Malam yang semakin larut membuat semua manusia di seisi club berjoget dengan hebonya di iringin musik yang keras, Bima dan Galang sudah mabuk tak sadarkan diri mereka berdua pun merangkul salah satu wanita malam yang telah mereka deal kan menuju suatu kamar.
Dirga yang masih setenga sadar kemudian berteriak kepada Bayu.
"Aku sudah tidak tahan lagi Bay cepat berikan aku kartu kamarnya!"
"Ini nomor kamarnya ada di kartu ini! 1071! Mau aku antarkan atau tidak!"
"Tidak usah aku bisa sendiri!" Dirga berjalan sempoyongan menuju suatu ruangan untuk mencari kamar yang telah Bayu pesan kan untuknya.
...****************...
Beruntung semua pekerjaan Kanaya telah terselesai kan semua tanpa hambatan apapun dan sekarang ia telah berada di kamar nomor 1017 yang telah temanya berikan sebagai penginapan gratis.
'Menyewa kamar mahal-mahal tapi tidak jadi di tempatin,sisil-sisil buang-buang uang saja. Untung saja aku mau menggantikannya untuk menginap di kamar mewah seperti ini'
Rasa gerah yang memuncak terpaksa menyuruh Kanaya untuk melakukan retunitas mandi terlebih dahulu sebelum tidur.
'Mandi dulu kali yah baru nanti tidur'
...****************...
...****************...
Dirga saat ini tenga berada di depan kamar dengan nomor yang sama dengan kartu yang ia pegang. Jujur saat ini staminanya untuk bercinta jauh lebih meningkat dari biasanya.
Tanpa menunggu waktu lama segera Dirga menjajalkan kartu yang pegang pada tempatnya. Namun sayangnya sepertinya kartu ini tidak berfungsi sehingga pintu tidak dapat di buka.
Dirga yang tidak sabaran dengan kesal ia menendang pintu tersebut menggunakan kakinya dan alhasil pintu pun terbuka.
Di dalam kamar mandi Kanaya seperti mendengar benturan keras dari dalam kamar yang saat ini ia tempati sehingga ia langsung mematikan shower untuk lebih memastikan suara apa tadi.
'Rupanya tidak di kunci, hahaha sepertinya wanita itu sengaja menyuruh ku masuk dengan sendirinya. Dasar wanita nakal.'Kekeh Dirga dengan seringai nakalnya.
Dirga masuk ke dalam kamar itu begitu saja bertepatan dengan Kanaya yang baru saja selesai mandi dengan handuk yang melilit di tubuhnya indahnya.
Kanaya teramat syok ketika mengetahui pria asing masuk begitu saja ke dalam kamar ini tanpa seizinnya, teruta ia bahkan bak tersambar petir di malam hari saat mengetahui pria tersebut adalah Dirga mantan pacarnya yang sudah bertahun-tahun putus hubungan.
"Kkau...!!"Ucap Dirga dan Kanaya secara bersamaan.
"Hey! Siapa yang menyuruh mu masuk ke dalam kamar ku ha!"
"Harusnya aku yang bertanya sedang apa mu kenapa kau berada di dalam kamar ku ha! Aha apa kau seorang wanita yang teman ku pesan untuk melayani ku!" Dirga berucap sembarangam sehingga menimbulkan ketidak sukaan pada diri Kanaya.
"Jaga mulut mu pria brengsek! Aku bukan wanita seperti yang kau maksud! Sekali lagi aku tegaskan pada mu cepat pergi dari kamar ini sebelum aku penggilkan satpam untuk segera mengusir mu!"
"Tidak usah sok suci kamu, lagian kau sama saja seperti wanita lainya yang secara iklas memberikan tubuh mu untuk di cicipi oleh sembarang pria!"
"Sakit jiwa kamu Dirga!"
"Sudahlah Kanaya tidak usah berlagak sok menjual mahal di depan ku padahal kau sendiri yang menyerahkan diri untuk melayani ku"
Kanaya benar-benar akan menjadi gila dengan bermacam-macam tuduhan yang Dirga lontarkan padanya kali ini ia melempari Dirga dengan telepon genggam yang ada di sekitarnya.
"Pergi aku bilang pergi pria brengsek! Tolong...!!!"
"Sudah percuma kau berteriak Kanaya tidak akan ada orang yang ingin menolong mu. Haha kau sangat lucu mana ada wanita malam yang menolak pria tampan seperti ku! aku sudah membayar mu dengan harga yang mahal maka dari itu kau harus melayani ku!"
Sensasi yang sangat seperti terbakar bergejolak di kejantanan Dirga saat melihat Kanaya memakai handuk saja sehingga memberikan kesan sexy pada dirinya.
Kanaya benar-benar tak terima dengan apa yang telah di ucapkan oleh pria itu. Sedangkan Dirga saat ini tenga memajukan langkahnya mendekati Kanaya.
"Jika kau berani mendekat aku akan membunuhmu!"Kanaya menodongkan pulpen agar Dirga menjauhnya, namun sayangnya Dirga menghampas tangan Kanaya sehingga membuat pulpen tersebut terlempar jauh.
"Sudahlah jangan menolak lagi, bukan kah ini yang kau ingin kan hmm"ucap Dirga yang saat ini pada wanita yang berdiri di hadapannya. Kanaya terus saja memundurkan diri saat Dirga semakin melangkah mendekatinnya hingga dinding pembatas lah yang membuat dirinya tidak bisa bergerak lagi.
"Ku mohon Dirga jangan lakukan hal ini kepada ku hiks hiks"Kanaya memohon dengan menangis agar Dirga tidak melakukannya.
"Tenanglah aku akan bermain pelan dan tidak akan menyakiti mu"Ucap Dirga sembari membelai bahu telanjang Kanaya.
Namun sayangnya Kanaya tidak terbiasa dengan hal ini sehingga dia menampar Dirga.
Plakk...
"menjauh dari ku brensek jangan sentuh aku!"
Dirga menyentuh wajahnya bekas tamparan dari wanita yang ada di depannya.
"Berani kau menampar wajah ku ha!"Bentak Dirga pada Kanaya.
Kanaya tidak perdul ia malah mendorong tubuh Dirga kemudian menjauhkan diri jangkauan sang iblis. Namun Dirga tidak diam saja ia dengan cepat menarik tangan Kanaya yang berusaha ingin melarikan diri dan menarik wanita itu lalu mencium bibir mungil wanita itu dengan kasar.
Rasanya ingin sekali memberontak ketika di perlakukan seperti ini namun apa daya tubuhnya terlalu pendek dan kecil tidak bisa menahan berat tubuh serta tingga yang Dirga miliki.
Dirga semakin liar ******* bibir Kanaya tak perduli jika saat ini bibir Kanaya sedikit tergores akibat ulahnya. Sekarang ciuman itu turun ke leher putih milik Kanaya lalu Dirga meninggalkan bekas pada leher itu.
Rupanya Dirga semakin liar bak kesetanan sehingga ia berusaha melepaskan handuk yang melilit pada tubuh Kanaya.
"Aku mohon jangan Dirga hiks hiks hiks"
"Sudah terlambat!"
Kali ini Kanaya sudah berusaha menahan handuknya agar tidak terlepas tapi apadaya tenanganya sangat lemah, handuk pun terbuka memperlihat kan tubuh Kanaya tanpa sehelai benang pun.
"Kau milik ku malam ini wanita liar!"
Dirga mengendong tubuh Kanaya lalu ia rebahkan Kanaya keatas ranjang dan menindihnya. dan seketika tangis Kanaya pecah di saat Dirga memasukan juniornya ke
dalam tubuh Kanaya.
Malam ini hancur sudah kehormatannya karena di renggut mantan pacar yang begit membencinya padahal waktu itu Kanaya tidak bersalah dan Dirga tidak percaya.
Mendengar isak tangis Kanaya entah kenapa membuat perasaan Dirga teramat sakit seakan akan ia tak tega menyakiti wanita ia dulu ia cintai.
'maafkan aku Kanaya, aku tidak bermaksud menyakiti mu'
Kenalin ini visualnya Kanaya
Visual Dirga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
lovely
Kanaya cantik bangettt tapi Direga kurang thour aku ganti boleh 😂😂
2023-03-02
0
Nora♡~
maaf kayana watak wanitanya maaf silap taip
2022-11-29
0
Nora♡~
Yaa...Tuhan...kuu... Sampai hati kamu lakukan Dirga....Hilang sudah harga diri dan keparawanannya yang selama ini dia jaga... benar..benar.. bajet kamu Dirga... harga diri yang di pertahankan oleh Kanaya yang dia jaga musnah hiks...hiks... sampa hati sahabat rapatnya menjebaknya.. apa lah dosanya😭😭😭 Sabar yaa kanaya Tuhan tuu maha Adil biar orang2 yang terlibat kena karma... kasihannya Kanaya... satu seranan pada mu Kanaya juga sang thor budiman buat Kanaya dan adiknya bawa diri ke tempat lain mula kan hidup baru takut2 kamu hamil kanaya... pasti mantan kekasih mu tidak akan bertanggungjawab... semangat thor... best nie.. cerita... terusss.
2022-11-29
0