Dave terus saja memprovokasi seorang Silva, dia tak suka penolakan hingga sikap lembut yang pria itu tunjukan tadi memang tiada gunanya.
"Aku tahu kau benci padaku, tapi apa kau sudah siap kehilangan segalanya? uang dan kekuasan berada di bawah kakiku apa kau bisa tahan kedua orang tuamu menderita?"
Dave selalu pandai memerankan perannya, dia datang ke dalam keluarga Silva dengan catatan baik, lalu menjadikan dirinya orang kepercayaan tuan Nuel, lalu apa lagi ini?
Satu kesempatan bagus untuk membidik kekuasan tuan Nuel selain harta.
Sang putri tercinta.
"Aku merasa kau itu bukan manusia, apalah dayaku. Hanya saja kau tidak boleh lupa, aku bisa buka mulut dengan semua bukti nanti!"
Sang gadis begitu berani.
Dia merasa bahwa apa yang dia yakini sangat penting.
Dave tak akan menjadi pria yang selalu menindas dirinya.
"Kau gunakan mulutmu untuk menyenangkan aku saja seperti waktu itu!" bisik Dave di sambungan telepon, ini sangat menjijikkan, membuatnya segera menutup panggilan telepon.
Sang gadis menangis.
Hingga bayangan kelam itu datang.
Waktu itu Dave dan anggota keluarga sedang berada di dalam sebuah hotel yang akan menjadi milik tuan Nuel.
Dave terlihat sangat sopan awalnya, namun ketiak SIlva mengetahui gelagat aneh dari Dave, segera melakukan perlawanan.
Silva berada dalam kuasa Dave, dia tak mampu melawan hingga satu malam itu terenggut begitu saja dengan kata yang sangat menyakitkan.
"Ayahmu telah membuat masa depan adikku hancur, kini saatnya aku balas dendam, aku mengambil apa yang berharga darimu, setelah ini apa yang berharga dari ayahmu! semua harta dan kekuasaan!"
Kata-kata itu terus mengusik, dia tak mampu melakukan apapun selain pasrah dan menerima apa yang sudah menjadi nasibnya.
Segalanya memang sudah hancur.
Tak mungkin bisa di kembalikan seperti semula.
"Dave, kau akan menikahiku? tidak semudah itu."
Sang gadis meminta seorang sepupu untuk membantunya, tapi nyatanya tak semudah itu.
Dave terlalu kuat pengaruhnya.
Sang sepupu bersama Arna, tak mau berurusan dengan orang hebat menurutnya itu.
"Maaf Kak, aku tak bisa."
Arna memang seorang pebisnis, tapi kesuksesannya atas bantuan seorang Dave, dia tak mau dikatakan kacang lupa kulitnya.
"Ar, kau tak mau menolongku?" ungkap sang gadis di dalam sambungan telepon, ini begitu menyedihkan.
Arna bukannya tak mau menolong, hanya saja ada beberapa hal yang tidak bisa dia lakukan, salah satunya harus melawan seorang Dave yang tingkatannya lebih tinggi darinya.
"Aku akan membantu apapun, selain Dave. Kau harus patuh kepada kedua orang tuamu Kak.
Panggilan telepon itu berakhir, seorang gadis meratap dalam kesedihan.
"Hiks, apakah tidak ada yang bisa menolongku? aku tidak bisa menikah, aku tak mau dengan orang itu!"
Silva menyesali segalanya, dia harusnya mengatakan semua ini sejak awal.
Dia terlalu lemah untuk melawan Dave, justru dia yang mendapatkan masalah setelah ini.
.
.
.
Rumah Dave ...
Di sebuah kamar dengan dekorasi warna biru tua, terlihat seorang pria dengan raut wajah gembira sedang bercermin.
"Aku memang tampan dan kaya, Silva, kau akan datang padaku dan memohon cintaku. Haha ... Dave, kau terlalu pandai untuk melakukan semua ini, rasanya begitu mengesalkan hanya saja kau akan segera menjadi istriku. Semua sifat pembangkang mu akan tunduk di bawah kakiku ini! Hahaha ... sangat menyenangkan!"
Pria yang berada dalam kebahagiaan itu adalah Dave, dia akan mendapatkan apa yang dia inginkan selain dendam yang akan segera terbalas.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments