Kaisar Perang Penghancur Surga
Di gelapnya malam,
Bulan purnama menggantung indah diatas langit, awan gelap datang menutupi langit seakan cemburu akan indanya bulan.
“Tik” “Tik” “ Tik” “Breeesss” suara hujan turun membasahi tanah membawa perasaan yang tak terlukiskan di hati para mahluk hidup, tak terkecuali Light.
Light adalah seorang tentara korps pasukan khusus lighting di Amerika, dia telah berpartisipasi dalam tes pasukan khusus kelas dunia dan memenangkan kehormatan pribadi dari kekuatan tempur individu pertama. Sehingga di akui sebagai “One Man Army”.
“Komandan, musuh terdeteksi dibalik pohon sedang beristirahat di dalam tenda” Roy selaku ajudan terpercaya Light melaporkan situasi kepadanya.
“Hmm... Huhh” Light menghela nafas, ya sekarang Light sedang melaksanakan misi tingkat SSS Internasional. Dia memejamkan mata memikirkan rencana penyerangan. Dengan kecerdasan dan banyak pengalaman yang telah dilalui Light, Dia dengan cepat menemukan taktik yang tepat untuk digunakan dalam lingkungan dan situasi sekarang.
Dalam dinginnya angin malam yang digerai derasnya hujan, mata Light terbuka dengan tatapan tajam seperti predator yang mengincar mangsa.
“Baik.... Laksanakan formasi Sprix!!” Perintah Light terucap, kelompok pasukan khusus yang terdiri dari 5 orang termasuk Light mulai berpencar menuju posisi masing – masing dengan pusat formasi yaitu Light.
15 menit kemudian
“Semua sudah diposisi ?” Ucap Light mengkonfirmasi.
“Yes Sir” Tanggap 4 anggotanya.
“Hitung ke 5 mulai... 1..2..3..4.. GO!!!” Light yang berperan sebagai pusat berlari maju menembus deras hujan “Splat” “Splat” “Splat”
“Dorr” “Dorr” konfrontasi dimulai antara kelompok Light dengan pasukan oposisi yang berjumlah 1000 orang.
“Perhatian!!... Serangan musuh” teriak salah satu pasukan oposisi yang melihat teman jaganya jatuh tertembak. Segera seluruh pasukan oposisi keluar tenda lalu bersiap mengambil senjata masing- masing.
“Zap” “Zap” “Zap” “Dorr” “Dorr” gerakan lincah Light menghindari tembakan musuh dengan memanfaatkan rimbun pepohonan hutan.
“DUMB !!!” Granat yang tergantung di pinggang segera diambil dan dilemparkan ke pasukan musuh. “Zap” “Splat” “Splat” “Dorr” “Dorr” Dengan granat sebagai pengalih perhatian Light berlari berpindah tempat sembari menembaki musuh menggunakan pistol blacktaill dikedua tangannya.
“DUMB!!” Mengerti maksud komandan mereka yang melempar granat, Roy dan 3 anggota lainnya ikut menembak dari posisi masing -masing.
“Dorr” “Dorr” “Dorr” “Aarrgghhh” teriak kesakitan musuh yang terkena tembakan.
“Hati -hati musuh punya bala bantuan, segera melapor kepada pemim.. Aarrgghhh” seakan itu adalah kata -kata terakhir yang terucap, dia tertembak tepat di jantung.
10 menit kemudian,
“Pemimpin.. pemimpin.. pemimpin Armed, pasukan telah diserbu dan diambang kekalahan!” Salah satu anggota pasukan oposisi melapor dengan tergesa- gesa sembari dia memegang pinggangnya yang berdarah akibat peluru yang ditembakkan kelompok Light.
Pemimpin Armed adalah target Light, Dia adalah pemimpin pasukan oposisi terbesar di dunia yang bertujuan menjatuhkan pemerintahan dunia. Kelompok oposisi ini sangat sulit dilacak karena selalu berpindah markas. Setelah pemerintah dunia menemukan sedikit petunjuk tentang keberadaan kelompok oposisi Armed, pemerintah dunia langsung mengirimkan pasukan khusus yaitu kelompok Light.
“Apa!! Bagaimana bisa, jumlah kita lebih banyak!” Seru pemimpin Armed kaget.
Tersenyum miris lalu menjawab seruan pemimpin Armed “Pemimpin... Jika yang menyerang kelompok kita adalah pasukan khusus biasa, kita tidak akan hancur berantakan seperti ini” mendengar perkataan anggota tersebut, mata pemimpin Armed merah terbelalak dan tubuhnya bergetar risau.
“Apa maksudmu pasukan khusus ini...” “Ya, benar pemimpin... Ini pasukan khusus yang dikomandoi oleh Light!” Sebelum pemimpin Armed menyelesaikan perkataannya, anggota tersebut menimpali dengan suara yang bergetar putus asa.
“LIGHT... One Man Army” kata pemimpin Armed menundukkan kepalanya dan mengepalkan jari- jarinya dengan kuat “SIALANNN!!”
“SRRAAKKK” “Menyerahlah..’” tepat ketika pemimpin Armed mengumpat kesal, seolah umpatannya sebagai penanda masuknya Light beserta kelompoknya ke tenda. “Angkat tangan!!” Ucap Light sembari menodongkan pistol blacktaill dikedua tangannya. “One Man Army... Light!!” Seru geram pemimpin Armed, dengan mata merah melotot yang ditunjukkan ke Light, Dia dengan terpaksa mengangkat tangan.
“Pemimpin Armed, sebaiknya dirimu ikut dengan kami menuju pemerintahan.” Light berkata dengan suara rendah tapi mendalam.
12 menit sebelumnya,
“Crekk creekkk perhatian... Isi ulang peluru, persiapan serangan!” Petunjuk Light kepada anggotanya lewat walkie talkie.
“Siap... GO!!” Light memberi perintah sembari melemparkan granat kejut ke pasukan musuh. “Dorr” “Dorr” “ Dorr” Dengan bantuan granat kejut, pandangan pasukan musuh menjadi terganggu sehingga mereka menembak tak tentu arah, akhirnya kelompok Light dengan mudah melumpuhkan mereka.
Sekarang,
“Huh... Light, dirimu memang hidup sesuai reputasi mu, tapi apa kau kira aku Armed akan menyerahkan hidup ku kepada para bajingan pemerintah??” Tanggapan pemimpin Armed dengan menurunkan tangannya lalu memasukkan salah satu tangan kedalam pakaian.
“Potong omong kosong... Para pasukan mu sudah kami lumpuhkan, apa yang akan kau andalkan lagi??” Balas Light yang masih menodongkan pistol blacktaill dengan waspada, kerutan terbentuk di antara alisnya.
“HAHAHAHA... Daripada aku menyerahkan diri lebih baik aku mati bersama kalian, Bajingannn!!!!” Teriak pemimpin Armed yang menyobek pakainya sembari menekan pematik bom lalu berlari menuju kelompok Light dengan bom ditubuhnya. Light tidak mengira bahwa tekad pemimpin Armed sangat kuat hingga dititik akan melakukan bom bunuh diri.
“Ap... Sialannn!!” Teriak Light tak sempat berlari mundur.
“Komandan awassss...” Teriak panik anggota kelompok Light
Dalam keadaan kaget, Roy ajudan terpercaya Light tersadar dan menarik Light kebelakang sembari berlari menuju pemimpin Armed. Ia menubruk pemimpin Armed hingga terjatuh, Roy memeluk pemimpin Armed yang dibadannya ada bom siap meledak. Roy melakukan itu untuk meminimalisir ledakan supaya Light dan kelompoknya dapat selamat.
“Tidakkkk ROOYYY!!!” melihat ajudan terpercaya nya berlari kedepan dan menubruk pemimpin Armed, Light berteriak dengan panik. “DUUAMMM.” Ledakan bom terjadi, pasukan khusus yang dipimpin Light terpental hingga 2 meter.
“KREAKK KREAKK JDEERR” “Breeesss” suara petir yang menggelar di langit dan hujan deras yang turun di gelapnya malam seakan menenggelamkan suara putus asa Light dan kelompoknya. Setelah ledakan bom bunuh diri pemimpin Armed, Light dan kelompoknya yang terpental berusaha berdiri dan berjalan menuju pusat ledakan.
“Slpass sreekk srekk” “Royy...” Suara lemah Light memanggil Roy, Light berjalan tertatih tatih menuju titik ledakan diikuti anggota yang tersisa, mereka berhutang nyawa kepada Roy. Jika Roy tidak meredam ledakan bom dengan tubuhnya pasti luka yang ditimbulkan tidak hanya terbakar dan terpental saja tapi nyawa sebagai gantinya.
Dalam derasnya hujan dan guntur yang saling besautan, angin berhembus membawa dingin menusuk tulang kepada mereka mahluk yang merasakan. Light dan kelompoknya berdiri diam tak bergerak, udara dingin ekstrem yang menerpa tubuh seakan tak dapat mengalahkan hati mereka yang mendingin melihat mayat tak utuh rekannya Roy di kawah pusat ledakan.
Dengan mata merah Light berkata “Misi selesai... Kembali ke pangkalan, kita bawa mayat Roy, dia layak mendapat pemakaman yang terhormat!” Light berbalik pergi “Bawa kepala Armed juga.” Tambahnya sebelum menghilang ditelan gelamnya malam, meninggalkan bahu lebar yang kesepian.
“KREAAKK JDEERR JDEEERR” “Breeesss” hujan deras yang menderu di gelapnya hutan rimbun seperti melukiskan kisah kesedihan yang tak terucap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments