Bab 4

Pagi ini Raina sedang bersiap di dalam kamar nya karna akan masuk magang pertama kali nya,kini ia menatap diri nya di cermin yang sudah memakai baju formal dengan memakai rok selutut serta kemeja putih yang ia masuk kan ke dalam serta sepatu hak yang tidak terlalu tinggi dengan tas selempang di tangan nya.

"Semangat Rai kau bisa dan semua nya akan berjalan lancar hingga kamu bisa menyelesaikan nya dengan mudah,jangan terbawa perasaan apapun di sana ingat dengan tujuan mu hanya magang agar kau cepat menyelesaikan kuliah mu"gumam Rai tersenyum tipis.

Setelah selesai ia keluar dari dalam kamar nya menuruni tangga untuk sarapan pagi bersama mama dan papa nya.

"Pagi semua"sapa Raina duduk di kursi nya.

"Pagi sayang"ucap kedua nya tersenyum tipis menatap Raina sudah rapi.

"Semangat untuk hari pertama mu magang"ucap mama Maya mengangkat kedua tangan nya tinggi-tinggi ke atas membuat Raina terkekeh.

"Makasi ma"ucap Raina di angguki mama Maya.

"Ayo sarapan nanti kau terlambat di hari pertama mu masuk"ajak papa Henri.

"Baik pa"jawab Raina segera memulai sarapan nya begitu juga dengan kedu orang tua nya.

Selesai sarapan Raina dan papa Surya sama-sama keluar dari dalam rumah dan masuk ke dalam mobil mereka masing-masing karna arah tujuan mereka berbeda, Raina melajukan mobil nya dengan kecepatan agak tinggi karna jalanan masih belum terlalu ramai hingga tak lama ia pun sampai di perusahaan besar Abrisham.

Raina keluar dari dalam mobil nya sambil memainkam ponsel nya untuk menghubungi Livia karna belum ada mobil Livia terlihat yang memandakan jika gadis tersebut belum tiba.

Tin tin

Suara klakson mobil membuat Raina terkejut, hampir saja ponsel milik nya jatuh hingga ia menatap mobil di depan nya dulu baru lah ia menyingkir karna berada di tengah jalan saat fokus pada ponsel nya.

"Hampir saja"gumam nya pelan menatap mobil tersebut sudah kembali melaju,ia pun kembali menghubungi Livia untuk menyakan di mana sekarang.

"Itu dia"ucap nya pelan setelah melihat mobil yang tak asing bagi nya baru saja datang.

"Baru sampai juga Rai"tanya Livia membuka kaca mobil nya menyapa Raina lebih dulu sebelum memasuk kan mobil nya ke dalam parkir.

"Hmm cepat lah aku tunggu di sini"jawab Raina di angguki Livia kembali melajukan mobil nya hingga parkir tepat di samping mobil Raina.

Livia turun dari dalam mobil dan sedikit berlari menghampiri Raina.

"Ayo masuk"ajak Raina setelah Livia ada di samping nya.

"Bentar dulu kenapa sih aku juga baru sampai bernafas bentar dulu"gerutu Livia di balas kekehan oleh Raina menatap Livia yang sedikit ngos-ngosan.

"Kak Ken sudah tiba"tanya Livia.

"Tidak tau"ucap Raina karna memang tidak tahu selama ia di parkir ia tidak melihat Kenan.

"Ayo masuk aku mau melihat penyemangat dulu"ajak Livia berjalan lebih dulu.

"Penyemangat"tanya Raina dengan heran.

"Ck kau ini tidak peka sekali sih,aku mau melihat kak Kenan apa sudah datang atau belum sebagai penyemangat pagi ku menatap wajah tampan nya pun sudah bisa"ucap Livia tertawa pelan.

"Dasar gila"jawab Raina geleng kepala. Bukan nya marah Livia justru semakin kencang tertawa.

Kedua nya masuk ke dalam langsung ke ruangan mereka masing-masing karna mereka berdua terpisah,Kini Raina duduk di kursi nya sendiri bergabung dengan karyawan yang lain nya,semua karyawan juga sudah tahu akan ada anak magang yang baru belum lagi hari jumat kemaren Livia dan Raina sudah datang ke sana untuk menanyakan ke bagian mana mereka hingga hari senin masuk langsung sudah tahu pekerjaan dan ruangan mereka.

"Selamat pagi kakak semua"sapa Raina ramah pada mereka.

"Pagi juga Rai"jawab mereka serempak.

Raina pun mengerjakan pekerjaan nya karna memang sudah jam kerja,cukup mudah bagi nya untuk mengerjakan nya karna sebelum nya memang ia pelajari juga sudah biasa melihat sang papa bekerja dari rumah atau pun di perusahaan.

Sang papa memang melatih nya untuk masalah bisnis agar bisa terbiasa dari kecil mengingat hanya dia anak satu-satu yang sudah pasti akan menjadi pewaris keluarga nya kelak yang otomatis akan menggantikan sang papa di perusahaan maka dari itu ia sudah di bekali dari kecil.

.....

Jam istirahat Rai dan beberapa karyawan yang satu ruangan dengan nya bergegas keluar untuk mengisi perut mereka yang kosong.

"Kak aku hubungi teman ku dulu agar ikut bergabung dengan kita"ucap Raina.

"Hubungi saja Rai"ucap salah satu dari mereka di angguki Raina segera menghubungi Livia.

"Kita duluan saja kak nanti dia akan menyusul bersama kakak yang lain"ucap Raina setelah menghubungi Livia.

Mereka mengangguk dan kembali berjalan menuju kantin perusahaan,Raina yang orang nya sopan dan ramah mudah bergaul tak sulit bagi nya memiliki banyak teman.

"Kenapa tidak magang di perusahaan keluarga mu Rai"tanya salah satu dari mereka karna sedikit banyak mereka tahu jika Raina dan Livia putri pengusaha sukses juga.

"Maklum kak gak di terima di sana maka nya di sini"jawab Raina terkekeh pelan.

"Tidak di terima bagaimana kau kan anak dari pemilik perusahaan kenapa tidak di terima"tanya salah satu nya dengan heran.

"Masalah nya pemilik perusahaan itu sendiri yang tidak menerima nya kak"ucap Raina membuat mereka terkekeh mendengar nya.

"Kasihan sekali kau Rai"ucap mereka geleng kepala.

Akhir nya mereka makan sambil berbincang-bincang membahas banyak hal,terutama para kaum wanita pasti nya akan menggosip kan para pria tampan termasuk Kenan yang beberapa hari ini menjadi idola karyawan di perusahaan.

"Raiii"teriak Livia berjalan cepat menghampiri Raina.

"Ck kenapa kau teriak-teriak sih Liv"dengus Raina karna menjadi pusat perhatian sekarang.

"Hehe,,maaf Rai"jawab Livia cengengesan.

"Duduk lah"ucap Raina pada Livia.

"Kenapa kau datang sendiri di mana kakak yang kau katakan itu"tanya Raina.

"Ohh dia pergi dengan pacar nya maka nya aku sendiri"jawab Livia.

"Pesan makanan mu istirahat sebentar lagi"ucap Raina di angguki Livia segera memesan makanan untuk nya tak lupa Livia berkenalan dengan kakak satu ruangan dengan Raina juga.

"Kau tau Rai gosip heboh di sini"tanya Livia berbisik pada Raina.

"Apa"tanya Raina karna memang tidak tahu.

"Ck mereka heboh dengan kak Ken hampir semua karyawan membicarakan nya,telinga ku sampai panas mendengar nya"celetuk Livia di balas anggukan oleh Raina karna mereka juga baru membahas nya.

.

.

.

Hallo kakak semua nya jangan lupa like,vote dan komen nya yah😄. Agar Author nya lebih semangat lagi.

Buka juga profil H.Elisha untuk membaca cerita yang lain nya. TERIMAKASIH☄

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!