Part 1

Josh POV

"Josh menang"(Willburd) aku terengah-engah dan kehabisan nafas "Kamu benar-benar hebat"(Sirus) "Kamu juga luar biasa"

"Bagus Josh. Istirahat satu jam dan latihan lagi setelah makan siang"(Willburd) Willburd pergi, melihat itu aku mengikutinya

"Pak" "Ada apa Josh?"(Willburd) "Tolong ajarkan saya tentang Sword Force" "Kamu masih terlalu muda. Jika kamu menguasainya sekarang menunjukkan betapa menderitanya dirimu. Jadi cukup latih ilmu pedangmu"(Willburd)

"Tapi aku ingin lebih kuat" "Baiklah, sore nanti temui aku ditempat biasa"(Willburd) "Baik pak"

Willburd pergi dan aku hanya menatapnya.

Sudah 3 tahun aku ikut latihan disini untuk jadi Swordsman seperti dia. Aku sudah banyak berlatih menggunakan pedang sampai aku bisa menggunakan pedang dengan mata tertutup.

Tapi tetap saja tidak bisa menguasai Sword Force. Meski sebenarnya tidak ada cara pasti menguasainya.

Pak Willburd menguasai Sword force dalam perang melawan monster, ada juga yang hanya berdasarkan pencerahan.

Tidak ada titik jelas menguasainya. Sudahlah lebih baik makan siang saja.

Karena waktu makan kantin selalu ramai, kantin hampir selalu penuh.

"Josh kemari!!"(Sirus) Aku mengambil makananku dan duduk bersama Sirus, selain Sirus ada 2 orang lain disitu.

Yang pertama Barhan dia memiliki kulit hitam dan rambut hitam dan yang terakhir Kenzie memiliki rambut pirang dan terkesan tenang

"Josh, apa kamu akan latihan lagi dengan Pak Willburd?"(Kenzie) "Begitulah, aku ingin menguasai Sword Force"

"Apa kamu tidak terlalu memaksakan diri?"(Barhan) "Tidak ko" "Josh berbeda dengan kita yang terpaksa disini. Dia kesini dengan kakinya sendiri"(Sirus)

"Karena itu dia bisa memilih latihan seperti apa yang dia ambil. Menurutku itu wajar untuk seseorang yang ingin jadi prajurit karena usahanya sendiri mendapatkan perlakuan seperti itu"(Kenzie)

"Sehabis ini ada pelajaran berkuda ya?"(Barhan)

"Aku tidak ikut kali ini" "Ingin memaksimalkan waktu latihan dengan pak Willburd itu"(Sirus)

"Begitulah"

"Kalau yang kutahu Josh, tidak perlu terburu-buru menguasai Sword Force soalnya itu berasal dari dalam diri kita sendiri. Dari banyak kasus baik dari pak Willburd atau di ibukota. Sword force akan terwujud saat kamu paling membutuhkan potensi lebih di bidang yang kamu kuasai"(Kenzie)

"Aku tahu soal itu. Karena itu aku fokus dengan pedang dan latihan fisik"

"Maksudku juga itu, jangan terlalu dipaksa. Nanti malah melukai tubuh sendiri sebelum menguasai Sword Force kebanyakan kegagalan terjadi karena hal itu"(Kenzie)

"Begitu ya" Kami menyelesaikan makan siang dan kembali latihan. Beberapa sparing sederhana, bertarung tangan kosong dan diakhiri berkuda.

Aku tidak ikut berkuda malah pergi ke dekat gunung. Disitu ada pohon tempat aku dan Willburd berlatih disana.

Aku sudah sampai, seperti biasa pak Willburd belum tiba. Bagaimanapun dia termasuk instrukstur disini jadi wajar

Aku menatap keatas pohon dan melompat, menggapai satu ranting naik keatas sedikit demi sedikit hingga sampai ditempat tinggi

Dari sini menatap gunung dan desa merupakan pemandangan yang indah.

Setelah menunggu satu jam Pak Willburd datang dengan telanjang dada membawa 2 pedang.

Satu pedang merupakan miliknya yang ada di punggungnya "Hei turun. Katanya ingin berlatih"(Willburd) "Baiklah"

Aku turun ketanah. Pak Willburd memberikan pedang panjang ringan padaku "kamu itu cepat, dan memiliki stamina yang baik jadi cocok dengan pedang seperti itu"(Willburd)

"Aku tahu. Hanya saja aku merasa bingung saja sudah 3 tahun tapi tidak ada perkembangan tentang sword force itu"

"Tidak perlu dipikirkan soal itu. Force itu selalu ada hanya saja kamu belum bisa mengendalikannya. Semua manusia memilikinya dengan nama yang berbeda seperti Fotress force untuk Knight, Flows untuk Archer atau hunter dan Mana untuk para penyihir. Tidak perlu buru-buru"(Willburd)

"Begitu ya. Kalau begitu ayo latihan pak tua"

"Sepertinya kamu sudah berani ya menghinaku"(Willburd)

Pak Willburd mengeluarkan pedang besarnya. Menahan dampaknya langsung merupakan hal yang buruk. Karena itu bergerak lebih dulu adalah pilihan terbaik. Jangan sampai terkena pedangnya.

Aku membungkukan tubuh dan melesat kearahnya. Seperti sudah tahu, dia menghalangi jalanku dengan pedangnya.

Tapi aku langsung berhenti dan menusukkan pedangku. Dengan mudah dia menangkis pedangku.

Pedangnya mulai terangkat, aku langsung mundur selangkah dan langsung melesat kedepan.

Ayunan dengan pedang sebesar itu meninggalkan banyak celah. Tapi tidak jika ditangan Willburd, pedang nya mengayun miring sehingga aku tidak bisa menerobosnya.

Tapi bukan tidak mungkin. Aku menggunakan pedangku untuk menahan sedikit dampak dari pedangnya dengan meletakkan pedangku di punggungku.

Begitu pedang besar itu mulai terasa aku langsung melesat maju dan meninju per-

Tinju Willburd duluan yang mengenaiku

"Selalu kesalahan yang sama"(Willburd) "uhuk.. Uhuk... Apa perlu meninju sekeras itu?"

"Sudah kubilang manfaatkan kecepatanmu untuk melihat celah. Bukan nekat menerobos maju dengan kesempatan setipis itu"(Willburd)

"Habis kan, celah darimu itu jarang sekali"

"Hei.. Bodoh, jika aku menggunakan force tubuhmu sudah terbelah 2 duluan sebelum melawan. Jika aku sedikit serius saja, bukan cuma pedangnya yang patah setengah tulangmu juga akan ikut hancur tau"(Willburd)

"Aku tahu. Aku gegabah tapi kan sayang melewatkan kesempatan" "Itulah kebiasaanmu. Yang jelas jangan bertaruh dengan nyawamu. Jika kamu jadi prajurit yang menjaga desa lawanmu kebanyakan monster yang jauh lebih kuat daripada manusia biasa. Jika kamu terus seperti ini sama saja bunuh diri"(Willburd)

"Baiklah aku tahu. Ayo kita lanjutkan" Aku dan pak Willburd terus berlatih sampai matahari terbenam.

Setelahnya itu aku pulang kerumah dengan tubuh lebam dimana-mana dan baju kotor karena berguling-guling ditanah

"Josh"(Ayah) Aku terkejut melihat ayah yang berjalan kearahku membawa keranjang kentang

"Ayah, baru kembali dari kebun?" "Begitulah, tolong bawakan"(Ayah) "Baik" Ayah memberikan keranjang itu untuk aku bawa

"Bagaimana latihanmu?"(Ayah) "Seperti biasa, aku masih tidak bisa Sword force dan tidak bisa menang melawan pak Willburd"

"Kalau kamu bisa menang dengan mudah harusnya dia sudah tidak jadi kepala pasukan lagi lah. Pasti sudah ada yang menggantikannya"(Ayah) "Ayah benar"

Aku dan Ayah sudah tiba dirumah, ibu menyambut dari dalam rumah "Kalian sudah kembali?"(Ibu) "Iya bu" Aku memberikan keranjang kentang itu pada ibu.

"Kamu bau, mandi dulu sana"(Ibu) "Baik" "Besok masih pergi latihan?"(Ibu) "iy-"

"Besok kamu ikut aku ke kota untuk menjual hasil panen ya"(Ayah)

"Tapi aku ada latihan ayah" "Latihan kayak gitu mah tiap hari. Nanti aku yang bilang dengan kepala pasukan, tidak baik terus terlalu keras pada tubuh. Kamu perlu jalan-jalan sesekali"(Ayah)

"Baiklah aku mengerti" Aku masuk ke dalam dan pergi ke belakang. Aku mandi menggunakan air di sumur sekalian mencuci bajuku

**TO BE COUNTINUE...***

Terpopuler

Comments

malest

malest

baguss

2023-07-26

0

malest

malest

bagus

2023-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Part 1
3 Part 2
4 Part 3
5 Part 4
6 Part 5
7 Part 6
8 Part 7
9 Part 8
10 Part 9
11 Part 10
12 Part 11
13 Part 12
14 Part 13
15 Part 14
16 Part 15
17 Part 16
18 Part 17
19 Part 18
20 Part 19
21 Part 20
22 Part 21
23 Part 22
24 Part 23
25 Part 24
26 Part 25
27 Part 26
28 Part 27
29 Part 28
30 Part 29
31 Part 30
32 Part 31
33 Part 32
34 Part 33
35 Part 34
36 Part 35
37 Selamat tahun baru 2023
38 Part 36
39 Part 37
40 Part 38
41 Part 39
42 Part 40
43 Part 41
44 Part 42
45 Part 43
46 Part 44
47 Part 45
48 Part 46
49 Part 47
50 Part 48
51 Part 49
52 Part 50
53 Part 51
54 Part 52
55 Part 53
56 Part 54
57 Part 55
58 Part 56
59 Part 57
60 Part 58
61 Part 59
62 Part 60
63 Part 61
64 Part 62
65 Part 63
66 Part 64
67 Part 65
68 Part 66
69 Part 67
70 Part 68
71 Part 69
72 Part 70
73 Part 71
74 Part 72
75 Part 73
76 Part 74
77 Part 75
78 Part 76
79 Gabung di Grup chat ku
80 Part 77
81 Part 78
82 Part 79
83 Part 80
84 Part 81
85 Part 82
86 Part 83
87 Part 84
88 Part 85
89 Part 86
90 Part 87
91 Part 88
92 Part 89
93 Part 90
94 Part 91
95 Part 92
96 Part 93
97 Part 94
98 Part 95
99 Part 96
100 Part 97
101 Part 98
102 Part 99
103 Part 100
104 Part 101
105 Part 102
106 Part 103
107 Part 104
108 Part 105
109 Part 106
110 Part 107
111 Part 108
112 Part 109
113 Part 110
114 Part 111
115 Part 112
116 Part 113
117 Part 114
118 Part 115
119 Part 116
120 Part 117
121 Part 118
122 Part 119
123 Part 120
124 Part 121
125 Part 122
126 Part 123
127 Part 124
128 Part 125
129 Part 126
130 Part 127
131 Part 128
132 Part 129
133 Part 130
134 Part 131
135 Part 132
136 Part 133
137 Part 134
138 Part 135
139 Part 136
140 Part 137
141 Part 138
142 Part 139
143 Part 140
144 Part 141
145 Part 142
146 Part 143
147 Part 144
148 Part 145
149 Selamat tahun baru 2024
150 Part 146
151 Part 147
152 Part 148
153 Part 149
154 Part 150
155 Part 151
156 Part 152
157 Part 153
158 Part 154
159 Part 155
160 Part 156
161 Part 157
162 Part 158
163 Part 159
164 Part 160
165 Part 161
166 Part 162
167 Part 163
168 Part 164
169 Selamat Idul Fitri semuanya
170 Part 165
171 Part 166
172 Part 167
173 Part 168
174 Part 169
175 Part 170 Balas dendam Earlene
176 Part 171
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Prolog
2
Part 1
3
Part 2
4
Part 3
5
Part 4
6
Part 5
7
Part 6
8
Part 7
9
Part 8
10
Part 9
11
Part 10
12
Part 11
13
Part 12
14
Part 13
15
Part 14
16
Part 15
17
Part 16
18
Part 17
19
Part 18
20
Part 19
21
Part 20
22
Part 21
23
Part 22
24
Part 23
25
Part 24
26
Part 25
27
Part 26
28
Part 27
29
Part 28
30
Part 29
31
Part 30
32
Part 31
33
Part 32
34
Part 33
35
Part 34
36
Part 35
37
Selamat tahun baru 2023
38
Part 36
39
Part 37
40
Part 38
41
Part 39
42
Part 40
43
Part 41
44
Part 42
45
Part 43
46
Part 44
47
Part 45
48
Part 46
49
Part 47
50
Part 48
51
Part 49
52
Part 50
53
Part 51
54
Part 52
55
Part 53
56
Part 54
57
Part 55
58
Part 56
59
Part 57
60
Part 58
61
Part 59
62
Part 60
63
Part 61
64
Part 62
65
Part 63
66
Part 64
67
Part 65
68
Part 66
69
Part 67
70
Part 68
71
Part 69
72
Part 70
73
Part 71
74
Part 72
75
Part 73
76
Part 74
77
Part 75
78
Part 76
79
Gabung di Grup chat ku
80
Part 77
81
Part 78
82
Part 79
83
Part 80
84
Part 81
85
Part 82
86
Part 83
87
Part 84
88
Part 85
89
Part 86
90
Part 87
91
Part 88
92
Part 89
93
Part 90
94
Part 91
95
Part 92
96
Part 93
97
Part 94
98
Part 95
99
Part 96
100
Part 97
101
Part 98
102
Part 99
103
Part 100
104
Part 101
105
Part 102
106
Part 103
107
Part 104
108
Part 105
109
Part 106
110
Part 107
111
Part 108
112
Part 109
113
Part 110
114
Part 111
115
Part 112
116
Part 113
117
Part 114
118
Part 115
119
Part 116
120
Part 117
121
Part 118
122
Part 119
123
Part 120
124
Part 121
125
Part 122
126
Part 123
127
Part 124
128
Part 125
129
Part 126
130
Part 127
131
Part 128
132
Part 129
133
Part 130
134
Part 131
135
Part 132
136
Part 133
137
Part 134
138
Part 135
139
Part 136
140
Part 137
141
Part 138
142
Part 139
143
Part 140
144
Part 141
145
Part 142
146
Part 143
147
Part 144
148
Part 145
149
Selamat tahun baru 2024
150
Part 146
151
Part 147
152
Part 148
153
Part 149
154
Part 150
155
Part 151
156
Part 152
157
Part 153
158
Part 154
159
Part 155
160
Part 156
161
Part 157
162
Part 158
163
Part 159
164
Part 160
165
Part 161
166
Part 162
167
Part 163
168
Part 164
169
Selamat Idul Fitri semuanya
170
Part 165
171
Part 166
172
Part 167
173
Part 168
174
Part 169
175
Part 170 Balas dendam Earlene
176
Part 171

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!