Nabila melirik jam diponselnya waktu sudah menunjukkan pukul tujuh pagi namun Reno belum juga membalas pesannya. Nabila tampak gusar, bukan apa-apa ini menyangkut kehamilannya bagaimana jika Reno menganggap ini hanya jebakan Nabila? Secara Nabila sadar betul hubungan dia dan Reno seperti apa.
Usai membungkus semua pesanan costumer Nabila berdiri dari sofa, ''Bi nanti kurir sebentar lagi datang ambil paketnya. Bibi tolong kasihkan semua yang sudah dibungkus itu, suruh hati-hati karena itu pecah belah semua,'' pesan Nabila.
''Baik, Non.''
Nabila pun bergegas ke kamarnya dia ingin mengirimkan pesan lagi ke Reno. Sesampainya dikamar Nabila duduk ditepi ranjang, di menghela napas lalu jarinya menggulirkan layar ponselnya.
''Ren, makan siang nanti kita boleh ketemuan di cafe tempat biasanya?'' Nabila menekan tombol send namun pesannya hanya cekliz satu.
Dengan berat hati Nabila meletakkan ponselnya. Dia pikir masih pagi mungkin Reno masih sibuk, apalagi kemarin Reno mengatakan hari ini dia ada meeting dikantor.
Nabila berjalan masuk ke kamar mandi. Wanita itu memilih membersihkan dirinya sembari menunggu pukul sepuluh dia akan ke kantor Reno.
♥️♥️♥️♥️
Di kantor.
Reno tengah meeting dengan klien. Tampak pria berusia tiga puluh tiga tahun itu sama sekali tidak konsen, dia terlihat gusar bahkan sesekali dia mengusap keringatnya.
Walker yang sudah sangat mengenal Reno mengernyitkan keningnya, dia tau benar Reno bukan orang yang tidak bertanggung jawab dalam hal pekerjaan.
Usai meeting bersama klien, Walker dan Reno meninggalkan ruang meeting keduanya masuk dalam lift. Di dalam lift, Walker terus memperhatikan Reno. Akhirnya pria matang berusia empat puluh tahun itu bertanya kepada Reno.
''Ren, daritadi meeting aku perhatikan kamu tidak konsentrasi. Sebenarnya ada masalah apa sih? Cerita dong ke aku, kau seperti menganggap aku bukan temanmu saja.'' Walker menaik turunkan alisnya.
''Nggak. Aku baik-baik saja," bohong Reno.
''Tapi wajahmu tidak bisa berbohong semoga ini bukan soal cinta,'' goda Walker tersenyum jahil.
''Nggak lah, mati satu tumbuh seribu,'' jawab Reno dengan sombongnya.
Saat keduanya asyik berbincang lift pun berhenti dilantai ruang kerja keduanya. Reno dan Walker keluar dari lift.
Sebelum Reno masuk ke ruang kerjanya, Walker memanggil Reno.
''Ren, berkas tadi nanti kamu tolong antar ke ruangan aku,'' ucap Walker.
"Baik," sahut Reno.
Lalu ia pun masuk ke ruangannya, sesampainya diruang kerja, Reno mendudukkan tubuh dikursi kerja. Dia mengeluarkan ponsel dari kantong celananya ternyata ada chat dari Nabila. Reno membuka pesan masuk dari Nabila.
"Argh, kenapa dia lagi?" gerutu Reno. Setelah membaca chat dari Nabila.
"Tidak bisa, aku sangat sibuk! Nanti pukul lima sore kita bertemu ditaman." balas Reno.
Kemudian, dengan kasar Reno meletakkan ponselnya diatas meja kerja. Ia menyenderkan tubuhnya di kursi sembari memikirkan solusi kehamilan Nabila. Selain Reno belum siap menjadi Ayah, dia pikir Nabila pasti sudah mengetahui alasan dia. Selama ini mereka menjalin hubungan ini bukan atas dasar cinta melainkan atas permintaan Nabila.
"Aku harus menyingkirkan bayi itu sebelum kabar ini beredar" batin Reno.
Saat sedang memikirkan Nabila telepon diatas meja berdering mengagetkan Reno dari lamunannya.
Reno cepat meraih gagang telepon lalu menempelkan ditelinganya, "Baik. Saya segera ke sana." Lalu, ia menutup lagi telepon.
Reno mengambil berkas itu dan keluar dari ruangannya. Reno berjalan menuju ruangan Walker.
♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Di Apartemen Nabila sedang menangis, dia sudah menduga Reno menolak ajakan makan siang bersama.
Namun, tiba-tiba ada panggilan masuk. Nabila bergegas meraih ponselnya, dia pikir itu panggilan dari Reno. Gegas Nabila menggeser layar ponselnya matanya membulat ketika panggilan itu dari nomor yang tidak tersimpan. Nabila lalu menggeser menolak, dengan kesal Nabila meletakan ponselnya diatas nakas lagi.
Namun, bukan berhenti. Ponselnya kembali berdering, nomor itu lagi yang memanggil hingga sepuluh kali panggilan namun tidak satu pun Nabila terima wanita itu akhirnya mensilet nada dering ponselnya.
Ting...
Notifikasi pesan masuk. Gegas Nabila meraih ponselnya dia lalu membaca isi chat itu. Nabila tersenyum kecut. Dengan cepat Nabila membalas chat.
''Aku mohon jauhi aku.''
[Tidak, aku ingin bertemu]
''Sampai kapan kamu berhenti menganggu aku?'
[Sampai aku melihat kau bahagia]
Nabila tidak membalas lagi dia hanya bisa menghela napas. Satu masalah belum selesai, orang itu menambah beban pikirannya lagi.
''Aku mohon jauhi aku,'' gumamnya.
Karena, perubahan hormon Nabila memilih tidur sembari menunggu pukul lima sore dia akan ke taman untuk bertemu dengan Reno.
♥️♥️♥️♥️♥️
Sementara di lobby ada seorang pria memakai mantel hitam serta topi hitam untuk menutup wajahnya sedang duduk menunggu di lobby. Pria itu berulang kali melakukan panggilan namun panggilannya diabaikan Nabila.
Pria itu menghela napas, namun tiba-tiba ada bayangan yang keluar dari lift membuat dia tersenyum. Siapa lagi jika bukan Nabila. Wanita yang ditunggu-tunggu, karena wanita itu juga sudah membuat pria ini melupakan dunianya.
Pria itu berlari mengikuti Nabila dari belakang. Ya, sejak Nabila meminta dia untuk menjuhi Nabila, pria itu hanya bisa mengawasi Nabila dari kejauhan. Dia tidak bisa menampakan dirinya langsung. Karena, dia pria yang memegang janji untuk tidak muncul lagi didepan Nabila demi menghormati wanita yang dia cintai.
Nabila masuk ke mobil, ia memacukna mobilnya menuju taman sesuai permintaan Reno mereka akan bertemu di taman. Pria itu pun mengikuti Nabila dari belakang.
Satu jam dalam perjalan Nabila menghentikan mobilnya di tepi jalan tempat parkir mobil. Pria itu masih berada di dalam mobil menunggu Nabila masuk, dia penasaran Nabila ingin bertemu dengan siapa.
Nabila turun dari mobilnya dia berjalan ke taman di sana sudah ada Reno yang menunggu di taman. Pria itu mengepalkan tangannya, satu sudut bibirnya diangkat ke atas.
"Kau sepertinya sangat mencintai dia." gumam Pria itu. Tangannya meremas stir mo ilnya dengan kuat untuk menyalurkan emosi yang membakar hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Aditya HP/bunda lia
hehehe ... aku baru sempet baca lagi novelmu yang ini Thor 🙏
2023-03-18
0
adrian
banyak cewe di luar sana yang membutuhkan cintamu kevin...
2023-01-08
1
auliasiamatir
dasar laki gikiran mau rayuan maut nya keluar, giliran dah dapat, maut dia berikan
2023-01-02
2