Bab 5. IBB

Seorang wanita parubaya terlihat memasuki salah satu ruangan rawat VIP yang ada di Rumah Sakit tersebut.

Dengan raut wajah yang dipenuhi kekhawatiran, pipinya terlihat basah, sisa-sisa air mata terlihat di sana.

“Pah...” panggilnya lirih, seraya berjalan menghampiri sang suami yang masih terbaring lemah di atas ranjang tersebut.

Pak Abimanyu tersenyum tipis saat melihat kedatangan sang istri.

“Bagaimana bisa seperti ini Pah? Apa yang terjadi?” sambungnya, sambil memeluk sang suami.

“Aww... sakit Mah,” ringis Pak Abimanyu, saat sang istri memeluknya. Kerena tangan Mamah Sarah mengenai bekas luka yang masih basah di perutnya itu.

Sontak Mamah Sarah pun terkejut, wanita itu langsung melepaskan pelukannya. Lalu menatap sang suami penuh tanya?

“Di perut Papah ada luka, tangan Mamah menyenggolnya, sakit Mah,” lanjut Pak Abimanyu, berkata sambil menampilkan senyumnya.

“Maaf, Mamah gak tau Pah. Jelaskan sama Mamah apa yang terjadi Pah?” pinta wanita itu.

Pak Abimanyu pun menciptakan semuanya, kronologis apa yang menyebabkan ia seperti itu. Saat ia diperjalanan pulang, tiba-tiba saja ia di hadang oleh tiga orang laki-laki. Entah siapa mereka, kerena mereka semua memakai penutup wajah, jadi Pak Abimanyu tidak bisa melihat wajah mereka. Saat itu mereka meminta dirinya untuk keluar dari mobil, lalu menodongkan pisau kearahnya, namun saat dirinya akan melakukan perlawanan salah satu dari mereka, langsung menusukkan pisau tersebut ke perutnya. Setalah itu mereka membawa mobil, dompet dan juga ponselnya.

Mencoba mencari pertolongan namun naasnya di sekitar sana sepi, tidak ada orang sama sekali, kerena memang itu adalah jalan alternatif. Jika malam jarang sekali ada orang yang melawati jalan tersebut, tapi selama ini ia sering melewati jalan tersebut, tapi untuk pertama kalinya ia mengalami kejadian seperti ini, dan sebelumnya juga ia tidak pernah mendengar kabar tentang orang yang mengalami hal sepertinya.

Sebenarnya ia merasa ada yang janggal dengan musibah yang dialami saat ini. Tapi, sepertinya untuk saat ini harus fokus terlebih dahulu untuk sembuhnya.

“Lalu siapa yang menolong Papa?” tanya Mamah Sarah, usai Pak Abimanyu menceritakan semuanya.

“Kebetulan ada seorang gadis yang lewat sana, Mah. Papa meminta bantuan dia, dan syukur gadis itu mau menolong Papa, membawa Papa ke sini. Mungkin jika gadis itu tidak menolong Papa, mungkin saat ini Papa tinggal nama saja,” jawab Pak Abimanyu diiringi kekehan pelan.

“Ih amit-amit, jangan bicara gitu Pah. Terus mana gadis itu? Mamah mau ketemu sama dia, mau ngucapin terima kasih.”

“Dia sudah pergi, Mah.”

“Kenapa Papa malah mengusirnya?” kesal Mamah Sarah.

“Siapa yang mengusirnya Mah? Enggak, dia yang berpamitan sama Papa, katanya dia gak bisa lama-lama, ada urusan. Tapi tenang saja Papa, Papa sudah punya kontak dia. Nanti setalah Papa sembuh, kita cari dan temui dia,” tuturnya.

“Ah iya, Pah. Ya udah sekarang Papa istirahat ya.”

Pak Abimanyu pun mengangguk, namun baru saja ia memejamkan matanya, tiba-tiba saja pintu ruangan tersebut terbuka dengan keras. Sontak Pak Abimanyu dan Mamah Sarah pun terkejut dan langsung menoleh kearah sumber suara tersebut.

“Pah, gimana keadaan Papa? Papah baik-baik sajakan? Apa yang terjadi? Kenapa bisa seperti ini Pah?” cerca seorang laki-laki yang tak lain adalah putra mereka.

“Ya ampun Tris, bisakah kamu bertanya satu-satu? Kamu itu sudah seperti wartawan saja!” sahut Mamah Sarah seraya menggeleng-gelangkan kepalanya.

“Maaf Mah, aku hanya mengkhawatirkan Papa.”

“Papa baik-baik saja kok Tris, jangan khawatir,” ucap Pak Abimanyu.

“Syukurlah. Lalu apa yang terjadi Pah?”

“Sudah Tris, biarkan Papa kamu istirahat. Biar Mamah yang jelaskan sama kamu.” sahut Mamah Sarah lagi, “Papa istirahat saja,” lanjutnya pada suaminya itu.

Pak Abimanyu terkekeh, lalu ia pun mengangguk, terlihat laki-laki parubaya itu mulai memejamkan matanya.

“Gimana ceritanya Mah?” tanya Tristan terlihat tidak sabaran. Mamah Sarah pun menceritakan semuanya pada putranya itu. Tak lupa ia juga menceritakan tentang gadis yang menolong suaminya itu.

“Di mana gadis itu Mah?” tanya Tristan pada Mamahnya, usai mendengar cerita tersebut.

“Untuk apa kamu mencari gadis itu? Apa kamu mau menikahi dia kerena dia sudah menyelamatkan nyawa Papa kamu?” Bukannya menjawab pertanyaan putranya itu, Mamah Sarah malah berbalik bertanya sambil menggodanya.

“Jika itu mau Mamah, aku akan menikahinya,” jawab Tristan dengan santainya.

Tentu saja hal tersebut membuat Mamah Sarah terkejut. Segampang itu? Padahal tadi ia hanya bercanda berkata seperti itu.

“Kamu yakin?”

“Ya, aku yakin. Bukankah Mamah dan Papa ingin segara melihat aku menikah?” Tristan mengangkat bahunya, pasrah. Entah apa yang merasuki Tristan saat ini, apa mungkin kerena ia sudah merasa sangat kecewa pada Keysa?

“Tunggu-tunggu! Apa kamu gagal lagi mengajak Keysa menikah?” tanya Mamah Sarah, wanita itu melempar tatapan selidik pada putranya.

Tristan tak menjawab, ia hanya menghelai nafasnya beratnya. Dan helai nafas tersebut, tentu saja membuat Mamah Sarah tahu apa jawaban.

“Sudah Mamah bilangkan sejak awal sama kamu, dia itu cuman main-main sama kamu, Tristan!” Mamah Sarah sejak awal memang tidak terlalu suka dengan Keysa, karena ia tidak suka dengan profesi yang digeluti oleh gadis itu, Keysa memang model terkenal, namun sayangnya gadis itu terkenal kerena membintangi model majalah dewasa. Dari satu lagi, sikap Keysa yang tidak beretika, dia terkesan manusia paling di atas, sombong.

Namun sayangnya Mamah Sarah tidak bisa melarang hubungan Tristan dan Keysa, kerena Mamah Sarah melihat Tristan sangat mencintai gadis itu. Entah setan apa yang merasuki putranya sehingga ia bisa diperdaya oleh gadis itu, dan selalu bertekuk lutut.

Lagi, Tristan bergeming. Ia tidak bisa menyangkalnya lagi ucapan Mamah-nya itu. Dan mulai saat ini, Tristan sudah pasrah apa pun keputusan yang diambil oleh orang tuanya.

“Sudahlah jangan galau begitu, masih banyak wanita yang lebih baik dari pada dia. Anak Mamah 'kan tampan, mapan, dambaan setiap wanita,” ucap Mamah Sarah, mencoba menghibur Tristan. Ia memang merasa bahagia Tristan putus dengan Siksa, jadi ia tidak jadi mempunyai menantu kontroversial. Namun di sisi lain, ia juga tidak tega melihat Tristan yang terluka.

Tristan hanya tersenyum tipis saat mendengar ucapan Mamah-nya. Benarkah, banyak wanita yang mau dengannya? Apa selama ini Tristan saja yang terlalu bodoh dan menutup semua itu, kerena ia begitu cintanya pada Siksa. Sehingga dunianya hanya terpusat pada wanita itu? Entahlah.

***

Seminggu berlalu, hari ini Pak Abimanyu sudah di perbolehkan pulang, kondisi sudah semakin membaik, bahkan jahitan di perutnya sudah mulai mengering.

Tristan tidak bisa menjemput Papa-nya itu, kerena ia ada pekerjaan mendadak dan harus pergi keluar kota.

Setalah selesai berkemas, Mamah Sarah membantu suaminya turun dari atas ranjang. Kerena Dokter menyarankan agar Pak Abimanyu tidak banyak bergerak dulu sebelum lukanya benar-benar kering. Alhasil laki-laki parubaya itu harus menggunakan kursi roda.

“Gak ada yang ketinggalankan Mah?” tanya Pak Abimanyu pada istrinya, sebelum mereka meninggal ruangan rawat tersebut.

“Sepertinya gak ada deh, Pah,” jawabnya.

“Ya sudah ayo kita pulang, Papa sudah bosen berada di sini,” ajak Pak Abimanyu. Mamah Sarah langsung menganggukkan kepalanya.

Namun baru saja mereka akan keluar, tiba-tiba saja pintu ruangan rawat tersebut terbuka. Sontak mereka pun terkejut melihat seorang wanita yang sudah berdiri di hadapannya.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Ida Ida

Ida Ida

kan org kaya masa luka seperti itu lama sembuh y beli obat yg ampuh donk...hadeeh

2023-02-01

0

Iyusnia Muhtadin

Iyusnia Muhtadin

Keysa mungkin maksudnya ya Thor bukan Siska?🤔🙏

2022-11-30

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

wah pasti jani nih yg datang ini pasti tristan langsung sinis pas lihat jani...lanjut thoor dobel up ya..ceritsy seru nih jangan kecewakn kami ya..🥰🥰🥰🥲

2022-11-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!