Setelah sampai dirumah ibu memelukku sambil menangis. Aku cuma bisa menenangkannya
Keesokan harinya rumor sudah beredar tentang aku yang bisa bertahan hidup? Karena diserang serigala tersebar luas
"Ajari dong trick buat kabur dari serigala"(Sirus) "Aku tidak lari bodoh, aku membunuh mereka"
Dalam sekejap semua orang disana tertawa
"Josh"(Willburd) Suara Willburd sudah terdengar sebelum dia muncul.
Kami langsung berbaris dan aku yang paling depan. Tepatnya dipaksa yang terdepan, pak Willburd terlihat berjalan kearah kami
"Sudah berapa kali aku bilang tentang bunuh diri?"(Willburd) "Aku merasa sanggup dan aku tidak bunuh diri"
"Aku tahu kamu merasa bangga karena bisa meloloskan diri, lain kali jangan diulangi"(Willburd)
"Tidak perduli berapa kalipun akan kuulangi"
"Kamu!!! Aku tahu betapa besarnya tanggung jawabmu. Tapi jika kamu mati itu semua tidak berguna"(Willburd)
"Meski akan mati juga akan kulakukan. Dan aku tidak pernah lari, aku membunuh serigala itu dengan ini"
Aku menghunuskan pedangku "Ya, aku tahu kamu membunuh satu serigala dengan pedangmu. Tapi bukan berarti-"(Willburd)
"Bukan dengan ini" Awan merah menyelimuti pedangku dan langsung membuat sekitar berseru
"SWORD FORCE"(Sirus) Sekitarku langsung ribut dan ramai. Dan Willburd menatap tidak percaya
"Jadi kamu sampai. Baiklah sudahi hal ini dan mulai lari keliling lapangan. Josh ikut aku"
Yang lain mulai lari keliling lapangan.
Aku mengikuti Willburd "Apa kamu baik-baik saja?"(Willburd) "Apanya?" "Saat pertama kali menggunakan itu"(Willburd)
Tiba-tiba aku mengingat rasa sakit dijantungku saat itu
"Aku tidak mau mengalaminya lagi" "Jadi apa yang kamu rasakan?"(Willburd)
"Jantungku sakit seperti dibakar dan dipalu setelah muntah darah aku pingsan" "Hanya itu?"(Willburd) "Iya, aku pingsan setengah hari"
"Tidak ada ledakan? Mimpi buruk?"(Willburd)
"Tidak, aku baik-baik saja" "Aneh"(Willburd)
Apanya?
"Aku ingat saat aku pertama kali menggunakan itu saat aku masih jadi tentara bayaran rendah. Aku saat itu berburu di tanah kegelapan saat itu seluruh tim ku musnah dimakan monster yang menyerang. Dan aku dikepung, aku berusaha bertahan sekuat tenaga dan Force ku bangkit dan ledakan besar terjadi dan aku pingsan 3 hari"(Willburd)
Apa kebangkitan Force setiap orang berbeda ya? "Yang penting karena kamu sudah bisa menggunakan force akan kuajarkan teknik memakainya"(Willburd)
Akhirnya, aku langsung mengeluarkan pedangku "Aku siap" Willburd mengeluarkan pedangnya "Ada 3 tahapan dalam seorang swordsman yang pertama Force Realize itu mewujudkan force dalam pedang. Yang kedua Manifestation Force. Membuat Force jadi bentuk yang nyata"(Willburd)
Willburd menunjukkan pedangnya. Force kuning miliknya menyatu dengan pedangnya bahkan bentuk asli dari pedang itu hilang.
Bahkan ukuran dari pedangnya berubah
"Inilah tingkat kedua. Kalau yang terakhir aku belum bisa yaitu Force will. Aku butuh waktu 10 tahun untuk bisa sampai di tingkat kedua jadi jangan terlalu khawatir"(Willburd)
"Aku mengerti" Sampai makan siang aku berlatih dengan Willburd begitu setelah makan aku langsung menemui Lizra untuk belajar membaca dan menulis
Setelahnya aku pulang dan menyadari keributan yang disebabkan olehku. Sudah puluhan tahun desa ini dijaga oleh Willburd sendirian
Tapi setelah aku menjadi Swordsman aku juga harus menjaga desa ini. Apalagi waktu serangan monster tersisa 2 tahun lagi.
Tanpa terasa 1 tahun sudah berlalu, aku sudah bisa membaca semua buku di rumah Lizra bahkan sampai huruf yang berbeda sudah bisa kubaca
Sayangnya untuk Sword Force aku belum mencapai tahap kedua. Meski aku sudah bisa lebih handal menggunakannya.
Bahkan aku bisa membentuk sarung tangan dengan force milikku. Tapi masih tidak bisa membentuk wujud padat.
Menurut Willburd itu karena karakteristik Force milikku yang berbeda denganya. Aku sempat menanyakan pada Lizra soal ini
"Semua Force memiliki karakteristik yang berbeda. Beda dengan orang yang menguasai Force yang kamu tahu, Force milikmu itu lebih bersifat melindungi daripada menghancurkan"(Lizra)
"Jadi seumur hidup aku tidak bisa jadi tingkat 2?" "Bukan begitu. Pemikiranmu yang agak salah. Force tingkat kedua itu bukan cuma mewujudkan pedang saja itu tergantung dengan imajinasimu. Hanya saja kamu tidak punya gambarannya. Yang jelas pedang itu berlawanan dengan keinginanmu makanya jadi sulit"(Lizra)
"Begitu ya" "Apa benar kamu tidak mau jadi penyihir saja?"(Lizra) "Aku sudah lelah menolaknya"
"Sayang sekali. Padahal kamu yang paling berbakat dari siapapun yang kutahu"(Lizra)
"Kenapa aku malah berbakat jadi penyihir? Padahal aku ingin jadi Swordsmaster"
"Karena kamu sudah menguasai rune"(Lizra)
"Rune? Aku cuma belajar membaca dan menulis" "Itu kan yang kamu tahu"(Lizra)
Lizra mengambil buku dengan huruf yang berbeda dengan yang ada di buku biasa
dan memberikannya padaku
"Baca judul buku ini"(Lizra) "Api yang kuat dan membara berkahi dan lindungi semua yang ingin kulindungi?"
"Sekarang berikan padaku"(Lizra) Aku mengembalikan buku itu "Ini buku rune. Semua yang tertulis disini terikat dengan alam dan bisa meminjam kekuatan alam. Ikut aku keluar"(Lizra)
Lizra berjalan keluar meski aku masih bingung apa yang terjadi. Lizra terus berjalan kearah padang rumput di dekat gunung.
Setelah sampai di padang rumput Lizra berhenti, dan membaca judul bukunya
"Api yang kuat dan membara berkahi dan lindungi semua yang ingin kulindungi"(Lizra)
Buku itu bersinar dan melayang. Buku itu tiba-tiba terbuka dan seluruh padang rumput langsung terbakar
"Apa-apaan?" "Inilah yang dinamakan buku Rune. Yang kubaca sebelumnya adalah mantra, biasanya mantra itu ditulis dengan rune untuk diaktifkan oleh penyihir yang lain"(Lizra)
Buku itu tertutup dan semua api disekitarku hilang "Kebanyakan penyihir biasanya membacanya bukan mengartikan artinya. Aku cukup berbeda karena aku ini peneliti sihir"(Lizra)
Lizra mengambil buku itu dan berjalan kearahku "Kata-kata yang kuucapkan bisa membentuk sihir jika terlalu sembarangan"(Lizra)
"Apa karena aku tidak memiliki mana?" "Tidak juga. Mempelajari rune memang sulit kebanyakan peneliti sering salah mengartikannya. Seperti kata 'Berkahi' disini yang mirip dengan kata 'hukumlah"(Lizra)
"Memang mirip sih, kalau hukumlah. Ada tambahan garis keatas disini" "Itulah yang membuatku yakin kamu berbakat"(Lizra)
"Jadi begitu ya. Tapi aku masih tidak tertarik"
"Yasudah kalau begitu. Aku sudah menemukan penyebab dari murka hutan"(Lizra)
"Benarkah?" "Ya, jika itu kuhancurkan murka hutan akan hilang dan para monster disini akan melemah"(Lizra)
"Kalau begitu bagus lah. Ayo kita hancurkan sekarang" "Justru itu. Aku tidak bisa melakukannya, setelah itu hancur semua monster dihutan ini akan menggila dan desamu juga akan diserang para monster dengan jumlah dan yang jauh lebih banyak daripada Murka hutan yang pernah ada sebelumnya"(Lizra)
**TO BE COUNTINUE...***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 176 Episodes
Comments
Sutono jijien 1976 Sugeng
👍👍👍
2023-09-20
0