ciuman pagi

Pagi hari.

Matahari tampak sudah masuk kecela cela jendela kamar pengantin baru itu, Kylie perlahan mengerjapkan mata indahnya mencoba menyesuaikan cahaya matahari yang mengenai wajahnya. Hingga kedua mata berwarna biru kehijauan itu terbuka sempurna.

Kylie mendongakkan kepalanya kebawah tepat di belahan dadanya, ia seketika tersenyum saat melihat Prama yang masih tertidur pulas dalam pelukannya, dengan wajah Prama terbenam di bukit kembarnya.

Kylie melonggarkan pelukan tersebut dan memandang wajah sang suami yang begitu damai ketika tidur, bahkan terlihat lucu karena bibir Prama tampak maju ke-depan seperti anak kecil.

Tangan Kylie terangkat untuk membelai rambut Prama. kulitnya terasa geli saat bersentuhan dengan bulu-bulu halus yang tumbuh di bagian dagu dan sekitar wajah pria itu. Wajah brewok ini sangat cocok dengan wajah Prama.

Elusan Kylie membuat Prama sedikit menggeliat karena sedikit terganggu, lelaki itu perlahan membuka matanya. Ia terdiam sebentar mencoba melihat dua benda yang ada didepan wajahnya, sontak dengan cepat ia mendongakkan kepalanya keatas menatap Kylie, memastikan jika ia tidak benar-benar tidur di dua benda itu.

Dan saat melihat wajah Kylie yang tersenyum manis padanya seketika ia langsung melepaskan pelukannya dan menggeser sedikit tubuhnya menjauhi tubuh Kylie.

"Selamat pagi sayang." ucapan selamat pagi Kylie berikan. Prama tersenyum kaku dan membalas sapaan Kylie.

"Selamat pagi juga." Balas Prama dengan suara serak khas bangun tidur.

"Maaf udah buat kamu jadi kebangun." ucapnya tersenyum.

"It's okay."

Kylie masih terus memandangi Prama, ia kemudian mendekatkan tubuhnya lebih dekat pada tubuh Prama. Tangannya terangkat membelai wajah tampan tersebut dari mulai pipi, hidung, hingga yang terakhir bibir seksi Prama.

Prama hanya diam membiarkan Kylie melakukan itu seakan sudah terhipnotis. Sedikit demi sedikit Kylie mendekatkan wajahnya pada wajah Prama. Hingga jarak mereka hanya tersisa beberapa centimeter saja.

Dan detik berikutnya ...

Cup

Bibir Kylie sudah bersentuhan dengan bibir Prama, ia mengecup benda kenyal itu dengan durasi yang cukup lama. Merasa tidak ada penolakan dari Prama, Kylie melanjutkan lagi aksinya dengan mengerakkan bibirnya, ********** dengan lembut juga memberikan gigitan kecil di-sana.

Keduanya sama-sama memejamkan mata, Prama ikut terhanyut dan merasakan sedikit getaran dari dalam tubuhnya. Bibir Kylie begitu lembut dan halus, sedang bermain main pada bibirnya. Tanpa sadar Prama mengerakkan juga bibirnya membalas ******* Kylie dengan tak kalah lihainya. Bahkan lidahnya sudah masuk kedalam mulut Kylie dan mengeksplore seluruh isinya didalam sana.

"Eungh." lenguhan kecil terdengar dari mulut keduanya.

Hingga akhirnya Kylie pun melepaskan ciumannya tersebut dan menjauhkan wajahnya ke posisi semula. Keduanya langsung mengatur napas mereka secara perlahan karena ciuman panas itu.

Kylie tersenyum bahagia karena Prama tak menolak ciuman darinya bahkan pria itu membalasnya dengan begitu gairah, ia akan melakukan hal seperti ini hingga Prama sendiri yang akan memintanya.

"Morning kiss.' Ucap Kylie.

Prama menatap canggung istrinya, ia mendadak tersadar atas apa yang sudah ia lakukan tadi. "****, kenapa aku malah kebablasan sendiri sih." kesalnya dalam hati. Ia menatap Kylie sambil tersenyum kaku.

"Ya udah, aku ke kamar mandi dulu." Wanita itu lalu bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi, sedangkan Prama langsung duduk dan menyandarkan tubuhnya di sandaran ranjang.

la masih tak menyangka jika tadi ia dan Kylie berciuman, bahkan dia ikut terhanyut dan membalas ciuman itu. Ini terlalu cepat baginya tetapi entah kenapa ia justru hanyut dalam setiap sentuhan yang Kylie beri.Tanpa sadar ia pun menyentuh bibirnya, mengingat ciuman panas beberapa saat yang lalu.

Sekitar 10 menit Kylie pun keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai selembar handuk di tubuhnya. Dengan santainya ia berjalan ke arah lemari, ia melirik sekilas ke arah Prama yang nampak terkejut melihat dirinya.

Dianka tersenyum tipis, ia semakin senang

menggoda suaminya itu, dengan sengaja ia melepaskan handuk yang melilit tubuhnya ke-lantai kamar tepat di depan Prama.

Prama semakin mematung dengan menelan ludahnya kasar, saat melihat Kylie yang dengan berani dan tak malu sedikitpun membuka handuk tepat didepannya hingga memperlihatkan tubuh polos dan seksinya.

Diam diam Kylie melihat reaksi suaminya yang terlihat sudah sedikit tergoda dengan dirinya. Kylie lalu mengambil dress berwarna navy beserta pakaian dalamnya.

Ia lalu berjalan kearah ranjang dimana masih ada suaminya yang sedang terduduk menatapnya, Kylie meletakkan pakaian tersebut di atas ranjang.

"Kau ngga mau mandi, sayang?" Tanya Kylie yang berhasil membuat Prama tersadar dari lamunannya.

"Iya-iya, ini aku mau mandi." Prama gelapkan dan cepat cepat bangkit dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi.

Kylie langsung tertawa kecil melihat Prama yang sudah masuk kedalam sana, ia berhasil membuat Prama terhipnotis dengan aksinya.

"Hahaha ... Ini masih permulaan sayang." Gumam Kylie, ia pun kembali memakai pakaian yang sudah ia siapkan.

Beberapa menit kemudian, kini mereka berdua sudah berada di ruang makan, Kylie meletakkan masakan yang ia masak di atas meja. Dengan telaten Kylie melayani suaminya, ia mengambilkan makanan untuk sang suami kemudian barulah ia mengambil makanan untuk dirinya sendiri.

Prama mulai menyuapkan makanan tersebut ke dalam mulutnya, lelaki itu kembali menyuapkan makanannya lagi dan lagi.

"Gimana mas? Masakan aku enak ngga?"

Prama mengangguk seraya berucap. "Hmm, lumayan enak." ucapnya berbohong.

"Kok lumayan sih, harusnya enak banget dong." ucapnya cemberut.

"Iya iya, masakan kamu enak banget kok." Prama akhirnya jujur. Hal itu membuat Kylie kembali tersenyum senang.

Tak dipungkiri memang masakan Kylie begitu pas di lidahnya, bahkan Prama tidak bisa percaya ini, Kylie yang notabene nya anak keluarga kaya dan pasti wanita itu tidak akan tahu memasak karena mengandalkan koki ataupun pembantu di rumah mereka, tapi Kylie berbeda ia bahkan bisa melakukan itu.

*

*

*

Seusai sarapan Kylie dan Prama pun berangkat menggunakan mobil Prama sesuai perjanjian mereka semalam, lelaki itu terlebih dahulu mengantarkan istrinya ke butik.

"Maaf ya sayang, aku jadi repotin kamu."

"Ngga pa-pa, lagian aku udah janji kan sama kamu semalam." Ujar Prama dengan santai.

"Mas pulang jam berapa?" Tanyanya lagi.

"Mungkin sekitar 6 sore kalau ngga ada meeting."

"Kalau gitu boleh nggak, aku minta sayang buat jemput aku lagi?"

"Iya boleh."

"Oh iya satu lagi mas, boleh aku pinjam sebentar ponsel kamu?"

Prama mengernyit kan alisnya, ia bingung apa yang akan dilakukan lagi oleh Kylie.

"Memangnya buat apa?"

"Aku mau save nomor aku di ponsel kamu, kita belum sempat bertukar nomor telepon karena aku baru ganti kartu baru,"

Prama mengangguk tanda setuju, lalu ia mengambil ponsel dari dalam saku celana. Dan menyodorkan nya pada Kylie. Kylie pun mengambil ponsel tersebut dan memasukkan nomornya, ia memberikan nama kontak 'Istri Tercintaku' di sana.

"Ini mas, aku sudah save nomor aku." Prama mengambil kembali ponselnya, ia melihat nomor asing yang diberi nama Istri Tercinta ku'

"Jangan ubah nama itu, aku juga udah beri nama kontak kamu 'Suami Tercintaku' di ponsel aku." ucapnya tersenyum senang.

Meskipun masih terbilang aneh tetapi Prama hanya bisa mengikuti kemauan Kylie lagipula ia juga harus terbiasa dengan ini semua.

Setelah setengah jam perjalanan mobil Prama berhenti di sebuah butik, ia menatap bangunan bergaya Eropa modern itu. Ini pertama kalinya ia melihat butik milik Kylie, sebelumnya ia tak pernah mengetahui butik milik sang istri.

"Mas ngga mau masuk dulu?" Tawar Kylie.

"Kayaknya ngga bisa, mungkin lain kali."

"Oke, aku duluan ya sayang." sambil memegang pipi Prama dan menciumnya secara bergantian di pipi kiri maupun kanan.

Cup

"Hati-hati dijalan." Setelah itu Kylie keluar dari mobil.

Prama bergeming menatap Kylie, sesaat kemudian ia langsung melanjutkan mobilnya kembali.

"Kylie memang seberani itu." gumamnya sambil fokus menyetir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!