Bab 4. IBB

Namun baru saja beberapa menit Jani menemani laki-laki tersebut. Tiba-tiba saja ponsel milik laki-laki itu berbunyi.

“Apa? Baiklah, aku segara ke sana.” ucap pria tersebut pada lawan bicara di sambung telepon. Setalah itu ia pun berlalu dari samping Jani. Jani hanya bisa menatap kepergian laki-laki tersebut. Namun hatinya tentu saja senang dan lega, melihat laki-laki itu pergi.

Sementara sang Bos yang sedari tadi memperhatikan mereka, melihat tamu spesialnya itu pergi, ia langsung menghampiri Jani.

“Apa yang terjadi? Kenapa dia pergi? Kamu membuat kesalahan?” cercarnya pada Jani.

“Tidak, Pak. Saya sudah melakukan tugas saya dengan baik, saya juga tidak tau dia kenapa, tadi dia menerima telepon setalah itu pergi,” jawab Jani jujur.

“Awas kalau kamu bohong! Saya akan memecat kamu,” ancamannya. “Sana kembali lakukan perkejaanmu!”

Jani hanya mengangguk setalah itu ia pun kembali melanjutkan aktifitasnya itu. Tak terasa akhirnya jam kerjanya pun usai, Jani segara bersiap-siap untuk pulang, ia benar-benar sangat lelah.

Pukul tiga dini hari, Jani baru sampai di tempat kosannya. Ia pun langsung bersih-bersih, rasanya ia sudah tidak nyaman memakai pakaian yang banyak bercak darahnya itu.

Usia selesai membersihkan diri dan berganti pakaian, Jani pun langsung membaringkan tubuhnya di kasurnya.

Jani menatap langit-langit kamarnya itu, Jani sungguh sudah lelah. Ia ingin sekali keluar dari pekerjaan yang selalu di pandang sebelah mata oleh orang-orang.

“Sampai kapan aku akan seperti ini?” tanyanya pada diri sendiri. Tak terasa butiran bening mengalir dari sudut matanya, meratapi nasibnya itu. Hingga tiba-tiba bunyi dering ponselnya, membuyarkan lamunan wanita itu. Jani segara mengambil ponselnya, satu panggil telepon masuk ke dalam ponselnya itu. Sesaat Jani menatap layar ponselnya itu, “Bunda? Mau apa telepon subuh-subuh begini?” Jani pun langsung mengangkat telepon tersebut.

“Hallo, Bunda...” ucap Jani pada wanita yang berada di sambung telepon tersebut. Jani langsung terdiam saat mendengar ucapan dari wanita yang ia panggil Bunda itu.

“Bunda tenang dulu ya, Jani akan berusaha sebisa mungkin untuk menyelamatkan kita semua.”

“Tidak Bunda, jangan berbicara seperti itu. Ini sudah seharusnya Jani lakukan. Pokoknya Bunda tenang saja, Jani akan secepatnya menyelesaikan ini semua.”

“Iya Bunda.”

Klik

Sambungan telepon pun langsung terputus. Helaian nafas berat terdengar dari wanita itu, Jani memejamkan matanya sesaat, usai mendapatkan telepon dari wanita yang ia panggil Bunda itu. Dia adalah Bunda Sutti, bagi Jani Bunda Sutti itu sudah seperti malaikat yang berwujud manusia, di mana wanita itu yang sudah merawat dan membesarkan Jani, menyayangi Jani dengan tulus walaupun ia bukan anak kandung dari wanita itu. Dan kini Bunda-nya memberikan kabar buruk untuk Jani, di mana mereka mendapatkan suatu masalah yang sangat besar.

Bunda Sutti mengatakan jika tempat tinggal mereka akan di gusur, kerena tanah tersebut masih sengketa. Dan jika tempat tinggal mereka tidak mau di gusur maka mereka harus membayar tanah tersebut sebesar 100 juta.

Mereka di beri waktu selama satu minggu untuk membayar tanah tersebut, jika tidak tempat tersebut akan di gusur. Kerena akan ada pembangunan gedung di sana.

Bagaimana Jani bisa mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu satu minggu?

Jani teringat sesuatu, ia langsung membuka matanya. Ia teringat tentang tawaran Pak Abimanyu tadi padanya, sebelum Jani berpamitan pergi dari Rumah Sakit. Pria parubaya yang ia tolong itu mengatakan, jika Jani butuh bantuan jangan sungkan untuk bicara padanya. Tapi, apakah mungkin pria parubaya itu mau membantunya? Terlebih masalahnya kali ini benar-benar berat.

“Harus bagaimana aku sekarang?”

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ida Ida

Ida Ida

yg bil hrs ad uang 100 juta sableng kali dkir nyari duit segitu dksh tempo. Minggu blh ngepet.....seratus ribu aj susah nyari hadeeh ad2 aj... mang

2023-02-01

0

Sopia Jr

Sopia Jr

cerita yg bagus thor

2022-12-16

0

Airhujan

Airhujan

Semangat up ka💪 mampir iya😊

2022-11-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!