Wounds In Marriage

Wounds In Marriage

Aku tahu

Henry Jonathan Keith pria berusia tiga puluh lima tahun itu kini telah sampai di rumahnya, seperti biasa istri nya Naomi arrabella selalu menyambut nya dengan senyum bahagia.

"Aku sudah menyiapkan air mandi mu, mandi lah dulu, nanti aku akan menyusul!"

Cup

"Terimakasih!"

Naomi tersenyum saat suaminya itu mencuri ciuman dari nya, tapi entah sampai sekarang pun dia masih belum bisa menyelami hati suaminya itu.

Mereka memang menikah tapi masih terbentang jarak diantara mereka berdua, sebisa mungkin Naomi mencoba mengerti tentang semua yang berkaitan dengan suaminya.

Tapi sampai usia pernikahan nya yang ke lima tahun ini dia sudah memberikan dua putra yang sangat tampan, tapi masih saja tidak bisa menggenggam hati suaminya itu, tembok besar seakan menjadi penghalang nyata untuk nya.

Bahkan dia sudah melakukan segala cara agar suami nya itu bisa melihat ke arah nya dan menganggap nya sebagai wanitanya.

Dia naik ke lantai atas menyusul suaminya tapi sebelum nya dia menghampiri kamar putra pertamanya yang sama dingin nya seperti suaminya itu.

Meski kadang Henry menunjukkan sikap romantis nya tapi Naomi merasa itu hanya sebagai normalitas nya saja, bukan yang dengan setulus hati melakukan nya.

"Apa yang kamu kerjakan Boy?" tanya Naomi pada putra pertamanya itu dia duduk di karpet tempat putranya itu duduk mengerjakan tugas sekolah nya di dampingi oleh susternya.

"Aku sedang melukis harimau Mom,!"

"Lihatlah bagus tidak!" kata Leandro Natalino Keith, putra pertamanya yang terkenal dingin pada orang lain tapi tidak pada nya.

"Waaahh ini sangat bagus sayang, kamu memang berbakat Mommy bangga pada mu nak!"

"Terimakasih Mom!"

"Lanjutkan kegiatanmu Boy, Mommy Aan melihat adik mu!"

Nathan mengangguk saat Mommy itu berpamitan pada nya, Leandro Natalino yang lebih di kenal dengan Nathan yang di ambil dari nama belakang nya.

Sedangkan adik nya bernama Nicholas Raymond Raymond Keith baru berusia dua tahun.

Naomi keluar dari kamar putra lalu memasuk ke dalam kamar putra ke duanya yang seperti baru saja terbangun dari tidurnya.

"Hallo my little boy,!" ucap Naomi menyapa putra nya itu lalu mengambil nya dari gendongan pengasuh nya.

"Apa tadi dia rewel?" Tanya Naomi.

"Tuan muda sangat anteng sekali Nyonya, dia tidak menangis sama sekali!"

"Good boy, sekarang main dulu sana Nanny ya boy, nanti Mommy akan memandikan mu!" ucapnya dengan menyerahkan Nicholas pada pengasuh nya.

"Aku titip putra dulu Sarah, aku harus membantu suamiku terlebih dahulu!"

"Baik Nyonya!"

Naomi tersenyum sambil keluar menuju kamar pribadinya, kamar yang selama lima tahun ini menjadi saksi pengorbanan dan keteguhan serta ketabahan hati nya.

Dia masuk ke dalam tapi tidak ada suami nya di sana, dia pun menuju kamar mandi pasti suaminya itu sedang mandi dan di pun menyusul nya ke sana.

Naomi yang kini berada di ruang ganti pun sayup-sayup mendengar percakapan melalui ponsel yang dia yakini itu adalah suara suami yang sedang berbicara dengan seseorang.

Tapi siapa

kenapa suaminya itu terdengar sangat bahagia hanya berbicara melalui ponsel nya saja, apa mungkin suaminya itu mengkhianati pernikahan mereka.

Pernikahan yang di sangka semua orang adalah pernikahan terbesar sepanjang masa itu, nyatanya hanyalah kias saja, mereka memang menikah tapi hanya raga tanpa hati yang saling terikat.

Semakin dia mendekat semakin jelas pula suara yang berhasil dia tanggap oleh indera pendengaran nya.

Hati nya seakan tertusuk ribuan duri, saat mendengar suaminya itu dengan berkata merindu pada wanita yang entah siapa dia pun tak tahu.

Bahkan kata cinta tak pernah terucap dari mulut suaminya itu, malah kini dia mendapati suaminya itu dengan mudah nya mengatakan nya pada seseorang yang bukan istrinya.

Kata yang sejak dulu sangat dia nanti itu mungkin kini tidak lagi dia inginkan, ungkapan yang seharusnya di dengar setiap hari atau setidaknya setiap mereka selesai pergulatan mereka di atas ranjang, setelah sama-sama menyalurkan hasrat, tapi aaahh sudah lah.

'TE AMO MI AMOR '

Kata itu terniang jelas di telinga nya bahkan tercatat tapi dalam memori nya, mungkin mulai saat ini dia tidak akan lagi mengharapkan cinta suaminya yang memang sejak dulu tidak pernah termilik.

Hanya saja permintaan dari Alesandro yang membuat nya tetap bertahan selama ini, kalau saja dia tidak berhutang nyawa pada keluarga Keith dia tidak akan mau menerima perjodohan ini.

Naomi berjalan mundur menjauh dari tempat nya kini, dia tidak ingin suaminya itu mengetahui keberadaan yang mengetahui perselingkuhan suami nya itu.

Dia punya rencana tersendiri agar bisa keluarga dari jerat keluarga Keith, dia akan mengumpulkan bukti tentang semua yang di lakukan suaminya di belakang pernikahan mereka.

Kini dia berada di kamar pribadi mereka, dia berpura-pura baru masuk dengan memanggil suaminya itu.

"Suami ku, apa kamu sudah selesai?" tanya Naomi dengan langkah kaki yang sengaja di tekan agar terdengar bunga derap langkah nya.

Dia masuk kedalam kamar mandi dan mendapati suaminya itu tengah berendam di air yang sudah sepenuhnya dingin.

Naomi tersenyum palsu di sana, sungguh akting yang sangat luar biasa hingga dia selama ini tidak pernah menyadari nya.

"Suamiku air nya sudah dingin!"

"Ayo aku bantu membilas tubuh mu!"

"Tidak perlu aku bisa sendiri kamu keluar lah!"

"Baiklah, baju mu sudah aku siapkan!"

"Heem!"

Naomi keluar dari kamar mandi setelah mendapat deheman dari suaminya itu, dia tersenyum miris saat itu, bagaimana suaminya itu bisa begitu manis dan lembut saat bersama seseorang yang dia tidak tahu itu siapa.

Lalu saat dengan nya dia terlihat dingin dan acuh, seakan dia hanya menjadi pemuas dan pencetak keturunan untuk keluarga nya.

Naomi meneguhkan hati saat ini, dia tidak boleh bertindak gegabah dan di akan semakin terpojok kan dan tidak bisa keluar dari belenggu pernikahan yang entah sampai kapan bisa bertahan.

Dia harus bersikap seperti biasa seperti tidak ada apa pun, ya Naomi harus bisa menempatkan diri saat ini, dia akan pergi saat semua bukti tentang perselingkuhan suaminya itu sudah ada di tangan nya.

Ceklek.

Lamunan nya terpecah saat melihat suaminya itu keluar dari kamar mandi dan masih menggunakan celana bahan dengan dada bidang yang di biarkan begitu saja, handuk yang sengaja tersampir di pundak nya menambahkan kesan seksi yang begitu menggoda.

Siapa yang tidak tertarik pada suaminya itu, wajah tegas serta dingin yang di tunjukkan pada semua orang menjadi dia lelaki yang tidak tersentuh baik oleh rekan kerja ataupun para wanita yang ingin menjadi Nyonya muda Keith.

"Kenapa?"

"Aah tidak hanya-----!"

Grep

Terpopuler

Comments

juli

juli

trkejut dgn panel trkhir🤣

2023-01-08

0

mom_abyshaq

mom_abyshaq

suami ne Jian seksi😍

2023-01-07

1

Nuna V🥰

Nuna V🥰

astaghfirullah, baru bab 1 udah panas dingin liat ntu laki 😳

2023-01-03

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!