Kejadian di Bali 3

Tidak butuh waktu lama menuju sebuah club yang disebutkan oleh Marsha. Klub X sangat terkenal di Bali. Ken sebenarnya tidak suka tempat ini, karena dia harus ekstra menjaga Marsha. Hanya saja gaya hidup orang kota milyuner memang seperti ini. Marsha duduk di salah satu bangku yang kosong, menikmati musik. Dia tidak minum minuman keras karena Marsha sangat peduli kesehatan. Ditambah lagi, selama pacaran dengan Juna, Marsha dilarang keras untuk minum alkohol.

"Hai Marsha Lee.. Kamu di bali?" Seorang pria bule mendekati Marsha.

Ken maju ke depan menahannya, tapi Marsha memberi kode supaya Ken mundur.

Ken mencoba mengamati pria yang duduk dengan Marsha itu. Dia tidak pernah melihat nya, tapi kalau Marsha tidak protes berarti dia kenal orang itu.

Ken tetap bersiaga dekat Marsha. Perasaannya tidak enak, apalagi pria itu membawa sebotol minuman.

"Ngapain Jas? Baru putus cinta lo?" Tanya Marsha sambil tertawa.

Pria itu hanya menghela nafas, lalu meminum vodka yang dipegang langsung dari botolnya.

Mereka berbicara dengan bahasa Inggris. Ken tampak tidak tertarik, karena mereka hanya membicarakan soal kekasih masing-masing.

Marsha menceritakan tentang Juna, dan pria itu menceritakan tentang kekasihnya yang bernama Zoe.

Di tengah percakapan itu, Ken menangkap sosok yang sejak dulu dia cari. Seorang wanita dengan rambut ikal yang menggunakan tank top hijau.

Dia menatap Marsha, dia masih asik bersama teman prianya itu.

"Nona,, saya mau ke toilet dulu. Anda jangan kemana mana." ijin Ken.

Marsha mengangguk mengerti, lalu asyik mengobrol kembali dengan Jasper.

"So, will you stay in bali?" Tanya Jasper sambil menikmati musik.

"No..Aku pulang minggu depan." jawab Marsha sambil menggeser duduknya sedikit menjauh dari Jasper.

Minuman Marsha datang. Marsha segera meminum gelas di depan nya karena dia sangat haus.

"Wah.. Ini masalah." Marsha sadar kalau minuman yang baru saja di minum nya mengandung alkohol karena terasa pait. Ini begitu aneh karena dia memesan minuman soda yang sama sekali tidak mengandung alkohol. Kenapa yang datang berbeda?

Dia harus segera mencari Ken sebelum minumannya bereaksi.

Dan tepat saat mengambil ponselnya, Marsha sudah merasakan kepalanya sakit. Dia bahkan tidak bisa melihat orang-orang di sekitarnya.

"Hey, Marsha.. Are you okay?" Jasper yang juga mulai mabuk segera menolong Marsha yang hampir jatuh dari kursi. Dia tau kalau Marsha mabuk.

"Dia begitu cantik.." Otak kotor Jasper segera berjalan. Dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Bahkan bodyguard Marsha pun tidak ada. Jasper sudah siap memapah Marsha untuk pergi dari situ. Tapi sebuah pukulan melayang tepat mengenai pipinya dengan keras. Seketika itu juga Jasper tersungkur di kursi.

Setelah cukup sadar, Jasper melihat pria yang berada di depannya. Pria itu mengambil Marsha, dan menggendongnya ala karung beras. Dan tanpa banyak berkata lagi, pria itu membawa Marsha keluar dari bar.

*

*

*

Kamar hotel itu begitu luas. Boy membaringkan Marsha di ranjang dengan hati-hati. Dia sedang pergi ke club untuk mengambil uangnya, tapi tidak sengaja dia malah melihat Marsha sedang bersama pria asing. Boy merasa ada yang tidak beres karena si Bear alias Bodyguard Marsha tidak terlihat. Di tambah Marsha juga sepertinya tidak sadarkan diri. Benar saja, pria itu ingin melakukan hal yang kurang ajar pada Marsha. Jadi Boy berinisiatif untuk mengamankan Marsha.

"Kenapa nasib gue jadi ngurusin cewe-cewe yang patah hati gini sih." Keluh Boy. Dia pernah menghadapi situasi yang sama hampir 3 taun lalu, di mana dia menolong Aeris yang baru saja putus dari Reno. (Kisah mereka di tulis di novel Happy Ending? Silahkan di baca..hehe). Sekarang giliran dia menolong Marsha.

"Keeeen.. Kenapa ini berputar? Apa ada gempa?" Marsha bangun dari ranjang dan berdiri di depan Boy.

"Astaga.. Tidur saja lah.." Boy mentoyor dahi Marsha dengan jari telunjuknya, sehingga Marsha kembali jatuh di ranjang.

Boy memandang jam tangannya. Ini sudah jam 12 malam. Dia harus pergi ke helipad saat ini juga. Tidak ada waktu lagi untuk mengurus Marsha. Boy sudah bersiap pergi, tapi dia merasakan seseorang menepuk pundaknya.

"Ken.." Marsha sudah berada dihadapan Boy kembali. Kali ini Marsha melepaskan cardigan nya dan hanya menyisakan kaos tipis.

"Panas sekali, nyalakan AC nya." Perintah Marsha.

Boy menelan ludah nya. Cepat-cepat ia mengenyahkan pikiran yang mengatakan bahwa Marsha begitu cantik dan sexy.

"Ayo.. Kita tidur.." Boy membimbing Marsha ke ranjang dengan susah payah. Wanita itu sudah kehilangan akal karena dia terus mendekatkan diri pada Boy.

"Haduh.. kenapa jadi gini sih?" Boy berhasil meletakkan Marsha kembali ke ranjang. Dia segera menyelimuti Marsha yang tampak masih tidak sadar itu.

"Marsha.. Kenapa kita selalu bertemu dalam keadaan yang konyol?" Boy bicara sendiri.

"Junaa.. jangan pergi." igau Marsha. Marsha meraih tangan Boy, lalu menggenggamnya.

Boy merapikan rambut Marsha yang berantakan dengan satu tangannya yang masih bebas.Dia dapat melihat air mata mengalir dari sudut mata Marsha yang tertutup.

'Dimana pengawal tidak tau diri itu?' Boy berbicara dalam hati nya. Dia mengambil ponsel Marsha. Boy lalu mencoba menempelkan ponsel pada kelima jari Marsha secara bergantian, dan berhasil pada jempolnya.

Kontak Ken berada di urutan teratas nomer yang paling sering dihubungi oleh Marsha. Boy terkekeh sendiri. Cocok sekali dia memberikan julukan Marsha and the Bear, karena mereka selalu bersama kemana pun.

Ponsel Marsha berdering lebih dulu, tepat ketika Boy akan menelepon Ken.

"Wah, sepertinya dia punya indra keenam." ucap Boy kagum.

"Halo nona, anda di mana?"

Boy diam tanpa bicara apapun. Dia sengaja ingin mengerjai Ken lebih dulu supaya Ken panik.

"Nona Marsha.. kenapa diam saja? Halo.." suara Ken mulai terdengar panik.

"Ehem." Boy berdehem.

"Siapa kamu? Mana Marsha?" Ken tambah panik karena mendengar suara laki-laki.

Boy sudah tidak dapat menahan tawanya lagi. Dia benar-benar geli sendiri membayangkan Si Bear yang kebakaran jenggot.

"Hey, siapa kamu?" ulang Ken.

"Bear, Nona anda sudah aman."

"Boy Setiawan?"

"Kamu jemput dia saja sekarang. Aku akan sharelock hotel dan beritahu kamarnya." Boy mematikan telepon sepihak.

Dia tidak ingin Ken menginterogasinya. Saat ini Boy sudah kehabisan waktu. Dia hanya punya sisa waktu 30 menit lagi untuk kembali ke Jakarta.

Boy meletakan ponsel Marsha kembali pada tempatnya. Dia juga melepaskan tangan Marsha dengan perlahan. Terakhir, Boy menghapus air mata Marsha menggunakan tangannya sebelum dia pergi.

Episodes
1 Kejadian di Bali 1
2 Kejadian di Bali 2
3 Kejadian di Bali 3
4 Gosip
5 Reaksi Boy
6 Menghadapi Ny.Lee
7 Orang tua Boy
8 Berunding
9 Menikah
10 Malam pertama
11 Honeymoon part 1-pesawat
12 Honeymoon part 2-Hotel
13 Honeymoon 3- Jalan-jalan
14 Honeymoon 4- Aurora
15 Surat perjanjian
16 Lupa sudah menikah
17 Boy yang penuh kejutan
18 Tugas istri
19 Mengikuti istri-part 1
20 Mengikuti istri-part 2
21 Mengikuti istri-part 3
22 Mengikuti Suami-part 1
23 Mengikuti suami-part 2
24 Tragedi Kecoa
25 Membalas Boy lagi
26 Penyelasan Marsha
27 Marahan
28 Makan malam yang gagal
29 Morning kiss
30 Apa kamu mencintai ku?
31 Kunjungan Mertua 1
32 Kunjungan mertua 2
33 Bertemu mantan 1
34 Bertemu mantan 2
35 Mengakui perasaan
36 Kunjungan Leana
37 Nasib Ken
38 Kehadiran Jessica
39 Ide gila Jessica
40 Berunding
41 Marsha vs Leana
42 Di culik
43 Menuduh Marsha
44 Sembunyi dari Boy
45 Bercerai dengan Boy?
46 Pilihan sulit
47 Mengungkap fakta
48 Dikerjai Ibu Mertua
49 Pengumuman-Married With Romeo
50 Kehebohan di pesawat
51 Memperbaiki pernikahan
52 Boy Junior
53 Mulai dari 0
54 Belajar masak
55 Aniversary
56 Protektif
57 Kabar baik
58 Makan malam keluarga
59 Nasib Ken
60 Nasib Ken 2
61 Baby L - Ending
62 Pengumuman-Valen For You
63 Pengumuman-Love You My Bodyguards
64 Pengumuman
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Kejadian di Bali 1
2
Kejadian di Bali 2
3
Kejadian di Bali 3
4
Gosip
5
Reaksi Boy
6
Menghadapi Ny.Lee
7
Orang tua Boy
8
Berunding
9
Menikah
10
Malam pertama
11
Honeymoon part 1-pesawat
12
Honeymoon part 2-Hotel
13
Honeymoon 3- Jalan-jalan
14
Honeymoon 4- Aurora
15
Surat perjanjian
16
Lupa sudah menikah
17
Boy yang penuh kejutan
18
Tugas istri
19
Mengikuti istri-part 1
20
Mengikuti istri-part 2
21
Mengikuti istri-part 3
22
Mengikuti Suami-part 1
23
Mengikuti suami-part 2
24
Tragedi Kecoa
25
Membalas Boy lagi
26
Penyelasan Marsha
27
Marahan
28
Makan malam yang gagal
29
Morning kiss
30
Apa kamu mencintai ku?
31
Kunjungan Mertua 1
32
Kunjungan mertua 2
33
Bertemu mantan 1
34
Bertemu mantan 2
35
Mengakui perasaan
36
Kunjungan Leana
37
Nasib Ken
38
Kehadiran Jessica
39
Ide gila Jessica
40
Berunding
41
Marsha vs Leana
42
Di culik
43
Menuduh Marsha
44
Sembunyi dari Boy
45
Bercerai dengan Boy?
46
Pilihan sulit
47
Mengungkap fakta
48
Dikerjai Ibu Mertua
49
Pengumuman-Married With Romeo
50
Kehebohan di pesawat
51
Memperbaiki pernikahan
52
Boy Junior
53
Mulai dari 0
54
Belajar masak
55
Aniversary
56
Protektif
57
Kabar baik
58
Makan malam keluarga
59
Nasib Ken
60
Nasib Ken 2
61
Baby L - Ending
62
Pengumuman-Valen For You
63
Pengumuman-Love You My Bodyguards
64
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!