Lintang berniat menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dia juga tak lupa membawa handuk sehingga setelah dirinya membawa handuk di tangannya Lintang langsung bergegas ke kamar mandi sambil tersenyum lebar karena pacarnya dan orang tua pacarnya akan melamar dirinya sehingga dirinya seperti terbang di atas karpet maksudnya terbang di atas awan supaya lebih bahagia dan menyenangkan
"Gue senang banget soalnya orang tua Bagas akan melamar gue jadi ngga sabar pengin tunangan sama Bagas gue sudah lama menunggu saat saat dimana orang tua Bagas akan melamar gue ke orang tua gue tapi gue jamin orang tua gue juga bakalan setuju kalau gue tunangan sama Bagas soalnya dari dulu juga orang tua gue sudah pengin gue bertunangan sama Bagas lebih baik gue beri kabar ke papa setelah siap siap buat ke kantor dan saat sarapan bareng saja nanti" monolog Lintang sambil berjalan ke arah kamar mandi setelah sampai di dekat kamar mandi tangan Lintang langsung membuka kamar mandi yang ada di kamarnya setelah dirinya masuk ke kamar mandi Lintang langsung menutup kamar mandi
Cahaya yang menunggu Lintang beberapa puluh jam lama banget maksudnya Cahaya menunggu Lintang beberapa puluh menit namun belum melihat tanda tanda Lintang akan turun membuat Cahaya beringsut berdiri saat dirinya akan berjalan di atas air maksudnya di atas lantai ruang makan Gemilang bertanya ke Cahaya
"Mama mau kemana ?" tanya Gemilang kepada Cahaya sementara Cahaya menatap ke arah Gemilang lalu menjawab
"Mama mau menyusul Lintang pah dari tadi dia belum turun ke sini" jawab Cahaya sejujur jujurnya sedangkan Gemilang yang akan menyuapkan sendok makanan ke mulutnya langsung meletakkan lagi sendok makanan ke piring
"Mama ngga usah menyusul Lintang paling sebentar lagi juga dia turun ke sini" sahut Gemilang lalu mengambil sendok makanan yang hampir di makan oleh Gemilang lebih tepatnya makanan di sendok yang hampir di makan oleh Gemilang dengan cepat di masukkan ke dalam mulutnya bukan ke dalam telinganya sementara Cahaya menatap tajam ke Gemilang
"Pokoknya mama mau menyusul Lintang ke kamarnya pah terserah mau di izinkan atau ngga yang penting mama sudah minta izin" ketus Cahaya lalu melengos pergi berjalan ke arah tangga untuk menaiki anak tangga bukan anak tikus supaya Cahaya bisa sampai ke kamar Lintang sedangkan Gemilang yang sedang mengunyah makanan hampir saja tersedak air liurnya maksudnya tersedak makanannya
"Papa izinkan mama ke kamar Lintang sekarang mah tapi kalau malam tidurnya sama papa jangan sama Lintang soalnya papa lebih membutuhkan mama kalau Lintang pasti membutuhkan Bagas" teriak Gemilang dari lantai bawah sedangkan Cahaya yang mendengar suara Gemilang mengacuhkan dan tak menjawab apapun tetap melanjutkan langkahnya ke kamar Lintang
Saat Farel masih sibuk dengan layar laptopnya yang menampilkan banyak hal tiba tiba Bagas datang dari atas dan turun ke bawah menuruni anak tangga setelah sampai tanpa permisi Bagas menjatuhkan bokongnya di depan Farel namun tidak di sadari oleh Farel membuat Bagas penasaran lalu meletakan laptop miliknya dan tas yang ada di tangannya ke kursi di samping dirinya duduk dengan sangat hati hati lalu Bagas menghampiri Farel setelah sampai di dekat Farel mata Bagas langsung melihat ke arah layar laptop milik Farel tapi dirinya tidak mau di anggap lancang lebih tepatnya Bagas tidak mau bintitan kalau mengintip sehingga dirinya hanya menatap wajah Farel
"Papa sedang melihat apa ?" tanya Bagas menatap ke arah Farel sementara Farel yang sedang melamun langsung terlonjak kaget dan buru buru menutup layar laptopnya beruntung Farel tidak mengeluarkan jurus kagetnya yaitu menonjok perut Bagas atau yang lebih parahnya lagi Farel mengeluarkan jurus melemparkan laptop yang ada di depannya ke kepala Bagas di jamin Bagas bakalan benjol kepalanya
"Bagas kamu ngagetin papa saja" jawab Farel sambil meletakkan satu tangannya di dadanya sedangkan tangan yang satu sibuk memegang laptop yang baru di tutup olehnya sementara Bagas tersenyum lebar
"Makanya papa jangan melamun pagi pagi memangnya papa ada masalah apa ? apa tadi malam ngga dapat jatah dari mama ?" tanya Bagas menatap sekilas ke Farel lalu kakinya di tuntun ke kursi yang tadi di duduki sementara Farel melototkan kedua matanya
"Bagas papa selalu dapat jatah dari mama termasuk semalam papa sedang melamun memikirkan kamu" jawab Farel apa adanya sedangkan Bagas menautkan kedua alisnya bingung
"Papa beruntung dapat mama walaupun muka papa jelek mama mau menikah sama papa dan mau menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri kenapa memikirkan aku pah aku kan sudah besar dan sudah punya perusahaan sendiri aku juga sudah punya banyak uang tanpa minta ke papa dan mama" jelas Bagas sambil menatap ke Farel sedangkan Farel mengobral senyum ke arah Bagas lalu menjawab
"Iya Bagas papa beruntung mendapatkan mama kamu muka papa itu ganteng masih jelek muka kamu mama mau menikah sama papa karena papa pria paling sempurna di dunia ini dari mana kamu tahu mama menjalankan kewajibannya ? apa kamu mengintip mama sama papa saat sedang bergulat di ranjang ? kamu jangan mengintip soalnya bisa bintitan muka kamu maksudnya mata kamu justru kamu sudah besar papa memikirkan supaya kamu secepatnya menikahi Lintang karena kalian sudah lama pacaran kasihan Lintang menunggu kamu menikahi dirinya apalagi orang tua Lintang pasti sangat mengharapkan kamu menikahi Lintang dari dulu papa harap setelah kamu bertunangan sama Lintang beberapa minggu kemudian kamu menikah sama Lintang iya papa tahu kamu ngga pernah minta uang ke mama dan papa karena kamu punya perusahaan sendiri itu artinya kamu sudah sanggup buat menikahi Lintang karena sudah punya uang banyak" jelas Farel menatap lekat wajah Bagas sementara Bagas nampak berpikir sambil menatap ke laptopnya seperti di layar laptopnya terdapat jawaban dari perintah Farel
"Lebih ganteng muka aku pah makanya Lintang setia sama aku wajah papa jelek beruntung kejelekan muka papa ngga menular ke aku kalau menurut aku papa pria paling jelek sudah ada buktinya aku pah bukti bahwa mama menjalankan kewajibannya kepada papa ngapain aku ngintip mama sama papa bergulat di ranjang mending aku melakukan secara langsung sama Lintang aku sukanya uang dan aku ngga suka mengintip iya pah tapi aku belum siap menikahi Lintang tapi orang tua Lintang ngga pernah menyuruh aku menikahi Lintang dari dulu kenapa cuma beberapa minggu setelah tunangan pah ? kenapa ngga beri jarak beberapa bulan atau beberapa tahun dari pertunangan aku sama Lintang ? secara materi aku sanggup menikahi Lintang dalam waktu dekat tapi aku pengin melihat keseriusan Lintang sama aku dahulu" jelas Bagas sambil tersenyum menyeringai sementara Farel tanpa komando langsung menimpuk kepala Bagas dengan bolpoin yang ada di atas meja membuat Bagas merubah ekspresi wajahnya menjadi tersenyum kecut
"Awww papa apa apain sih main timpuk saja" ucap Bagas dengan nada ketus sementara Farel menatap tajam ke arah Bagas
"Farel kalau kamu merasa ganteng harusnya kamu cepat menikahi Lintang papa malu kalau kamu belum menikahi Lintang karena semua rekan bisnis papa tahu kalau kamu pacaran sama Lintang anak pengusaha sukses juga seperti papa kalau tahu Lintang setia sama kamu sebaiknya kamu jaga kepercayaan Lintang dan jangan buat Lintang sakit hati karena kamu akan dapat karmanya kalau kamu menyakiti orang yang baik dan setia sama kamu iya benar juga kata kamu tapi papa sering minta jatah ke mama kamu bahkan mama sama papa sering main di ranjang kenapa mama cuma melahirkan kamu doang papa sama mama cuma punya anak tunggal makanya kamu cepat menikah sama Lintang supaya kamu bisa bebas main di ranjang sama Lintang kenapa kamu belum siap menikahi Lintang ? mungkin orang tua Lintang ngga enak sama kamu makanya dari dulu ngga pernah minta kamu menikahi Lintang soalnya kamu sudah lama pacaran sama Lintang bahkan semua rekan bisnis papa itu tahu kalau kamu pacaran sama Lintang papa ngga mau di cap sebagai orang tua yang tidak mendidik anaknya karena anaknya di bolehkan berpacaran terlalu lama dengan pacarnya bahkan yang lebih parah mereka akan menuduh papa itu ngga punya uang makanya kamu belum menikahi Lintang jangan kelamaan Bagas kasihan Lintang dia wanita dan butuh kepastian dari kamu sikap dan sifat wanita itu cuma bisa menunggu dan papa yakin Lintang sabar menunggu kamu dari dulu dimana mana itu pria atau lelaki yang di lihat keseriusannya ingat Lintang juga sudah membuktikan keseriusannya sama kamu buktinya mau pacaran sama kamu dalam waktu lama ingat Tuhan bisa murka sama kamu kalau kamu menyakiti hati Lintang duluan yang jelas jelas setia sama kamu dan dia serius mau menikah sama kamu makanya dia mau menunggu kamu dan pacaran sama kamu kalau kamu menyakiti hati Lintang duluan dengan cara tidak mau menikahi Lintang dalam waktu dekat kamu akan dapat karmanya" nasehat Farel panjang kali lebar melebihi panjangnya rel kereta api sementara Bagas hanya diam mendengarkan nasehat dari Farel
Setelah berkutat di dapur selama berpuluh puluh menit Rachel selesai membuat makanan untuk di hidangkan kepada suaminya dan anaknya termasuk dirinya juga setelah mematikan kompor Rachel langsung memasukan ikan gurame bakar yang baru di goreng ke piring yang ada di tangannya setelah ikan gurame bakar tertata rapi di piring Rachel langsung memasukkan piring yang berisi ikan gurame bakar ke nampan yang tergeletak di atas meja yang di dalam nampan itu sudah tersedia beberapa olahan makanan yang di buat seperti sop buntut sapi ayam goreng sambal tomat yang pedas ada juga sayurnya yang sudah matang bukan masih mentah memangnya kambing sapi dan kerbau yang makan makanan sayuran mentah lebih tepatnya makan makanan rumput setelah semua sudah siap Rachel membawa nampan itu ke ruang makan dengan hati hati
"Aku memasak banyak makanan hari ini soalnya aku senang karena aku sebentar lagi bakal punya menantu walaupun Bagas anak aku cuma statusnya baru akan bertunangan tapi aku cukup senang dengarnya sehingga tinggal satu langkah lagi anak aku bakal menikahi Lintang" batin Rachel sambil mengembangkan senyuman lebar di wajah cantiknya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Yayang Risa Cinta Abadi
Bagas dengerin nasehat papa kamu soalnya kalau kamu bikin sakit hati Lintang pasti kamu bakal dapat karma
2024-05-07
0
Aku dan kamu selamanya😍💏💑👪
Lintang kamu kelihatan bahagia akan di lamar oleh Bagas
2024-05-07
0
Risa Istri Yayang
Lintang kelihatan senang banget karena mau di lamar oleh orang tuanya Bagas
2024-03-13
0