Opname

Paginya Gisella demam cukup tinggi dan sedikit kejang. Seketika hal itu membuat Jessy kelabakan dan bersedih akhirnya mau tak mau ia segera mengambil uang yang diberikan sang mertua untuk ia gunakan membawa Gisella ke rumah sakit terdekat.

Bahkan tanpa sadar Jessy ke rumah sakit menggendong Gisella, dirinya hanya memakai baju tidur dan sandal jepit lusuh. Ia meminta tolong tetangganya yang biasa menjadi gojek untuk mengantarkan dirinya ke rumah sakit. Pagi ruang IGD cukup riuh dan Jessy langsung meminta pertolongan pada suster dan dokter jaga untuk menangani putrinya segera.

Ia tak mau sang putri terlambat ditolong atau terjadi hal-hal yang tidak ia inginkan. Sambil menangis tergugu ia menunggu di depan ruang IGD. Beruntung ia membawa ponsel dan ia teringat dengan suaminya yang belum sempat terhubung tadi malam. Maka ia langsung menekan kontak suaminya dan berharap bisa tersambung dengan sang suami tentang anak mereka yang tengah sakit.

Nada terhubung namun tak ada jawaban dari sang suami hingga puluhan panggilan ia lakukan. Ketika Jessy menggerutu karena suaminya tak jua bisa dihubungi, justru Revan kini tengah tertidur pulas akibat begadang semalaman dengan Imel via telepon sehingga Revan bangun kesiangan dan datang terlambat ke pabrik.

"Ya ampun Mas Revan kemana saja kamu. Biasanya jam segini kamu sudah bangun kenapa belum juga diangkat teleponku dan chatku semalam juga belum dibaca apalagi direspon, huft" keluh Jessy dalam hatinya.

Tak lama pintu IGD terbuka dan Jessy langsung berjalan ke arah dokter untuk menanyakan kondisi putrinya.

"Bagaimana kondisi putri saya dok?" tanya Jessy cemas.

"Gisella harus diopname agar bisa dalam pemantauan kami. Beruntung pasien cepat dibawa karena bila terlambat bisa berakibat fatal" ucap dokter.

Air mata tak sengaja menetes pada pipi ibu muda ini, karena sang buah hati harus masuk rumah sakit dan kini akan opname apalagi ada hal mengenai biaya yang membelenggu mereka karena tak punya banyak uang.

"Kira-kira Gisella harus di opname berapa hari dok dan biayanya berapa?" tanya Jessy.

"Perkiraan satu minggu namun jika kondisi Gisella cepat membaik maka bisa segera pulang dan untuk biaya bisa Ibu bicarakan langsung dengan pihak administrasi, saya permisi dahulu karena banyak pasien lain menanti" ucap dokter dengan sopan lalu pergi meninggalkan Jessy yang tengah terbengong mencerna seluruh permasalah pelik yang ada di dalam otaknya.

🍁🍁🍁

"Ah, aku bangun kesiangan. Ini gegara Imel mengajak begadang jadi lupa waktu. Tapi pesonannya sungguh menggairahkan tak bisa dilewatkan begitu saja apalagi aku jauh dari Jessy. Jadi Imel sebagai baterai cadangan selama di sini pasti menguntungkanku" ucap Revan seraya bergegas bersiap berangkat ke pabrik.

Imel pun yang sudah berada di ruangannya tampak gelisah karena lelaki muda mempesona gagah perkasa yang baru dekat dengannya sepertinya masuk kesiangan karena batang hidungnya belum nampak dan tadi di parkiran jg motor Revan belum terparkir artinya sang pemilik belum tiba.

Tak lama senyum sumringah Imel nampak dibalik kaca ruangannya. Ia melihat Revan susah datang dan mulai sibuk bekerja serta menyapa beberapa temannya yang lain. Pemuda supel namun yang terkenal playboy tapi dalam pandangan Imel setiap lelaki playboy tak akan selamanya seperti itu. Jika menemukan wanita yang tepat pasti bisa berubah menjadi lelaki setia.

Imel yang seakan baru merasakan masa jatuh cinta kembali pada lelaki selain suaminya dan usia Imel yang memasuki di angka empat puluh tahun yang konon katanya sedang berada di fase puber kedua. Seakan menutup mata hatinya dan logikanya bahwa Revan adalah pria beristri dan memilik anak begitupun dirinya sudah memilik suami dan anak.

Ia lebih mengedepankan ego dan hasrat yang bergejolak di dalam dirinya sejak Revan datang dalam hidupnya karena ladang gersangnya serta hati yang kesepian akan perhatian suaminya kini tergantikan oleh perhatian dari Revan yang sebenarnya hanya kepalsuan belaka.

Track record Revan sebagai playboy sudah dikenal di kalangan teman dekatnya di Jakarta. Ia selalu mengincar wanita yang bersuami namun haus akan kasih sayang lelaki yang tak didapatkan wanita tersebut dari suaminya. Tentunya imbalan materi dan kepuasan lain di dapatkan oleh Revan. Namun Imel tak mengetahui banyak jejak Revan yang berkonotasi negatif tersebut.

Imel pun tak lama memanggil Revan untuk datang ke ruangannya dengan alasan ada pekerjaan hasil perkebunan yang perlu di bahas. Karyawan lainnya tentu tak ada yang curiga atas kedekatan mereka karena jam seperti ini mereka tengah sibuk di kebun dan pabrik cukup sepi hanya beberapa orang yang tengah sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

"Ada apa Ibu memanggil saya?" tanya Revan.

"Ah, kamu selalu lupa bila kita berdua saja jangan panggil Ibu dong jadi berasa tua saja aku. Panggil aku Imel saja" ucap Imel dengan senyum merekah.

"Ah..Imel cantik ada apa manggil Aa ke sini? Jangan lama-lama takut nanti ada yang melihat kita jadi salah paham" ucap Revan.

"Tadi aku hubungi ponsel Aa gak diangkat, ya sudah aku panggil ke sini langsung mau ngajak Aa makan siang di luar" ucap Imel.

"Maaf Imel tadi Aa bangun kesiangan jadi ponsel ketinggalan di kosan. Boleh, tapi naik motor Aa apa Imel mau?" tanya Revan dengan senyum menggoda.

"Iya Aa, nanti kita bertemu di ujung gang sana saja biar gak diketahui banyak orang. Jam 12 siang Imel tunggu di sana. Aa jangan sampai terlambat apalagi gak datang lho" ucap Imel.

"Siap Imel cantik. Aa kerja dulu ya" ucap Revan berpamitan dan keluar dari ruangan Imel sambil celingak celinguk siapa tahu ada orang lain yang melihat.

Kebetulan ruangan Imel berada cukup jauh di pojok dan tertutup area gudang jadi dari tempat berkumpul karyawan cukup jauh dari pantauan.

"Aa memang mempesona" gumam Imel sambil melihat Revan dari jauh yang tengah sibuk bekerja.

🍁🍁🍁

"Jangan sering berduaan jika bukan muhrim walau itu hanya sekedar mengobrol via chat, telepon, email dan lain sebagainya terutama hal di luar pekerjaan karena ketiganya pasti setan"

"Selimut tetangga lebih menggoda jika tak kuat iman"

Terpopuler

Comments

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

💜🌷halunya jimin n suga🌷💜

puber ke2 sungguh meresahkan

2025-01-30

0

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

imel, mending datangi suaminya ke Jakarta ya.. 😤😤😤

2024-04-17

2

ria

ria

bener banget thor...

2023-01-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!