BAB 2

Suara hiruk pikuk memenuhi ruangan, banyak tubuh berlenggak lenggok dalam tampilan menggoda. Disini bukan tempat manusia suci untuk berkumpul, karena ini hanya tempat bagi manusia yang merasa imannya sudah tumpul. Sang gadis mendudukkan bokongnya tepat didepan meja bartender, mata bulatnya menelisik tiap gerakan dari manusia pemuja dosa yang memenuhi ruangan.

Ini Toronto, kota yang dipenuhi nuansa gairah masa muda. Hampir 30% muda-mudi Toronto menghabiskan sabtu malam dengan clubbing. Adegan clubbing di Toronto berkembang pesat, bahkan ditengah musim dingin, ketika garis pemeriksaan mantel bisa lebih sibuk daripada lantai dansa. Klub Toronto bisa lebih berdenyut daripada kehidupan. Tidak perlu membatasi pesta binatang dalam diri di akhir pekan

Ini Toronto, kota bertabur kebebasan setingkat Las Vegas. Penghuninya bukanlah manusia yang toxic pada satu kepercayaan. Kalian mengharapkan hal yang bersih disini? Maka hanya satu jawaban untuk keinginan itu. Kau salah tempat!. Ini tempat dimana luka tidak akan terasa, namun juga tempat dimana jiwa dipenuhi dosa

Tangan halus itu bergerak lembut dengan gaya sensual. Memutar-mutar gelas berisi minuman bernama Vodka. Minuman yang dipercaya memiliki tingkat alkohol yang begitu tinggi, sekitar 35-60%. Setingkat tequilla bagi insan penikmat minuman penghilang akal tersebut. Mata si gadis menatap pada minuman Vodka itu, yang asal usulnya diyakini dari Russia. Hal ini ditandai dengan berdirinya museum Vodka terbesar di kota St. Petersburg, Rusia. Museum tersebut memajang berbagai benda yang berhubungan sejarah dengan pembuatan Vodka ini.

Erangan waktu menghentikan fantasi yang beriak dalam ingatan saat netra beradu nyata dalam pantulan, matanya melihat kearah pintu masuk dari kejauhan, dimana lautan manusia mulai menggerubungi si pelangkah masa lalu yang handal, tubuh-tubuh tegap sekekar atlet berjalan beriring dibelakangnya. Si gadis penikmat Vodka tertegun sejenak, ketika dia kembali dipertemukan dengan penoreh luka di masa lalu. Pria itu, masihlah sama seperti dulu. Wajah tampannya sangatlah mendominasi suasana klub bertajuk UNION tersebut.

Langkah tegas penuh percaya diri berderap tanpa peduli dengan suasana yang lagi melingkupi. Daniel Maverick berkunjung ke club malam Toronto malam ini hanya untuk melihat seperti apa rasa penasaran yang sedang di gelutinya. Penjagaan berupa bodyguard yang mengiringi hanyalah pertunjukan kecil untuk memberitahu kalau dia pria yang berkuasa. Mengabaikan tatapan-tatapan buas para pemain malam yang menatapnya lapar. Ingin menemaninya diatas ranjang? Sebaiknya tidak untuk malam ini. Jangan kalian berpikir dia pria yang anti pada pembawa kenikmatan seperti wanita, karena itu tidak akan kalian dapatkan di Toronto ini. Bermain ranjang sudah jadi bagian dari kehidupan para penguasa kegelapan, dan apakah mereka takut pada yang namanya HIV..tidak, dunia kegelapan lebihlah mengerikan daripada virus kelamin tersebut.

Langkah si pria terhenti didepan meja yang sudah terhuni oleh empat jiwa berbeda gender. Menatap satu persatu wajah insan yang tak serupa tersebut, membentuk keheningan dalam beberapa detik sebelum kemudian suara cempreng membuka awalan baru dalam bahasan

" Hei man, kau datang juga akhirnya" pria jangkung berambut blonde langsung menyambut hangat walau hawa dingin lebih mendominasi

" Can you say? Apa menariknya disini?" kata inti no basa-basi menjadi jawaban penusuk ulu hati bagi si pria blonde yang sudah berbaik diri mengundang sang sahabat sejati. Mereka sudah berteman lama, bahkan ketika dia masih berada lama di negara penelan masa lalu. Namun, bibir tajam itu tetap tidak akan pernah tersingkir walau menggunakan zikir dan ilmu penyihir

" Duduklah dahulu! Akan ku tunjukkan hal menariknya" lagi-lagi kata inti itu tidak berguna ditelinga si pria blonde. Menarik lengan itu menuju tempat duduk mereka walau tatapan penasaran dan kengerian lebih mendominasi dua wanita didalam kumpulan, sedang satu pria lainnya hanya mengumbar senyum ramah yang diabaikan

" Tidak mengejutkan lagi" desisnya dalam hentakan keras musik yang menggema, menilai sikap teman yang diakuinya saudara

🍀🍀🍀

Senyum terkembang membuat garis indah di wajah cantiknya. Anna Madison menghabiskan tegukan terakhir dari Vodka yang tersaji. Jangan berpikir dia gadis lemah yang tidak mengerti dunia malam. Meneguk alkohol sudah bukan lagi hal luar biasa yang perlu dibanggakan. Dia bukan gadis malam yang nakal dan bukan pula gadis polos yang lugu, pertengahan keduanya lebihlah cocok untuk disematkan

Meninggalkan meja bar beserta bartender yang diam-diam meliriknya penuh minat dan Anna tidak perlu memperdulikan itu. Itu hak semua orang untuk memandangnya, jika tidak! Lalu apa gunanya mata yang dibubuhkan di wajah. Langkah jenjang itu terketuk anggun seiring waktu menuju kumpulan yang lama diperhatikan mata semenjak kaki memasuki ruang bising ini

" Oh Anna, kemarilah! Kau lama sekali menyendirinya" suara lembut itu terdengar dari salah satu wanita dalam kumpulan. Salah satu wanita dalam rumpun yang sama bersama Anna. Walau berbeda kewarganegaraan tapi tidak merusak budaya bangsa Asia tenggara yang menjadi tempat keduanya terlahir. Anna berkebangsaan Indonesia sedang Sheila, sang sahabat, berkebangsaan Malaysia. Wanita bernama Sheila itu menepuk tempat sebelahnya, menyuruh wanita penikmat Vodka untuk bergabung dalam kawanan

" Sorry! Aku terlalu lama menyendiri" hanya kata datar yang terucap namun mampu mengalihkan netra penguasa kelam. Mata tajam bak elang penguasa angkasa itu terhujam pada si pemilik mata almond yang kembali merasakan desir aneh pengobrak-abrik perasaan. Tidak menunggu lagi reaksi berubah dalam diri, gadis itu memutuskan tatapan lalu bersegera menjatuhkan bokong disamping Sheila

" Bagaimana bisa kau menampilkan wajah sedatar itu" ujaran protes bercampur nada canda tersemat dari bibir si pria blonde yang menamai diri Barbara levin

" Itulah kelebihanku" jawaban singkat beriring senyuman sinis menjadi lantunan yang biasa dalam kumpulan

" Ah! Kau dan Daniel sama-sama memiliki kepribadian yang unik" bibir itu kembali menyahut walau nada yang tersemat terdengar lesu. Bara menatap kedua insan tersebut bergantian, menanti reaksi yang akan terjadi. Namun, lensanya tidak mampu mengartikan apa-apa dari kedua insan yang pernah terlibat masa lalu

" Oh ya, Anna kenalkan! Ini Daniel, dan Daniel, ini Anna...Anna Madison" nada itu menjadi penghubung kembali masa lalu yang terputus. Dua lensa itu berpadu dalam satu garis dan menghadirkan getar dari timbunan luka yang telah usang. Sepuluh tahun kisah itu tercipta dimasa lalu, dan berakhir dalam petikan nada sumbang kehidupan. Sekarang, lagu baru mulai tercipta dari lirikan netra yang teiring senyum menawan

" Daniel Maverick" nada itu ringan dengan tangan yang terulur memperkenalkan. Anna melirik uluran itu dan menerbitkan senyum diwajah cantiknya, sembari tangan bergerak menggapai gelas dan air yang disebutnya Vodka kini dituang kedalamnya, lalu meletakkan gelas berisi itu pada tangan Daniel sebagai ganti uluran tangannya yang tidak menyentuh

" You know my name. Si jangkung menyebutkan namaku bukan?" demi apa! Jawaban itu bergema dengan lancar dari lisannya, dan jangan lupakan senyuman sinis yang masih kentara di wajah. Ini kisah masa lalu yang mencuat bukan pertemuan yang membuat cerita. Mungkin Daniel memanglah sudah lupa pada sosoknya, tapi tidak dengan gadis pemilik mata almond itu, hati yang pernah tulus diberi hanya menjadi candaan si laki-laki pemilik hati

Hembusan sang bayu tidak lagi terasa dalam ruang penuh insan pendosa. Anna dapat menangkap senyum berminat di wajah pria yang pernah menjadi miliknya, dan entah apa rencana takdir mempertemukan mereka kembali setelah sepuluh tahun tidak bersua.

Toronto menjadi saksi pertemuan mereka kembali dan sekaligus menjadi kota indah yang kembali membuka kisah lama dari satu pihak. Wajah pria itu tidaklah banyak berubah, hanya kematangan fisik yang membuatnya begitu mempesona. Tampan dan bergairah, cukup untuk menggambarkan si pembuat luka masa lalu dengan baik

" Menarik" lisan itu menjawab dengan satu kata yang memantik rasa heran dari tiga manusia yang hanya berdiam sedari awal kata dibuka. Daniel tersenyum dengan iris tertancap pada satu objek yang membuatnya lain dari biasanya. Wanita! Daniel tidaklah suka dengan makhluk berjenis kelamin itu, selain dua orang kesayangan, Ibu dan adiknya. Baginya, wanita hanyalah boneka tempat sekali pakai sebagai pemenuhan nafsunya. Rendah bukan? Tapi, memang itulah nilai wanita di matanya ketika masa lalu berbicara dalam lipatan kisahnya. Dulu, dia anak lelaki yang manis sebelum kata bernama cinta membuatnya buta pada suatu yang nyata. Membuang sang pencinta dan memilih pada sang pendusta, kesalahan fatal yang berujung pada luka, dan semua itu terlupa bahkan disaat dirinya terjaga.

" Hmm, jadi apakah diantara kalian masih ada yang perawan or perjaka" suara yang hanya membisu semenjak pertama mulai terdengar, pria yang memiliki wajah khas asia itu angkat bicara, menatap bergiliran pada wanita dan pria dalam kumpulan dengan mata teduhnya. Pertanyaan itu mengundang semua atensi tertuju padanya. Siapa yang akan bertanya pertanyaan bodoh itu di kota seperti Toronto? Ketika kebebasan tidaklah merusak pandangan dan menjadi makanan keseharian. Well, kumpulan mereka memang kini dominan orang asia kecuali si pria jangkung blonde yang tulen eropa. Tapi, kini mereka tidak lagi berada dalam kawasan asia. Toronto merupakan kota terbesar dari negara bagian Kanada yang berwilayah dibenua Amerika utara, dan berbicara tentang hubungan intim, itu sudah terlalu lazim bagi kota besar ini. Tapi, pertanyaan pria asia yang menamai diri Connor yun itu cukup membuat mata terbelalak dan wajah memerah dari dua gadis selain Anna

Baru saja belahan bibir terbuka untuk menjawab, kesempatan diri dirusak dengan suatu ketidak sengajaan. Tidak, bukan tidak sengaja, tapi kekurang ajaran yang jelas-jelas memuakkan. See, pertemuan mereka setelah sepuluh tahun tetaplah menjadi cerita kejam, bahkan pada orang asing yang kini ditatap mata almond itu tajam.

.

.

.

Kritik dan saran diharapkan🙏

Terpopuler

Comments

Neni

Neni

lanjuuuutt......💪💪👍👍

2022-12-01

2

yuna v

yuna v

lnjuttt kk far,,pnasaran
semangat💪👍😘😍😇

2022-12-01

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!