Acara pelelangan pun dimulai. Para peserta yang telah hadir dalam acara ini mulai mempersiapkan diri mengangkat tangan mereka untuk menawarkan barang yang akan mereka beli.
Setelah sekian lama, barang pelelangan terakhir akan dimulai.
"Para peserta terima kasih sudah memberikan waktunya untuk menunggu. barang lelangan yang terakhir yaitu adalah seorang manusia hidup.harganya dimulai dengan 1miliyar rupiah"
Ucap Pembawa acara
"Kau dengar itu Daniel? seorang manusia hidup. haha...tidak bisa kubayangkan diacara seperti ini bisa menjual seorang gadis"
kata Ivan sambil melipat kedua tangannya.
Pengacara mendorong seorang seorang wanita keatas panggung.
Begitu melihat wajah Raras, mereka beradu untuk menawarkan harga yang mahal demi membeli Raras.
Wanita itu duduk diatas panggung dengan matanya yang berkaca-kaca. Meskipun ini adalah akhir sebuah hutang, tapi tentu saja dia merasa sangat takut. Tidak pernah Raras merasakan hal seperti ini sebelumnya. Jantungnya berdegub kencang.
Ketika Ivan melihat Raras, dia merasa ingin sekali untuk membelinya. Ini adalah hal yang aneh, dia bisa mencari seorang wanita yang lebih cantik dari Raras dengan mudahnya, tapi kenapa bisa dia tertarik dengan Raras?
"Daniel, tawarkan wanita itu! berapapun harganya"
"Tuan? kenapa anda ingin membeli gadis itu. apa yang menarik dari dirinya?" Wajah Ivan langsung berubah saat kata² itu dikeluarkan oleh Daniel. Wajah kejam Ivan terlihat sangat menakutkan dan berhasil membuat Daniel merinding.
"Ba..baiklah tuan.saya akan menawarkannya. jadi jangan membuat ekspresi seperti itu lagi"
Para peserta berlomba-lomba untuk menawarkan harga yang tinggin demi membeli Raras. Namun, harga yang mereka tawarkan tidak seberapa jika dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh Ivan.
Yang menang adalah Ivan, dia yang berhasil membeli Raras
- - -
Acara pun berakhir dengan cepat, salah aatu dari para rekan mendatangi Raras yang dari tadi menunggu disebuah kursi.
"Nona Raras,selamat anda sudah dibeli dengan harga 5 miliar rupiah.
Pria yang membelimu berada diluar ,anda bisa menemuinya sekarang"
"Terima kasih. Saya pergi dulu"
Dengan cepat Raras beranjak dari kursinya. Seperti apa wajah dan sifat orang yang membelinya dia sendiri tidak tahu dan tidak melihat dengan jelas disaat acara tadi sedang berlangsung.
Raras berjalan keluar ruangan. Dia sangat penasaran siapa pria yang membeli dirinya. Setelah Raras telah sampai keluar ruangan, terlihat seorang pria sedang menyenderkan punggungnya kedinding sambil menatap langit². Begitu melihat keberadaan Raras, Pria itu langsung mendatanginya.
Jangan-jangan, pria ini yang membeliku Batinnya
"Kau Raras ya?" Tanya Pria itu
"Benar. Apakah anda yang membeliku tadi?"
"Haha.. tentu tidak. Aku tidak pernah tertarik melihat gadis sepertimu!. Tuan Ivan barusan pergi, dia harus mengikuti rapat dan menyuruhku untuk menjemput nona"
Perkataan dari Daniel sama sekali tidak dipercaya oleh Raras. Dia masih memikirkan apakah Raras harus mempercayainya atau tidak?.
Melihat espresi Raras yang terlihat tidak percaya, Daniel tersenyum dalam hati.
"Aku adalah asisten pribadi tuan Ivan. namaku Daniel,tadi tuan menyuruhku untuk menjemputmu pulang kerumahnya"
Daniel memperkenalkan dirinya pada Raras.
"Baiklah pak,saya berharap anda tidak menipu saya. Karena anda sudah pasti tahu bagaimana rasanya ditipu, apalagi dengan pria yang tidak dikenal"
Penjelasan itu membuat Daniel memandangnya. Meskipun dipanggung tadi Raras terlihat sama seperti wanita pada umumnya, jika diketahui lebih dalam tampaknya Raras bukanlah wanita yang seperti itu.
Dasar wanita polos, didunia ini mana ada lagi yang mengkhawatirkan apa yang terjadi jika dia dalam genggaman seorang pria tampan Batin Daniel
Raras dan Daniel masuk kedalam mobil kerumah Ivan. Setelah dipastikan Raras memakai sabuk pengaman, Daniel mulai melajukan mobil itu dengan cepat.
Selama diperjalanan Raras menatap pemandangan yang berada diluar kaca yang sangat indah. Meskipun pandangan matanya keluar kaca, tapi pikiran Raras terpenuhi dengan kesedihan. Dia tidak sanggup menahan tangisnya, matanya berkaca-kaca hingga perlahan mengeluarkan air mata.
Beberapa menit kemudian, mereka telah sampai kedepan rumah Ivan.
"Kita sudah sampai kerumah tuan muda. saya harap nona jangan menyentuh apapun dan ikuti apa yang kukatakan"
Raras menurut saja, dia keluar dari mobil dan mengikuti langkah kaki Daniel.
Sepertinya pria ini tak lagi menipuku,terbukti bahwa rumahnya bagaikan istana. Batinnya setelah melirik besar dan mewahnya rumah Ivan.
"Karena tuan Ivan sedang bekerja, dia masih lama pulang. Saya sarankan nona pergi kelantai atas dan pergi kekamar tuan muda saja. Bagaimana?
"Baiklah, saya akan menunggu keberadaan tuan Ivan" Raras tersenyum.
Dia mulai menaiki satu persatu anak tangga dan ingin melihat betapa mewahnya rumah pria yang membelinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Gu Qiang
semngt
2020-07-06
1
Mrs. Animation
Makin menarik thor
2020-07-06
1
CC
Seru
2020-07-06
1