Melinda mulai memberikan Belinda kepada Suster Diana, dan sebernarnya dia sangat berat hati sekali untuk jauh dari putri nya tersebut.
"Besok pagi kita mulai akan pergi ke luar kota, mulai malam ini kamu mulai bisa menjaga Belinda."
Suster Diana seperti melihat malaikat yang sedang tertidur pulas di pangkuan nya.
"Aku mohon jaga baik-baik Belinda dia adalah anak yang sangat aku inginkan selama ini dan mungkin semua yang aku miliki ini karena kehadiran Belinda."
Melinda pun mengantarkan Suster Diana ke kamar yang sudah di siapkan.
"Kamu dan Belinda tidur di sini yaa, anggaplah Belinda seperti anak mu sendiri."
Melinda tidak kuasa menahan air mata dia pun memilih berlari menuju ke kamar nya, Roni langsung menutup pintu kamar tersebut.
Roni mengejar Melinda yang berlari menuju ke dalam kamar nya.
"Melinda kenapa kamu menangis seperti ini,? apakah kamu tidak ingin meninggalkan Belinda tapi kita sudah terlanjur menyewa Baby Sister untuk Belinda."
Ronny mencoba untuk menenangkan perasaan istrinya.
"Ingat Melinda ini demi masa depan Belinda juga untuk pendidikan Belinda, kita harus berkerja keras bersama."
Akhirnya Melinda pun mau menerima kenyataan dia pun mulai mengusap air mata nya.
"Baiklah, lebih baik kita sekarang istrirahat yaa jangan sampai besok kita telat."
Mereka berdua pun langsung beristirahat tapi tidak untuk Suster Diana dia tersenyum manis memandangi wajah cantik Belinda.
"Sayaaaaang, sehat selalu bersama dengan Suster yaa. Kamu akan Suster jaga selalu sayaaaaang."
Suster Diana mencium kening Putri Belinda, Putri Belinda tidur di pelukan Suster Diana.
~ Keesokan harinya ~
Suster Diana sudah bangun dia juga sudah memandikan Putri Belinda, dia seperti mendengar suara keributan di luar dan membuat nya begitu sangat penasaran sekali.
"Ayo sayang kita lihat di luar sedang ada apa yaa."
Suster Diana keluar kamar sambil mengendong Putri Belinda, dan dia melihat ternyata orang tua Putri Belinda yang akan bersiap-siap untuk pergi.
Melihat Suster Diana yang sedang mengendong Putri Belinda, Melinda pun langsung berlari menghampiri nya.
Dia mengendong terlebih dahulu putri cantik nya tersebut.
"Putri Belinda sayaaaaang, Mama dan Papa pergi dulu yaa keluar kota untuk beberapa hari yaa. Kita akan membuat toko baru untuk produk Parfume kita semoga semua nya lancar yaa sayaaaaang dan Mama dan Papa bisa kembali lagi pulang dengan cepat."
Ronny menarik tangan istrinya dan Melinda pun langsung memberikan kembali Putri Belinda kepada Suster Diana.
"Ayo Mam cepat jangan sampai kita telat ini adalah proyek yang sangat besar sekali untuk keuntungan produk kita berdua."
Melinda dengan sangat terpaksa dia pun harus segera pergi walaupun dalam hati nya dia yang masih ingin bersama dengan Putri Belinda.
"Semoga saja kita tidak telat yaa Pap, karena ini juga untuk masa depan Belinda nanti."
Di perjalanan Melinda terus saja mengingat Putri nya, dia merasa tidak kuat untuk bisa berpisah lama dengan Putri nya tersebut.
"Pap, aku terus saja memikirkan Putri Belinda. Apakah Suster Diana benar-benar baik menjaga Putri Belinda. Pikiran ku seketika langsung negatif terhadap dia bagaimana jika dia membawa kabur Putri Belinda, dia kan kehilangan anak nya juga."
Mendengar perkataan Melinda, Ronny pun seketika berpikiran sama dengan istrinya tersebut.
"Jika sampai Suster Diana melakukan hal tersebut, kita bisa langsung melaporkan ke pihak kepolisian. Karena data kepribadian nya sangat lengkap sekali di berkas-berkas."
Melinda mulai merasa tenang ketika mendengar perkataan dari suaminya.
"Tapi Mam, jika kamu masih merasa ragu atau berpikiran negatif. Nanti selama kita berada di sana kamu bisa terus berkomunikasi dengan Suster Diana, agar selalu kita pantau aktivitas nya di rumah."
Melinda pun memilih untuk langsung melihat foto-foto kebersamaan bersama dengan Putri Belinda.
Melinda begitu sangat merindukan sekali Putri nya tersebut padahal dia baru saja pergi satu jam dari rumah nya.
"Melinda kamu harus menyiapkan kata-kata sambutan ketika kita sampai ke gedung itu, kamu harus bisa menarik perhatian agar produk kita bisa di sukai oleh orang-orang yang sudah sukses di bidang bisnis seperti kita ini."
Melinda menyimpan kembali handphone dia yang harus fokus dengan kata-kata yang sudah dia siapkan sebelumnya.
"Aku harus bisa, aku tidak boleh gugup ini demi Putri Belinda. Aku tidak mau hidup susah seperti dulu lagi aku ingin selalu hidup bahagia dan banyak harta."
Melinda yang sebelumnya seorang anak orang kaya dia harus hidup sederhana ketika dia memilih menikah dengan Ronny Mahendra.
Melinda yang dari keluarga kaya raya pun harus meninggalkan rumah mewah nya demi bisa hidup bersama dengan Ronny Mahendra.
Dan akhirnya mereka bisa berhasil bangkit dari keterpurukannya setelah lahir nya Putri Belinda di tengah-tengah rumah tangga mereka berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 291 Episodes
Comments