Keduanya berpelukan sangat erat karena sekian lama mereka tak bertemu membuat keduanya hanyut dalam pertemuan itu.
"Gue nggak nyangka akhirnya kita bertemu, Key," lirih Ziva.
Cukup lama keduanya berpelukan lalu keduanya saling mengurai pelukannya.Terlihat mata Ziva mengembun lalu perlahan menitik membuat Keyla tersenyum agar sahabatnya itu tersenyum.
"Loe nangis, awas kecantikan loe luntur nanti pangeran berkuda besi loe pindah ke putri Keyla," seloroh Keyla.
Mendengar itu membuat Ziva tertawa karena sahabatnya itu selalu saja garing disaat yang tidak tepat namun berhasil membuatnya tersenyum.
Keyla menatap lekat wajah sahabatnya itu."Cantik sekali Nyonya Arshaka." Berbeda dengan Keyla, Ziva malah terfokus dengan perban yang ada di kepala Keyla. "Ada apa dengan kepalamu, jangan bilang loe kelewat bahagia pulang ke Indonesia lalu loe terjun dari atas pesawat," seloroh Ziva.
Seketika Keyla dan Antoni tertawa mendengar selorohan sahabatnya itu.Ziva berkata demikian mengingat tingkah Keyla yang selalu kelewat bar-bar.
"Lo tahu, gue guling-guling untuk sampai disini," balas Keyla tak kalah mencengangkan membuat ketiganya kini tertawa.
"Nak, ajak masuk temannya!" Dina berteriak dari arah teras karena Ziva malah asyik ngobrol di halaman rumah itu.Bukannya segera masuk ke dalam rumah Keyla malah asyik mendorong Antoni untuk masuk ke mobilnya namun Antoni tetap tak bergerak.
"Balik!" bentaknya.
"Tapi Non.Bunda non nanya, saya harus jawab apa?"
"Nanti aku akan telpon Bunda, udah sana jangan gangguin aku!" Keyla kembali mendorong Antoni dengan tatapan mengancamnya membuat Antoni menurut saja lalu mobil pun melaju meninggalkan tempat itu.
Sepeninggalan Antoni, Ziva merangkul sahabatnya itu memasuki rumahnya.Keyla nampak takjub melihat rumah Ziva yang nampak begitu mewah.Pria itu memang tidak pernah gagal membuat sahabatnya itu bahagia.
"Mana Oppa ganteng, twins mana?" Keyla celingak-celinguk mencari penghuni lain di rumah itu.
"Oppa ganteng?suami gue, maksud loe!" Ziva mengerutkan keningnya dengan pertanyaan sahabatnya itu.
"Jangan bilang loe masih ngefans sama laki gue!" sewot Ziva membuat Keyla langsung mengangkat dua jari sebagai tanda damai darinya dengan tawa khasnya.
Pertemuan itu membuat mereka mengingat saat keduanya masih SMA.Keduanya yang sama-sama konyol membuat tiap kebersamaan mereka menjadi kenangan yang pada saat ini begitu indah dalam bayangan mereka.Namun berbeda, kini kedua mempunyai tanggung jawab masing-masing.
Tiba-tiba dua anak kecil yang berumur sekitar 3 tahun berlari menuju arah Ziva bersama Dina mertua Ziva dan 2 pengasuh twins.
Keyla langsung mencium punggung tangan Dina dengan sopan.
"Anggap rumahmu sendiri ya, Nak," ucap Dina.
"Pasti Tante," seru Keyla.
"Mommy," teriak twins bersamaan.
Keyla tersenyum senang melihat twins secara langsung karena biasanya Keyla hanya melihat keduanya yang begitu menggemaskan lewat videocall saat di Amerika.Keduanya nampak begitu menggemaskan sepasang anak yang tampan juga cantik sesuai dengan daddy dan mommynya.
"Hai Axel, hai Lexa," sapa Keyla dengan wajah dibuat semanis mungkin karena Keyla ingin membuat keduanya langsung menyukainya di pertemuan pertama mereka.
Hiks ... hiks ...
Hal mengejutkan terjadi karena keduanya malah menangis memeluk mommynya.Keyla pun hanya bisa menggaruk kepalanya yang tidak gatal kerena dibuat bingung dengan sikap keduanya.Ziva pun menyuruh pengasuh Axel dan Alexa membawa keduanya main diikuti Dina yang tak ingin menganggu kebersamaan Ziva dengan sahabatnya itu.
"Loe pasti pusing punya dua anak sekaligus." Keyla menatap sahabatnya itu dengan raut wajah kasian.Keyla saksi hidup bagaimana sahabatnya itu harus menikah diusia muda dan sekarang mempunyai 2 sekaligus.
Tiba-tiba seseorang pria mendekat ke arah Ziva lalu mengecupnya.
"Oh so sweet." Keyla langsung menutupi wajahnya dengan tangan karena tidak ingin melihat pemandangan yang akan membuat jiwa jomblonya meronta-ronta.Keyla bahkan tidak pernah pacaran sekalipun karena orang tuanya tidak mengizinkannya bagi keluarganya yang terpenting adalah pendidikan.Bukan tanpa alasan orang tuanya melakukannya karena Keyla adalah ahli waris di keluarga.Keyla juga tidak ingin berlama-lama tinggal di negeri Paman Sam hingga membuatnya belajar sangat keras sda melupakan keinginannya untuk berhubungan dengan lawan jenis.
Tok tok tok
Suara pintu di ketuk dari luar membuat fokus keduanya tertuju pada daun pintu.
"Masuk." Ziva langsung mempersilahkan.
Dengan langkah tak pasti seorang pria memasuki ruangan itu.
"Pria itu."
Keyla terbelalak, pria yang ditemui tadi siang mengikutinya. "Lo ngikutin gue!" tukas Keyla.
Gadis itu langsung bangkit dari duduknya dengan tatapan tajam tertuju pada pria itu.Namun pria itu duduk dengan wajah ekspresi wajah datarnya tidak memperdulikan tuduhan wanita di depannya itu.
Ziva langsung menarik tangan sahabatnya itu untuk kembali duduk sementara Arsha menatap wajah Alvin dengan tatapan kesal namun tetap ditahannya karena Alvin lah dia bisa kembali bersama Ziva.
Keyla merasa aneh karena Alvin terus saja menatap Ziva tanpa mengalihkan pandangannya membuat Keyla langsung menutupi wajah Ziva dengan menggeser badannya tepat di depan Ziva. "Kau!jauhkan penglihatanmu dari Ziva karena dia sudah bersuami!" ketus Keyla.
"Sudah Key, ikut aku!" Arsha menarik tangan Keyla melangkah meninggalkan keduanya.Ya itulah yang selalu dilakukannya memberi pria itu ruang untuk sesaat menghilangkan kerinduannya pada istrinya.Arsha melakukannya karena mengingat kebahagiaannya berkat Alvin.
Alvin terus menatap Ziva seakan rindunya yang ditahan berbulan-bulan lenyap seketika melihat wanita yang begitu dicintainya.Alvin sadar semua yang dilakukannya itu salah namun dirinya tidak bisa berbuat apa-apa semakin lama menahan rindu rasanya ingin mati hingga akhirnya kembali lagi dan lagi.
Alvin yang notabene nya playboy berubah 360 derajat menjadi pria berhati dingin tidak menerima wanita manapun masuk ke dalam hatinya termasuk Kayla.Kayla yang jatuh cinta pada Alvin tetap tidak mendapat respon dari pria itu karena hatinya tertutup untuk siapapun masuk ke dalamnya.
"Kau tidak boleh seperti ini Alvin, kau harus melanjutkan hidupmu." Ziva berkata dengan sedih karena pria di depannya itu masih saja belum bisa melupakannya padahal ada seseorang yg selalu disampingnya namun Alvin tidak membuka hatinya.Kayla selalu menceritakan sikap Alvin padanya namun dirinya juga tidak bisa berbuat apa-apa karena hati tidaklah bisa dipaksa.
"Kau tidak perlu merisaukanku, aku cukup melihatmu bahagia itu sudah cukup!"
Kata itulah yang selalu terlontar dari mulut pria itu membuat Ziva semakin merasa bersalah.
Sementara di tempat lain tepatnya di belakang rumah itu Arsha dan Keyla tengah berbicara serius.Setelah bercerita panjang lebar mengenai Alvin Keyla mengerti sikap Alvin saat ini namun ada yang mengganjal hatinya.
Kenapa pria seperti Alvin yang dulunya seorang playboy bisa cinta mati dengan Ziva walaupun sekian tahun tetap tidak bisa melupakannya itu yang memenuhi benak Keyla.
"Apa pria itu memang tak berniat melupakan Ziva?" Keyla menatap Arsha penuh tanya namun sama seperti Keyla, Arsha pun tidak mengetahui.
Keduanya sama-sama larut dalam pikirannya masing-masing namun Arsha yang menatap wajah cantik Keyla jadi mempunyai ide.
"Maukah kau membantuku Key? tanya Arsha sedikit ragu.
"Tentu saja apapun yang Oppa ganteng minta pasti Key kabulkan." Keyla menjawab permintaan Arsha dengan enteng.Keyla memang tak bisa menolak sesuatu yang berhubungan dengan pria tampan.
"Buatlah Alvin jatuh cinta padamu," terang Arsha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments