Jam makan siang Telah usai, kini Cleo dan Claudia kembali masuk ke dalam kantor untuk melakukan tugas dan tanggung jawab Mereka. Dari kejauhan terlihat Kenzo memperhatikan keduanya. Tatapan sinis Kenzo menatap Claudia terlihat jelas di wajahnya. Tetapi ia tidak berniat untuk menegur Cleo dan juga Claudia.
Claudia duduk di kursi kerjanya melakukan aktivitasnya tanpa mempedulikan sosok pria yang menjadi mantan kekasihnya di masa lalu. Tiba-tiba Kenzo datang menghampirinya dengan membawa tumpukan file-file yang akan dikerjakan Claudia hari itu juga.
Perbaiki yang salah, saya tidak mau tahu hari ini juga kamu harus menyelesaikan ini semua." Bila penting kamu lembur perintah Kenzo kepada Claudia. Claudia diam saja ia sama sekali tidak menjawab sambil menatap file-file yang diberikan Kenzo.
"Apa kau mendengar ku? kalau kamu tuli tidak boleh bekerja disini, lebih baik kamu pulang dan jangan bekerja. teriak Kenzo dengan nada meninggi. Lelaki yang dulu bersikap lemah lembut kepada Claudia kini bersikap dingin dan juga terlihat garang. berubah 180 derajat
"Baik Bos!" saya akan mengerjakannya! jawabnya tanpa Menatap Kenzo sama sekali. ia hanya menatap tumpukan file yang diberikan oleh Kenzo kepadanya. "Bagus kalau begitu, setelah selesai kamu kerjakan berikan kepadaku." ucap Kenzo sambil langsung berlalu dari hadapan Claudia.
Sejujurnya Claudia juga sudah sangat emosi. baru satu hari bekerja sudah diberikan pekerjaan yang menumpuk membuat Claudia sedikit kewalahan untuk mengerjakannya. Apalagi ia masih meraba pekerjaan yang ia hadapi saat ini. "Yang sabar ya Claudia!" ucap salah satu karyawan yang bekerja di sana kebetulan satu ruangan dengan Claudia.
Claudia hanya berusaha mengembangkan senyumnya menatap wanita berparas cantik itu dengan tatapan seksama. Diana menghampiri Claudia. "Maklumi aja bos akhir-akhir ini emosinya tidak stabil. Beberapa bulan belakangan ini emosi Bos meledak-ledak. Yang pasti kami tidak mengetahui apa penyebab Bos menjadi berubah.
Padahal dulunya ia bersikap lembut kepada setiap karyawan. Tetapi beberapa bulan belakangan ini sikap Bos sangat berubah drastis." ucap Diana kepada Claudia. Claudia hanya menganggukkan kepalanya, pertanda ia memahami kalau memang Kenzo bukan hanya bersikap Ketus kepadanya. Tetapi juga kepada setiap karyawan yang bekerja di perusahaan yang ia Pimpin.
Disaat Claudia disibukkan dengan pekerjaannya, suara deringan ponselnya terdengar jelas di telinganya. Ia melihat nomor ponsel Tuan Thomson yang menghubungi dirinya. "Ada apa ayah? ucap Claudia di dalam sambungan telepon selulernya, ketika dia sudah menekan tombol hijau yang ada di layar ponselnya agar sambungan telepon selulernya tersambung kepada tuan Thomson.
"Pihak bank sudah menyita aset yang ayah miliki, karena kita tidak dapat menyicil hutang-hutang Ayah yang ada di bank. Dengan terpaksa pihak bank menyita aset yang ayah miliki. Sekarang hanya tersisa rumah yang kita tempati. Ayah sudah tidak memiliki apa-apa lagi."ucap Thomson di dalam sambungan telepon selulernya sambil menangis.
"Ayah tidak perlu menangis, tidak apa-apa Ayah, kita kehilangan harta. Asalkan Claudia tidak kehilangan ayah." ucap Claudia di dalam sambungan telepon selulernya berharap Tuan Thomson dapat kuat menghadapi cobaan yang terjadi di keluarga mereka.
"Kamu tidak apa-apa kan kita hidup susah saat ini?" tanya Tuan Thomson kepada Claudia. "Ayah tenang saja. Claudia tidak apa-apa kok. lagian sekarang Claudia sudah bekerja. lebih baik ayah berdoa saja supaya kita sehat-sehat saja. itu sudah cukup." ucap Claudia di dalam sambungan telepon selulernya.
"Terima kasih nak, kamu memang benar-benar Putri Ayah yang sangat baik dan bijaksana. Ya sudah kalau begitu kamu bekerjalah dengan baik, ayah juga akan mencari pekerjaan lain supaya ada biaya kehidupan kita sehari-hari" Tuan Thomson meratapi nasibnya.
Usaha yang ia kelola dari nol, saat ini sudah disita oleh pihak bank berhubung karena Tuan Thomson tidak mampu lagi membayar cicilan hutang-hutangnya ke bank.
Mendengar apa yang diucapkan oleh Tuan Thomson, Claudia menghela nafas berat. Ia pun harus lebih giat lagi bekerja berharap dapat membantu ekonomi keluarganya. Entah apa yang membuat dirinya harus dihadapkan dengan bos yang mampu menghianati cintanya dimasa lalu
Hingga Claudia pun harus menahan emosi tingkat dewa jika bertemu dengan bos yang selalu ingin membuat dirinya kerepotan.
Setelah selesai berbicara dengan Tuan Thomson, Claudia kembali mengerjakan pekerjaannya ia dengan semangat mengerjakan segala tugas-tugas yang diberikan oleh Kenzo kepadanya. Berharap dengan kemampuannya sendiri ia berusaha mengerjakannya tanpa ada niatan menolak.
Ketika Claudia asik dalam pekerjaannya, Cleo datang menghampirinya sementara Diana yang sudah menyelesaikan tugas-tugasnya pun berpamitan terlebih dahulu kepada Claudia untuk segera kembali setelah satu harian beraktivitas di kantor Atmaja Group.
"Ini sudah pukul 18.00 WIB lebih baik kita sekarang pulang." ujar Cleo kepada Claudia. Claudia mengembangkan senyumnya. "Bos memintaku untuk mengerjakan ini semua hari ini juga, harus saya serahkan kepadanya." Claudia menerangkan alasan mengapa dirinya tak kunjung pulang. Padahal waktunya sudah tiba membuat Cleo pun terhenyak memeriksa file-file yang ada di hadapan Claudia.
Cleo menatap file-file itu yang ternyata file yang diberikan Kenzo kepadanya file-file lama yang tak patut harus dikerjakan. "Sudah lebih baik besok kamu lanjutkan. Lagian ini file-file lama ini sudah tidak dibutuhkan lagi." ucap Cleo membuat Claudia terhenyak mendengarkan apa yang diucapkan Cleo kepadanya.
"Maksud kamu apa?" tanyanya yang belum memahami
"Iya ini file-file taun yang lalu dan sepertinya ini tidak digunakan. Cleo memberitahu kalau file-file yang diberikan Kenzo file-file tahun yang lalu membuat emosi Claudia menjadi Naik pitam.
Tetapi ia tidak dapat membantah perintah dari Kenzo karena ia takut Kenzo akan memecatnya hari itu juga. Padahal Ia mengetahui kalau usaha yang dikelola oleh ayah kandungnya sendiri Tuan Thomson sudah disita bank.
Mau tidak mau Claudia harus melakukannya semuanya. Ia berusaha menurunkan emosinya dan egonya untuk tetap bertahan bekerja di Atmaja Group.
"Ya sudah lebih baik aku kerjakan dulu ini nanti Bos marah. Kamu pulang dulu deh." Claudia meminta kepada Cleo untuk segera meninggalkannya sendiri di sana.
"Ada apa dengan kamu mengapa kamu memaksakan diri?
"Kan sudah saya katakan tadi, kalau file-file ini harus saya serahkan sekarang juga kepada Tuan Kenzo. Cleo menggelengkan kepalanya ia tahu Kenzo pasti ingin mengerjai Claudia.
Sehingga Kenzo memberikan file-file lama kepada Claudia berharap Claudia lembur malam itu. Cleo merasa kasihan melihat Claudia. Ia tidak tega membiarkan Claudia sendiri mengerjakan pekerjaan yang bertumpuk. Sehingga ia pun mengambil bagian untuk membantu Claudia. Berharap pekerjaan Claudia akan segera siap dan mereka bisa istirahat dan kembali ke rumah.
Bersambung....
hai semuanya emak Morata datang lagi membawa karya baru. yuk terus ikuti ceritanya. Jangan lupa like, coment, vote, dan hadiahnya "Trimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Siti Orange
Baik Hati Bingit Cleo Ya Udah Tampan Mapan Baik Lagich
Lanjut Thor
Cemangattttt Utk Up Nya
2022-12-01
3