Malam nya.Nayra kembali ke rumah sakit.Dia melihat Aisah yan sedang berzikir.
"Bagaimana keadaan anak-anak?"tanya Nayra,yang berdiri di samping Aisah,mengejutkan wanita berhijab itu dan bangkit dari duduk nya,melihat ke arah Nayra dengan intens.
Tasbih yang ada di tangan segera ia masukan kembali ke dalam tas.
"Operasi masih berlangsung,dan dokter sudah lebih dari tiga jam berada di dalam sana"ungkap Aisah,sembari melirik pintu ruang operasi.
"Heeem,yang sabar,Aku yakin semua akan baik-baik saja"Nayra memegang bahu Aisah,sembari menekan pelan,untuk membuat Aisah agar tidak terlalu cemas.
"Apa kamu mendapatkan apa yang kamu cari?"Aisah sengaja mempertanyakan itu,karena ia sudah tahu jalan yang akan di tempuh oleh Nayra untuk menyelamatkan Chai dan Akara.
"Sudah"Nayra mengeluarkan selembar cek dari dalam tas nya dan ia memberikan itu kepada Aisah.
"Kosong?"Aisah mengerutkan dahi nya.
"Kamu bisa menuliskan nominal yang kamu mau disitu"tukas Nayra,
"Kamu saja yang menulis nya,aku tidak tertarik,aku hanya membantu kesembuhan mereka,ingat ini ku biarkan menjadi urusan mu!"tegas Aisah,Nayra mengambil kembali cek di tangan Aisah.
"Aisah.Tuan Justin,meminta kamu hari ini untuk menemui nya nanti malam jam 20:10,dia berharap kamu tidak datang terlambat!"pungkas Nayra,
"Aku mengerti,bukan kah,kamu ikut bersama ku?"
"Jika aku ikut,bagaimana dengan Chai dan Akara?. Siapa yang menunggu mereka?Ainong juga tidak bisa datang kemari,sementara ibu panti sedang mengurus yang lain!"
"Aku akan pergi sendiri,kirim alamat nya ke wa ku,kamu sudah katakan syarat yang ku berikan bukan?"
"Sudah,ku pastikan dia tidak akan macam-macam dengan mu Aisah!"ujar Nayra memegang tangan Aisah. "Aku berharap dia melirik ku,dan seharusnya aku yang pergi,tapi mau gimana Tuan Justin,hanya melirik kamu,aku akui kamu lebih cantik dari ku!"pungkas Nayra yang tersenyum,Nayra berusaha untuk menghibur Aisah.
"Maaf,kalau kata-kata ku barusan terlalu kasar,aku hanya sedang mencemaskan Chai dan Akara.Mereka berdua seperti keluarga bagi ku,kamu tahu Nay,tidak ada anak yang mau hidup nya dalam kesusahan,terus menderita penyakit yang mematikan,disini kita termasuk orang yang beruntung Nay!"
"Aku dan Kamu,tentu kamu yang paling beruntung Aisah.Meskipun aku,memiliki Ayah,hidup ku tidak lebih buruk dari hidup Chai dan Akara. Aku iri padamu memiliki keluarga yang begitu baik"Nayra memeluk Aisah,dan ia berusaha menguatkan diri nya.
"Aku pulang dulu sembari bersiap-siap,aku titip Chai dan Akara.Jika operasi sudah selesai jangan lupa kabarin aku!"
"Iya,hati-hati"
"Eeemm"Aisah segera berlalu di depan ruangan operasi.Nayra menatap kepergian Aisah.Meskipun dia yang mendorong Aisah untuk menerima tawaran Justin.Namun,Nayra juga tidak ingin itu terjadi.
* * *
Justin sengaja memilih Yana Restaurant,karena ia mengetahui kalau Aisah seorang muslim.
Setelah berpenampilan cukup rapi,Justin keluar dari Hyde Park nya.Dia melihat Sang nenek yang duduk di ruang tamu sembari menatap iPad di tangan nya.
"Nyonya Besar,Tuan muda Justin disini!"Seru Jos,saat melihat Justin menghampiri wanita tua yang berpakaian cukup glamor,dengan seluruh tubuh nya di penuhi perhiasan.Dan juga kulit nya serasa seperti wanita yang baru berumur tiga puluh tahun.Padahal,Nenek Justin sudah berusia kurang lebih tujuh puluh tahun.
Yang melihat nya pasti mengira ia sibuk bekerja di depan Ipad nya.Namun,siapa sangka,Nenek Justin sedang melihat beberapa foto gadis yang ada di layar iPad.Ada beberapa gadis Thailand yang berasal dari keluarga kebangsaan dan juga memiliki kasta yang mungkin sama seperti keluarga ini.
"Oma,Aku mau pergi keluar!"ijar Justin,berdiri di depan Anong Causalia.
"Justin.Coba kamu liat,mana tau diantara mereka ada yang cocok!"bukan nya menanggapi ucapan Justin barusan,Anong malah menawarkan beberapa gadis yang ada di iPad nya kepada Justin.
"Oma,Justin sudah punya kenalan,dan doakan Justin berhasil.Nanti Justin,akan membawa nya ke rumah ini!"
"Waaah, ini kamu pergi pasti mau bertemu dengan gadis itu.Oma ikut!"Anong segera bangkit dari tempat duduk nya.Justin melirik ke arah Jos untuk menahan Oma agar tidak ikut bersama dengan Justin.
"Nyonya Besar,wanita yang di temui Tuan muda sangat istimewa,dia tidak ingin siapapun ikut bersama dengan Tuan muda,termasuk saya.Jika kita ikut,takut nya wanita itu tidak mau bertemu dengan Tuan muda!"Anong melirik ke arah Justin,pria itu mengangguk untuk menyakinkan Oma kalau ucapan Jos benar adanya.
"Kalau begitu,belikan buah atau pun buket,berikan untuk wanita itu!"titah Anong.
"Oma,wanita itu tidak mau menerima apapun yang kita berikan,dia hanya meminta Justin untuk datang menemui nya,dia tidak ingin Justin terlihat mewah atau pun memperlihatkan kekuasaan Justin disini,Dia ingin kesederhanaan!"pungkas Justin,
"Kalau begitu cepat lah pergi,jangan biarkan dia menunggu begitu lama!"
"Siap.Aku pergi dulu Oma!"Justin mencium pipi Anong,lalu pergi meninggalkan ruang tamu.Jos mengantar nya sampai ke depan.
"Tuan,jika terjadi sesuatu segera hubungi Saya!"
"Iya.Aku pergi dulu,jaga Oma,jangan biarkan Oma tidur larut malam"
"Baik Tuan Muda!"Justin segera masuk ke dalam mobil dengan di antar oleh seorang sopir.Bahkan,pengawal pun di larang untuk ikut bersama dengan Justin.
Yana Restaurant...
Justin segera turun dari mobil nya begitu tiba di depan restaurant.Semua pelayan mengetahui kedatangan Justin,lalu segera menyambut pria itu.
"Selamat datang Tuan muda Justin!"
"Selamat datang Tuan muda Justin!"beberapa pelayan berdiri di depan pintu Restaurant menyambut ke kedatangan Justin.Pria itu hanya tersenyum datar,lalu melangkah masuk ke dalam Restaurant.
Semua mata tertuju kepada Justin.Pria tampan yang banyak di gilai oleh wanita.Sudah tampan,mampan lagi,pewaris satu-satu nya keluarga Arlando.
Disaat Justin melihat meja paling pojok.Pria ini tersenyum,netra nya terus saja menatap wanita berpakaian gamis bercorak bunga itu,dengan hijab merah muda.Semakin membuat aura kecantikan Aisah terpancar membuat Justin tidak berkedip walaupun hanya sesaat.
"Tuan.Ruang VIP ada di sebelah sana!"
"Saya akan duduk di meja itu,tolong hidangkan beberapa makan istimewa di Restaurant ini!"
"Baik Tuan!"Justin,segera berjalan ke arah meja Aisah.Wanita ini belum menyadari kehadiran Justin.Padahal,pengunjung lain,sejak tadi sudah begitu heboh dengan kedatangan Justin.
"Sudah lama?"seru Justin,yang membuat Aisah terkejut.Lalu mendongak 'kan kepala nya menatap Justin yang berdiri di depan meja Aisah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
sri handayani
babak awal bermasalah buat aisyah
2023-03-28
0
Neulis Saja
have a nice day
2022-12-13
0
Neng imas Neng imas
ka aisyah up lgi donk
2022-12-11
0