Aisah segera turun dari dalam pelukan pria itu,dan membungkuk tubuh nya sedikit untuk mengucapkan kata-kata maaf.
"Maaf-maaf!"ucap Aisah berulang kali,yang merasa takut akan membuat pria ini marah.
"Tidak masalah !"jawab nya singkat,dan berlalu pergi untuk naik ke atas panggung.
Setelah mendapatkan penghargaan,dan juga foto bersama.Acara amal pun di bubarkan,Aisah dan Nayra sudah duluan pergi ke ruangan perjamuan para tamu.Selain mereka, ada banyak orang penting yang ikut makan di sana.
Satu meja bundar besar,dengan di lengkapi sofa yang empuk,tempat itu juga di jaga oleh dua orang pengawal,tentu saja semua orang sudah bisa menebak,jika tempat itu adalah milik sang Ceo yang baru saja mendapatkan penghargaan di acara amal.
"Tuan muda Justin,silahkan sebelah sini"pria yang kerap di panggil Tuan muda,dengan nama lengkap Justin Arlando,lahir di keluarga taipan yang banyak di segani oleh semua orang.
Justin melewati meja di mana Aisah dan Nayra duduk dan makan bersama.Aisah tidak memperhatikan pria itu.Karena memang Aisah tidak terlalu peduli dengan lawan jenis.Aisah tidak pernah berpikir untuk jatuh cinta kepada siapa pun,karena ia sudah tahu,takdir percintaan nya sudah tertulis di dalam warisan keluarga,orang seperti apa yang akan menikahi gadis ini tentu saja Aisah sudah tahu.
"Kalau bisa bermimpi di siang bolong,aku ingin bermimpi menikahi pria tampan dan mampan itu.Pasti hidup ku akan berubah seratus persen dari sekarang!"tukas Nayra,berbisik kepada Aisah.
"Kamu bisa melanjutkan mimpi mu di sepertiga malam jika kamu ingin pria itu!"jawab Aisah,yang meletakkan sendok nya di atas piring.
"Permisi Nona,satu piring makanan penutup ini di kirim dari meja sana"ujar seorang pelayan,sembari menuju meja Justin,yang saat ini pria itu sedang tersenyum ramah ke arah Aisah.
"Terimakasih"Aisah tersenyum kepada pelayan,setelah menerima makanan penutup,lalu ia melirik ke arah Justin sembari melemparkan senyuman manis nya sekilas,setelah itu ia kembali memalingkan wajahnya.
"Jos,cari tahu latar belakang perempuan itu"bisik Justin,Jos segera melihat ke arah netra Justin,ia langsung menangkap bayangan Aisah yang berjalan meninggalkan tempat itu.
"Tuan,dia adalah perempuan yang menjadi host di acara amal hari ini,wanita yang engkau pilih satu bulan lalu,tanpa mengenali wajah atau namanya,tapi Tuan memilih nomer peserta dengan nomer 300,dan itulah nomer dia!"pungkas Jos,Justin tersenyum.
"Berarti kita memiliki banyak data dan informasi dia?"
"Benar"
"Berikan itu kepada ku!"
"Baik Tuan"
Mereka segera melanjutkan makan siang yang telah dihidangkan di tempat itu.Sementara Justin,dari tadi tersenyum - senyum sendiri mengingat wajah ramah dan ayu milik Aisah.Apalagi saat wanita itu berada di dalam gendongan nya,bayangan itu membuat Justin terus saja tersenyum.
'Apa yang terjadi,sejak tadi di ruangan perjamuan,hingga saat ini Tuan masih tersenyum sendiri'batin Jos,saat melihat Justin yang masih tersenyum meskipun sudah berada di dalam mobil.
Aisah bersama dengan Nayra,sedang membantu pengutipan dana amal di jalan raya.Tepat di lampu merah Justin melihat Aisha kembali.Wanita muslimah yang menggetarkan hati nya untuk pertama kali.
"Putar balik"titah Justin,
"Hah?Tuan,kenapa harus putar balik,jalan pulang ke rumah 'kan tinggal lurus saja?"Jos menoleh ke belakang,dimana Justin duduk.
Bukannya menjawab,Justin hanya memberikan tatapan yang datar kepada Jos,pria itu segera berputar balik,sesuai yang di inginkan Justin.
Jos menghentikan mobil nya,karena lampu merah sedang menyala.Aisah dan Nayra,berada di antara mobil mewah satu dan mobil yang lain,ia segera mendekat,Justin menurun 'kan kaca mobil nya,membuat Aisah terkejut,lalu menyuruh Nayra untuk mendekat.
"Permisi Tuan"Nayra langsung menyodorkan kotak yang ia pegang ke depan kaca pintu mobil Justin.pria tersebut meletakkan sepuluh lembar uang kertas ke dalam kotak itu,semua sisa yang ada di dompet nya.Biasa nya Justin jarang membawa uang tunai saat berpergian.
"Terimakasih Tuan"Nayra menundukkan kepala nya,setelah warna lampu berubah menjadi lampu hijau,mobil Justin langsung melaju melewati tempat di mana Aisah berdiri.
Aisah sekali lagi dapat melihat pria tersebut,begitu juga dengan Justin yang masih mengembangkan senyuman tampan nya kepada Aisah.Dengan kaca mata yang masih tertata di tempat nya.
"Benar-benar pria yang baik,jika dalam satu hari ini kita mendapatkan sepuluh orang seperti dia,maka anak-anak yang terlantar yang butuh biaya perawatan di rumah sakit pasti akan segera bisa di operasi !"pungkas Nayra,sembari memperlihatkan kotak yang ia pegang kepada Aisah.
"Utamakan untuk pengobatan Akara dan Chai dulu.Chai harus di operasi dua hari lagi,sedangkan Akara,masih membutuhkan donor darah yang banyak!"tukas Aisah yang berjalan untuk menepi.
Nayra dan Aisah singgah di pinggir jalan di bawah pohon besar.
"Kenapa tidak meminta bantuan ke grup amal Indonesia,aku yakin mereka pasti akan membantu?"
"Tidak mungkin,kamu tahu,pekerjaan ini bukan lah urusan kita.Kita kesini hanya untuk sebuah acara,jika ketua di grup amal Indonesia tau,mereka akan segera meminta kita untuk kembali,karena di negara ini masih banyak orang-orang yang mampu untuk ulurkan tangan mereka,bukan dari negara kita!"
"Eh Aisah,kenapa kita tidak mengunjungi perusahaan yang terlibat dalam donatur di acara amal hari ini?"Aisah mengerutkan dahi nya saat mendengar saran teman nya itu.
"Tidak mungkin"Aisah melanjutkan jalan nya
"Kamu tahu,itu tidak mungkin,seperti yang ku katakan ini bukan urusan kita.Kita hanya pendatang disini,tidak boleh ikut campur,dengan apa yang terjadi disini.Tapi Nay,aku punya solusi!"
"Apa itu?"saat mendengar ucapan terakhir Aisah,Nayra langsung bersemangat,karena ia tahu,jika teman nya ini tidak akan tinggal diam saat ada yang membutuhkan bantuan mereka.
"Kita bisa membuat sebuah Vidio tentang Akara dan Chai,lalu kita unggah ke akun sosial media,tidak perlu membuat nama kita sebagai akun,kita hanya perlu membuat akun samaran saja!"
"Aku setuju,dengan begini seluruh dunia akan dapat melihat vidio itu,dan kita perlu membuat akun bank atas nama penduduk warga Thailand,ini aku bisa meminta tolong kepada seseorang yang mengirim kita kesini!"tukas Aisah,
"Baiklah,Ais.Aku sudah mengerti,ayo kita kembali,sebentar lagi sudah sore,dan besok kita harus bangun pagi untuk menyiapkan rencana kita itu,waktu kita di Thailand tinggal lima hari lagi!"
"Oke!"Aisah dan Nayra segera pergi untuk kembali pulang ke tempat penginapan mereka sebuah rumah yang di kontrak oleh orang yang bertanggung jawab atas mereka berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
sri handayani
nyimak anteng
2023-03-28
0
Nadia Alisya Azzahra
langsung suka ceritanya thor
2023-03-19
1
Bunda windi❤ 💚
tuan muda justin mungkin jodohnya aisah...
2022-12-04
0