Gue Bakalan Di Lamar

Lintang selesai membersihkan diri lalu Lintang melangkah ke ranjang sambil memakai handuk yang melilit di tubuhnya hingga paha karena tadi Lintang lupa tidak membawa pakaian ganti ke kamar mandi setelah kakinya Lintang sampai di depan almari pakaian tanpa basa basi Lintang langsung membuka almari pakaian untuk mengambil kemeja yang akan di pakai ke kantor sebelum itu Lintang sudah mengambil berbagai perlengkapan yang akan menempel di tubuhnya setelah itu barang barang yang di ambil Lintang satu persatu di pakai di tubuhnya Lintang kini Lintang sudah memakai rok yang dirinya pilih sampai di bawah paha yang menempel di tubuhnya sehingga handuk yang tadinya menempel di tubuhnya kini terlempar ke lantai sebelah ranjang tanpa komando Lintang langsung mengambil kemeja yang akan di pakai setelah ada di tangan Lintang langsung memakai kemeja di tubuhnya sehingga dengan telaten Lintang mengancing seluruh kancing yang ada di kemeja setelah selesai semua Lintang berjalan ke arah tempat sepatu untuk mengambil sepatu bukan untuk mengambil tikus setelah sampai di tempat rak sepatu Lintang langsung memilih sepatu yang akan di gunakan ke kantor miliknya setelah itu Lintang berjalan ke arah ranjangnya setelah sampai di sebelah ranjangnya Lintang langsung menjatuhkan bokongnya ke atas kasur empuk miliknya tanpa di komando Lintang langsung memakaikan sepatu yang ada di tangannya ke kedua kakinya secara bergantian setelah terpakai semua sepatu di kedua kaki jenjangnya Lintang berjalan ke arah meja riasnya sambil mengukir senyum lebar

"Gue pasti makin cantik banget hari karena gue merasa bahagia orang tua Bagas bakalan melamar gue dari dulu gue sudah mengharapakan orang tua Bagas untuk melamar gue dan sekarang Tuhan mengabulkan semua keinginan gue yaitu gue bakalan di lamar oleh orang tua Bagas sebentar lagi gue akan bertunangan sama Bagas dan yang lebih membahagiakan lagi tinggal selangkah lagi gue akan menjadi istri Bagas dan gue menikah sama Bagas" batin Lintang tetap melangkah menuju ke meja riasnya untuk berhias dan mempercantik diri bukan untuk memasak makanan

Gemilang masih diam mematung di ruang makan dirinya tidak menyangka istrinya akan membiarkan dirinya seorang diri di ruang makan hanya di temani semut yang berjalan itu juga kalau ada semut yang lewat karena lantai ruang milik Gemilang sangat licin maksudnya sangat bersih dan kinclong sampai semut juga ngga bakalan bisa hinggap di lantai atau Gemilang hanya di temani tikus yang lewat tapi lantainya Gemilang tidak pernah di lewati oleh tikus apa karena tikusnya takut tertangkap oleh kamera cctv yang ada di rumah Gemilang hanya tikus yang tahu

"Heran aku sama istri aku ngapain nyusul Lintang ke kamar aku yakin juga pasti Lintang bakalan ke sini untuk sarapan apalagi pasti sebentar lagi Lintang berangkat ke perusahaan miliknya tapi aku senang Lintang bakalan di lamar oleh orang tua Bagas karena aku tahu Lintang sangat mencintai Bagas sampai saat Lintang sudah pacaran sama Bagas tetap banyak pria yang mendekati Lintang dan sanggup melamar Lintang dalam waktu dekat tapi Lintang malah tetap memilih bersama dengan Bagas dan memilih menunggu orang tua Bagas melamar Lintang harapan Lintang bakalan di kabulkan oleh Tuhan semoga Lintang juga bisa menikah dalam waktu dekat sama Bagas" kata Gemilang dalam hati sambil menatap ke lantai atas apa dirinya sedang melihat semut yang lewat di atas atau sedang menatap istrinya yang semakin menghilang dari pandangannya

Lintang sudah sampai di sebelah meja riasnya tanpa ragu Lintang menarik kursi untuk duduk di depan cermin besar lalu Lintang menatap wajahnya sekilas setelah itu Lintang mengambil sisir yang terdampar di atas meja lalu menyisir rambutnya yang lurus dan panjang setelah menyisir rambut Lintang meletakkan sisirnya ke meja lalu Lintang mengambil bedak yang tergeletak di atas meja setelah itu Lintang langsung mengoles bedaknya ke wajah cantiknya sehingga membuat wajah cantiknya Lintang makin bersinar seperti sinar lampu di taman dan lebih kerennya lagi seperti sinar rembulan lalu setelah bedaknya menempel di wajah Lintang buru buru Lintang meletakkan bedak itu ke atas meja lalu mengambil lipstik yang berwarna merah menyala yang ada di atas meja setelah itu Lintang memoles lipstik di bibirnya bukan di wajahnya setelah selesai Lintang meletakkan lipstik itu ke meja setelah itu Lintang mengambil blush on lalu Lintang mengaplikasikan blush on ke kedua pipinya secara bergantian setelah itu Lintang meletakkan blush on ke atas meja setelah itu Lintang mengambil eye shadow dan mengoleskan ke atas matanya setelah selesai Lintang meletakkan eye shadow ke meja dan Lintang mengambil pensil alis untuk mempercantik alis yang dia punya walaupun dia juga sudah menggunakan tato alis tapi dirinya kadang suka mengoleskan pensil alis ke alisnya setelah selesai Lintang mengambil bulu mata yang lentik lalu memasang bulu mata itu setelah semua terpasang Lintang menatap ke cermin besar yang ada di depannya sambil menerbitkan senyuman lebar

"Gue mau beri kabar ke papa soal orang tua Bagas yang akan melamar gue supaya papa tahu soalnya tadi malam gue cuma beritahu ke mama doang soalnya papa gue belum pulang ke rumah jadi ngga sabar buat sarapan lebih baik gue ke ruang makan sekarang supaya bisa cepat bicara ke papa gue tentang Bagas dan orang tua Bagas yang akan melamar gue" monolog Lintang sambil tetap menatap dirinya di pantulan cermin besar di depannya

Cahaya sampai di depan kamarnya Lintang lalu tanpa ragu tangannya terulur membuka gagang pintu kamar Lintang setelah terbuka Cahaya menatap ke arah Lintang yang ada di depan meja riasnya lalu tanpa di komando Cahaya berjalan ke arah Lintang mendengar kamar terbuka membuat Lintang menatap ke arah sumber suara ternyata Cahaya sedang berjalan ke arahnya

"Lintang mama kira kamu masih tidur" ucap Cahaya yang sekarang ada di belakang Lintang sementara Lintang menatap Cahaya sambil tersenyum lebar

"Aku sudah dari tadi buka mata mah" jawab Lintang sambil menatap wajah Cahaya sedangkan Cahaya mengulum senyum tipis

"Lintang kamu cantik banget kalau kamu sudah menikah sama Bagas mama jamin Bagas bakalan betah di rumah terus karena melihat wajah cantiknya kamu" jelas Cahaya sambil menatap lekat wajah Lintang sementara Lintang menambahkan volume senyuman lebar di wajah cantiknya

"Mama bisa saja aku cantik seperti ini karena kecantikan mama yang menular di muka aku iya aku harap Bagas bakalan betah di rumah dan bakalan bucin akut ke aku seperti papa yang bucin akut ke mama" jawab Lintang tanpa melunturkan senyuman di wajahnya sedangkan Cahaya mengusap rambut Lintang yang sudah tersusun rapi lebih tepatnya sudah tersisir rapi

"Lintang mama cantik dahulu sekarang mama malah kalah cantik dari kamu amin tapi kalau mama jadi Bagas bakalan betah di rumah melihat kecantikan kamu kalau sampai Bagas ngga betah di rumah berarti mata Bagas katarak ngga bisa melihat wajah kamu yang sangat cantik memangnya di luar Bagas melihat apa paling melihat rumput yang bergoyang atau nyiur yang melambai memangnya bisa di ajak bergoyang dalam satu ranjang kalau kamu bisa di ajak hubungan intim tapi kalau nyiur dan rumput mama jamin ngga bakalan bisa di ajak hubungan intim sama Bagas iya semoga Bagas bucin akutnya melebihi bucin akutnya papa" celetuk Cahaya sambil mengedipkan mata ke Lintang sementara Lintang langsung menampilkan kedua pipi yang merah merona mendengar kata kata vulgar hubungan intim dari mamanya

"Mama juga menurut aku masih cantik makanya papa sampai bucin akut sama mama kenapa jadi bahas Bagas yang betah di rumah oh tumben papa ngga ngikutin jejak kaki mama ? apa papa tidak tahu mama ke sini ? kenapa jadi bahas hubungan intim? amin mah semoga Bagas bucin akut juga ke aku seperti papa bucin akut ke mama lebih baik kita berdua turun ke bawah mah takutnya papa sibuk mencari mama dan ngga sempat makan" ajak Lintang lalu berdiri untuk mengambil tas yang ada di meja riasnya setelah itu tak lupa Lintang membawa dan meletakkan bedak ke dalam tasnya Lintang sementara Cahaya tersenyum lebar melihat tingkah Lintang

"Lintang kamu bisa saja bikin mama senang dari dulu sebelum menikah memang papa kamu bucin akut sama mama apalagi sekarang tadi mama sudah meminta izin ke papa makanya dia ngga ngikutin jejak kaki mama kan kamu sebentar lagi tunangan sama Bagas dan mama yakin kamu sebentar lagi juga akan menikah sama Bagas kalau papa tidak tahu mama ke sini di jamin papa bakalan mencari mama ke segala tempat bahkan ke kolong ranjang terus bahasnya apa dong ? bahasnya anak kamu sama anak Bagas setelah kalian berdua menikah ? mama yakin Bagas juga bakalan bucin akut sama kamu karena kamu wanita yang cantik mama heran sama papa sering banget mencari mama padahal mama juga ngga bakalan hilang ngga bakalan nyasar dan ngga bakalan di culik biarkan saja walaupun papa ngga sempat makan di rumah tapi di kantor papa makan banyak sama saja kenyang dong" jelas Cahaya sambil menatap ke Lintang sementara Lintang langsung menggenggam tangan Cahaya dan berjalan menuju pintu kamarnya sehingga membuat Cahaya ikut menjalankan kakinya menuju ke pintu kamarnya Lintang

"Mama wanita hebat bisa bikin papa bucin akut ke mama pantesan papa ngga ngikutin mama tapi kalau mama kelamaan di sini di jamin papa bakalan nyusul mama ke sini iya mah aku juga sudah pengin menjadi istri Bagas dalam waktu dekat ngga sekalian papa mencari mama di atas genteng kalau cuma di kolong ranjang gampang boleh juga kalau mama bahas anak aku sama anak Bagas pasti bakalan cantik dan ganteng karena aku cantik dan Bagas ganteng amin mah soalnya papa kesepian kalau ngga ada mama bukan takut mama di culik mama nyasar dan mama hilang benar juga mah porsi makan papa melebihi porsi makan kuli panggul ayo mah pasti papa sudah menunggu kita berdua" cerocos Lintang sambil tetap menggenggam tangan Cahaya sementara Cahaya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban setelah sampai di depan pintu Cahaya langsung membuka pintu sehingga Cahaya dan Lintang berjalan keluar dari kamarnya Lintang setelah ada di depan kamarnya Lintang mereka berdua mulai berjalan ke arah ruang makan sambil menuruni anak tangga satu persatu dengan tangan Lintang yang masih menggenggam tangan Cahaya

Terpopuler

Comments

Risa Istri Yayang

Risa Istri Yayang

Sepertinya Gemilang ingin berduaan sama sang istri tapi malah istrinya pergi ke kamarnya Lintang

2024-03-26

0

Risa Yayang Cinta Sejati

Risa Yayang Cinta Sejati

Lintang terlihat bahagia sekali karena mau di lamar oleh Bagas

2024-03-26

0

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 Butter ᝯׁ֒ꫀᥣᥣіᥒᥱ༅

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 Butter ᝯׁ֒ꫀᥣᥣіᥒᥱ༅

nah nah hayoloh wkwkkw

2023-08-05

0

lihat semua
Episodes
1 Gue Ada Meeting
2 Tuhan Bisa Murka Sama Kamu
3 Gue Bakalan Di Lamar
4 Melebihi Tajamnya Cangkul
5 Minta Jatah Terus Sama Mama
6 Bebas Menghabiskan Semua Makanan
7 Tikusnya Memakan Makanan
8 Pintarnya Cuma Menggoyang Mama
9 Akan Menjadi Menantunya Aku
10 Pingsan Di Atas Tempat Tidur
11 Aku Bangga Punya Anak
12 Aku Di Hamili Oleh Suami Aku
13 Aku Bisa Jalan Sendiri
14 Melebihi Wanginya Semut Dan Tikus
15 Muka Aku Sudah Cantik
16 Di Tendang Memangnya Bola
17 Memborong Toko Perhiasan
18 Beli Cincin Dalam Porsi Banyak
19 Kalau Aku Sudah Menikah
20 Teman Buat Minuman Sirupnya
21 Aku Lebih Kaya Raya
22 Tidur Di Pangkuan Aku
23 Kamu Pacarnya Aku
24 Sepandai Pandainya Tupai Melompat Akan Jalan Juga
25 Gampang Banget Hidupnya Aku
26 Jangan Memuji Jongkok
27 Pertunangan Lintang Dan Bagas
28 Tuhan Maha Adil
29 Aku Pilih Gaun Pengantin
30 Status Di Atas Kertas
31 Untuk Calon Suami Saya
32 Aku Menjadi Orang Paling Bahagia
33 Kita Berdua Langsung Di Beri Momongan
34 Calon Suami Yang Terbaik Buat Aku
35 Saat Acara Pernikahan Kita Berdua
36 Kamu Sama Aku Sudah Bertunangan
37 Ngga Ada Meeting Sama Sekali
38 Hadiah Dari Langit Yaitu Kamu
39 Pernikahan Gue Sama Lintang
40 Gaun Pengantin Dan Jas Pengantin
41 Kayak Orang Tuli Dan Budeg
42 Aku Belum Jadi Istri Kamu
43 Aku Pukul Tuh Lamunan Di Otaknya Kamu
44 Kamu Akan Menikah Sama Aku
45 Membohongi Orang Duluan Bakalan Dapat Karmanya
46 Cangkang Telurnya Merasakan Panasnya Minyak Goreng
47 Statusnya Aku Berganti Menjadi Istri Kamu
48 Pacaran Selama Empat Tahun
49 Jajannya Bakalan Terbang Melayang
50 Lapar Mendadak Jadi Kenyang
51 Aku Wanita Paling Beruntung
52 Cinta Aku Ngga Pernah Luntur
53 Dia Lebih Mementingkan Aku
54 Aku Ngga Sia Sia Bertahan
55 Semut Akan Terpeleset
56 Aku Calon Mertua Bagas
57 Tidak Sempat Buat Memegang Handphone
58 Suka Sama Aku Dan Sirupnya
59 Ngga Usah Pura Pura Pikun
60 Ngga Mau Di Laknat Malaikat
61 Mau Bicara Sama Semut Yang Merayap
62 Kayak Lagi Dugem
63 Jangan Pura Pura Bego
64 Harus Menepati Kata Kata Papa
65 Semut Dan Kecoa Langsung Jantungan
66 Aku Bakalan Omelin Dan Aku Marahin
67 Penyakit Tuli Dan Budeg
68 Ngumbar Senyum Lebar Di Wajahnya
69 Pria Paling Ganteng
70 Non Stop Tanpa Jeda Iklan
71 Istri Aku Betah Melamun
72 Pikun Beda Tipis Sama Amnesia
73 Tanya Sama Rumput Yang Bergoyang
74 Gombalannya Di Keluarkan Lagi
75 Mendengar Suara Emas Aku
76 Melebihi Tajamnya Silet
77 Suami Aku Melamun Melulu
78 Sebentar Lagi Jadi Calon Menantu Aku
79 Hobi Banget Melamun
80 Bertambah Kadar Kecantikannya Aku
81 Aku Beli Bedak Dengan Porsi Banyak
82 Rumput Dan Nyiur Sama Sama Heboh
83 Penyebab Mama Berteriak Itu Papa
84 Tatapannya Setajam Silet
85 Suara Mama Yang Merdu
86 Ngga Punya Hutang Ke Siapapun
87 Aku Tancapkan Make Up Lagi
88 Senyum Itu Ibadah
89 Supaya Suami Aku Tidak Melakukan Drama
90 Kaki Papa Di Injak Semut
91 Paling Sempurna Dan Paket Komplit
92 Masih Tetap Manis Gue
93 Aku Memang Orangnya Pendiam
94 Mencuci Tangan Pakai Sirup
95 Mama Membisikkan Apa Ke Telinga Papa
96 Sedang Duduk Manis Di Sini
97 Papa Meminta Maaf Ke Bagas
98 Mangganya Ada Di Atas Pohon
99 Aku Pergi Ke Kamar Dulu
100 Pasti Kamu Sudah Ngga Tahan
101 Lebih Baik Gue Tidur Saja
102 Urut Senjatanya Papa Sama Cangkul
103 Gue Masih Perawan
104 Tuhan Maha Adil
105 Aku Pokoknya Minta Bercerai Dari Bagas
106 Lintang Minta Cerai Dari Kamu
107 Sok Kenal Banget Sama Gue
108 Lo Ngga Usah Modus Ke Gue
109 Beri Kejutan Apa Buat Aku ?
110 Supaya Kita Berdua Terlihat Romantis
111 Bagas Akan Dapat Karmanya
112 Sengaja Membuat Undangan Pernikahan Buat Kita Berdua
113 Aku Ngga Bakalan Meninggalkan Kamu
114 Bagas Memilih Gue Wanita Yang Bermuka Dua
115 Menyesal Membuang Lintang Dan Mencampakkan Lintang
116 Mau Bilang Siang Pertama, Mau Bilang Malam Pertama
117 Tuhan Yang Akan Memberikan Karma Dan Azab Kepada Bagas
118 Jangan Sentuh Gue Dengan Tangan Kotor Lo
119 Ternyata Gue Suami Yang Kejam
120 Aku Suka Jajanan Bentuk Makanan
121 Sayang, Ayo Makan Biar Aku Suapin
122 Gue Bakal Beri Perhitungan Ke Lo
123 Saya Hamil ?
124 Gue Bahagia Banget Dan Puas Banget Melihat Penderitaan Lo
125 Kamu Serius Ngidamnya Pengin Ke Kota Jepang
126 Sayang Kamu Serius ?
127 Kenapa Pipinya Papa Di Tampar
128 Gue Bakal Menjadi Orang Kaya
129 Gue Akan Balas Dendam Atas Perbuatan Lo
130 Supaya Bagas Secepatnya Menjadi Gembel Dan Gelandangan
131 Tuan Bagas Dan Nona Jelek Meninggal Dunia
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Gue Ada Meeting
2
Tuhan Bisa Murka Sama Kamu
3
Gue Bakalan Di Lamar
4
Melebihi Tajamnya Cangkul
5
Minta Jatah Terus Sama Mama
6
Bebas Menghabiskan Semua Makanan
7
Tikusnya Memakan Makanan
8
Pintarnya Cuma Menggoyang Mama
9
Akan Menjadi Menantunya Aku
10
Pingsan Di Atas Tempat Tidur
11
Aku Bangga Punya Anak
12
Aku Di Hamili Oleh Suami Aku
13
Aku Bisa Jalan Sendiri
14
Melebihi Wanginya Semut Dan Tikus
15
Muka Aku Sudah Cantik
16
Di Tendang Memangnya Bola
17
Memborong Toko Perhiasan
18
Beli Cincin Dalam Porsi Banyak
19
Kalau Aku Sudah Menikah
20
Teman Buat Minuman Sirupnya
21
Aku Lebih Kaya Raya
22
Tidur Di Pangkuan Aku
23
Kamu Pacarnya Aku
24
Sepandai Pandainya Tupai Melompat Akan Jalan Juga
25
Gampang Banget Hidupnya Aku
26
Jangan Memuji Jongkok
27
Pertunangan Lintang Dan Bagas
28
Tuhan Maha Adil
29
Aku Pilih Gaun Pengantin
30
Status Di Atas Kertas
31
Untuk Calon Suami Saya
32
Aku Menjadi Orang Paling Bahagia
33
Kita Berdua Langsung Di Beri Momongan
34
Calon Suami Yang Terbaik Buat Aku
35
Saat Acara Pernikahan Kita Berdua
36
Kamu Sama Aku Sudah Bertunangan
37
Ngga Ada Meeting Sama Sekali
38
Hadiah Dari Langit Yaitu Kamu
39
Pernikahan Gue Sama Lintang
40
Gaun Pengantin Dan Jas Pengantin
41
Kayak Orang Tuli Dan Budeg
42
Aku Belum Jadi Istri Kamu
43
Aku Pukul Tuh Lamunan Di Otaknya Kamu
44
Kamu Akan Menikah Sama Aku
45
Membohongi Orang Duluan Bakalan Dapat Karmanya
46
Cangkang Telurnya Merasakan Panasnya Minyak Goreng
47
Statusnya Aku Berganti Menjadi Istri Kamu
48
Pacaran Selama Empat Tahun
49
Jajannya Bakalan Terbang Melayang
50
Lapar Mendadak Jadi Kenyang
51
Aku Wanita Paling Beruntung
52
Cinta Aku Ngga Pernah Luntur
53
Dia Lebih Mementingkan Aku
54
Aku Ngga Sia Sia Bertahan
55
Semut Akan Terpeleset
56
Aku Calon Mertua Bagas
57
Tidak Sempat Buat Memegang Handphone
58
Suka Sama Aku Dan Sirupnya
59
Ngga Usah Pura Pura Pikun
60
Ngga Mau Di Laknat Malaikat
61
Mau Bicara Sama Semut Yang Merayap
62
Kayak Lagi Dugem
63
Jangan Pura Pura Bego
64
Harus Menepati Kata Kata Papa
65
Semut Dan Kecoa Langsung Jantungan
66
Aku Bakalan Omelin Dan Aku Marahin
67
Penyakit Tuli Dan Budeg
68
Ngumbar Senyum Lebar Di Wajahnya
69
Pria Paling Ganteng
70
Non Stop Tanpa Jeda Iklan
71
Istri Aku Betah Melamun
72
Pikun Beda Tipis Sama Amnesia
73
Tanya Sama Rumput Yang Bergoyang
74
Gombalannya Di Keluarkan Lagi
75
Mendengar Suara Emas Aku
76
Melebihi Tajamnya Silet
77
Suami Aku Melamun Melulu
78
Sebentar Lagi Jadi Calon Menantu Aku
79
Hobi Banget Melamun
80
Bertambah Kadar Kecantikannya Aku
81
Aku Beli Bedak Dengan Porsi Banyak
82
Rumput Dan Nyiur Sama Sama Heboh
83
Penyebab Mama Berteriak Itu Papa
84
Tatapannya Setajam Silet
85
Suara Mama Yang Merdu
86
Ngga Punya Hutang Ke Siapapun
87
Aku Tancapkan Make Up Lagi
88
Senyum Itu Ibadah
89
Supaya Suami Aku Tidak Melakukan Drama
90
Kaki Papa Di Injak Semut
91
Paling Sempurna Dan Paket Komplit
92
Masih Tetap Manis Gue
93
Aku Memang Orangnya Pendiam
94
Mencuci Tangan Pakai Sirup
95
Mama Membisikkan Apa Ke Telinga Papa
96
Sedang Duduk Manis Di Sini
97
Papa Meminta Maaf Ke Bagas
98
Mangganya Ada Di Atas Pohon
99
Aku Pergi Ke Kamar Dulu
100
Pasti Kamu Sudah Ngga Tahan
101
Lebih Baik Gue Tidur Saja
102
Urut Senjatanya Papa Sama Cangkul
103
Gue Masih Perawan
104
Tuhan Maha Adil
105
Aku Pokoknya Minta Bercerai Dari Bagas
106
Lintang Minta Cerai Dari Kamu
107
Sok Kenal Banget Sama Gue
108
Lo Ngga Usah Modus Ke Gue
109
Beri Kejutan Apa Buat Aku ?
110
Supaya Kita Berdua Terlihat Romantis
111
Bagas Akan Dapat Karmanya
112
Sengaja Membuat Undangan Pernikahan Buat Kita Berdua
113
Aku Ngga Bakalan Meninggalkan Kamu
114
Bagas Memilih Gue Wanita Yang Bermuka Dua
115
Menyesal Membuang Lintang Dan Mencampakkan Lintang
116
Mau Bilang Siang Pertama, Mau Bilang Malam Pertama
117
Tuhan Yang Akan Memberikan Karma Dan Azab Kepada Bagas
118
Jangan Sentuh Gue Dengan Tangan Kotor Lo
119
Ternyata Gue Suami Yang Kejam
120
Aku Suka Jajanan Bentuk Makanan
121
Sayang, Ayo Makan Biar Aku Suapin
122
Gue Bakal Beri Perhitungan Ke Lo
123
Saya Hamil ?
124
Gue Bahagia Banget Dan Puas Banget Melihat Penderitaan Lo
125
Kamu Serius Ngidamnya Pengin Ke Kota Jepang
126
Sayang Kamu Serius ?
127
Kenapa Pipinya Papa Di Tampar
128
Gue Bakal Menjadi Orang Kaya
129
Gue Akan Balas Dendam Atas Perbuatan Lo
130
Supaya Bagas Secepatnya Menjadi Gembel Dan Gelandangan
131
Tuan Bagas Dan Nona Jelek Meninggal Dunia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!