Alira menundukan kepala nya tanda hormat pada sang CEO. Namun, Alira dan yang lainnya bingung saat sang CEO masih saja berdiri di hadapan Alira.
"Tuan muda"
Sebuah teguran menyadarkan pria tampan di hadapan Alira, dan dia langsung berdehem agar tenang.
"Perkenalkan semua nya, dia adalah Tuan muda Ricard Lexi"
Lantang sang Asisten memperkenalkan Bos nya, dan seluruh jajaran karyawan langsung menyapa serta menunduk hormat.
"Kalian boleh kembali bekerja, dan kau ikuti saya ke ruangan" jelas Tuan Ricard sambil menunjuk Alira.
"Baik Tuan muda" patuh Alira.
Setelah kepergian sang Tuan muda, karyawan dan petinggi lain nya pun langsung kembali keruangan nya masing-masing.
Kecuali Alira, dia akan mengikuti Tuan muda nya dan akan melaporkan secara langsung tentang perusahaan selama 1 tahun kebelakang.
*
Disinilah ketiga nya berada, di ruangan CEO yang jarang sekali di masuki siapapun kecuali Alira dan Pandi, sang Asisten Tuan muda.
"Silahkan"
Alira langsung menganggukan kepala saat di beri perintah oleh Pandi, dia memberikan berkas pada Tuan muda dan dia dengan luwes menjabarkan kondisi perusahaan.
Tuan muda terus saja memperhatikan Alira tanpa fokus pada penjelasan wanita tersebut.
'Aku menemukan mu'
Hingga selesai pun sang Tuan muda tidak fokus dan melirik sang Asisten.
"Terimakasih Nona, nanti saya akan panggil kembali jika ada perlu" ucap Pandi sopan.
"Baik Tuan, kalau begitu saya permisi" pamit Alira dengan sopan.
Tuan Ricard mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya pada Alira.
Alira keluar dengan hati yang dongkol, dia tau bahwa Bos nya itu tidak fokus pada penjelasannya tadi.
"Ck, menyebalkan"
Sebuah gerutuan kembali terucap dari bibir mungil Alira saat sudah sampai di ruangan nya.
*
Sedangkan di ruangan CEO, Pandi menatap sang Tuan dengan tatapan yang aneh.
"Apa ada masalah, Tuan? Kenapa anda terlihat tidak fokus?"
Akhir nya sebuah pertanyaan keluar dari mulut Pandi yang sejak tadi memperhatikan Bos nya.
"Cari tahu tentang wanita tadi, dan dia adalah orang yang selama ini aku cari"
Bukan jawaban yang Pandi dapatkan, melainkan perintah dan dia sudah tau kemana arah sang Tuan.
Lalu Pandi izin keluar untuk menemui orang kepercayaan nya, dia tidak akan menunda lagi karena wanita yang selama ini di cari sang Bos ada di hadapannya.
Setelah kepergian Pandi, Tuan Ricard langsung beranjak dari duduk nya.
Dia melangkah ke arah jendela yang cukup besar dengan menampilkan suasana pagi hari di Kota tersebut.
"Selama ini aku mencari nya dan ternyata dia ada di perusahaan ku sendiri" gumam Tuan Ricard.
Tuan Ricard kembali menerawang saat kejadian 5 tahun kebelakang.
-Flashback.
Pada malam itu, perusahaan Lexi ada pertemuan dengan perusahaan lain di Restoran Hotel dimana disana ada yang sedang melangsungkan pesta.
Tuan Ricard menghadiri acara tersebut seorang diri, karena Pandi sedang bertugas mengantarkan orangtua nya.
Namun,
Klien Tuan Riacard kali ini berbuat curang, dia ingin menjerat nya dengan Putri mereka agar semua kerja sama lancar.
Tanpa menaruh curiga, Ricard meminum air yang sebelum nya sudah di beri obat perangsan* oleh klien tersebut.
Hingga beberapa saat, obat tersebut bereaksi dan membuat Ricard mengumpat klien nya yang sedang pergi memanggil Putri nya.
Ricard langsung pergi dari sana, dan naas nya saat di lorong Hotel dia bertemu beberapa Pria tak di kenal dan menyeret nya masuk ke dalam sebuah kamar Hotel.
Brak.
"Selamat bersenang-bersenang, Tuan"
Teriak mereka dari arah luar kamar.
Dan, saat dia berbalik arah dia menemukan sosok wanita telentang tanpa sehelai di atas ranjang.
Glek.
Glek.
Ricard menelan ludah kasar, dia mencoba tetap sadar dan menahan nya.
Namun sayang, obat tersebut bereaksi lebih lagi saat melihat wanita tersebut.
Dan.
Malam itu terjadilah hal yang tak di inginkan oleh keduanya, baik oleh wanita itu maupun oleh Ricard.
*
Dan saat Ricard serta Pandi kembali lagi ke Hotel tersebut, wanita itu sudah tak ada dan dia tidak menemukan petunjuk apapun.
Hingga 1 bulan kemudian dia dan Pandi mendapatkan rekaman Cctv di Hotel.
Namun,
Keberadaan wanita itu tak kunjung Ricard temui, dia terus mencari nya karena dia yakin bahwa wanita itu akan hamil anak nya.
Karena malam itu, Ricard dan wanita tersebut melakukan beberapa kali.
-FlashOff.
"Aku harus berbicara dengan nya dengan segera" gumam Ricard.
Huh.
Ricard menghela nafas dan duduk kembali di kursi kebesarannya yang sudah lama tidak di tempati.
Berkas pemberian Alira pun menjadi tujuan utama nya, dia meneliti dan melihat nya dengan seksama.
'Aku ada ide'
Senyum Ricard langsung terbit, dia lalu menekan telpon yang langsung terhubung pada Alira.
"Tolong ke ruangan saya" ucap nya dengan nada datar.
Tut.
Tak berapa lama, terdengar ketukan pintu dan Ricard langsung membuka kunci nya dengan tombol.
"Ada apa, Tuan?" tanya Alira sopan.
Ricard memberi kode agar Alira duduk di kursi yang ada di hadapannya.
"Kinerja kamu sangat bagus dan untuk itu saya akan memberikan reward liburan, weekend besok kamu bersiap bersama keluargamu untuk pergi liburan ke Bali bersama saya dan keluarga saya"
Hah.
Sebuah penjelasan dari Ricard mampu membuat Alira melongo, bahkan dia seperti sedang bermimpi.
"Dan bonus mu sudah masuk ke rekening"
"Tidak ada bantahan ataupun penolakan"
Tegas Ricard pada Alira.
"Baik Tuan"
Patuh, hanya itulah yang Alira lakukan saat ini.
Lalu setelah itu, Ricard menanyakan beberapa hal pekerjaan pada Alira.
Dia akan profesional dalam bekerja dan akan menyampingkan urusan pribadi nya.
Makan siang pun tiba, Alira pamit keluar dari ruangan Ricard.
*
Tepat jam 5 sore, Ricard pulang bersama Pandi. Dia sudah menjelaskan rencana nya dan Pandi pun akan menyiapkan segala sesuatu nya.
"Tuan, saya sudah mengirimkan email pada anda" ucap Pandi sebelum pulang dari kediaman Keluarga Lexi.
Ricard mengangguk.
Dengan langkah tegap, Ricard masuk ke dalam mansion dan hal pertama yang dia lihat adalah kedua orangtua nya.
"Kenapa son?" tanya Daddy menatap Ricard yang sudah duduk di hadapan dia dan sang Istri.
Tanpa menunggu lama, Ricard menjelaskan semua nya pada Daddy dan Mommy.
Bagaimana dia sudah menemukan wanita yang selama ini di cari nya, dan semua tentang rencana nya.
"Syukurlah, Nak"
Sang Mommy mengucap syukur dengan kabar bahagia ini, dia memang sempat marah karena Ricard belum juga menemukan wanita yang sudah di nodai nya.
"Kapan rencana liburan nya?" tanya Daddy.
"Weekend ini, dan saat itulah aku akan berbicara dengan nya dengan santai" jawab Ricard.
"Daddy dan Mommy mendukung, semoga saja semua lancar"
'Amin'
Setelah berbincang, Ricard kemudian pamit untuk membersihkan diri nya.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Setelah Sekian lama dan jangka waktu 5 tahun,baru ketemu sekarang??
2023-04-06
0
Vanza Vanza
lanjuut thor
2022-12-02
0
Isabell Serinah
lanjut lagi
2022-12-01
0