Kini keluarga kecil Lestari sedang di perjalanan menuju tempat wisata, Lisa meminta ingin pergi ke Seeword Ancol. Deni pun menuruti permintaan Lisa yang sudah sejak lama ingin ke sana.
Sesuai janji Deni hari ini adalah harinya untuk keluarga, setelah melakukan aktifitas panas tadi siang mereka bergegas mandi bersama. Karena waktu sudah menunjukan waktunya Lisa pulang mereka pun langsung bersiap-siap menjemput Lisa sekalian dengan rekreasi dadakan, Lestari pun tak lupa membawa pakaian ganti untuk Lisa agar Lisa nantinya nyaman saat berjalan-jalan nanti. Sebenernya Deni masih ingin melakukannya dengan Lestari tapi dia tau harus mengalah demi putri tercintanya, kalau tidak Lisa bisa mengamuk karena telat di jemput.
****
Di suatu tempat .
"Kemana sih mas Deni ko lama sekali mematikan ponselnya." gerutu Reyna.
"Semoga saja mbak lestari membaca pesan yang aku kirimkan kepada mas Deni." ujarnya lagi sambil tersenyum.
****
Setelah kenyang berjalan-jalan di Seaword dan lain-lainnya kini mereka sedang mampir di sebuah restauran mewah, Lisa begitu antusiasnya dengan celotehan khas anak kecil membuat Lestari tersenyum sepanjang jalan, Deni pun bahagia melihat keluarganya bahagia juga.
"Sayang aku ke toilet dulu ya." ujar Deni kepada lestari.
"Iya mas, jangan lama-lama ya mas! aku repot nih megang anak 2 apalagi Lisa aktif banget." balas Lestari.
"Iya sayang." ujar Deni, Deni pun pergi menuju toilet.
Dia pun menyalakan ponsel karena takut Reyna mengirim kan foto atau pun pesan yang membuat Lestari curiga, benar saja ketika dia mengaktifkan ponselnya, Reyna mengirim kan foto seksi kepadanya untung saja lestari hari ini tidak menanyakan tentang ponselnya.
"Aku harus mengakhiri hubunganku dengan Reyna, aku gak mau mengorbankan kebahagiaan keluarga kecilku hanya untuk Reyna." ujar Daniel dalam hati.
"Ya aku harus segera bicara dengan Reyna." ujar Daniel lagi, lalu dia mengirim pesan kepada Reyna bahwa nanti malam dia ingin bertemu dengan Reyna di restauran tempat biasa mereka bertemu.
"Nanti malam kita bertemu di restauran tempat biasa ya! ada yang harus aku bicarakan dengan mu jadi datanglah, tak usah di balas karena aku akan mematikan ponsel lagi." begitulah isi pesan Deni kepada Reyna.
Karena sudah terlalu lama akhirnya Deni pun keluar dari toilet langsung berjalan menuju lestari.
"Lama ya sayang?" ujar Deni kepada lestari.
"Gak ko mas, untung hari ini Lisa lagi anteng banget." ujar lestari.
"Ya sudah yuk kita mulai makan! pesanan juga sudah tersedia." ujar Daniel.
"Iya ayo.. Lisa sini kamu makan dulu sama ibu." ujar lestari.
Mereka pun makan dengan lahap, mungkin karena cape dan lapar Lisa pun sampai minta nambah makannya.
Setelah makan selesai karena hari sudah masuk di waktu magrib mereka pun mampir ke mesjid dulu untuk melaksanakan solat magrib.
Setelah solat mereka pun langsung melaju ke arah pulang karena rasanya sudah lelah sekali . Lisa pun tertidur nyenyak sekali, mungkin dia kelelahan karena dari tadi berlari sana sini.
****
"Sayang mas keluar dulu ya, ada hal penting yang harus aku selesaikan." ujar Deni kepada istrinya setelah selesai mandi dan memakai baju yang rapi.
Ya setelah mereka sampai rumah Lisa langsung mereka tidurkan di kamarnya sendiri. Sedangkan lestari dan Deni bergantian jaga Ridwan untuk membersihkan diri karena Ridwan tiba-tiba terbangun ketika mereka sampai di rumah.
"Lho mas ini sudah malam, apa kamu tidak cape mas?" balas lestari.
"Terpaksa sayang ini urgent demi masa depan kita, kamu baik-baik di rumah ya." ujar Deni.
"Baiklah mas hati-hati di jalan, mas juga jangan terlalu di postir pekerjaannya! kalau mas sakit nanti gimana sama aku dan anak-anak?" ujar Lestari.
"Iya sayang insyaallah sekitar 2 -3 jaman mas selesai dan langsung pulang ya." ujar Deni.
"Iya mas." ujar lestari sambil mencium punggung tangan suaminya.
Deni pun mengecup kening istrinya dengan sayang.
"Assalamualaikum." ujar Deni.
"Waalaikumsalam." jawab Lestari.
Deni pun langsung mengambil konci mobil dan tas yang sering dia bawa kemana-kemana.
****
Di sebuah restauran
"Mas Deni ko lama ya? apa dia lupa udah janji ketemu aku ya." ujar Reyna kesal.
Tak lama ia pun melihat orang yang dia tunggu-tunggu datang juga.
"Akhirnya mas kamu datang juga." ujar Reyna senang sambil memeluk Deni, namun Deni malah melepaskan pelukannya membuat Reyna aneh tapi segera menepisnya kembali.
"Ayo kita makan dulu! kamu sudah pesan makanannya?" tanya Deni.
"Belum mas, aku kan nunggu kamu." ujar Reyna.
"Ya sudah kamu pesan makanan dulu, maaf aku hanya pesan minuman saja karena sudah makan dengan istri dan anakku." ujar Deni dengan sengaja, membuat reyna yang tadinya antusias sedikit cemberut.
Sekarang Deni benar-benar menyesal akan perbuatannya yang telah bermain-main dengan Reyna walau Daniel sempat memiliki rasa kepada Reyna.
"Ya sudah mas." ujar Reyna tak ingin mempermasalahkannya.
Reyna pun memesan makanannya dengan Deni yang hanya memesan minuman, setelah pesanan datang Reyna pun makan dalam diam, Karena jujur saja Reyna begitu lapar, dia sengaja tidak makan dulu di rumah karena tau Deni ngajak bertemu di restauran bintang lima.
Setelah selesai Deni pun memulai pembicaraannya kepada Reyna dengan serius.
"Reyna mari kita akhiri hubungan kita! aku akui aku salah, aku minta maaf sama kamu karena telah merusak kamu, apapun yang kamu mau aku pasti turuti tapi kita akhiri saja hubungan ini! aku gak mau semakin lama melakukan dosa ini, aku juga gak mau kehilangan istri dan anakku" ujar Deni pada Reyna
Reyna pun kaget Deni berbicara seperti itu, bukan itu yang dia inginkan, dia ingin Deni meninggalkan Lestari dan menikah dengan nya.
"Apa mas kamu tidak salah bicarakan? kamu mau mengakhiri hubungan ini setelah merasakan manisnya madu?" tanya Reyna.
"Iya Reyna aku tak sanggup jika harus kehilangan Lestari dan anak-anak, Reyna maafkan aku." jawab Deni.
"Tidak bisa mas, aku tidak mau! kamu harus bertanggung jawab seperti ucapanmu dulu." ujarReyna marah.
"Aku tidak peduli kamu mau atau tidak Reyna, kita juga melakukannya atas dasar suka sama suka bukan aku yang memaksamu! yang penting aku sudah bicara denganmu, aku mengakhiri hubungan ini tanpa persetujuanmu! mulai sekarang jangan ganggu hidup aku! nanti akan aku transfer uang padamu sebagai kompensasi." ujar Deni dengan datar lalu langsung bangkit untuk pergi dari sana, dia tidak mau tergoda lagi dengan Reyna.
"Tidak mas aku tidak terima! aku akan menghancurkanmu kalau sampai kamu berani pergi dari sini, jika aku hancur maka kamu pun harus hancur." ujar Reyna.
Deg...
Deni yang mendengar pun begitu deg degan, dia takut Reyna akan mengadu kepada Lestari.
"Tidak itu tidak boleh terjadi, aku harus segera pulang dan meminta maaf kepada Lestari sebelum semuanya kacau." ujar Deni sambil berlari pergi meninggalkan Reyna yang sedang marah karena tidak terima hubungannya berakhir.
"Mas.... mas Deni... " teriak Reyna, dia tidak peduli dengan tatapan para tamu restauran itu. Dia pun terduduk lesu sambil mengacak rambutnya frustasi.
"Awas kau mas, aku akan menghancurkan mu." ujar Reyna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments