2 | Dera Meet Al Again

Semenjak itu hubungan Dika dan Dimas sebagai kakak adik tidak berjalan baik. Dera memutuskan untuk menjauh dari mereka berdua agar tidak memperburuk keadaan. Entah bagaimana nasib persahabatan Dera dan Dika serta cinta Dera kepada David.

Beberapa bulan telah berlalu, Yoshita dan David ternyata benar-benar putus. Itu artinya mungkin ada kesempatan bagi Dera untuk mendapatkan hati David.

Pada latihan olimpiade matematika di hari kesekian, Dera akhirnya punya kesempatan berbincang dengan David.

"Hai Dera. Apa kabar?"

"Baik Kak. Kakak sendiri??"

"Aku baik juga. Oh ya, aku baru tau dari Bu Sesil pembimbing kita kalo ternyata kamu seumuran sama aku."

"Oh itu, iya Kak David."

"By the way, kalo boleh tau, ada apa di sekolah lama kamu? Kenapa kamu putusin pindah ke sini? Terlebih harus ngulang lagi dari kelas sepuluh."

"Eee. Maaf Kak, aku gak bisa cerita banyak ke Kakak. Tapi intinya aku sengaja pindah ke sini dengan harapan masa depan aku lebih baik dan semuanya berjalan lebih baik. Gitu Kak."

"Oh, emm... Maaf ya kalo aku malah jadi--"

"Gapapa Kak!"

Keduanya kini terdiam. Entah apa yang merasuki pikiran Dera hingga ia berani mengungkapkan perasaannya pada David.

"Kak David, maaf kalo aku lancang. Tapi... Aku suka Kakak, aku jatuh cinta sama Kak David."

David pun melongo seketika. Ia sungguh terkejut dengan apa yang didengarnya dari Dera barusan. Baru kali pertama ini ada seorang gadis yang berani menyatakan perasaan suka duluan pada dirinya.

"Ra, ini kamu serius? Apa aku yang salah denger ya?" tanya David masih tak percaya.

"Aku serius kok Kak. Maaf kalo kesannya agak gimana gitu. Tapi aku beneran suka sama Kakak bahkan sejak pertama kali liat Kak David di aula waktu itu. Karena aku tau Kak David udah putus sama pacar Kakak, aku pikir gak masalah kalo aku coba bilang ini ke Kakak."

"Jadi, ehm ini maksudnya kamu mau kita--pacaran?"

"Ehh, iya Kak. Itu kalo Kak David gak keberatan."

Setelah diam sejenak, David pun memberikan jawabannya.

"Ehm, Dera. Gini ya. Maaf Dera aku gak bermaksud nyakitin kamu. Tapi aku belum bisa sekarang. Maaf Dera!"

Keberanian Dera menyatakan cinta duluan ternyata harus berakhir dengan penolakan.

Dera patah hati. Namun, sekarang ia tak bisa curhat lagi ke siapa pun, termasuk ke Dika. Dika kini semakin menjauh dari Dera. Dera harus berusaha sendiri untuk segera move on dari David.

---

Pulang sekolah, Dera masih tetap berlatih untuk olimpiade matematika. Ketika bertemu David, Dera makin merasa salah tingkah. Namun, Dera tetap berusaha tenang.

Pulang dari latihan olimpiade, Dera naik bus sendiri.

Di dalam bus, tak disangka ia justru bertemu seseorang yang ia kenal.

"Ehm, kamu Dera kan?"

"Pak Al?? Iya, gak nyangka bisa ketemu di sini."

"Iya, udah lama kita gak ketemu. Apa kabar kamu?"

"Baik Pak. Pak Al gimana?"

"Saya baik. Kamu baru pulang sekolah?"

"Iya Pak."

"Dera, kamu mau ngobrol sama saya bentar?"

Mereka memutuskan untuk bicara berdua di taman dekat rumah Dera.

"Ra, kamu sekolah di mana sekarang?"

"Di SMA Satya Pelita Pak."

"Oh, saya tau tempatnya. Hm, kamu gak kangen sama temen-temen kamu di sekolah yang lama?"

"Eh... Gak tau juga Pak. Bingung..."

"Saya rasa mereka udah banyak berubah. Mereka pasti kangen sama kamu."

Dera hanya terdiam.

"Dera, apa kamu gak kangen juga sama saya?"

"Pak Al..."

"Kamu pergi tiba-tiba. Bahkan kamu gak pamit sama saya."

"Maaf Pak Al. Saya cuma pamit sama beberapa guru aja. Lagian kan waktu itu hari Jumat, Pak Al kan gak ada di sana. Ehm, Pak saya pulang dulu ya."

"Iyaa, saya anter sampe rumah kamu ya. Tapi jalan kaki juga. Hehe... Maksudnya saya temenin kamu sampe ke rumah."

"Gak usah Pak. Saya pulang sendiri aja. Udah deket juga kok dari sini."

"Ya udah kalo gitu kamu hati-hati yaa!"

•••

Dera kembali memikirkan Al. Al adalah guru mata pelajaran sastra di sekolah Dera yang dulu. Pria tampan dengan usia yang masih terbilang muda, 26 tahun.

Sosok Al yang berkharisma serta sikap ramahnya membuat ia menjadi idola para siswi, tak dipungkiri termasuk Dera juga. Dulu Dera sempat tertarik dengan mantan guru sastra-nya itu.

Entah yang dirasakan Dera itu memang rasa yang serius atau sebatas kekaguman biasa, Dera hanya merasa sosok Al mampu mencerahkan harinya, membangkitkan semangatnya saat hari terburuk sekalipun, dan perhatian kecil dari Al mudah membuatnya nyaman. Mungkin itu bisa diartikan memang 'jatuh cinta'.

Namun, dulu cintanya bertepuk sebelah tangan karena Al sudah punya pacar. Dera bahkan baru-baru ini melupakan semua tentang sang mantan gurunya itu.

Saat hari-H olimpiade matematika tiba, ternyata tempat acara itu di sekolah lama Dera. Di sana Dera bertemu Al lagi. Al dan Dera banyak mengobrol. Dera bahkan menceritakan tentang David pada Al. Al tampak kesal mendengar cerita Dera soal pria yang disukainya. Ada perasaan aneh yang bergejolak di hati Al. Obrolan mereka berakhir karena Dera harus meninggalkan tempat itu.

---

Al menyadari gejolak yang ia alami selama ini ternyata adalah rasa sayang yang begitu dalam pada Dera sehingga ia tak rela jika sampai Dera menyukai pria lain.

Al bertekad menyatakan perasaannya untuk Dera jika kelak mereka dipertemukan kembali.

•••

Takdir pun berbicara. Dera harus kembali ke sekolah lamanya untuk menyelesaikan babak olimpiade itu dan ia pun meraih penghargaan juara pertama.

Saat itu pun David memberi ucapan selamat pada Dera.

"Dera, selamat ya."

"Makasih Kak David."

"Ehm Dera, soal tawaran kamu yang waktu itu--aku, mungkin sekarang aku bisa terima permintaan kamu."

Dera terkejut.

"Eh, Kak David. Maaf, tapi aku gak bisa. Aku udah move on dari Kakak."

"Tapi Dera, aku... Dera tunggu!!"

Dera menolak David mentah-mentah. Ia sudah tak berminat mengejar cintanya lagi semenjak David menolaknya waktu itu.

Masih di tempat yang sama. Al bertemu lagi dengan Dera.

"Pak Al, kita ketemu lagi."

"Iya Dera. Oh ya, selamat ya buat kemenangan kamu tadi."

"Makasih Pak."

"Ehm Dera, kamu ikut saya bentar ya!"

Al mengajak Dera ke sisi gedung jurusan, tempat Al pertama kali bertemu Dera dulu.

"Pak Al, kita ngapain ke sini?"

Al menggenggam tangan Dera.

"Dera, saya mau tempat ini jadi saksi buat kita berdua. Dera, saya mau kita berdua bisa menjalin hubungan yang serius. Saya baru sadar ternyata saya jatuh cinta sama kamu. Apa kamu mau jadi kekasih saya?"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!