"Hari ini, lu jangan pulang dulu, gue mau pergi hangout sama temen - temen" ujar Jesyca pada Geo nadanya ketus.
"Tapi non, inikan udah malam saya harus pulang.Sama supir yang lain non maukan?" alih Geo berjalan meninggalkan Jesyca.
"Eh, kamu itu bu**k ya!malah ganti nyuruh gue, lu itu supir gue majikan kalau ga mau nganterin gue laporin ke papa lu, " ketus Jesyca kesal.
"Huuft,iya non baik" Geo mendengus kesal akhirnya menuruti Jesyca.
Geo membukakan pintu mobil untuk Jesyca, namun kepala mereka tak sengaja terbentur kedua bola mata mereka saling bertemu.Bertatapan penuh arti seakan ada angin bertiup syahdu saat sedang bertatapan, jantung Geo merasa bergetar sama halnya dengan Jesyca ia bingung dengan denyut jantungnya sendiri, baru kali ini ia merasa aneh dadanya bergemuruh bagaikan agin ****** beliung.Mata keduanya bertemu untuk sesaat tatapan elang Geo menjadi teduh tatkala netra Jesyca tak sengaja menerobos hingga ke kornea membuat jantung Geo semakin bergetar.
"Jadi pergikan non?"suara Geo membubarkan lamunan masing - masing.
" Eh,hmmm ya jadi.cepet anterin, "ucap Jesyca terbata ia jadi gugup.
Mereka memasuki mobil dan meninggalkan halaman parkir rumah mewah Jesyca.
" Mau haout kemana non?"tanya Geo saat berada dalam mobil.
"Udah, ga usah kepo nanti gue kasih tau kemana kita pergi!"suara Jesyca berubah menjadi tinggi nada suaranya.
Goe menuruti saja kemauan majikannya, ia terus menghidupkan mesin mobil lalu melaju meninggalkan rumah tuan Wisang.Sepanjang perjalanan gadis cantik itu tak mengomel dia hanya diam,terkadang mata Jesyca melirik kearah Geo,begitujuga Geo kadang mencuri pandang wajah ayu Jesyca.
" Maaf non,kita udah jalan dua puluh menitan nih.Sebenernya non Jesyca mau kemana?"tanya Geo kali ini mendengus kesal.
"Ke bar & lounge," jawab gadis itu singkat.
Pria yang sedang mengemudikan mobil itu sedikit terkejut,ia membelokan mobil yang di kemudikan ke kiri jalan setelah lampu merah.Kemudian berhenti di salah satu club malam tempat tongkrongan favorit Jesyca,pria tampan itu keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk sang majikan.
Majikan muda itu melangkah menuju pintu masuk club,dua orang gadis teman kuliahnya setia menunggu.Kedua gadis itu matanya melihat supir pribadi Jesyca dari kejauhan Geo tersenyum ramah pada teman majikannya.
••••
Musik keras,memenuhi seluruh isi ruangan, lampu kelap kelip membanjiri pengunjung club.Dj memainkan alunan musik semua pengunjung bersorak sorai,beberapa orang menari, separuhnya duduk seraya menikmati minuman berbau alkohol.Malam itu Jesyca dan kedua temannya Linda dan Naya,asyik meminum alkohol mereka sangat bahagia sekali menikmati semua itu.
"Jes,supir loe ajak aja kesini.Kasihan cowok ganteng gitu di anggurin,"ujar Naya yang duduk di sofa samping Jesyca.
" Lagian ganteng-ganteng gitu, ngapain mau jadi supir juga sih, "imbuh Linda dengan suara yang sedikit keras, karena alunan musik sang Dj begitu berdengung memecah telinga.
" Ngapain sih.Kalian mikirin supir gue?"ketus Jesyca pada kedua sahabatnya.
"Mending minum ini seger," tambah Jesyca lagi tangannya mengambil minuman di gelas kaca.
"Heleh,naksir dia baru tau rasa loe!" celoteh Naya.
"Ck,gue kalau naksir cowok.Ngak kaya kalian ya nyari dong yang setara sama gue,yang orang kaya ngak kere kek selera kalian!" ucap Jesyca sombong dan ketus.
"Eh, Jes. Cinta itu ga bisa di ukur dengan kekayaan,"alih Linda membela diri sendiri.
" Iya Jes, gue setuju sama Linda.Loe sih ngak pernah pacaran,"ujar Naya pula.
"Serah kalian lah, udah minum aja semuanya gue betek mau pulang. Biar gue yang bayar," Jesyca bangkit dari sofa dan berlalu ke meja kasir.
Dua gadis teman Jesyca memang sudah terbiasa dengan sifat Jesyca,mereka cuek saja.Saat di meja kasir ada pria yang iseng mendekati Jesyca.
"Hai, manis ngeroom yuk," ajak pria bertato di seluruh lengannya itu.
"Apaan sih,loe kira gue maniak?" ketus Jesyca.
"Kalau ngak,ngapain loe disini?, inikan tempat orang maniak semua.Hahaha, cantik tapi tolol,"gelak seorang pria di samping Jesyca itu,membuatnya geram ingin memukul wajah pria yang tak pernah dikenalnya.
Jesyca tidak menanggapi pria tadi, ia terus membayar di kasir dan pergi meninggalkan pria tadi,namun sang pria melangkah mengejar gadis itu, dengan langkah cepat Jesyca sedikit berlari kecil agar cepat menuju luar gedung clum malam. Di luar bangunan hiburan malam tepatnya tempat parkir mobil ia tak menjumpai Geo sang supir,pria yang menggoda Jesyca tadi terus mengejar hingga di depan mobil Jesyca.Pria menakutkan itu mencoba memeluk Jesyca tetapi gagal,gadis itu melawan sang pria namun tangan Jesyca di tampik oleh pria tadi dan berhasil tubuh indahnya di peluk oleh pria itu.
"Lepasin gue!brengsek," sentak Jesyca.
"Hahaha,ga usah sok jual mahal. Aku mau try kamu," ujar pria bertato yang tengah memeluk Jesyca dengan kuat.
"Setan loe!"gadis itu mengumpat dan menginjak kaki sang pria bertato.
" Aauu...."pria bertato melepas pelukannya, menahan sakit di kakinya.
BUK!
sebuah hantaman keras mendarat di pipi sang pria bertato,tambah lagi di bagian perut berotot dua kali tinjuan bertubi - tubi menghampirinya.
"Please!jangan suka nglecehin perempuan," bentak Geo datar, matanya menatap tajam pada pria itu.
"Haduh,ampun bang. Ngak lagi, " ungkap pria bertato tadi tangan kekar berhias tato memegang perutnya.
"Pergi!" bentak Geo.
Pria bertato itu pergi,dengan sempoyongan menahan sakit di perutnya.Sedangkan Jesyca masih tampak syok dengan kejadian yang baru saja menimpanya.
"Thanks, Ge" ucap Jesyca pelan.
"Udah lah non,makanya jangan sering pergi ketempat ini lagi. Ayuk saya antar pulang," ajak Geo seraya membukakan pintu mobil untuk sang majikan.
Mobil melaju pergi meninggalkan gedung club malam,perasaan Jesyca semakin kacau ia merasa bersalah karena seharian penuh ia memaki Geo.
"Coba tadi,kalau ngak ada loe Ge," ujar dalam hati Jesyca.
Mata indah Jesyca melirik kearah samping kanan,nampak indah pemandangan pria tampan disampingnya. Wajah Geo putih berseri,ada sedikit brewok menghiasi janggut runcing di wajahnya, bibir tipis manis, sorot mata tajam terlihat mengoda jiwa seorang Jesyca.
"Geo,thanks ya," ucap Jesyca kedua kalinya.
"Iya non,saya pamit pulang dulu ya.Udah malam nih," Geo meminta diri untuk pulang,setelah mobil sampai di rumah sang majikan.
"Oke,besok datang jam sepuluh ya.Aku ada jam kuliah siang," pinta Jesyca saat keluar dari mobil.
"Baik non," jawab Geo santun.
"Ge," panggil Jesyca lagi.
Saat Geo akan melangkah menuju motor CB kesanyangannya,tertahan oleh suara merfu Jesyca.
"Iya non?" Geo berbalik badan,mata elangnya tak sengaja menatap wajah ayu Jesyca.
"Jangan panggil saya non,Jesyca aja," gadis itu tersenyum penuh arti.
"Ta,tapi non," jawab Geo terbata.
"No.Jesyca gak pake non,ingat itu," suara Jesyca sedikit naik nadanya.
"Oh, oke baik.Jesyca,"kata Geo lagi,menundukan wajah tampan miliknya.
" Bye,hati-hati di jalan ya,"Jesyca melambaikan tangan genit pada Geo.
Geo pun pergi, ia menaiki motor rakitan kesayangannya.Sedangkan tuan Wisang melihat keduanya dari lantai atas,sudut bibir pria setengah baya itu tersenyum tipis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments