Calon Istri

Kata-kata Gibran seolah mengandung sihir hingga aku selalu dibuat mati kutu tak berdaya dengan perkataannya.

Seperti biasa, pagi sekali aku sudah bersiap dengan pakaian kerjaku. Namun kali ini ada yang berbeda, aku tidak lagi memesan ojek online untuk mengantarku sampai kantor, tetapi Gibran sendiri yang akan mengantar jemputku setiap hari. Calon suami yang baik hehe

Terdengar suara deru mobil di depan kost'an, sudah pasti itu Gibran yang akan menjemputku.

"Ayo!"

Aku mengangguk, sedikit canggung rasanya harus berangkat ke kantor bareng dengan Gibran, apa lagi dia adalah bos, gimana pandangan karyawan lain yang melihatku datang bersama Gibran.

"Gak perlu takut, cepat atau lambat mereka akan tau. Tanpa mereka tau, aku juga akan mengumumkan rencana pernikahan kita. Biar gak ada satu laki-laki yang mendekatimu kecuali aku!"

Aku tersenyum lega. Hingga tak terasa kami mengobrol, mobil sudah berhenti di pelataran Kantor Fernanda Corp. Benar saja, banyak pasang mata yang melihatku turun dari mobil Gibran, bahkan Gibran dengan sengaja menggandeng tanganku.

Cukup risih sih, menjadi pusat perhatian semua orang. Tetapi dengan begini kesempatanku untuk menikah dengan orang yang sudah lama kucintai semakin besar dan nyata.

Dan terakhir sepasang mata yang amat sangat dekat denganku, Riana. Dia melihatku dengan tatapan penuh tanya. Pasalnya, aku memang tidak menceritakan padanya tentang Gibran yang mengajakku kencan dan mengutarakan cintanya padaku.

"Gue gak salah liat kan Rah, lo harus ceritain ke gue semuanya!" Begitu Riana yang jiwa keponya mendadak tersulit api.

"Jangan suka kepo, nanti tumbuh uban mendadak," jawabku sekenanya.

"Bodo amat, gue penasaran. Kok bisa lo dateng bareng pak Gibran, pake gandengan tangan segala lagi. Lo harus ceritain semuanya!"

"Iya-iya, aku bakal ceritain semuanya. Kak Gibran semalem ngajak aku kencan dan dia nyatain perasaannya bahkan mengajakku menikah minggu depan," ceritaku.

"Minggu depan?!" Riana terkaget-kaget.

"Ih, jangan kenceng-kenceng."

"Sorry. Tapi seriusan minggu depan?" Aku mengangguk sebagai jawaban.

"Cie yang mau jadi istrinya si bos, ehemm. Gue turut seneng dengan kebahagiaan lo Rah. Karena ternyata perasaan yang sudah lama hadir itu berbuah manis."

"Aku pikir juga gitu heheh."

Riana terus saja menggodaku. Tiba-tiba saja Gibran dan sekertaris kakunya itu datang.

"Perhatian semuanya, pak Gibran ingin menyampai sesuatu pada kalian," ucap Dimas pembuka acara hehhe.

"Saya mengerti dengan pertanyaan yang timbul di otak kalian setelah melihat saya dan Farah tadi. Saya akan jelaskan kepada kalian semua, bahwa Farah adalah canlon istri saya, dan kami akan menikah dalam waktu dekat ini."

Banyak karyawan yang berbisik turut bahagia karena bos mereka tidak lama lagi akan melepas masa lajangnya. Namun tidak sedikit yang kecewa karena merasa kesempatan untuk mendekati Gibran telah pupus.

Aku menunduk malu saat Gibran mengumumkan hubungan kami di depan semua karyawannya.

***

Saat jam makan siang, aku diminta Dimas keruangan Gibran. Ada apa?

"Ada apa kak?"

"Kok lesu gitu?" Tanya Gibran yang melihatku tidak semangat.

"Gimana gak lesu, setelah Kak Gib mengumumkan hubungan kita, gak sedikit karyawan kakak yang jealous. Bahkan sampai memakiku," aku bercerita dengan kesal saat kepergian Gibran setelah mengumumkan hubungan kami.

Beruntung ada Riana yng selalu membelaku. Jadi tidak begitu berlebihan mereka menghinaku.

"Ya udah jangan ngambek gitu. Belum makan siang kan?" Aku menggeleng.

"Ayo makan siang bareng!"

"Dimana?"

"Disini aja, asal sama kamu, calon istri," ucapnya sambil tersenyum.

Entah kenapa? Sikap Gibran selalu membuatku makin meleleh layaknya es yang mencair.

"Pulang nanti, mampir ke rumah dulu ya?!"

"Kenapa kak?"

"Mama sama Papa mau ketemu kamu!"

"Oke kak," Aku sudah mengenal siapa mereka. Karena dulu rumah Gibran dan aku hanya terhalang tiga rumah saja. Namun saat Gibran lulus SMA, mereka pindah ke Jakarta dan Gibran pun melanjutkan sekolahnya di sana.

Benar saja, saat jam kantor telah selesai, Gibran membawaku bertemu Tante Rani dan juga Om Danu.

"Assalamualaikum, Tante, Om," sapaku yang menghampiri mereka di ruang keluarga.

"Waalaikumsalam. Ya ampun ini Farah kan? Tetangga dulu di kampung,"

Kedatanganku di rumah Gibran disambut baik oleh orangtuanya.

"Iya tante ini Farah."

"Ya ampun, kamu makin cantik ya setelah dewasa. Ayo duduk Rah!" Pintanya dan aku mengangguk.

"Gibran sudah ceritakan semuanya sama Om dan Tante, dan kami setuju. Karena menurut tante, kamua adalah calon istri yang baik untuk Gibran."

"Terima kasih tante, om." mereka mengangguk.

Aku mengobrol panjang lebar dengan sesekali tertawa. Sangat beruntung kehidupan Gibran jauh kebih baik dari di kampung dulu. Dan aku cukup merasa beruntung karena terpilih sebagai calon istri dari Gibran.

Setelah makan malam dengan keluarga Gibran, aku memutuskan untuk pulang mengingat tubuhku sangat lengket karena beraktifitas seharian dan perlu disiram dengan air.

"Makasih kak Gib."

"Buat?"

"Buat semua yang sudah kak Gib kasih untukku. Aku sangat bahagia bisa memiliki calon cuami sepertimu."

"Dan aku juga bahagia dengan hadirnya kamu sebagai calon istri dari Gibran Fernanda."

"Aku masuk dulu ya kak, kakak pulang hati-hati."

Gibran mengangguk. Namun saat aku ingin menghilang dari balik pintu, tiba-tiba Gibran memanggilku.

"Rah.."

Aku menoleh seketika, dan kaget karena Gibran sudah ada di belakangku. Entah sejak kapan posisinya begitu sangat dekat.

...Cup......

Satu kecupan mendarat di bibir ranumku. Mataku membulat sempurna.

"Sampai jumpa besok, calon istri."

Gibran berlalu pergi dengan mobilnya. Sementara aku, aku masih terbengong dengan tangan yang memegangi bibir.

Gi-Gibran menci-ciumku..

Kyaaaaaaa....

TBC

Terpopuler

Comments

Bundanya Pandu Pharamadina

Bundanya Pandu Pharamadina

gercep amat Gibran🤣

2023-06-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!