5. Hari pertama bekerja

...**************...

Fasya menatap langit-langit kamarnya yang baru.

Saat ini dia ada di sebuah rumah mewah yang amat sangat besar, dia tidur di kamar para pelayan semestinya berada.

Fasya tinggal di halaman belakang, di sebuah rumah kecil yang hanya ada dirinya sendiri, karna hanya Fasya yang tinggal disana, jadi rumah itu terasa besar dan nyaman.

Setelah dia selesai bertemu pria itu, Fasya akhirnya mengikuti langkah Liam, hingga akhirnya Fasya ada disini.

Sebelumya dia dan beberapa bawahan Liam sudah memindahkan seluruh barang Fasya disini, semuanya sudah berer, setengah hari ini Fasya bereskan dengan menyusun barang-barangnya di rumah kecil ini.

Dan besok dia akan mulai bekerja.

Fasya akhirnya tau, siapa pria yang sudah membelinya dan membawanya kesini untuk dijadikan seorang pengasuh.

"Alfashin Cadivan ya? Mulai besok harus manggil dia Tuan?" Fasya menghela napasnya, dia tidak tau kalau pria itu adalah Shin.

Fasya juga sempat mencari profil Alfashin Cadivan di mesin pencarian, dan Fasya bisa tau sehebat apa Shin itu. Terkadang Fasya juga berpikir, apakah bertemu Shin adalah sebuah kemalangan, atau malah keberuntungan yang harus Fasya syukuri?

"Omongan orang berduit memang kadang menyakitkan ya, dia bahkan memperjual-belikan tubuh dan harga diri ku. Dan yang lebih memalukan lagi aku malah menerima penawarannya." Fasya memeluk gulingnya dengan erat, sakit sekali perasaan hatinya.

Emosi dan amarah yang dia miliki untuk Dimas belum pudar, Fasya masih berharap mantan kekasihnya itu mendapatkan balasan yang setimpal atas apa yang dia lakukan pada Fasya dengan kejam.

Fasya sudah mencoba menerima dirinya yang baru sekarang, pekerjaan, rumah dan lingkungan yang baru.

Hari ini Fasya baru saja bertemu dengan Margaret, dia adalah kepala pelayan di mansion yang besar ini, Margaret bilang Fasya bisa bekerja mulai besok dan akan langsung diperkenalkan dengan Tuan muda Astaren Cadivan.

Fasya tau, bahwa Tuan muda Asta itu adalah anak yang akan Fasya asuh, dan yang lebih penting lagi, Fasya juga sudah diberitahu bahwa Asta itu anak yang sangat nakal, suka menjahili orang, dan suka berbuat onar, dia mudah marah, mudah emosi, mudah melempar berang, hingga dia sudah bergonta-ganti banyak pengasuh.

"Kalau sudah terlahir kaya pribadinya akan beda ya? Masa anak umur enam tahun bisa melempar para bibi yang usianya berkali-kali lipat dari dirinya. Uang memang membentangkan jelas jaraknya, bahkan tata krama usia bisa kalah." Fasya menarik napasnya dalam-dalam, dia sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi hari esok, untuk bertarung dengan bencana yang bernama Asta.

"Mana katanya udah puluhan pengasuh yang masuk, tapi semuanya selalu dipecat atau mengundurkan diri. Emangnya senakal apa sih Tuan muda Cadivan itu?" Fasya mengerutkan keningnya, dia merasa agak aneh, senakal-nakalnya seorang anak, masa iya satu dari puluhan orang tidak bisa menjadi pawangnya?

"Tidur ah, besok harus kerja. Pasti berat harus jaga tuh anak." Fasya menutup matanya dengan sempurna, dia ingin tidur agar saat menjalankan tugasnya besok dia bisa lebih bersemangat dan mungkin bisa lebih bersabar atas segala yang akan Asta lakukan untuknya.

......................

"Ingat ya Fasya, senakal apapun Tuan muda Asta itu kau tidak boleh memukulnya, tidak boleh memarahinya dengan kasar, tidak boleh membentaknya dengan keras atau hatinya akan terluka." Jelas Bibi Margaret, dia memperjelas bagian untuk tidak memukul Asta.

Fasya menaikkan sebelah alisnya, dia bertanya-tanya di dalam hati.

Apakah ada pengasuh yang pernah memukul anak itu? Sampai jangan di pukul? Tapi, jangan dimarahi? Jangan dibentak? Terus bagaimana? Cara mendidiknya gimana? Aku enggak tau apa-apa soal mendidik anak.

Kalimat itu Fasya simpan dalam hati dengan baik, kalau ketahuan dia masih pemula dalam bidangnya, dia mungkin akan langsung dipecat, maka hidup tenang sendiri dengan toko kuenya juga akan musnah.

"Baik." Fasya mengangguk saja, menjawab dengan lembut layaknya gadis penurut.

Fasya sudah mendengar banyak hal soal rumah ini, orang-orangnya dan para majikan dari penjelasan Margaret, satu-satunya orang yang akan Fasya beri ucapan terimakasih ketika pergi adalah Margaret yang sudah menjelaskan secara detail soal rumah ini, bahkan sampai memberikan buku catatan khusus untuk rumah itu, juga peta buatan Margaret agar Fasya tidak akan tersesat di rumah yang besar ini.

Margaret saat ini sedang mengajak Fasya menuju kamar Asta, untuk diperkenalkan pada Asta. Fasya setuju saja, walau majikan yang akan dia asuh adalah anak kecil rasanya dia jadi agak gugup setelah mendengar cerita-cerita pengasuh sebelumnya.

Apa aku bakal kuat ya hadapan tuh anak?

"Ingat ya, jangan kasar. Karna Tuan Muda Asta masih sangat kecil saat sang ibu pergi, dia ditinggal oleh ibu kandungnya sejak dia berusia empat tahun, ibunya sudah meninggal dua tahun yang lalu, mungkin dia jadi sedikit nakal karna hal itu. Ditambah, Tuan Shin juga jarang sekali pulang ke rumah." Jelas Margaret lagi agar Fasya benar-benar tidak akan memukul atau membentak Asta dengan kasar, karna selain Asta masih anak-anak, Asta juga bos Fasya sih secara dokumen kontrak kerja.

"Baik." Fasya mengangguk mengerti.

Itu pasti tidak mudah.

Fasya paham bagaimana rasanya tidak memiliki ibu di usia muda, karna Fasya juga merasakan hal yang sama, dia kehilangan sang ibu dan kakak ketika orang tua mereka bercerai.

Fasya juga ingat, kemarin Margaret menjelaskan bahwa Shin pulang sangat jarang, mungkin satu bulan sekali, makanya dia sangat jarang memperhatikan Asta. Asta juga jadi sangat jarang bermain dengan Shin.

"Kesimpulannya dia anak yang kurang perhatian dan kasih sayang, makanya mungkin dia mau cari perhatian dengan buat hal-hal yang nakal?"

Itu hanya dugaan Fasya, analisis ini dia ambil dari kisahnya sendiri, dimana dia dulu jadi sering bertengkar disekolah agar sang ayah yang sibuk bekerja bisa memperhatikannya, tapi bukannya perhatian yang diberikan, Fasya malah menerima amukan kemarahan.

Tapi setelah dewasa Fasya juga jadi mengerti, kalau posisi sang ayah kala itu tidak mudah, mereka yang miskin dan tidak punya apa-apa makanya ayahnya harus bekerja pagi hingga tengah malam untuk bisa membiayai sekolah Fasya, makan, dan segalanya untuk Fasya.

Karna itu, Fasya begitu menyayangi sang ayah, hingga sang ayah pernah menjadi satu-satunya dunia Fasya.

"Jangan melamun, persiapkan diri mu dengan baik, kita akan bertemu Tuan Muda Asta." Ujar Margaret bersiap membuka pintu kamar Asta. pintu yang sangat besar, dari pintunya saja juga sudah dapat disimpulkan bahwa kamarnya juga besar.

"Oke."

Ucapan Margaret barusan membuyarkan lamunan Fasya soal sedikit kisah masa lalunya.

Terbuka

Margaret masuk lebih dulu setelah pintunya terbuka sempurna. Dan Fasya masuk mengikuti langkah Margaret di depannya.

Byurrr

Baru satu langkah Fasya masuk, dan hebatnya dia sudah terkena hujan deras di dalam sebuah ruangan.

"Hahaha! Basah, yahaha mau mandi?"

Dan dari arah kanan, Fasya bisa melihat seorang bocah dengan pakaian rapi tertawa terbahak-bahak, tentu menertawakan dirinya.

Fasya tau, jelas bocah tampan yang nakal itu adalah Astaren Cadivan, karna aura kekayaan yang menyebalkan terpancar dari dirinya.

Dan Fasya yakin, siraman air dari ember yang kini membasahi tubuhnya tepat saat dia masuk juga adalah ulah bocah itu.

Ini baru hari pertama, dan kesabaran Fasya sudah benar-benar diuji.

Sabar Fas, ingat dia cuma anak-anak yang sangat aktif dan pengen nyari perhatian doang.

Sabar ya Fas ...

Sabar ...

Orang sabar rezekinya lancar ...

Fasya menarik dan menghembuskan nafasnya secara perlahan untuk mengatur detak jantungnya yang berdetak lebih kencang karena agak emosi.

Terpopuler

Comments

Mutiara Nisak

Mutiara Nisak

sangat betul itu sya...orang sabar panjang umur dan murah rizqi,blm 1 hari kerja udah dpt kejutan yg waow...berkacalah pd dirimu sya...klo ingin bs mengambil hati anak nya pak bos,anggep aja anak nya pak bos dirimu waktu kecil,dan berikan dia kasih sayang dan cinta yg banyak ,pasti dia akan lbh sayang pdmu drpd sm ayahnya,jd sblm berperang siapkan mental sekuat baja dan ttp.semangat ...

2022-11-28

2

tiara

tiara

bener itu sya orang sabar rezeki lancar,sekalian menghibur diri baru kerja udah kena hujan buatan asta

2022-11-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!