Wajah Raras kembali sedih begitu memikirkan sebuah bencana yang sebentar lagi mungkin terjadi pada dirinya. Dia merasa hina saat membayangkan hal itu terjadi. Raras tetap berjalan kearah kamarnya Ivan berada dengan perlahan.
Dia menatap sekitar, terlihat banyak sekali jam tangan yang hanya ada beberapa didunia dan barang itu menjadi sebuah pajangan didalam lemari kaca.
Andai saja aku bisa kabur dari tempat ini sejauh-jauhnya dan hidup bersantai diluar sana. Tapi, apa yang akan terjadi ya?
Sudah pasti aku akan dibunuh oleh pria itu.
Akhirnya Raras sampai kedepan pintu kamar Ivan. Dia membuka gagang pintu itu dan hendak masuk kedalam ruanga. Raras melihat sekitar ruangan, terlihat sangat besar dan dipenuhi dengan barang berharga. Raras langsung pergi menuju keranjang. Karena satu hari ini dia merasa lelah, Raras memberanikan diri untuk duduk diranjang itu.
Ranjang ini sangat nyaman
Karena terlalu nyaman, Raras membaringkan tubuhnya keatas ranjang.
Tidur sebentar tidak apa²kan?
Raras menutup matanya dan akhirnya dia tertidur dengan lelap.
---
BRAK
Daniel yang sedang asyik menonton televisi diruang tengah begitu mendengar suara bantingan pintu yang keras memilih untuk berhenti menonton dan mematikan televisi itu. Sudah pasti itu adalah tuannya, selain Ivan tidak mungkin ada orang lain yang seberani ini untuk membantingkan sebuah pintu dengan kasar.
Daniel melangkahkan kaki untuk melihat keadaan Ivan. Dia sedang duduk disofa dan berpikir keras. Tidak tahu apa yang dipikirkannya.
"Tuan,apa yang terjadi padamu?" Tanya Daniel membuat Ivan tersadar dari lamunan dan menatap Daniel tanpa ekspresi.
"Si tua bangka itu menyuruhku untuk menikah" mendengar ucapan tuannya, Daniel sangat terkejut dan tidak bisa berkata apa apa lagi.
"Demi menyelamatkan perusahaan? saya sarankan tuan menikah saja, aku yakin perusahaan tuan akan kembali menjadi perusahaan nomor satu dikota A"
Perkataan itu membuat Ivan naik darah.
"Bagaimana mungkin? umurku baru 23 sudah mau menikah? mimpi kau!"
Lagi lagi pria ini marah dan emosi
Daniel kembali memikirkan sesuatu cara agar menyenangkan hati Ivan.
Bagaimana pun Ivan adalah tuannya Daniel tidak mungkin sekalipun akan mengecewakan dirinya.
"Lebih baik tuan mencari istri simpanan saja. Menurutku anda bisa menceraikannya jika perusahaan itu kembali menjadi perusahaan nomor satu. Saya yakin hal itu akan membantumu"
"Betul juga katamu.Tapi, sangat sulit mencari wanita yang menolakku."
"Gimana jika gadis yang anda beli tadi? apakah dia berguna?"
"Dimana dia sekarang,katakan padaku?" Dengan tidak sabaran,Ivan menanyakan hal itu dan berjalan menuju arah Daniel berada.
"Te..tenang tuan,gadis itu didalam kamar"
Bagaimana mungkin sibodoh ini membiarkan seorang gadis masuk kedalam kamarku? batin Ivan
"Kenapa tuan? apakah ada salah" Daniel yang sudah tau apa kesalahannya yaitu membiarkan Raras masuk tanpa izin telah membuat dirinya kena musibah
"Potong gaji 10% akibat tidak patuh"
Ivan segera pergi meninggalkan Daniel seorang diri.
pria itu menaiki satu persatu anak tangga tidak sabaran untuk bertemu dengan seorang gadis yang ia beli.
"Hiks,tuan apakah anda beneran mau memotong gajiku? kan aku sudah memberikan sebuah ide cemerlang" Perkataan Daniel kini tidak terdengar lagi oleh Ivan.
Sungguh menyesal Daniel telah membiarkan gadis itu masuk kedalam kamar tuan muda tanpa izin.
Sesampainya didepan pintu kamar,Ivan membukakan gagang pintu kamarnya dan berjalan masuk menuju ranjang.
Setelah sampai didepan ranjang,Ivan mendapati Raras berada diranjang dengan posisi tidurnya yang sangat jelek.
Melihat gaya tidurnya Raras yang seperti anak kecil, pria seperti Ivan bisa tersenyum juga. Bagaimana mungkin seorang wanita dewasa tidur berposisi seperti anak kecil?.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Gu Qiang
lnjut
2020-07-06
0
Mrs. Animation
Lanjut
2020-07-06
0
CC
seru
2020-07-06
0