Kenzo menggelengkan kepalanya. Berharap ia lepas kendali menatap Claudia yang sudah membuatnya sangat kesal.
"kamu harus profesional, Claudia!"kamu sedang bekerja saat ini. jadi berhenti menyamakan pekerjaan dengan kehidupan sehari-hari yang biasa kamu jalani."
"Maaf, Pak. bapak bisa memotong dari gaji saya untuk membayar sepatu sport yang saya beli menggunakan kartu kredit milik bapak."
"bukan masalah potongan gaji atau mengganti uang saya, Claudia. ini adalah masalah perusahaan. ? jadi saya mohon agar kamu bisa lebih disiplin dan profesional dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawabmu di kantor ini.
Claudia menatap lekat wajah Tampan nandingin itu yang tampak serius dengan ucapannya.
mendadak bibirnya terasa kelu, tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun. kali ini, Claudia merasakan bahwa ada yang Kenzo Katakan ada benarnya juga. Selama ini dirinya memang selalu santai dalam melakukan pekerjaan apapun.
"Maaf,Pak. mulai sekarang saya akan lebih disiplin dan bertanggung jawab atas pekerjaan ini,"ucap bela pelan.
Kenzo menghela nafas lega."Bagus lah."
"Oh iya,ini bajunya, pak."
Claudia menaruhnya di atas meja. sementara keju mengeluarkan kunci mobil dari saku celananya Dan meletakkan di atas meja.
"Taruh di bagasi mobil saya."
"Baik, pak. Claudia mengambil kunci dari atas meja kemudian menundukkan kepala dengan sopan. lalu melangkah pergi meninggalkan Kenzo di sana.
Sepeninggalan Claudia, Cleo masuk ke ruang kerja sang kakak. Karena mendengar suara amukan kakaknya kepada Claudia.
"Ada apa kau menghampiriku? tanya Kenzo dengan Ketus kepada Cleo.
"Dari ruang kerjaku, suara kakak penuh emosi terdengar jelas sampai ke sana. Memangnya kenapa Kakak mau marah-marahin Claudia? jangan terlalu keras kepada wanita Kak. itu tidak baik!"
"Apa urusan kamu?
"Memang bukan urusanku Kakak marah-marah kepada bawahan, tetapi untuk melancarkan tugas dan tanggung jawab para karyawan di sini tentunya mereka perlu merasa nyaman bekerja di sini. Jika mereka tidak merasa nyaman bekerja di sini maka pekerjaan mereka tidak akan maksimal.
"Lagian Claudia itu masih karyawan baru di sini. Sudah sewajarnya dia melakukan kesalahan. Baru satu hari saja bekerja kemarin kakak sudah memberikan tumpukan file yang tak pantas dikerjakan lagi. karena Cleo tahu kalau file yang kakak berikan kepada Claudia itu, file-file lama yang tak harus dikerjakan.
Jika Kakak kesal kepada Claudia jangan seperti itu caranya. Kakak sendiri yang mengatakan profesional dalam kerja, tetapi itu tidak Kakak lakukan kepada karyawan kakak. Claudia wanita yang sangat cantik, periang dan juga baik. Sepertinya kaum Adam pasti banyak yang terpesona kepadanya. termasuk juga Cleo. Tetapi Mengapa Kakak begitu membencinya?
Sepertinya Claudia belum pernah melakukan kesalahan yang fatal. Sehingga Kakak memperlakukannya seperti itu. Baru satu minggu bekerja, sudah merasa tidak nyaman. Cleo yakin kalau Claudia tidak merasa betah dan nyaman bekerja di sini dengan sikap kakak yang otoriter.
"Tidak perlu sok-sok mengguruiku!" memangnya Claudia Siapa kamu? kekasih? saudara? atau teman? Sepertinya itu tidak semuanya. Tetapi kamu malah membela Claudia dan menyalahkan kakak Mu. adik macam apa kau ini? Kenzo sudah mulai emosi mendapat ceramah dari adiknya. daripada memperpanjang masalah Cleo memilih untuk mengalah dan berlalu dari ruang kerja CEO muda itu.
Sementara di tempat lain. sepanjang menuju parkiran Claudia ngedumel kesal. belum puas dirinya merutuki Bos galak seperti Kenzo.
"Sialan Kenzo!"mentang-mentang jadi bos seenak jidatnya saja nyuruh aku. Dia bisa saja kan suruh yang lain. Kenapa juga harus aku? pasti dia sengaja melakukannya untuk menjahili ku agar aku tidak betah bekerja di sini. Sehingga aku mundur dan perusahaan ini menuntut ganti rugi. Claudia bermonolog sendiri.
di parkiran Claudia akhirnya menemukan milik Kenzo setelah bertanya kepada security yang bertugas di sana. Claudia berjalan mendekati mobil mewah berwarna metalik itu. lalu membuka bagasinya. Tiba-tiba bola matanya membulat, saat melihat banyak pakaian dan sepatu dengan berbagai macam model, merk terkenal di dalam mobil milik Kenzo.
"Aarrggggg!" dasar pria brengsek!" dari tadi aku dikerjain sama dia. dia bilang harus profesional lah, disiplin lah, bertanggung jawablah dan bla bla bla. tapi dia sendiri malah ngerjain karyawan yang cantik sepertiku. gumam Claudia memuji dirinya sendiri.
Dalam keadaan kesal Claudia Masih sempat memuji dirinya sendiri. Claudia memasukkan sepatu sport dan pakaian yang sudah dibeli sebelumnya atas perintah Kenzo. sungguh Claudia benar-benar geram dan kesal karena dalam bagasi mobil Kenzo sudah ada banyak baju dan sepatu, Tetapi malah menyuruhnya untuk tetap membeli pakaian di mall. Tak hanya itu dirinya juga kesal saat Kenzo memarahinya seakan dialah yang paling benar di dunia ini.
Berulang kali Claudia memberikan sumpah serapahnya untuk Kenzo. sampai-sampai semua orang yang ada di luar kantor Terus memperhatikannya. Karena sedari tadi mulutnya berkomat-kamit mengeluarkan sumpah serapah kepada bos yang terkenal dingin akhir-akhir ini. namun dia sudah tidak peduli karena rasa bencinya pada pria itu mengalahkan rasa malunya.
Setelah merasa cukup puas dia menutup bagasi mobil lalu melangkah pergi.
Di dalam kantor, Claudia berjalan menghampiri Cleo yang tengah mengerjakan sesuatu bersama karyawan lainnya.
Tanpa basa-basi dia langsung duduk di salah satu kursi kosong, tepat di samping sang teman yang baru saja satu minggu menjadi temannya.
"Cleo, panggilnya pelan tak mau mengganggu karyawan lainnya.
"Ada apa Claudia?"Cleo menatap wajah Claudia dengan Tatapan yang sulit diartikan.
"Aku ingin resign dari kantor ini. tapi bagaimana caranya agar aku tidak dituntut oleh pihak perusahaan? karena aku sudah terlanjur menandatangani surat kontrak kerja selama 2 tahun di sini. Apa yang harus aku lakukan?" aku sudah tidak kuat bekerja di sini.
Claudia meminta solusi kepada Cleo. karena hanya Cleo dan Diana satu-satunya yang dapat membantu dirinya. kedua teman barunya itu memang dekat kepadaNya setelah beberapa hari menjadi karyawan di Atmajaya group.
"Jangan mundur sebelum berperang. tegas Cleo kepada Claudia. "Buat CEO itu takjub dengan kemampuanmu. Dengan kemampuanmu sendiri tanpa bantuan orang lain. Cleo dan Diana menyemangati Claudia. Cleo tahu persis kalau saat ini Claudia tidak merasa nyaman bekerja di sana karena udah kakaknya sendiri. Entahlah perubahan sikap itu membuat orang-orang terdekat Kenzo lama-lama semakin menjauh.
"Sudah sabar-sabarkan saja Claudia!" nanti juga bos sadar sendiri kalau dirinya salah." Claudia menghela nafas panjang lalu bangkit berdiri duduk di meja. 1 jam berputar di laptop, terlihat Claudia sangat serius melakukan tugas-tugas yang diberikan oleh Kenzo kepadanya."Semoga aku kuat menghadapi Bos brengsek itu. Agar aku dapat aku dapat membantu ekonomi keluarga kami." gumam Claudia di dalam hati.
Bersambung....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏🙏🙏🙏
JANGAN LUPA, LIKE, COMMENT, VOTE DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Fernando Napitupulu
lanjutkan thor
2022-12-02
0
Siti Orange
Sabarrrr Claudia Hadapilah Bos Mu Itu Kenzo Mantanmu
Coba D Ingat2 Dech Lg Masa Pacaran Apa Ajach Yg D Senengin Kenzo Misal Makanan Biar Luluh Gituch Biar Mencair Gituch
Good Job Thor Seruuuuuuuu Ceritanya
Lanjut Thor
2022-12-02
1