Hari itu Kyra yang sudah berstatus sebagai istrinya Dewa, diantar oleh suaminya ke butik tempat dia dan sahabatnya Ariana bekerja. Namun, sebelum sampai di butik Kyra meminta suaminya tersebut menghentikan mobil yang ditumpangi mereka.
"Stop, Kak! Aku turun di sini saja!" ujar Kyra.
"Tapi, kenapa berhenti disini? Biasanya juga gak apa-apakan kalau kita turun di depan restoran?" tanya Dewa sambil menatap wajah Kyra.
"Kita kan sudah sepakat kalau untuk sementara kita akan merahasiakan pernikahan kita sama Riana. Aku gak mau dia curiga sama kita." Tampak kegelisahan di wajah Kyra.
"Ra. Justru kalau kita jaga jarak, Riana malah akan menangkap hal yang berbeda dari kita. Sudah, kita turun di depan butik kamu saja. Soalnya Riana juga minta ketemuan tadi." Kembali Dewa menjalankan mobilnya.
Entah kenapa mendengar Dewa yang akan bertemu dengan Riana membuat hati Kyra berdenyut nyeri. Padahal sebelum pernikahan itu terjadi, dia sudah terbiasa dengan pertemuan mereka tersebut.
Mobil yang dikendarai Dewa pun berhenti tepat di depan Butik KA Collection, butik yang didirikan oleh Kyra dan Ariana. Kyra turun terlebih dulu dan langsung berjalan masuk ke dalam butik, kemudian disusul oleh Dewa, laki-laki itu langsung menemui Ariana.
"Kak Dewa, kamu kemana aja sih seminggu ini? Aku khawatir tau," ucap Riana ketika melihat kedatangan sang kekasih.
"Maaf, disana sedikit susah sinyal," jawab Dewa beralasan.
"Memangnya kamu kemana sih?"
"Ke tempat kerabat yang kena musibah. Aku, mama, papa, dan adekku Anne juga ikut kesana. Aku minta maaf ya karena gak ngabarin kamu," terang Dewa.
"Nggak apa-apa kok, Kak. Yang penting sekarang aku tahu Kakak baik-baik saja, aku sudah tenang." Ariana mengusap lengan Dewa dengan lembut.
"E… aku mau melanjutkan pekerjaanku dulu ya," pamit Kyra. Dia lebih memilih untuk kembali ke ruangannya ketimbang harus melihat perhatian yang diberikan Ariana kepada laki-laki yang kini berstatus sebagai suaminya. Meski sebenarnya hal itu adalah hal biasa yang dilakukan oleh Ariana kepada Dewa, hari ini semua tampak berbeda bagi Kyra.
"Aku juga harus ke restoran. Aku juga pamit deh." Dewa ikut berpamitan kepada Ariana.
"Kak, Kakak nggak ngelupain sesuatu?" tanya Ariana saat Dewa baru beberapa langkah meninggalkannya. Ariana menunjuk keningnya sendiri, biasanya setelah berpamitan kekasihnya itu akan mengecup keningnya dengan lembut.
Dewa melirik ke arah Kyra sebentar. Dewa sadar sekarang dia bukanlah Dewa yang sebelumnya. Sekarang dia adalah suami seseorang, dia harus bisa menjaga perasaan istrinya itu.
"Si Bagas sudah meneleponku beberapa kali, jadi aku harus pergi sekarang." Dewa segera keluar dari butik itu.
"Kenapa sikap Kak Dewa aneh ya?" gumam Ariana sambil menatap sang kekasih.
"Ra." Panggil Ariana kepada sahabatnya.
"Ya, Ar. Ada apa?"
"Kenapa sikap Kak Dewa berubah ya, Ra?" tanya Ariana.
"Masa sih? Mungkin perasaanmu saja, Ar," jawab Kyara. "Ohya aku lupa, aku bawain oleh-oleh buat kamu dari kampung."
Kyra mengeluarkan kerajinan tangan berupa kalung yang terbuat dari mutiara dan menyerahkannya kepada Ariana.
"Tunggu!" Tiba-tiba Ariana memegang tangan Kyra.
"Ada apa?"
Ariana menatap cincin yang dipakai dijari manis sahabatnya itu dengan seksama. "Ini seperti cincin nikah. Jangan-jangan kamu pulang kemarin itu buat nikah ya?" tebak Ariana sambil menatap Kyra.
Mata Kyra membulat mendengar perkataan sahabatnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
~🌺~
ah jawab aja jujur kalo itu memang cincin pernikahan Qm ra 🤣
2023-03-27
0
Yuli maelany
Jan menyesali kamu sendiri yang minta untuk menutupi....
2022-12-26
0
🍊𝐂𝕦𝕞𝕚
ini semua keinginan mu Ra untuk menutupi pernikahan mu dari Ariana
jika Ariana perhatian dan bersikap romantis pada dewa konsekuensi yang sakit hati pasti akan kamu rasakan
jadi siapkan mental dan hatimu untuk kedepannya
2022-12-04
1