Tanpa mereka sadari Cleo memperhatikan interaksi antara Claudia dengan Kenzo. membuat Cleo sedikit curiga. Claudia sudah lama mengenal Kenzo sebelum Claudia bekerja di Atmaja grup.
"Sepertinya mereka sudah saling kenal sebelum gadis cantik itu bekerja di sini. Tetapi Mengapa Kak Kenzo begitu ingin membuat wanita cantik itu tidak betah bekerja di sini? sehingga dia selalu memberikan pekerjaan yang tidak masuk di akal? gumam Cleo di dalam hati sambil memperhatikan arah kepergian Claudia.
Sudah beberapa bulan terakhir ini Kenzo selalu disibukkan dengan urusan pekerjaan Hingga membuat sikapnya yang awalnya lemah lembut kepada setiap orang, kini berubah menjadi sangat dingin dan tegas Tetapi semua itu tidak membuat Kenzo menyerah untuk tetap bekerja.
Sementara di tempat lain, tepatnya di mall di mana Claudia berkeliling mencari baju yang bagus dan cocok untuk Kenzo. Hampir 30 menit lebih barulah dia mendapatkan pakaian yang benar-benar cocok dan bagus jika dipakai oleh CEO mantan kekasihnya itu.
Iya tentunya kalau dia mengetahui warna dan model pakaian yang disukai oleh Kenzo Karena bagaimanapun mereka sudah menjalin hubungan selama 3 tahun. Sedikit banyaknya Claudia pasti mengetahui tentang kepribadian Kenzo.
Perlahan Dia berjalan dengan melangkah gontai menuju meja kasir dengan raut wajah lesu seakan tak ada semangat dalam hidupnya. Perasaan dan mimik tubuhnya benar-benar tidak seperti yang dikatakan pergi saja dia telah menyakitimu. Tapi apa daya dia tetap bertahan dan menuruti semua perintah dari pria yang menggoreskan luka dalam hatinya.
"Dasar pria brengsek! sialan kenapa dia harus datang lagi di dalam kehidupanku." gerutu Claudia bermonolog sendiri.
namun sedetik kemudian wajah itu berubah menjadi sangat ceria dan kemudian menghasilkan senyuman manis di bibir mungil wanita cantik itu.
Claudia melihat seseorang yang mampu membuat dirinya terhibur. Yang tak lain dan tak bukan salah satu sahabat dekatnya yang selama ini setiap mendengarkan curhatannya. "Hai Rina Kamu dari mana saja?"tanya Claudia penuh selidik ketika melihat Rina berada di mall di mana saat ini Claudia diminta oleh Kenzo untuk sekedar berbelanja keperluan Kenzo.
"Hai Claudia, Sudah lama kita tidak bertemu kamu dari mana saja." tanya Rina menatap Claudia dari ujung kaki hingga ujung rambut penampilan Claudia yang sedikit berbeda membuat Rina seolah tidak percaya.
"Kamu dengan siapa ke sini?" tanya Rina penuh selidik menatap Claudia dengan tatapan penuh tanya. "Aku datang hanya sendiri. Ada sesuatu yang harus aku beli sahutnya dengan santai.
Sudah lama kita tidak mengobrol bareng Bagaimana kalau kita ngobrol dulu Aku ingin berbicara banyak kepadamu. Rina sangat berharap kalau Claudia bersedia untuk menemani dirinya sekedar melepas rindu Di Antara mereka berdua.
Claudia mengembangkan senyumnya mengingat mereka sudah lama tidak bertemu kalau dia pun memutuskan untuk ngobrol bersama dengan temannya Rina."Bagaimana sambil ngomong kita menikmati mie ayam dulu Yang ada di sana." Rina menunjukkan tukang jual mie ayam yang lokasinya tidak jauh dari mall itu. Claudia menganggukkan kepalanya Ia pun berjalan beriringan bersama Rina keluar dari mall menuju penjual makanan mie ayam itu.
Saatnya mereka ngobrol dan menyantap mie ayam dan es teh yang mereka pesan sebelumnya. Saat cuaca sedang panas begini memang nikmat menyantap makanan pedas dan minuman dingin. Claudia sudah menghabiskan satu mangkok mie ayam dan Sekarang menikmati es teh pesanannya.
Tampak Claudia tertawa lepas mendengar cerita temannya Rina, yang saat ini bekerja di sebuah perusahaan ternama di kota ini.
Entah apa yang mereka bahas, hingga Claudia melupakan perintah Kenzo. Tiba-tiba suara Deringan ponsel milik claudia terdengar jelas di telinganya. Ia melihat di layar ponselnya nomor yang menghubungi dirinya, tidak terdaftar di dalam list kontak ponselnya Membuat Claudia mengerutkan keningnya. Tetapi karena ponselnya terus menjerit-jerit meminta agar Claudia menekan tombol hijau yang ada di layar ponselnya. Sehingga Claudia langsung menekan tombol hijau.
"Hello !" tanya Claudia kemudian ia menyedot es teh manis yang ia pesan sebelumnya.
"Cepat kembali ke kantor sekarang juga!"
minuman yang baru saja masuk ke dalam mulutnya, tiba-tiba Kembali keluar karena tersendak. Claudia langsung mematikan ponsel saat mendengar suara menggelegar itu berteriak dari ujung telepon.
Setelah menyeruput es teh manis itu kembali hingga tak tersisa setetes pun. Claudia berpamitan kepada sahabatnya Rina sambil meletakkan uang sebanyak dua ratus ribu di meja,, lalu berlari terberit-birit membawa belanjaan yang ia beli sebelumnya di mall. mencoba mencari angkutan umum.
Setelah melakukan perjalanan kurang lebih 20 menit. Claudia tiba di kantor. Claudia Pias bukan main. Takut dimarahi oleh sang mantan lebih tepatnya Bos nya
masih dengan kecepatan supernya, Claudia bergegas menuju ruangan kerja bosnya. dengan keringat menggucur dari sudut kening akibat kegerahan berlari sejak tadi.
Krekkk .....
Baru membuka pintu, wajah sangar Kenzo terlihat jelas membuat jantung Claudia berdenyut kencang melampaui batas.
"Mudah-mudahan tidak kena amukan lelaki brengsek itu." gumam Claudia dalam hati seraya menutup pintu ruang kerja Kenzo
"Saya memberi waktu 1 jam tapi kamu kembali setelah 3 jam, dan itu pun setelah meeting saya selesai. Kenapa nggak sekalian aja nggak usah kembali ke sini?" tegas Kenzo membuat Claudia tidak dapat berkata-kata. Nada bicaranya ketara bahwa Claudia sukses membuat pria tampan itu marah besar.
Kenzo memainkan PolPoint yang ada di genggaman. Tetapi matanya menatap Claudia dengan tatapan tajam. Sehingga membuat Claudia sontak menundukkan kepalanya takut Kenzo akan semakin marah.
"Aku juga maunya kaya gitu." gumam Claudia pelan. Tetapi Kenzo masih bisa mendengarnya.
"Apa?
Claudia mendongak lalu menggeleng cepat. Tidak apa-apa Pak, he he he Claudia nyegir kuda.
"Kenapa pendengarannya tajam banget sih, kaya pisau silet saja?
"Sebenarnya, di sini siapa bosnya? saya atau kamu? tanya Kenzo. lebih cepatnya Kenzo sedang menyindir Claudia m
"Bapak,"jawab Claudia seadanya.
"Siapa karyawannya? Tanya Kenzo kembali.
"Saya,"
"Terus?"
"Nabrak, pak."
Kenzo mengeram kesal. tangannya mengepal kuat hingga bolpoin yang ada di ligamennya patah menjadi dua bagian. nafasnya tak beraturan karena amarah yang kian menggebu. Entah otak Claudia terbuat dari bahan apa. tetapi yang pasti jawaban dari mulut kalau dia benar-benar membuatnya sangat marah.
Brak....
"Eh, Diam diam ," latah Claudia saat Kenzo menggebrak meja kerjanya dengan kuat. sehingga menimbulkan suara yang sangat keras.
"Claudia, tadi saya suruh kamu mau beli apa? tanya Kenzo kepada Claudia.
"Pakaian, pak!"
"Terus kenapa kamu membeli Sepatu ,hah? Kenzo melirik sepatu sport yang ada di tangan Claudia. kemudian menatap tajam Claudia yang berdiri di depan meja kerjanya.
Bersambung.....
hai hai redears dukung terus karya author agar outhor lebih semangat untuk berkarya trimakasih 🙏💓🙏
JANGAN LUPA TEKAN, FAVORIT, LIKE, COMMENT, VOTE, DAN HADIAHNYA YA TRIMAKASIH 🙏💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Alanna Th
kq bisa? d mall ada pesulap shg baju drubah jadi sepatu?? mati deh, pura" pingsan sj; pingin tau bos kenzo panik gk y? 😵😱😂🤣😰😥😭
2023-01-04
0
memei
Claudia yg salah sih
2022-12-13
0
Siti Orange
Slow Kenzo Jangan Galak2 K Claudia Entar BuCin Abis
Claudia KeAsyikan Ngerumpi Dgn Rina
Tertukar Gitu Belanjaan Dgn Rina😁
Lnjut Thor Seru Thor
Cemangatttttt Thor
2022-12-02
1