Bab 4. Menjalankan Rencana

What?"

Seketika ucapan Arsha membuat Keyla terbelalak bukan karena Alvin kurang tampan bahkan kalau dibandingkan dengan pria disampingnya itu Alvin jauh lebih tampan.Sejak pertama kali bertemu dengan Alvin, Keyla sudah dibuat ilfill.

"Pria itu seperti kutub utara Kak, bagaimana aku bisa membuatnya jatuh cinta.Melihatku saja dia tidak berminat," keluh Keyla.

Rasanya permintaan Arsha itu sulit diterima Keyla karena memang benar sikap Alvin begitu sangat dingin membuatnya berpikir mustahil untuk membuat pria itu jatuh cinta padanya.

"Aku yakin kau akan berhasil, Kak Arsha mengandalkanmu.Kau tidak ingin kan aku dan Ziva berpisah karena pria itu karena aku takut lama-lama Ziva akan berubah." Terlihat Arsha dengan wajah sedihnya membuat Keyla mau tidak mau menuruti permintaan Arsha.

"Ok, Kak Arsha bisa mengandalkan aku." Keyla berkata penuh keyakinan membuat keduanya saling tersenyum.

Setelah cukup lama berbincang Arsha dan Keyla kembali ke tempat Ziva dan Alvin berada namun tidak menemukan keberadaan keduanya membuat Arsha dan Keyla saling menatap tanya.

Terdengar riuh suara dari halaman rumah Arsha membuat keduanya melangkah mendekat.

Terlihat twins sedang bermain dengan Alvin.Pria itu nampak begitu hangat bermain dengan keduanya membuat Keyla berpikir sikap Alvin itu berbeda jauh saat dengannya yang dingin sedingin kutub utara.

"Axel, Lexa," seru Keyla memanggil keduanya namun bukannya datang keduanya malah berlari memeluk Alvin.Ya dipastikan si twins takut dengan Keyla.Alvin segera menenangkan Axel dan Lexa dengan menggendong keduanya.

"Kau lihat perlahan pria itu mendekati anakku dan pada saatnya akan mengambil Ziva dariku," lirih Arsha.Ucapannya itu hanya terdengar oleh Keyla karena Ziva juga asyik bermain dengan twins juga Alvin.

"Kak Arsha tenang saja, aku akan menjauhkan pria itu dari kehidupan Kakak." Keyla menepuk bahu Arsha.

***

Beberapa hari kemudian Keyla mulai menjalankan rencananya.Sebelumya Keyla sudah mencari tahu tentang profil Alvin.Saat Keyla kembali mengingat sifat dingin Alvin yang bak kutub utara, Keyla kembali pesimis namun itu sesaat karena ia yakin akan bisa membuat pria itu bertekuk lutut dihadapannya.

Keyla berkunjung ke kantor Alvin untuk mengajaknya makan siang karena Keyla berpikir makan adalah cara terbaik untuk bisa dekat dengan Alvin.Keyla langsung mencari keberadaan Alvin tanpa bertanya karena jika bertanya tentu saja Ia akan diusir mengingat Alvin bukan orang sembarang melainkan CEO perusahaan itu.Keyla mengendap-endap saat sudah berada di gedung paling atas mencari ruangan Alvin membuat seseorang yang dari tadi mengamatinya curiga.

"Permisi cari siapa?" tanya seorang wanita.Namun keduanya sedikit terbelalak melihat wajah satu sama lain.

"Loe kok-"

"Ada apa?" sergah Alvin memotong ucapan Kayla.

"Alvin." Keyla mendekat ke Alvin dan langsung melempar senyum manisnya.

Namun aksi Keyla itu tidak berhasil karena Alvin kembali masuk ruangannya.

"Alvin." Keyla langsung menggenggam tangan Alvin membuatnya ikut serta masuk ke dalam ruangan itu.

"Gadis itu kenapa wajahnya sangat mirip denganku?" gumam Kayla.

"Ah." Kayla menghentikan pikirannya sendiri lalu fokus pada ruangan atasannya itu yang terlihat jelas dari meja kerjanya.

Beralih ke Alvin dan Keyla.

Alvin nampak fokus dengan pekerjaannya tanpa memperdulikan keberadaan Keyla yang duduk di sofa.

"Kau mengacuhkanku begitu saja, kau tidak lihat aku dandan secantik ini." kesal Keyla dalam hati.

Keyla bahkan memoles bibirnya dengan lipstik berwarna terang demi mendapat perhatian Alvin namun usahanya sia-sia karena pria itu sedikit pun tak meliriknya.

Alvin yang terlihat serius dengan pekerjaannya membuat Keyla menatap penuh karena pria itu semakin menawan saat serius seperti itu membuat jantungnya berdegup kencang.

"Sadar sadar Keyla!" ingatnya dalam hati.

Keyla memutuskan untuk duduk tepat di depan Alvin agar wajah cantiknya itu terlihat oleh pria itu namun lagi-lagi gagal pria itu malah beranjak dari duduknya mengambil kunci mobilnya.