Tuhan Bisa Murka Sama Kamu

Lintang berniat menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dia juga tak lupa membawa handuk sehingga setelah dirinya membawa handuk di tangannya Lintang langsung bergegas ke kamar mandi sambil tersenyum lebar karena pacarnya dan orang tua pacarnya akan melamar dirinya sehingga dirinya seperti terbang di atas karpet maksudnya terbang di atas awan supaya lebih bahagia dan menyenangkan

"Gue senang banget soalnya orang tua Bagas akan melamar gue jadi ngga sabar pengin tunangan sama Bagas gue sudah lama menunggu saat saat dimana orang tua Bagas akan melamar gue ke orang tua gue tapi gue jamin orang tua gue juga bakalan setuju kalau gue tunangan sama Bagas soalnya dari dulu juga orang tua gue sudah pengin gue bertunangan sama Bagas lebih baik gue beri kabar ke papa setelah siap siap buat ke kantor dan saat sarapan bareng saja nanti" monolog Lintang sambil berjalan ke arah kamar mandi setelah sampai di dekat kamar mandi tangan Lintang langsung membuka kamar mandi yang ada di kamarnya setelah dirinya masuk ke kamar mandi Lintang langsung menutup kamar mandi

Cahaya yang menunggu Lintang beberapa puluh jam lama banget maksudnya Cahaya menunggu Lintang beberapa puluh menit namun belum melihat tanda tanda Lintang akan turun membuat Cahaya beringsut berdiri saat dirinya akan berjalan di atas air maksudnya di atas lantai ruang makan Gemilang bertanya ke Cahaya

"Mama mau kemana ?" tanya Gemilang kepada Cahaya sementara Cahaya menatap ke arah Gemilang lalu menjawab

"Mama mau menyusul Lintang pah dari tadi dia belum turun ke sini" jawab Cahaya sejujur jujurnya sedangkan Gemilang yang akan menyuapkan sendok makanan ke mulutnya langsung meletakkan lagi sendok makanan ke piring

"Mama ngga usah menyusul Lintang paling sebentar lagi juga dia turun ke sini" sahut Gemilang lalu mengambil sendok makanan yang hampir di makan oleh Gemilang lebih tepatnya makanan di sendok yang hampir di makan oleh Gemilang dengan cepat di masukkan ke dalam mulutnya bukan ke dalam telinganya sementara Cahaya menatap tajam ke Gemilang

"Pokoknya mama mau menyusul Lintang ke kamarnya pah terserah mau di izinkan atau ngga yang penting mama sudah minta izin" ketus Cahaya lalu melengos pergi berjalan ke arah tangga untuk menaiki anak tangga bukan anak tikus supaya Cahaya bisa sampai ke kamar Lintang sedangkan Gemilang yang sedang mengunyah makanan hampir saja tersedak air liurnya maksudnya tersedak makanannya

"Papa izinkan mama ke kamar Lintang sekarang mah tapi kalau malam tidurnya sama papa jangan sama Lintang soalnya papa lebih membutuhkan mama kalau Lintang pasti membutuhkan Bagas" teriak Gemilang dari lantai bawah sedangkan Cahaya yang mendengar suara Gemilang mengacuhkan dan tak menjawab apapun tetap melanjutkan langkahnya ke kamar Lintang

Saat Farel masih sibuk dengan layar laptopnya yang menampilkan banyak hal tiba tiba Bagas datang dari atas dan turun ke bawah menuruni anak tangga setelah sampai tanpa permisi Bagas menjatuhkan bokongnya di depan Farel namun tidak di sadari oleh Farel membuat Bagas penasaran lalu meletakan laptop miliknya dan tas yang ada di tangannya ke kursi di samping dirinya duduk dengan sangat hati hati lalu Bagas menghampiri Farel setelah sampai di dekat Farel mata Bagas langsung melihat ke arah layar laptop milik Farel tapi dirinya tidak mau di anggap lancang lebih tepatnya Bagas tidak mau bintitan kalau mengintip sehingga dirinya hanya menatap wajah Farel

"Papa sedang melihat apa ?" tanya Bagas menatap ke arah Farel sementara Farel yang sedang melamun langsung terlonjak kaget dan buru buru menutup layar laptopnya beruntung Farel tidak mengeluarkan jurus kagetnya yaitu menonjok perut Bagas atau yang lebih parahnya lagi Farel mengeluarkan jurus melemparkan laptop yang ada di depannya ke kepala Bagas di jamin Bagas bakalan benjol kepalanya

"Bagas kamu ngagetin papa saja" jawab Farel sambil meletakkan satu tangannya di dadanya sedangkan tangan yang satu sibuk memegang laptop yang baru di tutup olehnya sementara Bagas tersenyum lebar

"Makanya papa jangan melamun pagi pagi memangnya papa ada masalah apa ? apa tadi malam ngga dapat jatah dari mama ?" tanya Bagas menatap sekilas ke Farel lalu kakinya di tuntun ke kursi yang tadi di duduki sementara Farel melototkan kedua matanya

"Bagas papa selalu dapat jatah dari mama termasuk semalam papa sedang melamun memikirkan kamu" jawab Farel apa adanya sedangkan Bagas menautkan kedua alisnya bingung

"Papa beruntung dapat mama walaupun muka papa jelek mama mau menikah sama papa dan mau menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri kenapa memikirkan aku pah aku kan sudah besar dan sudah punya perusahaan sendiri aku juga sudah punya banyak uang tanpa minta ke papa dan mama" jelas Bagas sambil menatap ke Farel sedangkan Farel mengobral senyum ke arah Bagas lalu menjawab

"Iya Bagas papa beruntung mendapatkan mama kamu muka papa itu ganteng masih jelek muka kamu mama mau menikah sama papa karena papa pria paling sempurna di dunia ini dari mana kamu tahu mama menjalankan kewajibannya ? apa kamu mengintip mama sama papa saat sedang bergulat di ranjang ? kamu jangan mengintip soalnya bisa bintitan muka kamu maksudnya mata kamu justru kamu sudah besar papa memikirkan supaya kamu secepatnya menikahi Lintang karena kalian sudah lama pacaran kasihan Lintang menunggu kamu menikahi dirinya apalagi orang tua Lintang pasti sangat mengharapkan kamu menikahi Lintang dari dulu papa harap setelah kamu bertunangan sama Lintang beberapa minggu kemudian kamu menikah sama Lintang iya papa tahu kamu ngga pernah minta uang ke mama dan papa karena kamu punya perusahaan sendiri itu artinya kamu sudah sanggup buat menikahi Lintang karena sudah punya uang banyak" jelas Farel menatap lekat wajah Bagas sementara Bagas nampak berpikir sambil menatap ke laptopnya seperti di layar laptopnya terdapat jawaban dari perintah Farel

"Lebih ganteng muka aku pah makanya Lintang setia sama aku wajah papa jelek beruntung kejelekan muka papa ngga menular ke aku kalau menurut aku papa pria paling jelek sudah ada buktinya aku pah bukti bahwa mama menjalankan kewajibannya kepada papa ngapain aku ngintip mama sama papa bergulat di ranjang mending aku melakukan secara langsung sama Lintang aku sukanya uang dan aku ngga suka mengintip iya pah tapi aku belum siap menikahi Lintang tapi orang tua Lintang ngga pernah menyuruh aku menikahi Lintang dari dulu kenapa cuma beberapa minggu setelah tunangan pah ? kenapa ngga beri jarak beberapa bulan atau beberapa tahun dari pertunangan aku sama Lintang ? secara materi aku sanggup menikahi Lintang dalam waktu dekat tapi aku pengin melihat keseriusan Lintang sama aku dahulu" jelas Bagas sambil tersenyum menyeringai sementara Farel tanpa komando langsung menimpuk kepala Bagas dengan bolpoin yang ada di atas meja membuat Bagas merubah ekspresi wajahnya menjadi tersenyum kecut

"Awww papa apa apain sih main timpuk saja" ucap Bagas dengan nada ketus sementara Farel menatap tajam ke arah Bagas

"Farel kalau kamu merasa ganteng harusnya kamu cepat menikahi Lintang papa malu kalau kamu belum menikahi Lintang karena semua rekan bisnis papa tahu kalau kamu pacaran sama Lintang anak pengusaha sukses juga seperti papa kalau tahu Lintang setia sama kamu sebaiknya kamu jaga kepercayaan Lintang dan jangan buat Lintang sakit hati karena kamu akan dapat karmanya kalau kamu menyakiti orang yang baik dan setia sama kamu iya benar juga kata kamu tapi papa sering minta jatah ke mama kamu bahkan mama sama papa sering main di ranjang kenapa mama cuma melahirkan kamu doang papa sama mama cuma punya anak tunggal makanya kamu cepat menikah sama Lintang supaya kamu bisa bebas main di ranjang sama Lintang kenapa kamu belum siap menikahi Lintang ? mungkin orang tua Lintang ngga enak sama kamu makanya dari dulu ngga pernah minta kamu menikahi Lintang soalnya kamu sudah lama pacaran sama Lintang bahkan semua rekan bisnis papa itu tahu kalau kamu pacaran sama Lintang papa ngga mau di cap sebagai orang tua yang tidak mendidik anaknya karena anaknya di bolehkan berpacaran terlalu lama dengan pacarnya bahkan yang lebih parah mereka akan menuduh papa itu ngga punya uang makanya kamu belum menikahi Lintang jangan kelamaan Bagas kasihan Lintang dia wanita dan butuh kepastian dari kamu sikap dan sifat wanita itu cuma bisa menunggu dan papa yakin Lintang sabar menunggu kamu dari dulu dimana mana itu pria atau lelaki yang di lihat keseriusannya ingat Lintang juga sudah membuktikan keseriusannya sama kamu buktinya mau pacaran sama kamu dalam waktu lama ingat Tuhan bisa murka sama kamu kalau kamu menyakiti hati Lintang duluan yang jelas jelas setia sama kamu dan dia serius mau menikah sama kamu makanya dia mau menunggu kamu dan pacaran sama kamu kalau kamu menyakiti hati Lintang duluan dengan cara tidak mau menikahi Lintang dalam waktu dekat kamu akan dapat karmanya" nasehat Farel panjang kali lebar melebihi panjangnya rel kereta api sementara Bagas hanya diam mendengarkan nasehat dari Farel

Setelah berkutat di dapur selama berpuluh puluh menit Rachel selesai membuat makanan untuk di hidangkan kepada suaminya dan anaknya termasuk dirinya juga setelah mematikan kompor Rachel langsung memasukan ikan gurame bakar yang baru di goreng ke piring yang ada di tangannya setelah ikan gurame bakar tertata rapi di piring Rachel langsung memasukkan piring yang berisi ikan gurame bakar ke nampan yang tergeletak di atas meja yang di dalam nampan itu sudah tersedia beberapa olahan makanan yang di buat seperti sop buntut sapi ayam goreng sambal tomat yang pedas ada juga sayurnya yang sudah matang bukan masih mentah memangnya kambing sapi dan kerbau yang makan makanan sayuran mentah lebih tepatnya makan makanan rumput setelah semua sudah siap Rachel membawa nampan itu ke ruang makan dengan hati hati

"Aku memasak banyak makanan hari ini soalnya aku senang karena aku sebentar lagi bakal punya menantu walaupun Bagas anak aku cuma statusnya baru akan bertunangan tapi aku cukup senang dengarnya sehingga tinggal satu langkah lagi anak aku bakal menikahi Lintang" batin Rachel sambil mengembangkan senyuman lebar di wajah cantiknya

Terpopuler

Comments

Yayang Risa Cinta Abadi

Yayang Risa Cinta Abadi

Bagas dengerin nasehat papa kamu soalnya kalau kamu bikin sakit hati Lintang pasti kamu bakal dapat karma

2024-05-07

0

Aku dan kamu selamanya😍💏💑👪

Aku dan kamu selamanya😍💏💑👪

Lintang kamu kelihatan bahagia akan di lamar oleh Bagas

2024-05-07

0

Risa Istri Yayang

Risa Istri Yayang

Lintang kelihatan senang banget karena mau di lamar oleh orang tuanya Bagas

2024-03-13

0

lihat semua
Episodes
1 Gue Ada Meeting
2 Tuhan Bisa Murka Sama Kamu
3 Gue Bakalan Di Lamar
4 Melebihi Tajamnya Cangkul
5 Minta Jatah Terus Sama Mama
6 Bebas Menghabiskan Semua Makanan
7 Tikusnya Memakan Makanan
8 Pintarnya Cuma Menggoyang Mama
9 Akan Menjadi Menantunya Aku
10 Pingsan Di Atas Tempat Tidur
11 Aku Bangga Punya Anak
12 Aku Di Hamili Oleh Suami Aku
13 Aku Bisa Jalan Sendiri
14 Melebihi Wanginya Semut Dan Tikus
15 Muka Aku Sudah Cantik
16 Di Tendang Memangnya Bola
17 Memborong Toko Perhiasan
18 Beli Cincin Dalam Porsi Banyak
19 Kalau Aku Sudah Menikah
20 Teman Buat Minuman Sirupnya
21 Aku Lebih Kaya Raya
22 Tidur Di Pangkuan Aku
23 Kamu Pacarnya Aku
24 Sepandai Pandainya Tupai Melompat Akan Jalan Juga
25 Gampang Banget Hidupnya Aku
26 Jangan Memuji Jongkok
27 Pertunangan Lintang Dan Bagas
28 Tuhan Maha Adil
29 Aku Pilih Gaun Pengantin
30 Status Di Atas Kertas
31 Untuk Calon Suami Saya
32 Aku Menjadi Orang Paling Bahagia
33 Kita Berdua Langsung Di Beri Momongan
34 Calon Suami Yang Terbaik Buat Aku
35 Saat Acara Pernikahan Kita Berdua
36 Kamu Sama Aku Sudah Bertunangan
37 Ngga Ada Meeting Sama Sekali
38 Hadiah Dari Langit Yaitu Kamu
39 Pernikahan Gue Sama Lintang
40 Gaun Pengantin Dan Jas Pengantin
41 Kayak Orang Tuli Dan Budeg
42 Aku Belum Jadi Istri Kamu
43 Aku Pukul Tuh Lamunan Di Otaknya Kamu
44 Kamu Akan Menikah Sama Aku
45 Membohongi Orang Duluan Bakalan Dapat Karmanya
46 Cangkang Telurnya Merasakan Panasnya Minyak Goreng
47 Statusnya Aku Berganti Menjadi Istri Kamu
48 Pacaran Selama Empat Tahun
49 Jajannya Bakalan Terbang Melayang
50 Lapar Mendadak Jadi Kenyang
51 Aku Wanita Paling Beruntung
52 Cinta Aku Ngga Pernah Luntur
53 Dia Lebih Mementingkan Aku
54 Aku Ngga Sia Sia Bertahan
55 Semut Akan Terpeleset
56 Aku Calon Mertua Bagas
57 Tidak Sempat Buat Memegang Handphone
58 Suka Sama Aku Dan Sirupnya
59 Ngga Usah Pura Pura Pikun
60 Ngga Mau Di Laknat Malaikat
61 Mau Bicara Sama Semut Yang Merayap
62 Kayak Lagi Dugem
63 Jangan Pura Pura Bego
64 Harus Menepati Kata Kata Papa
65 Semut Dan Kecoa Langsung Jantungan
66 Aku Bakalan Omelin Dan Aku Marahin
67 Penyakit Tuli Dan Budeg
68 Ngumbar Senyum Lebar Di Wajahnya
69 Pria Paling Ganteng
70 Non Stop Tanpa Jeda Iklan
71 Istri Aku Betah Melamun
72 Pikun Beda Tipis Sama Amnesia
73 Tanya Sama Rumput Yang Bergoyang
74 Gombalannya Di Keluarkan Lagi
75 Mendengar Suara Emas Aku
76 Melebihi Tajamnya Silet
77 Suami Aku Melamun Melulu
78 Sebentar Lagi Jadi Calon Menantu Aku
79 Hobi Banget Melamun
80 Bertambah Kadar Kecantikannya Aku
81 Aku Beli Bedak Dengan Porsi Banyak
82 Rumput Dan Nyiur Sama Sama Heboh
83 Penyebab Mama Berteriak Itu Papa
84 Tatapannya Setajam Silet
85 Suara Mama Yang Merdu
86 Ngga Punya Hutang Ke Siapapun
87 Aku Tancapkan Make Up Lagi
88 Senyum Itu Ibadah
89 Supaya Suami Aku Tidak Melakukan Drama
90 Kaki Papa Di Injak Semut
91 Paling Sempurna Dan Paket Komplit
92 Masih Tetap Manis Gue
93 Aku Memang Orangnya Pendiam
94 Mencuci Tangan Pakai Sirup
95 Mama Membisikkan Apa Ke Telinga Papa
96 Sedang Duduk Manis Di Sini
97 Papa Meminta Maaf Ke Bagas
98 Mangganya Ada Di Atas Pohon
99 Aku Pergi Ke Kamar Dulu
100 Pasti Kamu Sudah Ngga Tahan
101 Lebih Baik Gue Tidur Saja
102 Urut Senjatanya Papa Sama Cangkul
103 Gue Masih Perawan
104 Tuhan Maha Adil
105 Aku Pokoknya Minta Bercerai Dari Bagas
106 Lintang Minta Cerai Dari Kamu
107 Sok Kenal Banget Sama Gue
108 Lo Ngga Usah Modus Ke Gue
109 Beri Kejutan Apa Buat Aku ?
110 Supaya Kita Berdua Terlihat Romantis
111 Bagas Akan Dapat Karmanya
112 Sengaja Membuat Undangan Pernikahan Buat Kita Berdua
113 Aku Ngga Bakalan Meninggalkan Kamu
114 Bagas Memilih Gue Wanita Yang Bermuka Dua
115 Menyesal Membuang Lintang Dan Mencampakkan Lintang
116 Mau Bilang Siang Pertama, Mau Bilang Malam Pertama
117 Tuhan Yang Akan Memberikan Karma Dan Azab Kepada Bagas
118 Jangan Sentuh Gue Dengan Tangan Kotor Lo
119 Ternyata Gue Suami Yang Kejam
120 Aku Suka Jajanan Bentuk Makanan
121 Sayang, Ayo Makan Biar Aku Suapin
122 Gue Bakal Beri Perhitungan Ke Lo
123 Saya Hamil ?
124 Gue Bahagia Banget Dan Puas Banget Melihat Penderitaan Lo
125 Kamu Serius Ngidamnya Pengin Ke Kota Jepang
126 Sayang Kamu Serius ?
127 Kenapa Pipinya Papa Di Tampar
128 Gue Bakal Menjadi Orang Kaya
129 Gue Akan Balas Dendam Atas Perbuatan Lo
130 Supaya Bagas Secepatnya Menjadi Gembel Dan Gelandangan
131 Tuan Bagas Dan Nona Jelek Meninggal Dunia
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Gue Ada Meeting
2
Tuhan Bisa Murka Sama Kamu
3
Gue Bakalan Di Lamar
4
Melebihi Tajamnya Cangkul
5
Minta Jatah Terus Sama Mama
6
Bebas Menghabiskan Semua Makanan
7
Tikusnya Memakan Makanan
8
Pintarnya Cuma Menggoyang Mama
9
Akan Menjadi Menantunya Aku
10
Pingsan Di Atas Tempat Tidur
11
Aku Bangga Punya Anak
12
Aku Di Hamili Oleh Suami Aku
13
Aku Bisa Jalan Sendiri
14
Melebihi Wanginya Semut Dan Tikus
15
Muka Aku Sudah Cantik
16
Di Tendang Memangnya Bola
17
Memborong Toko Perhiasan
18
Beli Cincin Dalam Porsi Banyak
19
Kalau Aku Sudah Menikah
20
Teman Buat Minuman Sirupnya
21
Aku Lebih Kaya Raya
22
Tidur Di Pangkuan Aku
23
Kamu Pacarnya Aku
24
Sepandai Pandainya Tupai Melompat Akan Jalan Juga
25
Gampang Banget Hidupnya Aku
26
Jangan Memuji Jongkok
27
Pertunangan Lintang Dan Bagas
28
Tuhan Maha Adil
29
Aku Pilih Gaun Pengantin
30
Status Di Atas Kertas
31
Untuk Calon Suami Saya
32
Aku Menjadi Orang Paling Bahagia
33
Kita Berdua Langsung Di Beri Momongan
34
Calon Suami Yang Terbaik Buat Aku
35
Saat Acara Pernikahan Kita Berdua
36
Kamu Sama Aku Sudah Bertunangan
37
Ngga Ada Meeting Sama Sekali
38
Hadiah Dari Langit Yaitu Kamu
39
Pernikahan Gue Sama Lintang
40
Gaun Pengantin Dan Jas Pengantin
41
Kayak Orang Tuli Dan Budeg
42
Aku Belum Jadi Istri Kamu
43
Aku Pukul Tuh Lamunan Di Otaknya Kamu
44
Kamu Akan Menikah Sama Aku
45
Membohongi Orang Duluan Bakalan Dapat Karmanya
46
Cangkang Telurnya Merasakan Panasnya Minyak Goreng
47
Statusnya Aku Berganti Menjadi Istri Kamu
48
Pacaran Selama Empat Tahun
49
Jajannya Bakalan Terbang Melayang
50
Lapar Mendadak Jadi Kenyang
51
Aku Wanita Paling Beruntung
52
Cinta Aku Ngga Pernah Luntur
53
Dia Lebih Mementingkan Aku
54
Aku Ngga Sia Sia Bertahan
55
Semut Akan Terpeleset
56
Aku Calon Mertua Bagas
57
Tidak Sempat Buat Memegang Handphone
58
Suka Sama Aku Dan Sirupnya
59
Ngga Usah Pura Pura Pikun
60
Ngga Mau Di Laknat Malaikat
61
Mau Bicara Sama Semut Yang Merayap
62
Kayak Lagi Dugem
63
Jangan Pura Pura Bego
64
Harus Menepati Kata Kata Papa
65
Semut Dan Kecoa Langsung Jantungan
66
Aku Bakalan Omelin Dan Aku Marahin
67
Penyakit Tuli Dan Budeg
68
Ngumbar Senyum Lebar Di Wajahnya
69
Pria Paling Ganteng
70
Non Stop Tanpa Jeda Iklan
71
Istri Aku Betah Melamun
72
Pikun Beda Tipis Sama Amnesia
73
Tanya Sama Rumput Yang Bergoyang
74
Gombalannya Di Keluarkan Lagi
75
Mendengar Suara Emas Aku
76
Melebihi Tajamnya Silet
77
Suami Aku Melamun Melulu
78
Sebentar Lagi Jadi Calon Menantu Aku
79
Hobi Banget Melamun
80
Bertambah Kadar Kecantikannya Aku
81
Aku Beli Bedak Dengan Porsi Banyak
82
Rumput Dan Nyiur Sama Sama Heboh
83
Penyebab Mama Berteriak Itu Papa
84
Tatapannya Setajam Silet
85
Suara Mama Yang Merdu
86
Ngga Punya Hutang Ke Siapapun
87
Aku Tancapkan Make Up Lagi
88
Senyum Itu Ibadah
89
Supaya Suami Aku Tidak Melakukan Drama
90
Kaki Papa Di Injak Semut
91
Paling Sempurna Dan Paket Komplit
92
Masih Tetap Manis Gue
93
Aku Memang Orangnya Pendiam
94
Mencuci Tangan Pakai Sirup
95
Mama Membisikkan Apa Ke Telinga Papa
96
Sedang Duduk Manis Di Sini
97
Papa Meminta Maaf Ke Bagas
98
Mangganya Ada Di Atas Pohon
99
Aku Pergi Ke Kamar Dulu
100
Pasti Kamu Sudah Ngga Tahan
101
Lebih Baik Gue Tidur Saja
102
Urut Senjatanya Papa Sama Cangkul
103
Gue Masih Perawan
104
Tuhan Maha Adil
105
Aku Pokoknya Minta Bercerai Dari Bagas
106
Lintang Minta Cerai Dari Kamu
107
Sok Kenal Banget Sama Gue
108
Lo Ngga Usah Modus Ke Gue
109
Beri Kejutan Apa Buat Aku ?
110
Supaya Kita Berdua Terlihat Romantis
111
Bagas Akan Dapat Karmanya
112
Sengaja Membuat Undangan Pernikahan Buat Kita Berdua
113
Aku Ngga Bakalan Meninggalkan Kamu
114
Bagas Memilih Gue Wanita Yang Bermuka Dua
115
Menyesal Membuang Lintang Dan Mencampakkan Lintang
116
Mau Bilang Siang Pertama, Mau Bilang Malam Pertama
117
Tuhan Yang Akan Memberikan Karma Dan Azab Kepada Bagas
118
Jangan Sentuh Gue Dengan Tangan Kotor Lo
119
Ternyata Gue Suami Yang Kejam
120
Aku Suka Jajanan Bentuk Makanan
121
Sayang, Ayo Makan Biar Aku Suapin
122
Gue Bakal Beri Perhitungan Ke Lo
123
Saya Hamil ?
124
Gue Bahagia Banget Dan Puas Banget Melihat Penderitaan Lo
125
Kamu Serius Ngidamnya Pengin Ke Kota Jepang
126
Sayang Kamu Serius ?
127
Kenapa Pipinya Papa Di Tampar
128
Gue Bakal Menjadi Orang Kaya
129
Gue Akan Balas Dendam Atas Perbuatan Lo
130
Supaya Bagas Secepatnya Menjadi Gembel Dan Gelandangan
131
Tuan Bagas Dan Nona Jelek Meninggal Dunia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!