"Aw." Keyla sengaja menjatuhkan diri untuk menarik perhatian pria itu namun usahanya sia-sia.Alvin bahkan tidak menoleh kearahnya dan terus melangkah meninggalkannya.
"Pria itu!" Keyla mendesis kesal akan sikap Alvin yang begitu acuh.
Seorang wanita menatapnya dengan senyum sinisnya. "Sebaiknya kau mengurungkan niatmu untuk mendekati Alvin karena kau hanya akan membuang-buang waktumu!"
Keyla langsung bangkit dari lantai lalu mendekati wanita yang tak lain adalah Kayla.
"Kau akan lihat, aku akan memenangkan hati Alvin," bisik Keyla di telinga Kayla.
Keyla sadar wanita itu terlihat cemburu saat dirinya mendekati Alvin membuatnya mengatakan hal itu agar wanita itu mundur karena Alvin hanya akan jadi pria incarannya.
"Kau!" Kayla menatap kesal.
Semakin dalam Kayla menatap wanita di depannya itu semakin membuatnya berpikir wajahnya keduanya sangat mirip hanya penampilan saja yang berbeda.
"Kau tidak menyadari wajah kita sangat mirip?" cetus Kayla.
"Kau hanya iri denganku, jelas-jelas aku lebih cantik!" Keyla berkata dengan ketus lalu meninggalkan tempat itu.
"Siapa kau sebenarnya aku merasa aku sangat mengenalmu?" lirih Kayla menatap wanita itu hingga akhirnya hilang dibalik pintu.
***
Sepulang kerja Kayla duduk di sofa ruang tamu menunggu ayahnya pulang.Kayla berkali-kali melirik jam di tangannya menunggu ayahnya pulang.Tidak biasanya ayahnya pulang terlambat namun sudah lewat 30 menit ayahnya tidak kunjung pulang.
"Kemana ayah?" Kayla bangkit dari duduknya menuju teras menunggu kedatangan ayahnya.Baru semenit Kayla di teras seorang pria berjalan ke arahnya.
"Ayah." Kayla mencium punggung tangan ayahnya.
Dikontrakkan sederhana itu Kayla dan ayahnya tinggal.Setahun lalu kakeknya meninggal membuatnya hanya tinggal berdua dengan ayahnya.
Kayla menatap lekat wajah ayahnya dengan perasaan bersalahnya.Bagaimana tidak setiap hari ayahnya pulang pergi naik angkutan umum yang jarak dari rumahnya sekitar 100 meter.Kontrakan Kayla berada di dalam gang hingga membuatnya harus berjalan ke jalan utama untuk naik angkutan umum.
"Tahun depan Kay janji Yah akan membelikan Ayah mobil," ucap Kayla saat keduanya sudah duduk bersama.
Arman nampak terharu dengan ucapan Kayla.Selama ini bahkan dirinya tak bisa memberi putrinya itu penghidupan yang layak bahkan untuk biaya kuliah saja Kayla harus bekerja paruh waktu.Untung saja Kayla anak yang pandai hingga mendapat beasiswa dari universitasnya.
Setahun lalu Kayla pindah ke kontrakan ini setelah menjual rumah juga mobil demi melunasi hutang.
"Tidak perlu Nak, sebaiknya kau pergunakan uang itu untuk melanjutkan kuliahmu," tolak Arman.
Arman tahu Kayla sangat ingin melanjutkan kuliahnya hingga S3 namun karena keterbatasan biaya membuatnya mengurungkan niatnya.Kayla memang berbeda dengan gadis di luaran sana yang hanya berpangku tangan menikmati hidup dengan berfoya-foya.Sejak kecil Kayla sudah terbiasa hidup susah membuatnya menjadi sosok yang lebih dewasa daripada umurnya.
"Kayla janji Yah akan bekerja lebih keras lagi untuk bisa membeli rumah juga mobil untuk Ayah."
"Anak baik semoga kelak kau bisa sukses, Nak." Arman mengelus pucuk kepala Kayla.
"Ayah." Keyla menyenderkan kepalanya tepat di bahu sang ayah.
"Hm."
"Apa mungkin Kay punya saudara kembar?"
Seketika pertanyaan Kayla membuat Arman terbelalak.Arman tidak menyangka Kayla akan menayangkan hal yang bertahun-tahun disimpannya rapat-rapat.Sejak memutuskan untuk meninggalkan wanita yang melahirkan Kayla, Arman berjanji pada dirinya untuk tidak mengingatnya lagi karena perlakuan buruk ayah mertuanya membuatnya harus melupakan masa lalunya itu.
Sejak kecil Kayla hanya tahu ibunya meninggal saat melahirkannya sehingga pertanyaan itu membuatnya tidak yakin kalau dirinya mempunyai saudara kembar.
"Kau menanyakan pertanyaan konyol.Mana mungkin kau punya-"
Belum lagi menyelesaikan ucapannya Kayla sudah tertawa menyadari pertanyaannya memang konyol.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Syifa Rosmia
Lanjut Kakak 😊 aku suka ceritanya 😍
2023-03-26
1