Bab 4 Video Syur

"Aku sangat lelah, Honey. Pekerjaan di kantor seakan tiada habisnya. Belum lagi sekretaris tidak tahu malu itu selalu menggodaku." Axelle merebahkan kepalanya di atas paha sang istri. Ia ingin berbagi keluh kesah pada pasangan hidup yang sangat dicintai.

"Apa aku terlihat peduli dengan ceritamu, Axelle?" cibir Chloe. Dia mendorong kepala Axelle dari atas kakinya lantas membalikkan badan.

"Aku merindukanmu, Sayang..." Axelle memeluk sang istri dari balik punggung. Namun, Chloe tidak mengacuhkan lelaki yang ingin bermanja dengannya itu.

"Aku mengantuk, aku ingin tidur Axelle. Please, jangan menggangguku lagi!!" Chloe melepaskan tangan Axelle dari pinggangnya lalu menghempaskan dengan kasar.

Pria yang begitu mendamba sang istri, harus menelan kekecewaan karena penolakan demi penolakan yang ia dapatkan. Akan tetapi, dia tidak akan lelah. Dia tidak ingin menyerah untuk mencuri perhatian dan rasa cinta Chloe yang saat ini bukanlah untuknya.

"Biar aku pijat, ya..." Axelle memijat lembut pundak sang istri. Ungkapan penuh cinta terus mengalir dari bibir merahnya. Namun, Chloe tetap saja bertahan dengan keangkuhan.

Wanita yang tidak pernah mencintai suaminya itu memejamkan mata. Dia tertidur dengan lelap, sementara Axelle masih terus memijat tubuhnya, walau kedua tangan pria malang itu, mulai terasa pegal.

"Aku yakin suatu saat, hatimu akan luluh Chloe. Sekuat apa pun kamu melawan perasaan, aku percaya satu hari cintamu akan berlabuh untukku." Axelle membelai lembut pipi sang istri dan menyelipkan anak rambut ke samping telinganya. Kecupan tulus dia suguhkan untuk yang tercinta.

Axelle kembali membisikkan ungkapan hatinya di telinga sang istri. "Aku mencintaimu, Chloe. Sangat... hingga akhir hayat, hanya kamu yang ada di hatiku. Tidak akan pernah terganti, meski cintaku tak pernah kau balas."

Axelle turut membaringkan badan dengan menjadikan kedua lengannya sebagai tumpuan. Kedua mata menatap kosong langit-langit kamar, pikirannya melanglang buana. Dia teringat kembali akan hasil medis mengenai kondisi kesehatannya. "Mandul? Tidak berguna? Ya Tuhan... apakah ini sebuah hukuman untukku?"

Suara getar ponsel yang tersimpan di atas nakas, memecahkan lamunan. Axelle tidak mempedulikan suara tersebut dan kembali tenggelam dalam buaian angan-angan.

Satu kali, dua kali hingga tiga kali, ponsel tersebut tidak jua berhenti bergetar. Axelle mendengkus dan terpaksa meraih telepon genggam milik Chloe bermaksud untuk mematikannya. Namun, dia penasaran dengan nama yang muncul di layar telepon.

"Daniel, mantan kekasih Chloe? Untuk apa dia menghubungi istriku kembali?" Axelle bertanya-tanya di dalam hati.

Axelle tidak ingin berpikiran macam-macam mengenai istri yang dicintainya itu, dia menyimpan kembali ponsel tersebut dan memilih untuk mengabaikannya.

Kelopak mata hampir saja tertutup dengan rapat. Tetapi, lagi dan lagi suara getar handphone milik Chloe mengusik kedamaian pria yang telah dihinggapi rasa kantuk.

"Oh, God. Siapa lagi yang menghubungi istriku selarut ini?" Axelle mendengus kesal dan menarik telepon genggam itu dengan kasar. Dia hendak memijit tombol off karena tidak ingin waktu istirahatnya terganggu.

Betapa herannya pria dingin itu karena tidak sengaja membuka pesan masuk dari laki-laki yang bernama Daniel. "Video? Video apa ini?"

Axelle melirik ke arah Chloe untuk memastikan wanita itu masih tidur dengan nyenyak. Kemudian berjalan mengendap-endap menuju balkon kamarnya. Dia memutar video yang ternyata berisi adegan tak senonoh antara Chloe dan juga mantannya.

Kedua tangan Axelle bergetar, matanya memerah. Deru napas menjadi kasar lantaran amarah yang menembus dinding rasa cintanya. Ponsel yang digenggam terlepas dari tangan, tubuh Axelle terhuyung ke belakang.

Tetes demi tetes air mata menitik sendu. Axelle menyandarkan punggung ke dinding pagar lalu mengerang panjang. Tubuhnya perlahan melangsur ke atas lantai, dia menutupi wajahnya menangis tersedu-sedu.

"Kenapa Chloe, kenapa...??"

"Aku sangat mencintaimu, Chloe. Tapi kamu malah mengkhianati ikatan suci kita!!" Axelle terus berteriak, meluapkan segala kekalutan yang mendera di dada.

Wanita yang tengah terbuai mimpi indah, seketika terbangun karena suara erangan dan teriakan lantang. Dia beranjak untuk mencari dari mana asal suara itu berasal yang ternyata dari arah balkon kamar.

"Aku pikir suara anjing. Ternyata kamu!" cibir Chloe membalikkan badan ingin merebahkan tubuhnya kembali.

"Ternyata kamu masih saja berhubungan dengan pria bajingan ith, Chloe!!" sentak Axelle, mengepalkan tangan.

Langkah Chloe terhenti, dia menolehkan kepala tiga puluh derajat. "Apa yang kamu katakan barusan, Axelle?"

"Apa perkataanku kurang jelas?" balas Axelle, sinis.

Chloe memutar badannya, mata yang semula menyipit kini terbuka lebar. Terlebih saat dia menyadari benda yang berserakan di atas lantai adalah ponsel miliknya. "Handphoneku? Kenapa handphone bisa hancur seperti itu?"

"Kamu? Kamu mengotak-ngatik ponselku?" geram Chloe.

Axelle mendongak. "Daniel, kamu masih berhubungan dengan si brengsek itu. Bahkan tanpa malu, kamu bercinta dengannya!!"

Mulut Chloe menganga lalu bergerak-gerak seakan ingin menjawab, tapi dia bingung harus berkata apa.

"Tadi kekasihmu mengirimkan rekaman video. Aku tidak sengaja membukanya." Axelle terkekeh, seolah mengatakan dia baik-baik saja. "Aku tidak sengaja membuka video itu. Dan ternyata, rekaman percintaanmu dengan si bajingan itu!!"

Chloe tergelak sembari bertepuk tangan. "Cepat atau lambat kamu akan mengetahuinya juga Axelle. Sudah berapa kali aku katakan, kalau aku sama sekali tidak mencintaimu! Aku terpaksa menikah karena kamu menjebak orang tuaku hingga bisnis mereka bangkrut...!!"

"Sekeras apa pun kamu berusaha, aku tidak akan pernah berpaling pada pria licik sepertimu Axelle!!" Chloe menunjuk wajah suaminya dengan berapi-api. "Camkan itu, Axelle Flynn!!!"

"Dengarkan ini Chloe, kalau kamu tidak juga berhenti berhubungan dengan pria sialan itu. Aku pastikan akan menghancurkan hidupnya!!" ancam Axelle tidak main-main.

Chloe melotot dan berjalan beberapa langkah mendekat. "Awas saja kalau kamu berani macam-macam dengan kekasihku. Karena aku bisa membalasnya dengan menyakiti orang tuamu!!

"Barbara Chloe...!!" erang Axelle.

"Tidak usah berteriak seperti orang sinting! Telingaku sakit mendengarnya." Chloe membalikkan badan dan berjalan untuk kembali ke tempat tidurnya. Dia melanjutkan tidur yang terjeda, seperti tidak ada sesuatu yang terjadi.

Sementara Axelle, pria malang itu masih terpaku di tempat ia berdiri. Sulit untuknya menerima setiap kenyataan akan pengkhianatan yang dilakukan sang istri. Namun, dia tidak bisa berbuat apa-apa lantaran rasa cinta dan rasa takut kehilangan.

"Aku berubah menjadi pria bodoh di depanmu, Chloe...!!"

...*****...

Terpopuler

Comments

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

karena memang axelle bodoh.

2023-12-13

0

Pertiwi Tiwi

Pertiwi Tiwi

cinta mah boleh axelle.bodoh dan buta karena cinta jg

2022-12-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!