak dapat membayangkan apa yang bisa pria itu lakukan kepada ku!"pungkas Aisah,kini pandangan nya fokus melihat lantai rumah sakit.
"Aisah maaf,jika Aku di posisi mu,mungkin aku juga akan berpikir begitu.Namun,kita sudah melangkah sejauh ini,kalau uang ini tidak bisa kita gunakan untuk kesembuhan Akara,apa lagi yang bisa kita lakukan dengan uang ini,kita akan menyesal di kemudian hari pun tidak akan berguna lagi"
"Aku akan pergi bertemu dengan pria itu,asal kamu juga ikut"
"Tentu,aku akan ikut bersama mu,aku yang akan mengatur pertemuan itu!"
"Aku punya dua syarat,pertama tidak boleh di tempat mewah,restoran biasa saja.Ke dua dia harus pergi sendiri,aku tidak ingin ada pengawal yang terus mengikuti nya,itu akan membuat ku lebih risih,tolong kamu sampaikan kepada orang itu!"Aisah bangkit dari duduk nya.
"Kamu mau kemana?"Nayra juga ikut berdiri,dan memegang tangan Aisah.
"Aku akan membuat janji dengan dokter yang menangani Akara dan Chai!"ujar Aisah.
"Aku ikut!"
"Jangan,kamu urus saja pertemuan ku dengan pria itu,kita hanya punya waktu satu hari lagi untuk operasi Akara dan Chai.Tolong segera lakukan tugas mu,maka sisa nya akan ku lakukan tugas ku dengan baik!"
"Baik lah,aku pergi dulu,tolong kabari aku jika ada problem,aku akan selalu membantu mu,kita adalah satu tim!"
"Iya,hati-hati pulang nya"Nayra mengangguk,setelah berpamitan dari Aisah,Nayra pun berlalu menuju tempat parkiran.
Sementara Aisah pergi menemui dokter,Nayra pun kembali ke tempat parkir.
Tok..Tok..Tok..
Nayra mengetuk kaca pintu mobil Justin,pria itu menurunkan kaca mobil nya.
"Bagaimana?"
"Tuan,teman saya akan datang bertemu dengan Anda.Tapi dia memiliki dua syarat,pertama tidak boleh restoran mewah,kedua hanya ada Tuan dan Dia,tidak boleh ada asisten dan pengawal Tuan"
"Saya setuju!"syarat itu langsung di setujui begitu saja sama Justin,membuat Jos menoleh kebelakang.
"Tuan,itu bukan ide bagus,Nyonya besar tidak membiarkan Anda lepas dari pandangan saya dan pengawal"timpal Jos,sang asisten pribadi Justin.
"Kamu tidak perlu khawatir,aku dapat mengatasi nya,Jos berikan cek kosong kepada wanita ini.Nayra nama mu bukan?"
"Benar!"sahut Nayra,yang berdiri di samping mobil Justin.
"Aku memberikan cek kosong ini kepada mu,disini sudah ada tanda tangan ku,tulisan 'kan nominal sesuai yang kamu butuhkan,Aku dapat membiayai seluruh anak panti yang mengidap penyakit kanker dan jantung ataupun ginjal,aku bertanggung jawab atas biaya nya"
"Haah.Tuan Serius?"
"Iya,asal Aisah datang sesuai dengan janji nya,tapi kalau kalian mencoba menipu ku,akan ku pastikan,kamu orang pertama yang tinggal nama di negara ini!"tegas Justin,dengan tatapan dominan nya,Nayra menelan saliva saat mendengar ucapan Justin.
"Ba-baik Tuan,saya sudah mengerti,saya bisa berjanji kepada Anda,Aisah akan datang sesuai janji yang telah kita sepakati"
"Bagus.Jos pergi!"titah Justin,Jos melajukan mobil dengan kecepatan tinggi.
"Huuuff,menegang 'kan,hampir saja jantung mau copot,kenapa vibes nya kayak drakor gini sih,seorang mafia sedang bernegosiasi dengan agen rahasia!"celetuk Nayra,sembari tertawa kecil.
"Yang terpenting Akara dan Chai selamat Amiin"ucap Nayra mencari taxi untuk kembali ke rumah di depan rumah sakit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
sri handayani
trus gmn dgn keluarga metro
2023-03-28
0
Bunda windi❤ 💚
ceritanya bagus Kak semangat
2022-12-04
0
Sandrasigit Dwi Anggoro
gpp deh wlaupun ngulang
2022-12-02
0