Bab 4 Wisata Edukasi

Mobil papanya Vera yang membawa istrinya ,Bu Hanifah dan Varel sudah sampai di depan sekolah taman kanak-kanak anak mereka .

Disana sudah kelihatan rame sama murid dan wali murid , bus wisata pun juga sudah sampai .

Mereka turun beriringan dari mobil .

"Makasih tumpangannya ya pak Fito " kata Bu Hanifah yang telah di beri tumpangan.

" Sama-sama Bu Hanifah " jawab pak Fito.

Felly dan Vera mendekati  suaminya .

"Makasih mas ,hati-hati di jalan ya ? " Kata Felly sambil menyalami punggung tangan suaminya ,Vera pun ikut menyalami papanya .

" Hati-hati di sana ya princesnya papa " kata pak Vito sambil mencium putri semata wayangnya .

Mobil pak Fito pun sudah pergi dan  tidak kelihatan lagi.

Lalu Hanifah ,Varel Vera dan Felly masuk ke dalam bus wisata mencari tempat duduk .

Merekapun  duduk berdampingan .

Setelah semua murid dan wali murid naik ke bus semuanya ,guru-guru pun menyusul .

Bus pun berjalan menuju Ancol .

Tidak butuh waktu lama ,karena jalannya lewat jalan  tol, rombongan pun sampai di tujuan .

Merekapun turun menuju sebuah lapangan , dimana di lapangan ini akan diadakan lomba lari untuk anak-anak TK sekecamatan di sebuah daerah di Jakarta .

Setelah pacu lari , dan di umumkan TK mana yang keluar sebagai pemenang.

Guru lalu mengajak anak-anak istirahat sebentar , setelah itu guru-guru dan komite sekolah mengarahkan anak-anak ke sebuah aula .

Di aula ini akan di adakan lomba mewarnai untuk se TK kecamatan...

Seru dan rame sekali suasananya .

Butuh waktu satu jam, kemudian pemenangnya pun di umumkan .

Setelah hari menjelang jam 11 siang ,guru-guru dan komite mengarahkan semua murid dan wali murid untuk makan siang .

Habis acara-acara pertandingan, kini acaranya hiburan dan main bersama, yaitu naik biang Lala dan komedi putar, semua murid  tetap di dampingi oleh wali murid.

Setelah semua kebagian naik...mereka menuju tempat aktraksi ikan lumba-lumba, seru banget.

Semua anak- berteriak melihat aksi ikan lumba-lumba yang bisa menari dan mengerti apa yang di perintahkan oleh pengelolanya .

Semua murid dan wali murid tidak lupa untuk berfoto dengan ikan lumba-lumba tersebut .tidak ketinggalan Varel dan Vera yang berfoto berdua dengan ditengah-tenggahnya duduk ikan lumba-lumba.

Mami Hanifah dan mama Felly pun tidak lupa berfoto bersama .

Di arah menuju bus , banyak pedagang yang berjualan mainan , Vera dan Varel pun tidak lupa membeli mainan bola bekel yang di dalamnya ada lampu yang menyala berwarna warni .

Jam 3 selesailah semua acara .

Guru-guru dan komite sekolah memberi aba-aba untuk naik ke bus .

Setelah semuanya naik ke bus, bus pun melaju pulang ke sekolah TK masing-masing .

Sebelum  bus sampai di sekolah , mamanya vera menelpon suaminya untuk menjemput lagi ke sekolah.

" Pa, papa dimana ? Bus Kami sudah hampir sampai di sekolah nih, bisa jemput kami lagi ke sekolah ? " Tanya Felly menelpon suaminya .

" Bisa ma, tunggu di sekolah setengah jam lagi papa akan berangkat  ke sana " jawab mamanya Vera.

Tak berapa lama kemudian,bus mereka telah memasuki gerbang sekolah, setelah bus berhenti , mereka semua turun dari bus,  mereka ada yang di jemput sama keluarga ada yang pulang sendiri dengan angkutan umum .

Tak lama papa Vera pun sampai di sana ,Felly ,Vera ,Hanifah dan Varel pun naik ke mobil , lalu mobil melaju menuju rumah mereka.

Di jalan menuju ke rumah Varel dan Vera tertidur, mungkin karena kecapean tadi main dan berlari-lari di Ancol.

Pak Fito mengantar Hanifah dan Varel sampai ke depan rumahnya , merekapun turun .

" Terimakasih tumpangannya ya pak Fito , Ayuk mampir dulu "  kata Bu Hanifah berbadan basi.

" Masama Bu Hanifah , tidak usah , lain kali aja , mau cepat- cepat istirahat kayaknya sampai di rumah "

jawab pak Fito .

' Saya pamit dulu ya Bu" kata pak Fito lagi.

" Iya pak ,silahkan " jawab Bu Hanifah lagi.

Pak Fito pun meninggalkan pekarangan rumah Bu Hanifah ,dan meluncur ke arah rumahnya yang hanya berjarak 100 meteran .

Merekapun turun dari mobil,  Felly mengendong Vera sambil turun dari mobil, melihat hal itu pak Fito pun mengambil Vera dari gendongan mamanya dan menciumi princes kecilnya  sambil masuk ke rumah.

Setelah menidurkan Vera ke kamarnya , pak Fito langsung masuk kamar mandi untuk membersihkan diri,  begitupun dengan mama Felly ,juga mandi setelah suaminya keluar dari kamar mandi.

Setelah berganti baju , mereka duduk santai bersandar di Kapa tempat tidur.

" Capek ya ma ? " Tanya Fito pada istrinya sambil merangkul bahu istrinya .

Felly menyandarkan kepalanya di bahu suaminya.

* Capek banget lah pa,malah cuaca panas lagi  dan anak-anak banyak maunya lagi " jawab Felly .

" Ooouh kasihan istrinya papa ini , mau di pijitin ngak "   tanya pak Fito lagi.

" Boleh donk pa, tapi janji  jangan mesum ,karena mama benar-benar capek dan pegal-pegal ne kaki mama " kata Felly lagi sambil tersenyum .

" Klo untuk istri tersayang apapun pasti akan papa lakukan " kata Fito sambil mulai memijit kaki istrinya .

Begitulah mama dan papa Vera yang selalu saling mengerti dan saling menyayangi .

Hari sudah menunjukan jam 8 malam ,Vera pun sudah bangun dari tidurnya .

Dia melihat mama papanya di meja makan siap-siap mau makan.

" Mamaaa,, papaaa " kata Vera serak memanggil mama dan papanya .

"Aiih putri kecil papa sudah bangun ya , Ayuk sayang sini makan " kata Fito sambil berdiri dan berjalan ke arah Vera dan mendudukkannya di kursi meja makan di sampingnya .

Merekapun makan malam bertiga .

Hari berganti ,bulan pun menyusul , tak terasa Vera dan Varel pun sudah tamat bersekolah di TK dan melanjutkan sekolah ke SD .

Vera di daftarkan mama dan papanya di salah satu sekolah SD teladan di Jakarta , selain sekolah nya bagus dan berbobot , tempatnya tidak begitu jauh juga dari rumahnya .

Saat mendaftarkan Vera ,

Felly bertemu pula dengan Hanifah di sana, yang juga mau mendaftarkan Varel putra mereka.

" Heii Bu Hanifah , Varel mendaftar di sekolah ini juga ya " tanya  Felly mamanya vera .

" Iya Bu Felly ,kayaknya sekolah ini bagus dan tidak jauh juga dari rumah" kata Bu  Hanifah.

" Iya Bu , kayaknya anak-anak kita satu sekolah lagi nih " jawab Bu Felly .

" Hahahaaa iya juga ya " jawab Bu Hanifah sambil tertawa .

Merasa lucu saja karena anak-anak mereka yang kayak amplot sama perangko di rumah dan di sekolah ,kini satu sekolah lagi .

Setelah mendaftarkan anak-anak mereka ,mereka pun pulang , Hanifah bawa mobil sendiri ,dan Felly juga pake mobil bersama suaminya .

Tahun ajaran baru hampir tiba  , setelah mendaftarkan anak-anak semata wayang mereka, Hanifah dan Felly berfikiran sama, mau membeli kebutuhan apa saja untuk anak-anak mereka, dua hari ini dua mama muda ini banyak menghayal kan betapa cantik dan lucu ya putra putri mereka bila telah memakai seragam sekolah SD nanti, mereka akan membeli perlengkapan sekolah yang terbaik besok ke pasar.

Episodes
1 Bab 1 Sepasang Bocah Kecil
2 Bab 2 Liburan
3 Bab 3 Pulang
4 Bab 4 Wisata Edukasi
5 Bab 5 Belanja Seru Seruan
6 Bab 6 Dua Kalung
7 Bab 7 Sekolah baru
8 Bab 8 Rencana
9 Bab 9 Siasat
10 Bab 10 Perpisahan
11 Bab 11 Kehilangan 1
12 Bab 12 Kehilangan 2
13 Bab 13 Kehilangan 3
14 Bab 14 Lest go London
15 Bab 15 Kenyataan pahit
16 Bab 16 Kantor baru
17 Bab 17 Levi alias Varel
18 Bab 18 Jejak Vera
19 Bab 19 Merindukan Vera
20 Bab 20 Rosa Resign
21 Bab 21 Penyesalan Varel
22 Bab 22 Pencarian
23 Bab 23 Go London
24 Bab 24 Atur jadwal
25 Bab 25 Anak yang Sholeh
26 Bab 26 Kalung Anggrek Sebagai Tanda Pengenal
27 Bab 27 Pertemuan Varel dan Vera
28 Bab 28 Tangis Haru
29 Bab 29 Kemesraan
30 Bab 30 Saling menyayangi
31 Bab 31 Menyusul
32 Bab 32 Suprise Calon Mertua
33 Bab 33 Kunjungan Calon Mertua
34 Bab 34 Bertemu sama calon mantu
35 Bab 35 Isi Hati Varel
36 Bab 36 Perjuangan Varel untuk sebuah Restu
37 Bab 37 Restu Mami dan Papi
38 Bab 38 Sudah boleh Pulang
39 Bab 39 Selamat The Princess Grace Hospital
40 Bab 40 Pulang ke rumah
41 Bab 41 Varel Aneh
42 Bab 42 Cerita Marshcel
43 Bab 43 Kesembuhan Felly
44 Bab 44 Kunjungan yang tiba-tiba
45 Bab 45 Lamaran
46 Bab 46 Menyusun rencana
47 Bab 47
48 Bab 48 Shopping
49 Bab 49 Packing packing
50 Bab 50 Go Maldives
51 Bab 51 Di Pesawat
52 Bab 52 Menikmati Penerbangan
53 Bab 53 Well Come Maldives
54 Bab 54 Travelling di Mulai
55 Bab 55 Pulau Baros
56 Bab 56 BBQ
57 Bab 57 Di penghujung Liburan
58 Bab 58 On the way Indonesia
59 Bab 59 Well Come Tanah Air Tercinta
60 Bab 60 Indonesia
61 Bab 61 Takut Kehilangan Lagi
62 Bab 62 Berkunjung ke Kantor
63 Bab 63 Makan Bersama
64 Bab 64 Bertemu Sahabat
65 Bab 65 Saling Menyayangi
66 Bab 66 Jabatan Untuk Monica
67 Bab 67 Solusi
68 Bab 68 Parsiapan
69 Bab 69 Meresmikan
70 Bab 70 Hari Pertama Kerja
71 Bab 71 Makan Bareng
72 Bab 72 Pengganggu di Acara Makan
73 BB 73 Hanum yang di Cuekin
74 Bab 74 Menyusun Acara
75 Bab 75 Startegi
76 Bab 76 Kedatangan Sahabat
77 Bab 77 Makan Bareng
78 Bab 78 Rencana Varel
79 Bab 79 Mabuk Cinta
80 Bab 80 Sepasang Cincin
81 Bab 81 Usulan Nenek
82 Bab 82 Terpesona
83 Bab 83 Lamaran
84 Bab 84 Godaan Hanum
85 Bab 85 Pelajaran Buat Hanum
86 Bab 86 Tugas untuk Marshcel dan Monica
87 Bab 87 Insiden di dalam mobil
88 Bab 88 Marshcel dan Monica jadian
89 Bab 89 Hari-Hari Sibuk
90 Bab 90 Jam sibuk
91 Bab 91 Cerita Varel dan Vera
92 Bab 92 Bertugas sambil jalan-jalan
93 Bab 93 Dua Rasa Yang Sama
94 Bab 94 Cerita Marshcel 1
95 bab 95 Cerita Marshcel 2
96 Cerita Marshcel 2
97 Bab 96 Terpengaruh Cerita Marshcel 1
98 Bab 96 Terpengaruh Cerita Marshcel 1
99 Bab 97 Mabuk Cinta
100 Bab 98 Persiapan
101 bab 98 Persiapan
102 Bab 99 RESEPSI
103 Bab 99 RESEPSI
104 Bab 100 Malam Pertama 1
105 Bab 100 Malam Pertama 1
106 Bab 101 Malam Pertama 2
107 Bab 102 Serangan fajar
108 Bab 103 Acara Hari ini
109 Bab 104 Bertemu Kakak Kelas
110 Bab 105 Healing
111 Bab 106 Bersantai
112 Bab 107 Check Out Dari Hotel
113 Bab 108 Berkunjung ke Rumah Mertua
114 Bab 109 Rencana para besan
115 Bab 110 Persiapan
116 Bab 111 Rumah Baru
117 Bab 112 Belanja
118 Bab 113 Masuk kerja
119 Bab 114
120 Bab 115 Sibuk
121 Bab 116 Makan siang sama Indah
122 Bab 116 Makan Siang Sama Indah
123 Bab 117 Nasehat Marshcel
124 Bab 118 Detik detik keberangkatan
125 Bab 119 OTW Swiss
126 Bab 120 Wellcome Zurich Swiss
127 Bab 121 Swiss
128 Bab 152 Menikmati Bulan Madu
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1 Sepasang Bocah Kecil
2
Bab 2 Liburan
3
Bab 3 Pulang
4
Bab 4 Wisata Edukasi
5
Bab 5 Belanja Seru Seruan
6
Bab 6 Dua Kalung
7
Bab 7 Sekolah baru
8
Bab 8 Rencana
9
Bab 9 Siasat
10
Bab 10 Perpisahan
11
Bab 11 Kehilangan 1
12
Bab 12 Kehilangan 2
13
Bab 13 Kehilangan 3
14
Bab 14 Lest go London
15
Bab 15 Kenyataan pahit
16
Bab 16 Kantor baru
17
Bab 17 Levi alias Varel
18
Bab 18 Jejak Vera
19
Bab 19 Merindukan Vera
20
Bab 20 Rosa Resign
21
Bab 21 Penyesalan Varel
22
Bab 22 Pencarian
23
Bab 23 Go London
24
Bab 24 Atur jadwal
25
Bab 25 Anak yang Sholeh
26
Bab 26 Kalung Anggrek Sebagai Tanda Pengenal
27
Bab 27 Pertemuan Varel dan Vera
28
Bab 28 Tangis Haru
29
Bab 29 Kemesraan
30
Bab 30 Saling menyayangi
31
Bab 31 Menyusul
32
Bab 32 Suprise Calon Mertua
33
Bab 33 Kunjungan Calon Mertua
34
Bab 34 Bertemu sama calon mantu
35
Bab 35 Isi Hati Varel
36
Bab 36 Perjuangan Varel untuk sebuah Restu
37
Bab 37 Restu Mami dan Papi
38
Bab 38 Sudah boleh Pulang
39
Bab 39 Selamat The Princess Grace Hospital
40
Bab 40 Pulang ke rumah
41
Bab 41 Varel Aneh
42
Bab 42 Cerita Marshcel
43
Bab 43 Kesembuhan Felly
44
Bab 44 Kunjungan yang tiba-tiba
45
Bab 45 Lamaran
46
Bab 46 Menyusun rencana
47
Bab 47
48
Bab 48 Shopping
49
Bab 49 Packing packing
50
Bab 50 Go Maldives
51
Bab 51 Di Pesawat
52
Bab 52 Menikmati Penerbangan
53
Bab 53 Well Come Maldives
54
Bab 54 Travelling di Mulai
55
Bab 55 Pulau Baros
56
Bab 56 BBQ
57
Bab 57 Di penghujung Liburan
58
Bab 58 On the way Indonesia
59
Bab 59 Well Come Tanah Air Tercinta
60
Bab 60 Indonesia
61
Bab 61 Takut Kehilangan Lagi
62
Bab 62 Berkunjung ke Kantor
63
Bab 63 Makan Bersama
64
Bab 64 Bertemu Sahabat
65
Bab 65 Saling Menyayangi
66
Bab 66 Jabatan Untuk Monica
67
Bab 67 Solusi
68
Bab 68 Parsiapan
69
Bab 69 Meresmikan
70
Bab 70 Hari Pertama Kerja
71
Bab 71 Makan Bareng
72
Bab 72 Pengganggu di Acara Makan
73
BB 73 Hanum yang di Cuekin
74
Bab 74 Menyusun Acara
75
Bab 75 Startegi
76
Bab 76 Kedatangan Sahabat
77
Bab 77 Makan Bareng
78
Bab 78 Rencana Varel
79
Bab 79 Mabuk Cinta
80
Bab 80 Sepasang Cincin
81
Bab 81 Usulan Nenek
82
Bab 82 Terpesona
83
Bab 83 Lamaran
84
Bab 84 Godaan Hanum
85
Bab 85 Pelajaran Buat Hanum
86
Bab 86 Tugas untuk Marshcel dan Monica
87
Bab 87 Insiden di dalam mobil
88
Bab 88 Marshcel dan Monica jadian
89
Bab 89 Hari-Hari Sibuk
90
Bab 90 Jam sibuk
91
Bab 91 Cerita Varel dan Vera
92
Bab 92 Bertugas sambil jalan-jalan
93
Bab 93 Dua Rasa Yang Sama
94
Bab 94 Cerita Marshcel 1
95
bab 95 Cerita Marshcel 2
96
Cerita Marshcel 2
97
Bab 96 Terpengaruh Cerita Marshcel 1
98
Bab 96 Terpengaruh Cerita Marshcel 1
99
Bab 97 Mabuk Cinta
100
Bab 98 Persiapan
101
bab 98 Persiapan
102
Bab 99 RESEPSI
103
Bab 99 RESEPSI
104
Bab 100 Malam Pertama 1
105
Bab 100 Malam Pertama 1
106
Bab 101 Malam Pertama 2
107
Bab 102 Serangan fajar
108
Bab 103 Acara Hari ini
109
Bab 104 Bertemu Kakak Kelas
110
Bab 105 Healing
111
Bab 106 Bersantai
112
Bab 107 Check Out Dari Hotel
113
Bab 108 Berkunjung ke Rumah Mertua
114
Bab 109 Rencana para besan
115
Bab 110 Persiapan
116
Bab 111 Rumah Baru
117
Bab 112 Belanja
118
Bab 113 Masuk kerja
119
Bab 114
120
Bab 115 Sibuk
121
Bab 116 Makan siang sama Indah
122
Bab 116 Makan Siang Sama Indah
123
Bab 117 Nasehat Marshcel
124
Bab 118 Detik detik keberangkatan
125
Bab 119 OTW Swiss
126
Bab 120 Wellcome Zurich Swiss
127
Bab 121 Swiss
128
Bab 152 Menikmati Bulan Madu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!