Bab 2. IBB

Keysa menganggap enteng permasalahan kali ini bersama kekasihnya itu, Tristan yang cinta mati padanya, mana mungkin mau melepaskan begitu saja. Seperti Keysa sangat percaya diri, padahal tanpa ia ketahui kali ini Tristan bener-bener serius. Jika yang sudah-sudah Tristan memang selalu seperti itu, hubungan mereka selama dua tahun ini memang selalu putus nyambung.

Tristan kini sudah berada di dalam mobilnya, perasaan kini tidak bisa dijelaskan lagi dengan kata-kata. Padahal harapan menikah dengan wanita yang ia cintai itu sangat besar, tapi kenyataannya? Keysa selalu menolak ajakannya itu mentah-mentah.

Sebenernya Tristan juga belum siap menikah, hanya saja kedua orang tuanya terus mendesak dirinya untuk segara menjalani rumah tangga, dengan alasan usianya yang sudah matang.

Bahkan ini adalah kesempatan Tristan terakhir yang diberikan oleh kedua orang tuanya, Tristan harus berhasil mengajak Keysa menikah, jika tidak, maka kedua orang tuanya akan memilihkan wanita untuk dirinya.

Dan seperti semua harapan itu saat ini pupus, mungkin ini saatnya Tristan menuruti permintaan kedua orang tuanya. Keysa sudah tidak bisa diharapkan lagi! terlebih alasannya kali ini bener-bener membuat Tristan kecewa pada wanita yang sudah sejak lama bertahta dihatinya itu.

Tristan pun melajukan mobilnya meninggal tempat tersebut, pikirnya bener-bener kalut, seperti saat ini ia butuh ketenangan. Namun sayangnya, masih ada tanggung jawab yang harus ia laksana. Dengan terpaksa Tristan pun kembali ke Kantornya, karena ia baru ingat lepas jam istirahat makan siang, ia ada pertemuan dengan klien.

***

Sementara itu seorang wanita terlihat tengah bersiap-siap untuk berangkat ke tempat kerjanya. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam, jika orang-orang pada umumnya di jam saat ini waktunya mereka untuk beristirahat, tapi ia baru saja akan memulai aktifitasnya mencari pundi-pundi rupiah untuk menyambung hidupnya.

Kehidupannya terbalik, malam dijadikan siang, siang dijadikan malam, namun semangat tidak pernah pudar, walau pun hidup ini terasa sangat ia berat jalani, ia tidak pernah mengeluh. Masih banyak tanggung jawab yang harus ia pikul.

Wanita itu bernama Anjani Putri, atau biasa di sapa dengan Jani, gadis yatim piatu yang di besarkan di panti asuhan. Ia berkerja di salah satu Bar yang ada di kota tersebut, karena minimnya pendidikan yang ia tempuh, ia hanya lulusan SMA, terpaksa ia menjalani profesi tersebut. Karena di jaman sekarang ijazah yang ia punya, tidak bisa membantunya mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Ia sudah berusaha mencari pekerjaan yang lebih baik, namun sayangnya lamaran yang pernah ia kirimkan ke beberapa Perusahaan tidak kunjung mendapat hasil sampai saat ini, padahal menjadi office girl ia tidak masalah. Hingga akhirnya ada seorang teman yang menawarkannya perkerjaan ini, Jani yang saat itu bingung dan sudah tidak punya bekal lagi untuk melanjutkan hidupnya, akhirnya terpaksa menerima tawaran temannya, dan sudah dua bulan Jani berkerja di Bar tersebut.

Setalah merias wajahnya dengan make-up tipis, Jani bergegas keluar dari kamar kosannya. Mengendarai kuda besi, ia berangkat menuju tempat kerjanya.

Namun saat di perjalanan tiba-tiba ia melihat seorang laki-laki yang berlari tertatih-tatih, laki-laki itu berjalan menghampiri motornya, sontak Jani pun langsung menghentikan laju motornya.

“To—tolong sa—saya...” pinta laki-laki tersebut, wajahnya terlihat pucat, darah terlihat berlumuran dari tangannya yang memegangi perutnya.

Jani terdiam, antara terkejut dan takut. Lalu ia melirik kira kanan, jalan terlihat sangat sepi. Apakah benar laki-laki yang ada dihadapan itu manusia? Atau jangan-jangan hantu? Ah tidak mungkin, kakinya saja menapak. Jadi mencoba menepis pikiran buruknya itu, namun ia bingung harus apa? Melihat kondisi laki-laki itu, dia terlihat terluka di bagian perutnya, jiwa kemanusiaannya ingin sekali menolongnya. Tapi, bagaian kalau ternyata laki-laki itu penjahat?

“Tolong saya, tolong antarkan saya ke Rumah Sakit,” ucap laki-laki itu lagi, suaranya terdengar semakin lemah.

‘Bagaimana ini? Aku rasa Bapak-bapak ini orang baik, dilihat dari wajahnya. Tapi, jika aku mengantarkan dia ke Rumah Sakit, aku akan terlambat,’ batin Jani. Ia benar-benar merasa bingung.

Jani langsung turun dari motornya, setelah perkiraan sejenak, ia pun memutuskan untuk menolong laki-laki itu. Jani memapah laki-laki itu menuju motornya.

“Bapak naik dulu,” pinta Jani, ia membantu laki-laki itu untuk naik ke atas motornya. Setalah itu ia duduk di depan. “Pak pegangan ya,” lanjut Jani, sebelum ia melajukan motornya itu. Laki-laki parubaya itu mengangguk, ia memeluk Jani, Jani sedikit risih, tapi ini keadaan darurat, ia tidak terlalu mempedulikan hal itu, ia pun langsung melajukan motornya menuju Rumah Sakit terdekat yang ada di kawasan tersebut.

Sesampainya di Rumah Sakit, Jani langsung meminta bantuan pada petugas Rumah Sakit untuk membantunya. Petugas Rumah Sakit terlihat sigap menghampiri Jani, mereka memindahkan laki-laki itu ke atas brankar. Jani pun mengikuti mereka yang membawa laki-laki itu ke ruang UGD.

Namun sesampainya di ruangan UGD, Jani tidak diperbolehkan masuk.

“Sebaiknya anda tunggu di sini, kami akan menangani pasien,” ujar sang Dokter.

Jani hanya mengangguk pasrah, ia pun menunggu di depan ruangan tersebut. “Semoga Bapaknya baik-baik saja,” gumam Jani, cemas. Mengingat saat mereka sampai tadi, laki-laki itu sudah tidak sadarkan diri.

Bersambung...

Like dulu atuh ya, komen juga jangan lupa🥰

Terpopuler

Comments

Nurmalina Gn

Nurmalina Gn

semoga itu ayah nya tristan

2023-12-31

0

Rusiani Ijaq

Rusiani Ijaq

👍 pasti ku tinggalkan

2023-05-06

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

siapa ya yg di tolong jani...smg jani bisa dapat kerjaan yg lbh baik dan layak lg..lanjuut up thoor

2022-11-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!