Setelah membuat akun samaran dengan nama peduli kasih.Dan,bertempat di Thailand,tentu saja banyak orang yang penasaran dengan pemilik akun itu.Apalagi banyak Vidio unggahan dari akun tersebut tentang peduli kasih terhadap anak-anak yang tidak memiliki keluarga.
Vidio Akara dan Chai,banyak yang menanggapi dengan positif.Banyak pengusaha kaya di negeri gajah itu mengajak bertemu secara langsung dengan mereka.Tapi,semua nya di tolak oleh Aisah,karena dia yang memegang akun atas nama itu.
"Kenapa banyak sekali yang mengajak untuk bertemu langsung?"tanya Nayra,saat ia membaca isi pesan yang di buka oleh Aisah.
"Tentu saja banyak,selain penasaran,mereka juga ingin tahu siapa pemilik akun dengan nama samaran ini"Aisah hendak menutup laptop nya.Namun,ada satu pesan yang belum sama sekali di baca oleh Aisah.
"Tunggu,Aisah!"Nayra memegang laptop Aisah,menghentikan wanita ini untuk menutup nya.
"Coba kamu buka pesan ini,seperti nya ini belum kamu baca?"lanjut Nayra,menunjuk ke arah layar laptop.
Klik!
"Isi nya sama saja,ujung-ujung nya mengajak untuk bertemu!"tukas Aisah yang kesal.
"Tapi,Aisah.Lihat lah nominal yang di tawaran 'kan orang ini tidak sedikit.Jika kita menerima tawaran nya,bukan kah masalah Akara dan Chai segera teratasi?"Aisah tidak langsung menjawab,ia lebih dulu berpikir,karena Aisah tidak ingin mengambil langkah yang salah.
"Ayo lah Aisah,tidak ada salah nya kita mencoba.Coba kamu lihat profil nya,jika menarik,gas 'kan!"ucap Nayra sembari tersenyum.
"Oke-oke,tapi kamu yang datang untuk bertemu dengan orang ini,Aku hanya menemani saja!"
"Baiklah "
Klik!
Justin Arlando,Pria Thailand berusia 28th.
"Aisah!"teriak Nayra dengan lantang,di dekat telinga Aisah,membuat Aisah sedikit menjauh.
"Kenapa sih kamu berteriak!"
"Aisah dia"sembari berdiri menunjuk pria yang ada di depan layar.
"Ini"sembari berpikir,
"Ini 'kan pria yang kemarin di acara amal,dan yang bertemu di lampu merah!"lanjut Nayra,Aisah pun melihat nya lebih dekat untuk memastikan kalau yang ada di depan nya benar pria yang kemarin menerima penghargaan di acara amal.
"Kenapa dia tampan sekali,umur nya juga tergolong matang,masih 28 tahun.Kita 25tahun,tidak jauh amat 'kan ya,cocok untuk ku!"pungkas Nayra,yang kegeringan.Namun,berbeda dengan Aisah,yang menanggapi nya biasa - biasa saja.
Tap!
Aisah sudah menutup laptop nya,membuat Nayra menatap nya dengan tajam.
"Kita perlu ke rumah sakit,bukan kah,kita harus membuat jadwal operasi Akara dan Chai?"ujar Aisah yang bangkit dari tempat duduk nya.
"Oh iya.Aku lupa,hari ini tidak ada jadwal besuk,jadi kita harus datang besok pagi"
"Eeemm,besok pagi juga tidak masalah.Nay,tolong kamu siapkan beberapa berkas pemberian donatur kepada Akara dan Chai,kita perlu bukti agar suatu saat orang-orang tidak menyalahkan kita"
"Siap Bu menteri !"ujar Nayra yang menggoda Aisah.
"Aku Sarjana pendidikan,bukan Menteri ya!"ketus Aisah,yang kesal terus di ejek oleh Nayra.
"Tapi pak menteri 'kan calon Bu Guru"sindir Nayra,langsung raut wajah Aisah berubah masam,ia segera pergi dan tidak menanggapi ucapan Nayra.
"Aisah!"panggil Nayra,saat melihat perubahan dari raut wajah sahabat nya itu.
"Maaf,aku tidak bermaksud menggoda mu,tapi Aku hanya ingin kamu curhat sama aku!"Nayra memeluk sahabat nya itu dari belakang,Aisah tersenyum.
"Tidak apa-apa,siapapun jodoh ku kelak adalah takdir!"pungkas Aisah,Nayra hanya tersenyum,lalu kembali memeluk sahabat nya itu.
"Jika ada masalah cerita sama aku"
"Nay,itu tidak bisa di bilang jodoh bukan?bagaimana aku bisa menikah dengan orang atas dasar karena hutang budi?jika aku mau,aku tidak ingin keluarga Pak Menteri membantu keluarga kami!"
"Aisah,kamu tidak bisa berkata seperti itu,itu semua sudah takdir,dengan siapa kamu bertemu dan dengan siapa kamu akan menikah itu sudah kehendak!"
"Iya,kehendak di tangan manusia.Nay kamu tahu,banyak orang yang iri dengan kehidupan ku yang serba berkecukupan,tapi tidak semua orang dapat memahami kehidupan yang ku jalani"
"Salah satu nya aku,aku iri dengan hidup mu,memiliki Kakak yang sangat menyayangi mu,dan ipar yang sangat peduli pada mu,terus orang tua mu semua orang baik,bahkan Kakek mu orang yang paling di hormati di daerah kita.Apalagi yang kurang dari mu Aisah?"
"Aku kurang bersyukur!"sahut Aisah.Nayra tercengang,lalu dapat melihat air mata yang menetes dari netra Aisah.
"Jangan menangis,kita punya tempat yang selalu setia untuk mendengar curhat kita.Bukan kah ini selalu yang kamu ucapkan padaku?"
Aisah tersenyum,dia selalu menjadi orang yang memperdulikan orang lain,memberi nasehat untuk yang lain.Tapi,ketika dia terpuruk dia malah lupa akan ucapan nasehat nya sendiri.
"Setelah kedua orang tua meninggal,Kakek juga meninggal,aku hanya memiliki Kakak dan Kakak ipar,juga kamu.Nay,aku ingin menolak warisan itu,aku tidak ingin menikah dengan Pak Menteri,kamu tahu,aku sudah membuat alasan selama sepuluh tahun lamanya,bisa kah aku sekarang juga membuat alasan lagi untuk menolak nya?"
"Jangan berkata begitu,serahkan semua nya pada Allah,kita punya Allah tempat untuk mengadu"
Di tengah perbincangan mereka terdengar suara azan dari ponsel Aisah,yang memang sengaja di atur oleh perempuan ini.
"Aku mau mandi dulu,setelah itu sholat"
"Aku mau menyiapkan makanan untuk kita,karena lagi libur sholat"ujar Nayra,yang berlalu pergi meninggalkan kamar mereka,menuju dapur.
Berapa menit berlalu,Aisah telah selesai sholat.Namun,ia masih duduk di atas sajadah,dengan tasbih yang ada di tangan nya.
Aisah berzikir seperti biasa,ia meminta petunjuk dan pertolongan sama yang maha kuasa,atas hati nya yang gundah dan rasa ke khawatiran nya yang kian mendalam.
"Astagfirullah!"ucap Aisah,yang terkesiap dengan tangan sigap di dada nya.
"Ke-kenapa bayangan pria itu ada di benak ku"gumam Aisah.
Aisah segera menepis bayangan yang menganggu pikiran dan zikir nya,lalu ia kembali memejamkan mata nya,untuk berlanjut zikir.
Tok..Tok...
"Aisah,kalau sudah siap sholat,turun ke bawah untuk makan ya,ada Ainong yang baru saja tiba untuk berkunjung!"setelah mengatakan itu,Nayra pergi.
Ainong adalah wanita yang bertanggung jawab atas mereka,rumah yang mereka tempati adalah kontrakan Ainong Wanita Thailand.
Setelah zikir nya selesai,Aisah menyimpan tasbih tersebut di dalam sajadah milik nya,serta menyimpan mukena nya dengan baik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
sri handayani
nyimakk
2023-03-28
1
Neulis Saja
it's seem soul mate Aisha is Justin
2022-12-05
0
Bunda windi❤ 💚
pria yang mana ya yang ada di benakmu aisah apakah dia justin 🤭
2022-12-04
0