Satu minggu sudah berlalu Claudia bekerja di perusahaan Atmaja Group. Kini Claudia sudah mulai dapat menerima bentakan sekaligus cacian dari mantan kekasihnya Kenzo Atmaja. Sejujurnya Claudia tidak menyangka kalau mantan kekasihnya yang dulunya nada suara dan tutur bahasanya yang begitu lembut, sekarang justru sebaliknya.
"Ada apa kok Kenzo berubah berubah drastis ya? seperti yang dikatakan oleh para karyawan karyawati Yang sudah lama bekerja disini. Dulunya Kenzo bersikap sopan dan lembut kepada para karyawan-karyawati yang bekerja di perusahaan Atmaja Group. "tetapi Mengapa semuanya berubah? apa yang terjadi membuat dirinya seperti itu? pertanyaan itu yang selalu bernyanyi yang di kepala Claudia.
Ingin rasanya Claudia bertanya kepada Cleo. apalagi hingga saat ini Claudia belum mengetahui kalau Cleo itu merupakan adik kandung Kenzo Atmaja.
"Berhenti melamun!" sentak Kenzo yang baru tiba menghampiri Claudia ketika Claudia larut dalam lamunannya.
"Claudia tersenyum kikuk, maaf." satu kata yang bisa diucapkan oleh Claudia kepada mantan kekasihnya yang merupakan menjadi bosnya saat ini.
Kenzo hanya diam, tapi sorot matanya masih tetap menatap tajam kepada Claudia.
"Tuan Kenzo yang terhormat!" jangan menatapku seperti itu seolah ingin menelanku hidup-hidup.
"Siapa kamu? sehingga kamu berani memerintah saya seperti itu?
Claudia terdiam seribu bahasa. dirinya sibuk menutupi kebodohannya yang sudah melewati batas. Bagaimana tidak, mereka sudah putus sejak beberapa bulan yang lalu pastilah Kenzo sudah melupakan segalanya. kenangan indah yang mereka lalui ketika masih bersama-sama. Apalagi kenangan bersama mantan adalah hal yang paling menyesakkan di dada.
Claudia tersenyum kikuk lalu mengalihkan pandangan ke arah lain. Tak mau menatap terlalu lama pria yang ada di hadapannya. beginilah jika bertemu dengan mantan apalagi sang mantan itu menjadi atasan kita sendiri. Setiap orang pasti akan mengingat masa kenangan indah yang di masa lalu. membuat Claudia sedikit canggung jika berada di dekat Kenzo.
Walaupun Claudia sudah sangat berusaha melupakan kenangan indah itu. entah Kenzo merasakan hal yang sama atau tidak. tetapi yang jelas jika dilihat dari sudut pandang Claudia, pria itu terlihat biasa saja dan menunjukkan ekspresi datar. "bodoh sekali kau Claudia dia yang sudah menghianatimu sudah pasti dia tidak akan memikirkan kamu."gumamnya dalam hati meretungi dirinya sendiri.
"Kenapa diam? jawab pertanyaan saya Claudia."Kenzo menatap Claudia dingin dengan wajah yang datar mengekspresikan kalau dirinya sangat tidak peduli kepada Claudia.
"Maaf Kenzo."
"Kenzo? mulai sekarang panggil saya Pak Kenzo atau Bos Kenzo. Saya tidak menyukai karyawan yang bersikap informal saat bekerja!"tegas kencur sambil menatap Claudia dengan tatapan tajam.
"Baik Pak!
Claudia pas di sudah kehilangan akal. Dia merasakan jantungnya seakan meledak. setelah memanggil Kenzo dengan sebutan Pak. Jika boleh memilih antara bekerja dengan mantan kekasih atau pengangguran, mungkin kalau dia memilih lebih baik pengangguran. tetapi itu tidak dapat ia lakukan lagi saat ini karena kalau dia sudah terikat kontrak kerja. lagi setelah Tuan Thomson mengalami kebangkrutan dan semua aset miliknya sudah disita oleh bank. membuat Claudia Aulia Thomson terpaksa harus bekerja untuk kelangsungan hidup mereka sehari-hari.
"Sekarang kamu pergi!"
"Apa?
"Pergi?
"Syukurlah akhirnya kamu mengizinkanku pergi dari kantor ini, tanpa menuntut ke jalur hukum."Terima kasih sudah memecatku hari ini. Claudia bersorak kegirangan.
Kenzo mengerutkan keningnya. "Apa kamu sudah gila?
"Aku menjadi gila gara-gara bertemu dengan kamu. Dasar pria brengsek tahunya berselingkuh di belakang kekasihnya.
Claudia berdehem telan lalu tersenyum lebar."Saya masih waras dan belum gila seperti yang Anda tuduhkan."
"Baguslah kalau begitu. karena kalau tidak maka kamu harus mengeceknya di rumah sakit jiwa."jawab Kenzo datar
"Rumah Sakit jiwa?
"iya, untuk mengecek Apakah kamu masih waras atau tidak."
Claudia mencengkram cangkir yang berada dalam genggaman dengan kuat. berusaha menahan amarahnya pada pria yang sudah menyuruhnya pergi ke rumah sakit jiwa. Meski begitu dia masih menunjukkan senyum manisnya.
"Terima kasih Tuan Kenzo yang terhormat! tetapi saya masih sangat waras walaupun kehidupan kami sudah Jatuh miskin.
Kenzo menghela nafas lalu menganggukkan kepalanya. Kenzo Sama sekali belum mengetahui apa yang terjadi terhadap keluarga Claudia. Kalau saat ini perusahaan percetakan milik Tuan Thomson sudah tidak ada lagi.
"Baguslah, itu artinya saya bisa menyuruh kamu untuk memberi pakaian baru untuk saya. Karena hari ini saya akan menghadiri rapat penting yang akan menguntungkan perusahaan ini. dan ingat, kamu harus kembali ke sini dalam waktu 1 jam.
"Apa? 1 jam? Yang benar saja dong Tuan Kenzo yang terhormat. Mall dari lokasi perkantoran ini lumayan jauh dan Lagian saya harus menunggu ojek online terlebih dahulu." Aku bukan superhero yang dapat terbang ke sana dengan sendirinya. Jangan seenak jidatnya anda menyuruh orang. Walaupun saya karyawan di sini, bukan berarti sesuka hati anda menyuruhku untuk keperluan pribadi anda.
lagi lagi Claudia tidak bisa menjaga ucapannya. kini Claudia sudah terlanjur emosi. sehingga membuat tinju mendelik tajam ke arahnya. Jujur Saja, dia belum terbiasa dengan sikap dan perilaku sang mantan yang tidak menjadi bosnya di kantor.
Bayangkan saja, jika kita sudah berusaha untuk melupakan seseorang yang pernah menyakiti hati kita, tetapi tiba-tiba kembali dipertemukan sebagai bos dan karyawan. pastinya akan sangat sulit, bukan? satu menit saja terasa seperti satu tahun.
Bagaimana jika berbulan? bisa-bisa Claudia benar-benar berubah jadi wonder woman dan memotivasi editan wanita yang pernah disakiti oleh kekasihnya sendiri.
"Berani Kamu memaki saya?" pekik Kenzo dengan nada suara yang meninggi. Karena geram dengan kelakuan Claudia.
"Ti...ti..dak,pak,"jawab Claudia.
"sekarang juga, kamu mengerjakan tugas yang tadi saya berikan." titah Kenzo kepada Claudia.
"Baik pak."
Claudia segera berjalan melewati Kenzo. namun sedetik kemudian dia kembali mundur hingga membuat Kenzo mengeram kesal.
"Apalagi? kurang jelas perkataan saya tadi?
"Maaf Pak, cangkirnya masih sayang bukan. ucapnya Sambil tertawa cengengesan.
Setelah meletakkan cangkir yang ia pegang sebelumnya di atas meja. Claudia berjalan kembali melewati pria itu. Namun, baru saja Kenzo menghilang atau sepanjang dan hendak melangkah menuju kursi kerja. Tiba-tiba Claudia mundur dan berdiri di hadapannya.
"Apalagi? gak tau mall? tanya Kenzo penuh selidik
Claudia mengulurkan telapak tangan kanannya sambil tersenyum lebar tanpa dosa. "Uangnya mana, Pak?"
Kenzo menghapus nafas kasar. Belum satu bulan menjadi karyawan di perusahaan yang dipimpin oleh Kenzo. tapi sudah menyulutkan api yang bisa membuat emosinya membara. Kenzo lantas mengeluarkan kartu kredit dari dalam dompet lalu memberikannya kepada Claudia.
"Terima kasih Pak. kalau begitu saya pamit pergi."Claudia menundukkan kepalanya sopan. Kemudian berlalu pergi dari hadapan Kenzo. Kenzo mengusap noda yang menempel di pakaian, kemudian menghembuskan nafas kasar sebelum duduk di belakang meja kerja.
Tanpa mereka sadari Cleo memperhatikan interaksi antara Claudia dengan Kenzo. membuat Cleo sedikit curiga. Claudia sudah lama mengenal Kenzo sebelum Claudia bekerja di Atmaja grup.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
azalfachu
baru bab 3 udh pusing sama kalimat2nya... mna yg ucapan tokoh, mna yg ucapan author...
tanda baca nya tlg diperbaiki dunk... 🥲
2023-01-18
4
Siti Orange
Knp Kenzo Marah Trs
Pms Kali Claudia 😁
2022-12-02
0