05

Selamat membaca 😊

Zahra telah menyelesaikan pekerjaannya ,setelah merapikan beberapa berkas yang baru saja dia tanda tangani di atas meja kerjanya dia eranjak namun dia urungkan karena mendengar suara pintu terbuka .

''nona waktunya pulang ,tuan mengatakan anda tidak boleh terlalu memforsir tubuh anda ''ucap balqis mengingatkan nonanya yang acap kali lupa bukan lupa hanya saja terkadang saking sibuknya .

''sudah ku bilang bukan jika kita sedang berdua panggil saja namaku tanpa embel-embel nona ''ucap Zahra lembut dia merasa sangat tidak enak kecuali kalau sedang berhadapan dengan rekan bisnisnya harus profesional.

''maaf nona saya tidak bisa ''tolak balqis tahu diri dia sangat sopan juga segan pada orang yang telah memberikannya pekerjaan serta kepercayaan.

''apa dady menelpon mu?''Zahra melangkahkan kakinya keluar ruangan di ikuti balqis dari samping kiri sambil mendengarkan apa yang di katakan bos cantiknya.

''iya nona,setelah saya langsung ke ruangan anda'' jawab balqis .

''apa dady mengatakan sesuatu?''

''tuan hanya mengatakan akan datang ke indonesia dalam beberapa hari lagi dan seperti yang saya sampaikan tadi di dalam ...''ucap balqis panjang kali lebar hingga membuat Zahra terkekeh pelan apalagi banyak karyawan melihat dan memperhatikan keduanya tapi balqis adalah balqis perempuan itu tidak perduli dengan sekitar tetap saja menceritakan pesan tuan besarnya alias dady Zahra sang bos besar.

''balqis,apa sudah selesai ?''dia bukannya kesal mendengarkan ocehan bawahannya itu tapi dia sudah sangat mengerti dengan sifat sang dady yang memang terlalu over protektif padanya berbeda jika itu dengan kakaknya mengingat kakak yang dia sayangi Zahra tiba-tiba merindukannya.

''sudah nona ''balqis cengengesan dengan sedikit malu .

zahra masih terdiam sambil terus melangkahkan kakinya sungguh dia sudah sangat merindukan kakak,kakak ipar dan keponakannya namun tidak bisa karena dia sendiri sudah berjanji akan menjaga rahasia ini sebelum ke adaan aman dan benar baik-baik saja .

dengan sangat pasti Zahra Masuk kedalam mobil duduk dengan tenang sambil terus melihat kearah luar jendela entah apa yang dia pikirkan bahkan balqis yang notabene setiap hari menemani tidak tahu .

''semoga kakak dan kakak ipar sehat selalu di manapun mereka berada dan selalu berada di dalam lindungan mu ya robb ''batin Zahra yang selalu berdo'a tiada henti di manapun berada.

''qis apa sahabat bar-barku betah bekerja di kantor?''

''bukan hanya betah nona ,entah bagaimana dia sudah menjadi tukang gosip dadakan ''balqis menghela nafasnya pelan mengingat sahabat bosnya .

''dan lagi nona jika saya tegur sahabat nona hanya menjawab sudah tenang saja semua pekerjaan beres ,beres dan beres santai .huh...dia malah mengajakku bergosip juga ..iya pada akhirnya sih saya ikutan ''balqis merasa malu karena jujur dia tidak pandai dalam berbohong.

Zahra tersenyum dia cukup tahu memang sahabatnya itu bar-bar apalagi kalau sudah bergosip jika saja bisa di uangkan maka dia akan berada di atas puncak .namun jika sudah memulai bekerja sahabatnya itu tidak bisa di remehkan maka semua akan beres seperti yang di ucapkan balqis .

''biarkan saja selama dia menyelesaikan pekerjaannya dengan baik''

''pekerjaannya memang sangat bagus nona se akan tidak ada celah sedikitpun untuk menyalahkannya ''terang balqis karena pernah sekali dia memeriksa pekerjaan sahabat bosnya itu untuk memastikan namun saat di lihat semua beres sesuai dengan ucapannya .

Ke adaan di dalam mobil hening kembali balqis fokus pasa kemudinya dan sesekali dia melirik kearah sang bos lembutnya itu.

Ando memasuki ruangan Dale dengan pelan apalagi saat mengetuk pintu tidak ada sahutan dari dalam ruangan takut bosnya tertidur .

''apakah ini definisi tampan ?''guman Ando pelan .

Melihat sang bos yang tertidur dengan damai di kursinya tanpa sengaja Ando melengkungkan bibirnya sudah sangat lama dia tidak melihat Dale tidur dengan nyenyak dan damai seperti sekarang biasanya dia akan mengonsumsi obat bila ingin tidur,tapi kali ini tidak .

''lebih baik aku foto saja sebagai bukti ketampanan nya saat tidur ?biasanya kan sudah seperti kain pel saja lecek dan kusut''guman Ando lagi dia mengambil smart phone di dalam saku menghidupkan kamera dan menjepret beberapa kali hingga suara itu mengganggu sang empu yang lagi nyenyak.

Sedang asik dengan apa yang dia mainkan Ando tidak sadar jika Dale sudah bangun dan menatap tajam kearah nya .

''sudah puas ?''satu kata itu membuat Ando tersadar dari aktivitasnya .

terlonjak kaget pasti sangat salah tingkah Ando cepat-cepat menyembunyikan smart phone nya di balik punggung bisa gawat jika sampai bos datarnya tahu .

''sudah bos ,waktu nya kita pulang ''uvap Ando cepat .

Dale melihat jam tangannya mengangguk sebentar namun sebelum itu dia pergi ke kamar pribadi di ruangan itu untuk membersihkan diri ,setelah selesai mereka pun pulang se akan keduanya melupakan apa yang terjadi barusan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!