Bab 5

Sore hari nya Raina dan teman satu ruangan dengan nya masih ada pekerjaan yang harus mereka selesaikan yang membuat mereka terpaksa untuk lembur, Setelah mengabari orang tua nya jika ia terlambat pulang juga menyuruh Livia agar pulang lebih dulu tanpa menunggu nya ia beranjak dari duduk nya untuk membuat kan teh ke pantri agar tidak mengantuk.

"Kak Ana apa mau sekalian di buatkan teh atau kopi"tanya Raina.

"Hehe kopi saja Rai,maaf merepotkan mu"ucap Ana.

"Santai saja kak kan sekalian"jawab Raina tersenyum tipis dan berjalan keluar ruangan untuk membuat kan nya.

Tiba di sana ia segera membuatkan teh juga kopi lalu membawa nya keluar setelah selesai, saat akan dekat dengan ruangan kerja nya langkah nya terhenti menatap Kenan yang berdiri tepat di depan nya.

"Ada yang perlu saya bantu pak"tanya Raina dengan sopan pada Kenan.

"Belum pulang"tanya Kenan.

"Belum pak,kami masih ada beberapa pekerjaan yang belum selesai mungkin sebentar lagi baru akan pulang setelah selesai"jawab Raina di angguki Kenan segera berjalan keluar perusahaan begitu saja tanpa menatap ke arah Raina lagi.

Raina sendiri tak mempermasalah kan nya kembali melangkah masuk ke dalam ruangan karna menurut nya hal yang wajar Kenan bertanya seperti itu mengingat ini sudah lewat jam kerja dan melihat nya masih saja ada di perusahaan.

"Siapa tadi Rai?"tanya Ana menerima kopi yang di sodorkan Raina untuk nya.

"Pak Kenan kak"jawab Raina.

"Pak Kenan bicara pada mu"tanya Ana menatap Raina dengan mata berbinar.

"Hmm hanya bertanya kenapa belum pulang kan waktu nya sudah jam pulang"jawab Raina duduk di kursi nya di sebelah Ana.

"Aku kira pak Kenan tidak akan mau bicara pada siapa pun"ucap Ana.

"Kenapa kakak bicara begitu"tanya Raina dengan heran.

"Pak Kenan dingin dan datar begitu seperti patung saja bicara saja hanya jika perlu jika tidak jangan harap dia akan bicara"jawab Ana yang memang sudah beberapa hari memperhatikan atasan nya tersebut.

"Apa begitu"tanya Raina dengan heran karna bagi nya Kenan dulu hanya pengganggu yang selalu menjahili nya.

Apa mungkin kak Kenan sudah berubah ya,terlihat dari sikap dan sifat nya sih iya karna sudah beberapa tahun sudah tidak bertemu juga,batin Raina.

"Sudah lah kak itu bukan urusan kita juga bukan lebih baik kita selesaikan ini dulu nanti kita pulang tengah malam"ucap Raina kini kembali fokus pada layar komputer di depan nya.

Jam delapan malam Raina baru tiba rumah,ia segera masuk ke dalam rumah menuju ke kamar nya karna tadi sudah makan malam di luar bersama Ana sebelum pulang maka dari itu ia masuk ke kamar.

"Sudah makan Rai"tanya mama Maya menatap Raina yang terlihat begitu lelah.

"Udah ma sebelum pulang tadi makan dulu"jawab Raina.

"Rai ke kamar dulu ma"tambah nya lagi.

"Mandi dulu sebelum tidur Rai"ucap mama Maya di angguki Raina berjalan menuju tangga ke kamar nya.

"Baru sehari sudah begitu"ucap papa Henri yang juga sedari tadi menunggu Raina pulang bersama mama Maya di ruang tamu.

"Nama nya juga baru kerja pertama kali pa malah lembur juga jadi wajar saja seperti itu"jawab mama Maya ketus.

"Kita juga tidur ma"ajak papa Henri di angguki mama Maya.

Di dalam kamar setelah membersihkan tubuh nya Raina langsung berbaring di atas ranjang nya,ia menatap ponsel nya yang berdering.

"Kenapa"tanya Raina pada seseorang yang di seberang sana setelah ia mengangkat telepon nya.

"Kau sudah sampai rumah?"tanya Livia, ya orang yang menelepon Raina tak lain adalah Livia.

"Baru saja sampai"jawab Raina.

"Mereka juga aneh sekali padahal sudah tahu jika kau baru masuk tadi sudah ikut lembur begitu"ucap Livia ketus.

"Ck nama nya juga anak magang jadi wajar lah"ucap Raina.

"Kau bagaimana,apa mereka semua baik pada mu kita akan jarang bertemu sekarang kau tau sendiri di sana begitu sibuk sekarang aku baru tahu jika banyak yang di ubah di perusahaan itu,bekerja juga harus lebih serius dari biasa nya"ucap Raina lagi.

"Hmm aku tahu,kami juga sempat membahas hal itu di sana"ucap Livia.

"Sudah lah lebih baik kau istirhat pasti kau lelah sekarang besok kita ketemu di perusahaan saat makan siang karna hanya itu kita ada waktu bertemu"ucap Livia.

"Kau benar aku juga sebenar nya lelah,kau jangan begadang"ucap Raina pada sahabat nya tersebut.

"Ya aku tahu"ucap Livia.

"Selamat malam"ucap Raina mematikan sambungan telepon nya setelah mendengar jawaban dari Livia.

.....

Pagi hari nya Raina lebih lama berangkat ke perusahaan karna terlambat bangun,sepanjang menuruni tangga tak henti-henti mulut nya komat kamit karna tidak ada yang membangung kan nya.

"Kau kenapa Rai masih pagi begini wajah mu sudah seperti baju kusut yang belum di setrika saja"ucap mama Maya menatap putri nya tersebut.

"Mama kenapa tidak membangunkan ku sih"ucap Raina segera meminum susu yang sudah di sediakan di atas meja makan untuk nya.

"Ohh mama lupa biasa nya juga kan kau bangun pagi"ucap mama Maya santai.

"Rai berangkat dulu"ucap Raina tanpa membalas ucapan mama Maya lagi segera mengambil sebelah tangan kedua orang tua nya untuk ia salam bergantian dan berjalan tergesa-gesa keluar dari sana masuk ke dalam mobil nya.

"Jangan macet,jangam macet"gumam Raina mengenderai mobil nya dengan kecepatan tinggi agar tidak terlambat ke perusahaan,karna Kenan sudah mengumumkan jika tidak boleh ada yang terlambat ke perusahaan karna pria itu tidak suka dengan membuang waktu dan lebih suka tepat waktu.

Di mobil lain yang tak lain milik Kenan geleng kepala menatap mobil yang ia kenali menyalip mobil nya dengan kecepatan tinggi membuat nya mempercepat laju mobil nya mengejar mobil tersebut.

Masih sama saja ternyata,batin nya melihat Raina tak berubah sama sekali setelah beberapa tahun tidak pernah bertemu.

Mobil milik Raina sampai lebih dulu ke perusahaan segera keluar dari dalam ia menatap jam tangan nya masih ada waktu lima menit lagi sebelum terlambat,baru keluar dari dalam sebuah mobil lewat di depan nya dan parkir tepat di samping mobil nya.

"Ternyata masih ada yang lama juga selain aku"gumam nya pelan tanpa tahu siapa pemilik mobil tersebut.

Tak menghiraukan siapa yang ada di dalam mobil itu Raina memilih melangkah kan kaki nya cepat masuk ke dalam perusahaan.

.

.

.

Halo kakak semua nya jangan lupa like,vote dan komen nya ya😄 serta tekan juga bintang lima nya agar Author nya lebih semangat lagi.

Baca juga cerita yang lain nya ya,buka propil H.Elisha untuk menemukan cerita yang lain. TERIMAKASIH BANYAK☄

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***