Malik langsung membakar rumah itu, hingga tak ada yang tersisa sebab semuanya harta berada di tangan sang teman yang bekerja sama dengannya.
"Haha ... pada akhirnya hanya aku yang akan berkuasa di tempat ini, apakah kau paham gadis cantik yang selama ini begitu sombong ingin membuatku jatuh?" ucap Malik sambil membayangkan kemenangan yang baru saja ia dapatkan.
Xena sudah berada di dalam kuasanya, sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya.
Maura tak menyangka jika seorang Malik mampu melakukan hal yang sangat tidak manusiawi, hanya saja dia tidak bisa mengungkap dengan mudah.
Mau tak mau dia harus diam, tak bisa langsung memberikan pelajaran bagi pria itu, bisa-bisa kalau gegabah, akan mendapatkan banyak permasalahan baru.
"Aku tidak pernah menyangka kau melakukan ini Malik," ujar Maura.
Dia meneteskan air mata sebab sang adik justru melakukan hal yang tidak benar seperti ini.
Hingga langkah sang adik terlihat pergi meninggalkan rumah yang sudah terbakar api.
Beberapa orang yang menjadi tetangga, begitu ramai datang setelah ada kobaran api yang membuat rumah itu dilalap api dalam waktu yang sangat singkat.
...
Pagi harinya ...
Maura masih berada di sana, dia tidak bisa kemanapun meski memiliki keinginan untuk segera turun dari rumah pohon itu.
Maura terlihat tidur di dalam rumah pohon, dia tak sadar sudah ada banyak orang di sana.
Polisi, damkar, ada ambulan juga.
Mereka berusaha untuk mengevaluasi orang-orang yang ada di rumah itu, tapi tak ada seorang pun yang hidup.
Maura melihat sang adik ada di antara kerumunan, Malik menyamar sebagai seorang yang ingin memantau.
Di atas rumah pohon, dia tahu segala.
"Ayah ibu, maaf! aku tak bisa menjaga dan mendidik adikku dengan baik, dia ternyata telah berkhianat, dia tak menjadi orang baik. Justru tega menghabisi seluruh keluarga itu, aku tak menyangka semua ini bisa terjadi pada nona muda, hiks. Maafkan adikku tuan, nyonya."
Sang kakak menangis, dia tak menyangka akan mendapatkan cobaan hidup yang seperti ini, penuh dengan liku dan air mata.
Dia dan Malik, bukan siapa-siapa, keluarga Xena telah memberikan banyak hal, tetapi gara-gara ucapan Malik, semuanya berubah dan tak ada bisa menahan semua ini.
Malik merasa bahwa dia tak harus berbuat baik pada nona muda keluarga itu, karena telah memperlakukan dirinya dengan sangat buruk.
Si gadis yang bersalah tapi banyak yang kena imbasnya.
Seperti saat ini, semuanya sangat aneh.
.
.
.
Tempat persembunyian ...
Teman Malik sedang menunggu kembalinya seorang yang sudah cukup lama pergi.
"Malik sangat lama," ucap sang teman.
Dia berharap jika semuanya akan segera berakhir sebab Malik sudah menghabisi satu keluarga.
Malik pasti tidak akan bisa lepas dengan mudah.
Sang pria yang merupakan teman dari Malik, berdoa agar Malik tak mendapatkan satu hukuman pun sebab yang dari hasil perampokan tadi malam, akan segera diberikan kepada salah satu anggota keluarga teman Malik yang kebetulan sakit.
"Malik sangat baik padaku, aku tak suka jika ada hal buruk terjadi padanya. Semoga saja dia selalu mendapat kebaikan serta berada dalam lindungan Tuhan."
Teman Malik paham jika rasa sayang itu tak cukup hanya saja tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata.
Saat Xena bangun dari tidurnya, baru teman Malik menyadari jika apa yang terjadi padanya benar-benar nyata adanya.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments